• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 120
Arsip:

Rilis Berita

Special Lecture and Workshop “Gender and Sexuality in Indonesia”

Rilis Berita Selasa, 21 Mei 2024

SDG 4: Quality education | SDGs 4: Education for sustainability | SDGs 4: Equal access | SDGs 4: Cultural diversity | SDG 5: Gender equality | SDG 16: Peace, justice and strong institutions | SDGs 16: Education | SDG 17: Partnerships for goals | SDGs 17: Capacity building

Special Lecture and Workshop on “Gender and Sexuality in Indonesia,” sebuah kolaborasi antara Department of Behavioral Sciences, College of Arts And Sciences, University of Michigan-Flint, Amerika Serikat, dan Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2024. Special Lecture and Workshop tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kursus singkat musim panas yang akan berlangsung dari tanggal 8 Mei 2024 hingga 10 Mei 2024. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah“Gender and Sexuality in Indonesia”, sebuah short course yang memberikan kesempatan untuk belajar dari para ahli lokal mengenai topik tersebut di Universitas Gadjah Mada, yang dikombinasikan dengan serangkaian kunjungan lapangan.

Tujuan dari short course ini adalah untuk membantu para peserta lebih memahami kompleksitas dan keragaman aspek gender dan seksualitas yang bersinggungan dengan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Ini juga merupakan kesempatan bagi para mahasiswa, baik dari Amerika Serikat maupun Indonesia, untuk mendapatkan perspektif dan pengalaman internasional. short course ini diikuti oleh 16 mahasiswa dari University of Michigan-Flint, Amerika Serikat, di bawah bimbingan Dr. Rangkaian kegiatan ini telah direncanakan sejak awal tahun ini, dengan 8 orang panitia mahasiswa dari Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada di bawah bimbingan Dr. Sita Hidayah dan Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada yang dipimpin oleh Prof. Dr. Pujo Semedi.

Acara dimulai dengan mendengarkan pidato pembukaan oleh Dr. Daniel Birchok. Dr. Birchok adalah seorang antropolog agama yang tertarik pada agama dan kehidupan masyarakat, khususnya Islam di Indonesia. Penelitiannya berfokus pada keterlibatan sehari-hari dengan konsep-konsep agama, dan ia sangat tertarik pada otoritas genealogis, temporalitas agama, dan ritual. Dia menulis tentang sekelompok Sufi (mistikus Islam) yang tinggal di pantai barat provinsi Aceh, Indonesia, dengan perhatian khusus pada bagaimana perubahan bentuk otoritas silsilah dan gagasan ortodoksi yang berkembang mencerminkan tempat agama di negara Indonesia. Selanjutnya adalah pidato pembukaan dari Dekan/Wakil Dekan/Ketua Departemen Antropologi/Perwakilan.

Sebelum mereka melanjutkan ke agenda selanjutnya, ada beberapa informasi terkait kegiatan short course tersebut. Pertama, mereka akan mengadakan kuliah dan workshop khusus yang menghadirkan 3 pembicara luar biasa yang merupakan dosen Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya, akan ada sesi khusus yang dibawakan oleh Samsara. Setelah itu, khusus untuk 16 mahasiswa dari University of Michigan-Flint, panitia, dan dosen pendamping, akan ada field trip ke Aisyiyah. Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Sanggar Tari Didik Nini Thowok dan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah. Di hari terakhir, lusa, kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Yashanti di Pasar Bringharjo dan Rifka Annisa.

Acara Seminar Nasional: NGONTRAS#32 (Ngobrol Nasional Metasastra ke-32)

Rilis Berita Selasa, 21 Mei 2024

SDGs 4: Quality Education | SDGs 4: Basic literacy | SDGs 11: Cultural heritage | SDG 16: Peace, justice and strong institutions | SDGs 16: Education | SDGs 17: Civil society partnerships

