• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 25
Pos oleh :

humasfib

Rapat Senat Terbuka: Puncak Dies Natalis ke-79 FIB UGM

Dies Natalis ke-79HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 4 Maret 2025

Yogyakarta, 3/3/2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan Dies Natalis ke-79 dengan mengadakan Rapat Senat Terbuka yang megah di Auditorium lantai 7 Gedung Soegondo. Tema tahun ini, “Menyongsong Delapan Dekade Berkarya Membangun Peradaban Dunia,” mencerminkan komitmen fakultas terhadap pendidikan dan pengembangan komunitas, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Acara dimulai dengan sambutan pembukaan oleh Ketua Senat FIB dilanjut oleh Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Rektor UGM, memberikan pidato yang menginspirasi. Prof. Emilia mengajak seluruh civitas akademika untuk terus berkontribusi kepada masyarakat melalui penelitian inovatif dan pengabdian masyarakat.

Menjadi bagian utama, Dekan FIB, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., menyampaikan laporan komprehensif yang menunjukkan kinerja fakultas selama setahun terakhir. Laporannya menyoroti berbagai program pendidikan, inisiatif pengabdian masyarakat, proyek penelitian, hingga prestasi yang telah memberikan dampak positif bagi universitas dan komunitas sekitar. Ia menekankan dedikasi fakultas dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.

Salah satu sorotan acara adalah pidato ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, MA, berjudul “Seni: Optimalisasi Jati Diri UGM.” Dalam pidatonya, Dr. Lono menekankan UGM yang mempunyai jati diri sebagai universitas nasional; universitas perjuangan; universitas Pancasila; universitas kerakyatan; dan universitas pusat kebudayaan sesuai dengan nilai FIB UGM.

Acara ini juga memberikan penghargaan kepada individu-individu berprestasi dalam komunitas FIB. Penghargaan diberikan kepada tiga dosen teladan, dua tenaga kependidikan yang berdedikasi, dua alumni terkemuka, dan sebelas mahasiswa luar biasa. Penghargaan ini tidak hanya merayakan pencapaian individu tetapi juga memperkuat pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam komunitas akademik. Dalam pengumuman penghargaan yang menggembirakan selanjutnya, maskot baru FIB, Budi dan Amulya, diperkenalkan. Maskot ini diharapkan dapat mempromosikan jiwa kebudayaan di antara anggota fakultas.

Perayaan ditutup dengan penampilan memukau dari Paduan Suara Paramadaya, yang menyanyikan lagu “Bungong Joempa” dan “Viva La Vida,” serta sesi bernyanyi interaktif. Penampilan paduan suara tidak hanya menghibur penonton tetapi juga menyoroti peran musik dan seni dalam pendidikan, membangun rasa komunitas dan pengalaman bersama.

Dies Natalis ke-79 FIB UGM ini menjadi pengingat akan peran vital yang dimainkan oleh institusi pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat, sejalan dengan SDGs dan menginspirasi semua peserta untuk melanjutkan perjalanan belajar dan kontribusi mereka.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Ziarah dan Anjangsana Dies Natalis ke-79 FIB UGM

Dies Natalis ke-79HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang Berkelanjutan Jumat, 28 Februari 2025

Yogyakarta, 27/2/2025 – Dalam perayaan yang penuh makna tentang komunitas dan penghormatan, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan ziarah dan anjangsana pada Kamis, 27 Februari 2025, sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-79. Acara ini berlangsung di Makam Sawitsari, di mana para dosen dan tenaga kependidikan berkumpul untuk menghormati warisan para pendahulu mereka.

Ziarah dimulai pada pagi hari, dengan peserta yang tiba di makam untuk memberikan penghormatan kepada para pendiri dan tokoh berpengaruh FIB. Di antara yang dihormati adalah almarhum R. Soegondo, yang namanya diabadikan dalam gedung FIB. Tindakan penghormatan ini tidak hanya mengakui kontribusi individu-individu tersebut, tetapi juga memperkuat rasa komunitas di dalam fakultas.

