
Yogyakarta, 27/2/2025 – Dalam perayaan yang penuh makna tentang komunitas dan penghormatan, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan ziarah dan anjangsana pada Kamis, 27 Februari 2025, sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-79. Acara ini berlangsung di Makam Sawitsari, di mana para dosen dan tenaga kependidikan berkumpul untuk menghormati warisan para pendahulu mereka.
Ziarah dimulai pada pagi hari, dengan peserta yang tiba di makam untuk memberikan penghormatan kepada para pendiri dan tokoh berpengaruh FIB. Di antara yang dihormati adalah almarhum R. Soegondo, yang namanya diabadikan dalam gedung FIB. Tindakan penghormatan ini tidak hanya mengakui kontribusi individu-individu tersebut, tetapi juga memperkuat rasa komunitas di dalam fakultas.
Setelah ziarah, para peserta melanjutkan ke bagian berikutnya dari acara: anjangsana ke enam purnatugas FIB UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas antara anggota fakultas yang masih aktif dan yang telah pensiun. Penting untuk menjaga hubungan ini, karena mereka berkontribusi pada komunitas akademik yang saling mendukung. Selama kunjungan, para purnatugas berbagi pengalaman, memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda. Diskusi berlangsung hidup, dipenuhi tawa dan nostalgia, saat cerita-cerita masa lalu diceritakan kembali. Pertukaran pengetahuan ini sangat penting untuk membangun rasa kontinuitas dan keterikatan dalam komunitas FIB. Berikut adalah purnatugas yang dikunjungi:
- Dra. Esmeraldayanti Sosronwgoro, S.U.
- Prof. Dr. Marsono, S.U.
- Dr. Cartalyna Napitupulu, Maitrise
- Drs. Eddy Pursubaryanto, Dipl.TESL, M.Hum.
- Sudiyono
- Drs. Sukandar
Acara ini juga menyoroti pentingnya hubungan antar generasi dalam dunia akademik. Dengan menghormati masa lalu sambil terlibat dengan masa kini, FIB UGM menunjukkan komitmennya untuk membangun komunitas yang berkelanjutan yang menghargai tradisi dan inovasi. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Saat hari berakhir, para peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk terhubung satu sama lain dan merenungkan sejarah kaya FIB. Ziarah dan anjangsana ini menjadi pengingat akan pentingnya komunitas dalam dunia akademik, di mana kolaborasi dan dukungan timbal balik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Sebagai kesimpulan, Dies Natalis ke-79 FIB UGM bukan hanya perayaan pencapaian fakultas, tetapi juga penegasan kembali nilai-nilai yang mengikat komunitasnya. Melalui tindakan penghormatan dan koneksi, FIB terus membina lingkungan akademik yang dinamis yang menghormati masa lalu sambil memandang ke masa depan yang cerah.
[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]