Pada Sabtu, 23 Maret 2024, Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Jember (HISKI Jember) bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember (FKIP Unmuh Jember), Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB UNEJ), Jurnal Semiotika, Kelompok Riset Pertelaahan Sastra Konteks Budaya (PERSADA), Kelompok Riset Tradisi Lisan dan Kearifan Lokal (TERKELOK), Teen and Children’s Literature Research Group (TCLRG), dan Center for English Literature and Culture (CELC), melaksanakan Webinar Nasional yang berjudul, NGONTRAS #32 (Ngobrol Nasional Metasastra ke-32), Webinar ini mengundang Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UGM, Dr. Sudibyo, M.Hum., sebagai narasumber yang membahas tema sastra perjalanan dengan pemaparan presentasi berjudul, “Tulisan Perjalanan: Menurut Carl Thompson”. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 – 12.00 WIB dengan rangkaian pembukaan, pemaparan presentasi oleh Dr. Sudibyo, M.Hum. dan Dr. Rahayu Puji Haryanti, M.Hum., diskusi tanya jawab, dan penutup dengan pemberian sertifikat secara simbolis.

Pemaparan presentasi oleh Dr. Sudibyo, M.Hum., diawali dengan penjelasan pada tema sastra perjalanan menurut Carl Thompson, yang menyatakan bahwa sastra perjalanan adalah hasil dari sebuah pertemuan dan negosiasi-negosiasi atas perbedaan atau persamaan yang menyertainya. Semua tulisan perjalanan memiliki dua aspek yang jalin menjalin, laporan tentang dunia yang lebih luas dan catatan tentang orang atau tempat yang tidak dikenal, mengungkapkan diri sang penulis beserta nilai-nilai, kecenderungan, asumsi-asumsi, dan budaya di samping budaya yang ditujukan oleh cerita perjalanan tersebut. Fungsi cerita perjalanan yaitu berfungsi untuk mengabarkan dunia luar, mengungkapkan diri, dan merepresentasikan liyan.

Selain itu, dihadirkan sejumlah karya sastra yang menjadi contoh diskusi dengan masing-masing dijelaskan dalan ketiga fungsi yang telah disebutkan sebelumnya. Karya sastra tersebut berupa novel yang dibedah untuk pemaparan untuk mengidentifikasi serta mengulas bagian-bagian dari novel tersebut. Dari rangkaian kegiatan webinar nasional yang telah diselenggarakan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Dr. Sudibyo, M.Hum., dalam bentuk edukasi dan menciptakan ruang diskusi literatur dan sastra tingkat nasional.

 

Diskusi Refugee di Indonesia dan Aturan Hukum yang Mengaturnya

Rilis Berita Kamis, 16 Mei 2024

SDGs 1: Basic service | SDGs 4: Quality Education | SDGs 4: Education for sustainability | SDG 8: Decent work and economic growth | SDGs 8: Development oriented policy | SDG 10: Reduced inequality | SDGs 10: Development assistance | SDGs 10: Education | SDG 11: Sustainable cities and communities | SDGs 12: Efficient use of resources

 

Dr. Realisa Darathea Masardi diundang sebagai pembicara oleh Unit Studi Ilmu Kemasyarakat (USIK) Universitas Katolik Parahyangan untuk diskusi terkait migrasi trans-nasional. Diskusi yang membahas situasi penanganan Refugee di Indonesia tersebut dilaksanakan melalui zoom meeting pada tanggal 27 Maret 2024 pukul 19.00-21.00. Peserta diskusi tak hanya dari Unpar tetapi juga mahasiswa antropologi UGM serta para peneliti dan penggiat migrasi di Indonesia. Kajian migrasi ini didiskusikan karena telah menjadi isu global yang sedang berkembang dan jumlahnya bertambah setiap tahunnya. 

Refugee atau Pengungsi ini dijabarkan oleh Dr. Realisa dengan menilik pada The 1951 Refugee Convention bahwa seseorang tidak mampu atau tidak mau kembali ke negara asalnya karena beberapa faktor antara lain penganiayaan yang disebabkan oleh ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada kelompok tertentu atau pilihan politik. Dalam perkembangannya, refugee dapat terjadi karena adanya perubahan iklim yang ekstrim (climate change), konflik, serta krisis ekonomi.