Setelah ziarah, para peserta melanjutkan ke bagian berikutnya dari acara: anjangsana ke enam purnatugas FIB UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas antara anggota fakultas yang masih aktif dan yang telah pensiun. Penting untuk menjaga hubungan ini, karena mereka berkontribusi pada komunitas akademik yang saling mendukung. Selama kunjungan, para purnatugas berbagi pengalaman, memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda. Diskusi berlangsung hidup, dipenuhi tawa dan nostalgia, saat cerita-cerita masa lalu diceritakan kembali. Pertukaran pengetahuan ini sangat penting untuk membangun rasa kontinuitas dan keterikatan dalam komunitas FIB. Berikut adalah purnatugas yang dikunjungi:

  1. Dra. Esmeraldayanti Sosronwgoro, S.U.
  2. Prof. Dr. Marsono, S.U.
  3. Dr. Cartalyna Napitupulu, Maitrise
  4. Drs. Eddy Pursubaryanto, Dipl.TESL, M.Hum.
  5. Sudiyono
  6. Drs. Sukandar

Acara ini juga menyoroti pentingnya hubungan antar generasi dalam dunia akademik. Dengan menghormati masa lalu sambil terlibat dengan masa kini, FIB UGM menunjukkan komitmennya untuk membangun komunitas yang berkelanjutan yang menghargai tradisi dan inovasi. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Saat hari berakhir, para peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk terhubung satu sama lain dan merenungkan sejarah kaya FIB. Ziarah dan anjangsana ini menjadi pengingat akan pentingnya komunitas dalam dunia akademik, di mana kolaborasi dan dukungan timbal balik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Sebagai kesimpulan, Dies Natalis ke-79 FIB UGM bukan hanya perayaan pencapaian fakultas, tetapi juga penegasan kembali nilai-nilai yang mengikat komunitasnya. Melalui tindakan penghormatan dan koneksi, FIB terus membina lingkungan akademik yang dinamis yang menghormati masa lalu sambil memandang ke masa depan yang cerah.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Orasi Ilmiah & Kuliah Umum Diplomasi Budaya dan Perdamaian: “Menyongsong Delapan Dekade Berkarya Membangun Peradaban Dunia”

Dies Natalis ke-79HEADLINERilis BeritaSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Jumat, 28 Februari 2025

Yogyakarta, 24/2/2025 – Dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), diadakan orasi ilmiah dan kuliah umum bertajuk “Menyongsong Delapan Dekade Berkarya Membangun Peradaban Dunia” pada 24 Februari 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Soegondo, mengumpulkan para akademisi, mahasiswa, dan pecinta budaya untuk membahas peran penting pendidikan dalam membangun perdamaian dan menyelesaikan konflik.

Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk resolusi konflik dan diplomasi budaya seperti yang ia lakukan dalam penelitiannya. Setelah pidato tersebut, Dekan FIB UGM, Prof. Dr Setiadi, M.Si., naik ke atas panggung untuk menjelaskan peran FIB UGM dalam bidang humaniora. Ia menunjukkan bahwa humaniora memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat yang lebih damai dengan mempromosikan pemikiran kritis dan empati di kalangan mahasiswa.

Puncak acara adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dr. (H.C) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, seorang tokoh terkemuka dalam politik dan diplomasi Indonesia. Dalam orasinya, ia membahas konteks sejarah diplomasi budaya dan dampaknya terhadap upaya pembangunan perdamaian. Ia berargumen bahwa memahami perbedaan budaya sangat penting dalam menyelesaikan konflik dan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam proses ini.

Sesi tersebut diikuti dengan diskusi yang menarik melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, anggota fakultas, dan praktisi budaya. Audiens mengajukan pertanyaan tentang aplikasi praktis diplomasi budaya dalam konflik kontemporer dan peran institusi pendidikan dalam mempromosikan perdamaian. Diskusi ini menekankan perlunya upaya kolaboratif dalam menghadapi tantangan global melalui pendidikan.

Saat acara ditutup, peserta menyatakan apresiasi mereka terhadap wawasan yang dibagikan oleh para pembicara. Banyak yang menekankan pentingnya melanjutkan dialog semacam ini untuk memupuk budaya perdamaian dan pemahaman. Acara ini tidak hanya merayakan pencapaian FIB UGM selama delapan dekade terakhir tetapi juga menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada peradaban global melalui pendidikan dan diplomasi budaya.

Dalam konteks SDGs, acara ini menjadi pengingat akan saling keterkaitan antara pendidikan, perdamaian, dan penyelesaian konflik. Ini menyoroti peran institusi pendidikan dalam membentuk pemimpin masa depan yang siap menghadapi kompleksitas dunia yang beragam. Diskusi yang diadakan selama acara ini pasti akan menginspirasi inisiatif lebih lanjut yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian melalui pendidikan.

Secara keseluruhan, orasi ilmiah dan kuliah umum di FIB UGM merupakan kesuksesan yang menggema, mengumpulkan komunitas yang berdedikasi pada cita-cita diplomasi budaya dan perdamaian. Saat dunia menghadapi tantangan yang semakin meningkat, peran pendidikan dalam memupuk pemahaman dan menyelesaikan konflik tidak pernah sepenting ini.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Hari Keluarga Rangkaian Dies Natalis ke-79 FIB UGM

Dies Natalis ke-79HEADLINERilis BeritaSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Selasa, 25 Februari 2025

Yogyakarta, 22 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara Hari Keluarga yang meriah sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-79. Acara ini bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan di antara anggota fakultas, mahasiswa, dan keluarga mereka, sekaligus mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait obat-obatan terjangkau dan kesehatan untuk semua.

Hari dimulai dengan “jalan sehat” yang menyegarkan, yang menarik peserta dari segala usia. Keluarga berkumpul pagi-pagi sekali, siap untuk menikmati keindahan lingkungan kampus sambil beraktivitas fisik. Inisiatif ini tidak hanya mendorong gaya hidup sehat tetapi juga menekankan pentingnya sumber daya kesehatan yang terjangkau, termasuk obat-obatan, yang sangat penting untuk menjaga kesejahteraan.

Setelah jalan sehat, peserta bergabung dalam sesi “senam” yang meriah yang dipimpin oleh instruktur profesional. Latihan ini dirancang untuk inklusif, memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi terlepas dari tingkat kebugaran mereka. Aktivitas ini menyoroti pentingnya aktivitas fisik secara teratur dalam mencegah masalah kesehatan dan mempromosikan komunitas yang sehat, yang merupakan aspek kunci dari SDGs.

Hiburan disediakan oleh “Karawitan Dharma Wanita FIB” dan “Sastra Oebah,” yang menampilkan pertunjukan musik dan tarian tradisional. Pertunjukan budaya ini tidak hanya menghibur penonton tetapi juga memperkuat identitas budaya fakultas dan mempromosikan apresiasi terhadap seni lokal. Keterlibatan budaya semacam ini sangat penting untuk kohesi dan kesejahteraan komunitas.

Selain hiburan, acara ini juga menampilkan stan cek kesehatan dari POSBINDU, di mana peserta dapat menerima pemeriksaan kesehatan gratis. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau, yang merupakan komponen penting dari SDGs. Kehadiran tenaga medis memastikan bahwa peserta dapat menerima informasi berharga tentang menjaga kesehatan mereka.

Anak-anak juga tidak ketinggalan dari perayaan, karena diadakan lomba mewarnai dan menggambar untuk mereka. Aktivitas ini mendorong kreativitas dan memberikan platform bagi bakat muda untuk mengekspresikan diri. Lomba ini juga membangun rasa kebersamaan di antara keluarga, karena orang tua bersorak untuk anak-anak mereka dan terlibat dalam percakapan ramah satu sama lain.

Seiring berjalannya waktu, doorprize dibagikan kepada peserta yang beruntung, menambah elemen kegembiraan pada acara tersebut. Selain itu, penghargaan untuk lomba voli dan badminton yang diadakan sebelumnya juga diserahkan. Aktivitas olahraga ini tidak hanya mempromosikan kebugaran fisik tetapi juga mendorong kerja sama dan persahabatan di antara anggota fakultas dan mahasiswa.

Acara Hari Keluarga ditutup dengan rasa pencapaian dan kebahagiaan di antara semua peserta. Acara ini berhasil menyatukan komunitas FIB, memperkuat nilai-nilai kesehatan, budaya, dan kolaborasi. Perayaan Dies Natalis ke-79 FIB UGM bukan hanya cerminan dari pencapaian akademisnya tetapi juga komitmen untuk membangun lingkungan yang sehat dan inklusif bagi semua.

Sebagai kesimpulan, acara Hari Keluarga di FIB UGM merupakan sukses besar, menyoroti pentingnya kesehatan, budaya, dan keterlibatan komunitas. Dengan mempromosikan aktivitas yang sejalan dengan SDGs, khususnya dalam hal obat-obatan terjangkau dan kesehatan, fakultas menunjukkan dedikasinya terhadap kesejahteraan anggotanya dan komunitas yang lebih luas.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Workshop Strategi Peningkatan Kolaborasi Pemda dengan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 1: No PovertySDGs 1: Tanpa KemiskinanSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Selasa, 25 Februari 2025

Yogyakarta, 25/2/2025 – Fakultas Ilmu Budaya mengadakan workshop penting yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Acara ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Siak, Riau, serta berbagai pemangku kepentingan dari sektor publik dan akademik. Workshop ini berfokus pada pengembangan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi lokal untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Workshop dimulai dengan sambutan pembukaan dari Bupati Siak, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan sumber daya ekonomi. Ia menyoroti bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan dapat membantu menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Para peserta terlibat dalam diskusi mengenai kondisi terkini pengembangan budaya dan pariwisata di Siak. Mereka mengeksplorasi bagaimana sumber daya lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya tarik daerah sebagai destinasi wisata. Bupati menekankan bahwa Siak kaya akan warisan budaya dan keindahan alam, yang jika dikelola dengan baik, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi.

Salah satu topik kunci yang dibahas selama workshop adalah integrasi budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan. Para ahli menyarankan bahwa dengan memasukkan sejarah dan tradisi lokal ke dalam program universitas, mahasiswa akan lebih siap untuk mempromosikan dan melestarikan identitas budaya mereka. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman pendidikan tetapi juga menumbuhkan rasa bangga di kalangan generasi muda.

Selain itu, workshop ini juga menyoroti potensi ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Para peserta mendiskusikan berbagai industri kreatif, seperti kerajinan tangan, seni pertunjukan, dan kuliner, yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Bupati mendorong para pengusaha lokal untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi guna berinovasi dan menciptakan produk baru yang mencerminkan identitas budaya unik Siak.

Di samping industri budaya dan kreatif, workshop juga berfokus pada praktik pariwisata berkelanjutan. Para ahli berbagi wawasan tentang cara mengembangkan pariwisata yang menghormati komunitas lokal dan lingkungan. Bupati menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan sangat penting untuk pembangunan ekonomi jangka panjang dan harus menjadi prioritas bagi pemerintah daerah dan institusi pendidikan.

Workshop ditutup dengan diskusi pada semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menerapkan strategi yang dibahas. Kolaborasi semacam itu sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal sumber daya ekonomi, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi.

Saat para peserta meninggalkan workshop, terdapat rasa optimisme yang nyata tentang masa depan Siak. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi diharapkan dapat membuka jalan bagi solusi inovatif yang akan meningkatkan sektor budaya, pariwisata, dan kreatif di daerah tersebut. Inisiatif ini merupakan langkah signifikan menuju pencapaian pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Siak.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

1…2324252627…190

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY