Tahun 2015, Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya UGM mengagendakan sejumlah kegiatan penting. Kegiatan tersebut berkaitan dengan pengembangan dan penguatan Jurusan dan sejumlah Program Studi yang dikelola, khususnya pada substansi keilmuan. Beberapa program studi yang dimaksud di antaranya Sejarah, Linguistik, Antropologi, dan Sastra.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Angraeni, Sekretaris Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora, Program Pendidikan Doktor, FIB UGM di sela-sela evaluasi kegiatan jurusan tahun sebelumnya (2014) di ruang sidang I FIB UGM. Anggraeni juga memaparkan kegiatan pada tahun 2015 yang akan melibatkan seluruh mahasiswa S.3 di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya melalui sejumlah program pengembangan dari segi keilmuan mahasiswa program Doktor.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud antara lain, Seminar Hasil Penelitian Disertasi yang dimulai sejak Februari s.d. November 2015 di mana tiap-tiap penyelenggaraan bisa mengikutsertakan 4 mahasiswa program Doktor setiap bulannya. Untuk kegiatan seminar bulanan, akan diprioritaskan bagi mahasiswa angkatan 2012 dan sebelumnya.
Kegiatan lainnya yang masih terkait dengan pengembangan dan penguatan kemampuan mahasiswa adalah pelaksanaan sejumlah workshop yang melibatkan nara sumber ahli baik dari internal UGM maupun dari luar UGM, termasuk dari luar negeri melalui kegiatan visiting professor. Workshop penulisan Ilmiah untuk persiapan publikasi di jurnal terakreditasi Nasional dan Jurnal Internasional juga diagendakan pada tahun ini lebih dari sekali.
Oleh karena itu, harapan Dr. Anggraeni yang mewakili pengelola Jurusan, mahasiswa bisa memanfaatkan semaksimal mungkin kegiatan ini untuk peningkatan kapasitas dan penguatan subtansi keilmuan di masing-masing Program Studi, Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora UGM, di samping menambah perspektif dan karakteristik keilmuan masing-masing prodi. Selain itu, kegiatan semacam ini dapat dilakukan dan menjadi agenda rutin di tahun-tahun berikutnya.
Evaluasi program kegiatan tahun sebelumnya dihadiri oleh sejumlah mahasiswa Program Doktor, Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora dari berbagai angkatan dan program studi. (-lor0215)
FIB UGM
Indonesia and Greater India, 1870s-1990s
Scholars, pilgrims and hippies, and the making of moral geographies
Dr. Marieke Bloembergen
This lecture asks how scholarly and spiritual knowledge networks – archaeologists, art-historians and linguists since the 1870s, the theosophical society and Hindu-Buddhist revivalist movements since the 1880s, and the hippietrail since the 1960s – have shaped moral and spatial ideas of Greater India, and enabled the inclusion of predominantly Islamic Indonesia. I will, by example, focus on cases of knowledge exchange between the various networks, and on the phenomenon of re-sacralization. Taking the eighth century Buddhist shrine cum heritage site Borobudur as a starting point, the paper analyses how scholarly and spiritual knowledge networks across the Bay of Bengal, and globally, helped re-sacralizing Indonesia’s historical remains into sites of Indianized heritage, of Indianized universal art and of religious revivalism – in ways that went beyond the interest of the state or state-supported institutions, and inside and outside Indonesia.
Kami sampaikan bahwa tahun 2015, Fakultas menyelenggarakan kegiatan penelitian yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Penelitian ditujukan kepada tenaga pendidik FIB UGM dengan pilihan topik penelitian merujuk pada tafsiran yang luas terhadap empat prioritas penelitian UGM yaitu:
a. penanganan masyarakat rentan
b. penyelamatan lingkungan kritis
c. penguatan dan pemberdayaan budaya setempat
d. penguatan kedaulatan bangsa
Sesuai dengan keputusan Pengurus Harian ISB (In Search of Balance) mengenai seleksi wawancara Beasiswa Master ISB Batch 3 tahun 2015, maka nama-nama di bawah ini dinyatakan LOLOS untuk mengikuti seleksi tahap 2 (wawancara) yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2015 jam 13.00 s.d 16.00 di FIB UGM.