Adapun bahasan yang diangkat Mbak Lisa, sapaan hangatnya, yaitu terkait hasil riset disertasinya mengenai persoalan pengungsi dan pertemuannya dengan para pengungsi di Jabodetabek, Medan, dan Bogor. Bercerita tentang refugee, Dr. Realisa juga bercerita terkait riset singkatnya mengenai Rohingya. Berdasarkan tuturannya, sejak 1990s Indonesia sebagai tempat transit para pencari suaka sebelum berlayar ke Australia. Sementara itu tahun 2013 Australia menerapkan Operation Sovereign Border, sehingga para refugee tersebut memerlukan masa tunggu 4-11 tahun. 

Terkait dengan hal tersebut, Dr. Realisa juga membahas peraturan hukum di Indonesia mengenai refugees dan asylum seekers yang diatur pada Perpres nomor 125 tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri. Aturan tersebut hanya mengatur tentang penemuan, penampungan, pengamanan, pengawasan keimigrasian pada pendanaan. Tidak disebutkan sama sekali mengenai hak dan akses yang diperoleh refugees. Dalam aturan tersebut juga menyebutkan 3 durable solution yaitu voluntary repatriation, deportation dan resettlement. Sementara local integration tidak menjadi pilihan dalam aturan tersebut. Hal ini menyebabkan para refugee kesulitan untuk bertahan hidup, mereka memerlukan bantuan dari para sanak saudaranya. Diskusi berjalan dengan sangat baik, mulai dari cerita pemberdayaan masyarakat para refugee dengan membuka toko online yang dikelola komunitasnya, beasiswa pendidikan yang dilakukan oleh berbagai kampus yang diberikan kepada refugee, pengalaman para refugee dan lain sebagainya. 

GUGUR GUNUNG 13 – HOLOPIS KUNTUL BARIS

Rilis Berita Kamis, 16 Mei 2024

SDGs 4: Quality Education | SDGs 4: Cultural diversity | SDGs 8: Creativity and innovation | SDGs 10: Culture | SDGs 11: Cultural heritage 

Sudah setahun berlalu sejak Gugur Gunung ke-12 sukses menghentak panggung dengan ketoprak wayang gedhog lakon Panji Kudanarawangsa yang meriah dan spektakuler. Kini, dengan bangga, Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa mempersembahkan Gugur Gunung ke-13 kepada semua, terutama mahadaya! 

Gugur Gunung merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan untuk memperingati ulang tahun Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Dalam acara tersebut, para mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa berkolaborasi untuk menghadirkan beragam kebudayaan Nusantara, khususnya kebudayaan Jawa.

Kali ini, tema yang diusung adalah “Holopis Kuntul Baris”, sebuah filosofi Jawa yang dekat dengan kegiatan Gugur Gunung. “Holopis Kuntul Baris” menggambarkan barisan burung kuntul yang terbang membentuk pola runcing. Filosofi ini adalah simbol usaha bersama untuk menyelesaikan masalah, atau yang kita kenal dengan gotong royong. Gotong royong adalah perwujudan dari sosiokultural masyarakat Jawa yang menjunjung patembayatan, yakni saling hidup berdampingan dengan penuh rukun dan harmoni,

Terdapat dua acara besar yang akan memeriahkan Gugur Gunung ke-13:

  1. Jawaisme Fest

Jawaisme Fest adalah pameran kebudayaan Jawa yang menampilkan segala hal tradisional seperti permainan, pakaian adat, seni pertunjukan, adat, tata cara, weton, dan sebagainya. Tersedia juga tenant makanan jadul yang menggugah selera. Jawaisme Fest digelar pada tanggal 13-14 Mei 2024, jam 09.00-17.00 WIB, di Selasar Margono lantai 1, FIB, UGM.

  1. Pentas Kesenian Kerakyatan

Pentas Kesenian Kerakyatan akan menampilkan Drama Tari Jathilan dengan judul “Turangga Sastra Nuswantara” yang disajikan oleh kolaborasi mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Pentas seni ini berlangsung di Greenland, FIB, UGM, pada tanggal 14 Mei 2024, mulai pukul 15.00 hingga selesai. Pentas Kesenian Kerakyatan akan dimeriahkan dengan penampilan dari Lala Atila. 

Penulis: Haryo Untoro

American Literature dan Masyarakat Amerika di era Post-Modernism: Bagaimana Mereka Bersatu

Rilis Berita Kamis, 16 Mei 2024

SDGs 4 Quality Education | SDGs 4: Education | SDGs 4: Cultural diversity | SDGs 16 Peace Justice and Strong Institutions | SDGs 1: Non-discrimination 

American Literature, atau Sastra Amerika, merupakan salah satu mata kuliah dalam Program Studi Magister Pengkajian Amerika yang menggunakan karya sastra Amerika dari era klasik hingga Post-Modernism sebagai objek serta bahan diskusi pembelajarannya. Kelas American Literature ini memberikan pengalaman baru pada mahasiswa untuk menjelajahi hubungan antara karya sastra Amerika dengan negara itu sendiri. Berpaku pada pemahaman bahwa narasi karya sastra merupakan isi pikiran dari si penulis mengenai kejadian yang dialaminya dan terjadi di sekitarnya, kelas ini menyajikan berbagai pemahaman mengenai sastra Amerika dan bagaimana sastra itu memproyeksikan keadaan masyarakat di tiap eranya, seperti era Romanticism, Realism, dan Harlem Renaissance.

Pada perkuliahan kali ini, pembahasan dimulai dengan penjelasan mengenai era Post-Modernism yang terjadi pada sekitar tahun 1960an. Dengan berkembangnya jenis kesenian baru seperti seni pertunjukan akibat adanya Perang Dunia ke 2, seni-seni lainnya, termasuk karya sastra juga menjadi salah satu kesenian yang juga ikut terpengaruh, terutama dari segi karakteristik. Beberapa karakteristik yang dijelaskan dalam pertemuan ini adalah bagaimana para penulis mulai berfokus kepada pengalaman orang lainnya dengan latar belakang yang berbeda, atau menuliskan mengenai bagaimana kuasa dan ideologi dari orang yang berkuasa bisa mempengaruh masyarakat dalam melihat sekitar mereka, sekaligus menyadarkan masyarakat mengenai semua yang mereka percayai dan yakini.

Menggunakan karya Amanda Gorman, The Hill We Climb, yang dibacakan pada masa pelantikan Presiden Joe Biden di 2021, diskusi kelas dilakukan dengan mengkoneksikan si penulis yang adalah seorang wanita muda kulih hitam dengan Amerika, terutama dalam kondisinya di dunia nyata. Menggunakan metode presentasi dan diskusi antar mahasiswa dengan dosen, kelas ini menghasilkan berbagai macam intepretasi mengenai bagaimana puisi ini menggambarkan demokrasi Amerika dari sudut pandang minoritas. Setelah diskusi yang panjang, hasil diskusi dan intepretasi antar mahasiswa dan dosen adalah walaupun Amerika sebagai negara memiliki banyak “dosa” di masa lalu, terutama pada kaum kulit hitam, puisi ini menjadi ajakan bagi semua masyarakat Amerika tanpa peduli ras mereka, untuk mewariskan demokrasi dan negara yang lebih baik kepada generasi yang akan datang.

Selain melakukan diskusi mendalam mengenai arti dari sebuah karya sastra, diskusi juga merambah kepada gaya penulisan orang kulit hitam yang menggunakan tata Bahasa tertentu dan keberadaan intertextuality, atau penggunaan tulisan dari orang kulit hitam lainnya untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Bahkan lebih dari gaya pembahasan, diskusi mengenai karakteristik dari karya sastra era post-modernism dan bagaimana The Hill We Climb memiliki salah satu karakteristik dari post-modernism itu sendiri.

 

1…118119120121122…208

Rilis Berita

  • Durham University Gandeng FIB UGM dan IDP Yogyakarta dalam Sharing Session Internasional
  • Dialog Dosen Muda FIB UGM: Kolaborasi Menjawab Peluang dan Tantangan
  • Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Rampoe UGM Raih Juara 1 dalam Kompetisi Ratoh Jaroe di Pre Event Diponegoro Art Competition 2025
  • Kuliah Umum American Studies: “Representasi Keluarga Amerika dalam Media”

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY