• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 5: Kesetaraan Gender
  • hal. 7
Arsip:

SDGs 5: Kesetaraan Gender

Perempuan dalam Pariwisata di Desa Ekowisata Pancoh

Rilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 5: Kesetaraan Gender Selasa, 16 Juli 2024

Yogyakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Desa Ekowisata Pancoh merupakan salah satu desa wisata di kabupaten Sleman, Yogyakarta yang memiliki daya tarik beragam. Mulai dari penawaran kegiatan pedesaan yang melibatkan masyarakat setempat seperti susur sungai, live in di desa wisata, pembuatan kerajinan wayang teki dan olahan salak hingga mengikuti upacara wiwitan. Selain itu, pengunjung juga dapat bersantai di kafe dengan pemandangan sungai jernih dan berkeliling desa melalui VW Safari untuk menikmati pemandangan yang begitu indah. Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan aktivitas  wisata atau secara umum keterlibatan dalam sektor pariwisata semacam ini masih menyisakan persoalan.

Dalam industri pariwisata, peran perempuan seringkali merupakan perpanjangan tangan dari pekerjaan domestik. Karena adanya anggapan ini banyak dari pekerja perempuan sengaja diletakkan di belakang layar seperti dapur, pengrajin atau pengelola homestay. Lantas bagaimana jika perempuan diberikan ruang dan kesempatan lebih besar untuk terlibat dalampariwisata seperti yang laki-laki lakukan?

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berlokasi di Desa Ekowisata Pancoh, merupakan mitra Program Studi Pariwisata FIB UGM sejak tahun 2018. Desa wisata yang sudah berstatus sebagai desa wisata mandiri ini, masih menyisakan persoalan tentang belum optimalnya peran perempuan dalam pengelolaanya. Sehingga, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi peran dan keterlibatan perempuan yang sudah dilakukan serta identifikasi potensi peran yang lebih luas, lokakarya atau pelatihan untuk optimalisasi peran perempuan dalam aktivitas ekowisata di Pancoh. Kegiatan PkM dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 4 dan 11 Mei 2024, dengan menghadirkan narasumber dari yayasan perempuan penggerak pariwisata Ibu Artin Wuryani dan Wakil Ketua Pokdarwis Desa Ekowisata Pancoh Ibu Menuk, didampingi Dosen Program Studi Pariwisata FIB UGM, Karlina Maizida, M.A..

Ibu Menuk, sebagai wakil ketua Pokdarwis merupakan satu-satunya peempuan yang bisa menduduki posisi manajerial desa wisata. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh tim PkM, disampaikan bahwa perempuan yang terlibat dalam operasional aktivitas wisata di Pancoh sudah cukup banyak, dari yang usia muda sampai yang senior. Perempuan usia muda terutama terlibat dalam kepemanduan wisata dan instruktur pada lokakarya kerajinan atau olahan salak. Perempuan yang lebih senior, umumnya menjadi pengelola homestay. Pada awalnya, jumlah perempuan yang terlibat di desa wisata yang diinisiasi setelah peristiwa erupsi gunung Merapi tahun 2011 ini masih cukup kecil dan kemudian semakin bertambah tiap tahunnya.

Permasalahan persepsi atau mindset menjadi tantangan dalam keterlibatan perempuan. Rasa tidak percaya diri atau malu ketika bertemu tamu (wisatawan),dan perasaan ‘cukup’ hanya dengan menjadi petani atau ibu rumah tangga membuat para perempuan erasa enggan terlibat lebih jauh dalam pariwisata. Pola pikir bahwa pariwisata adalah ‘milik’ laki-laki seakan sudah tertanam di dalam benak perempuan di Desa Pancoh. Namun, lambat laun ketika perempuan mendapatkan manfaat ekonomi dari aktivitas wisata maka pola pikir mereka juga mulai terbuka. Terlebih lagi, saat aktivitas pariwisata di Desa Ekowisata Pancoh menjadi semakin intens, banyak stakeholders yang kemudian memberikan program-program sosialisadi dan pelatihan termasuk kepada para perempuan. Perempuan di desa pancoh akhirnya mampu melihat nilai tambah dari apa yang mereka miliki dalam lingkungan maupun hidupnya sehari-hari. Mereka kemudian membuat anyaman bambu, mengolah salak menjadi berbagai makanan dan menjadikan rumahnya sebagai homestay bagi wisatawan.

Berkaca dari Kasus Pedofilia, Mahasiswa UGM Teliti Persoalan Child Sex Tourism di Bali

HEADLINERilis BeritaSDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan Gender Selasa, 16 Juli 2024

Bali adalah sebuah pulau dengan daya tarik pariwisata yang terus berkembang dan dikenal dunia internasional. Gemerlapnya dunia pariwisata mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar, namun seringkali mengaburkan praktik-praktik pariwisata yang melibatkan anak-anak, sebuah rahasia umum yang diketahui banyak orang. Sayangnya, dalam beberapa waktu terakhir, keterlibatan anak-anak dalam pariwisata ini terhubung dengan praktik pariwisata seksual, dan kasus-kasusnya sering tertutup dari dinamika sosial.

Hal ini mendorong empat mahasiswa interdisipliner dari Universitas Gadjah Mada untuk mengangkat topik Child Sex Tourism (CST) di Bali. Mereka adalah I Ketut Aditya Prayoga dari Program Studi Pariwisata, Ni Luh Feby Riveranika dari Program Studi Sosiologi, Putu Daryatti dari Program Studi Psikologi, dan Adi Surya dari Program Studi Hukum, dengan bimbingan dari dosen pendamping Dr. Fahmi Prihantoro, S.S., M.A., yang memiliki ketertarikan dalam kebijakan pariwisata. Penelitian ini dilakukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial-Humaniora (PKM-RSH) yang telah lolos pendanaan pada 20 April 2024. Proses lolosnya tim PKM-RSH ini melalui tahapan yang panjang, mulai dari seleksi di tingkat fakultas, universitas, hingga seleksi nasional.

Urgensi topik yang diangkat terbilang sensitif karena berhubungan dengan isu seksual dan anak-anak. Namun, proyeksi kebermanfaatan penelitian ini sangat besar terhadap lingkungan yang lebih berpihak pada hak dan kebebasan anak-anak. Dalam proses penelitian, para peneliti menghadapi kesulitan dalam mencari penyintas kasus CST di Bali karena akses yang terbilang tertutup. Meski demikian, penelitian ini menjadi wadah untuk menganalisis lebih dalam kasus CST, mulai dari faktor yang menyebabkan munculnya korban, trauma yang dialami penyintas, hingga upaya-upaya perlindungan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kasus ini di masa depan melalui policy brief dan penerbitan jurnal ilmiah.

Fakultas Ilmu Budaya Menjadi Salah Satu Lokasi Utama Panel Diskusi dalam Konferensi Internasional Association for Asian Studies in Asia 2024

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan GenderSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Kamis, 11 Juli 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga menjadi tuan rumah konferensi internasional bergengsi “Association for Asian Studies in Asia 2024” (AAS-in-Asia). Konferensi ini berlangsung selama tiga hari, dari Selasa, 9 Juli hingga Kamis, 11 Juli 2024, dan dihadiri oleh sekitar 1.400 peserta dari 43 negara.

Dalam kesempatan ini, Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadi salah satu lokasi utama untuk berbagai panel diskusi dan presentasi akademis. Sebagai pusat kajian budaya dan ilmu humaniora, Fakultas Ilmu Budaya UGM menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung jalannya konferensi internasional ini.

Konferensi “Association for Asian Studies in Asia 2024” mengumpulkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu yang tertarik pada studi Asia. Dengan partisipasi dari 43 negara, konferensi ini menawarkan peluang luar biasa untuk berbagi pengetahuan, hasil penelitian, dan pandangan tentang berbagai isu penting yang berkaitan dengan Asia.

Selama tiga hari penyelenggaraan, peserta konferensi mengikuti berbagai sesi panel yang membahas topik-topik seperti politik, ekonomi, budaya, sejarah, dan sosial di Asia. Diskusi-diskusi ini dipimpin oleh para ahli terkemuka di bidangnya, yang memberikan wawasan mendalam dan perspektif baru yang berharga.

Selain panel diskusi, konferensi ini juga mencakup sesi yang lain seperti workshop interaktif. Peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara dan sesama peserta, memperluas jaringan akademis dan profesional mereka.

Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Yogyakarta kepada para peserta internasional. Sebagai kota budaya dan pendidikan, Yogyakarta menawarkan pengalaman yang kaya akan sejarah dan tradisi, yang menambah nilai dari penyelenggaraan konferensi ini.

Ragam Penelitian Tesis Wisudawan dan Wisudawati Program Magister Pengkajian Amerika

Rilis BeritaSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan Gender Senin, 8 Juli 2024

Pada periode wisuda ke 3 yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2024, ada 4 mahasiwa Program Magister Pengkajian Amerika yang diwisuda. Keempatnya  merupakan mahasiswa Magister Pengkajian Amerika angkatan 2021, atas nama: Diah Prima, Ratu Nadhirah El Sarah, Krisna Sujiwa dan Riza Rahayu Muludi. Pembahasan tesis ke 4 wisudawan-wisudawati tersebut mencerminkan keberagaman topik mulai dari: isu politik, budaya populer, permasalahan sosial, rasisme, dll. Secara garis besar, minat tesis mahasiswa dalam program studi tersebut dikelompokkan menjadi 2; yaitu kelompok permasalahan sosial dan sastra.

Tesis milik Diah prima berjudul: American Influence in Japanese Imagination: A Study of Semiotic on Furudate’s Haikyuu!!. Penelitian ini membahas tentang pengaruh Amerika di Jepang serta batasan pengaruh Amerika pada manga Haikyuu!! karya Haruichi Furudate. Haikyuu!! sendiri mengangkat tema tentang olahraga voli, cabang olahraga yang diperkenalkan Amerika. Selain itu, ada aspek lain yang juga merupakan pengaruh Amerika di dalam manga ini, seperti fashion, hairstyle, teknologi, dan cheerleading. Meskipun demikian, masih ada beberapa batasan pengaruh  Amerika dalam manga Haikyuu!! seperti kesopanan yang begitu melekat dengan budaya Jepang, yang sama sekali tidak terpengaruh oleh budaya Amerika.

Selanjutnya tesis milik Riza Rahayu Muludi dengan judul Constructing the Pursuit of Happiness in the Pursuit of Happiness (2006): Roland Barthes’ Semiotic Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana memperoleh kebahagiaan mengkonstruksi orang-orang Amerika di dalam film The Pursuit of Happiness. Memperoleh kebahagiaan termasuk ke dalam salah satu American Dreams yang berarti bahwa setiap orang Amerika berhak mendapatkan kebahagiannya masing-masing. Seperti dalam film, karakter Chris Gardner mempunyai kebahagiaannya sendiri dalam mencapai kesuksesan. Lebih lanjut, karakter selain Gardner pun mempunyai kebahagiaannya sendiri

Tesisi milik Ratu Nadhirah yang lulus dengan predikat Cumlaude berjudul Representing Islam in American Superhero Series of 2022. Tesis ini membahas  bagaimana Islam direpresentasikan dalam serial pahlawan super. Konflik terkait Islam di dunia Barat, terutama di Amerika Serikat, sudah berlangsung jauh sebelum peristiwa 11 September 2001 (11/9) terjadi. Namun demikian, representasi negatif terhadap Islam semakin buruk pasca-11/9. Kejadian tersebut mempromosikan stereotip yang tersebar luas melalui media masa yang membentuk serangkaian karakteristik tertentu yang digunakan untuk mengidentifikasi Muslim, seperti janggut tebal, aksen berat, penampilan Arab, penggunaan jilbab, dan banyak lagi. Bagaimanapun, pada tahun 2022 Marvel Studios merilis serial televisi ke-7nya dengan judul Ms. Marvel, yang menampilkan karakter utama pahlawan super Muslim pertama dalam sejarah serial pahlawan super Amerika.

Dan yang terakhir, tesis milik Krisna Sujiwa, berjudul Freedom of Speech in Transnational Dialogue: a Critical Discourse analysis of Daryl Morey’s Tweet about Hong Kong Protest membahas tentang bagaimana sebuah cuitan dari Daryl Morey, seorang  petinggi klub basket NBA menimbulkan masalah antara NBA, Amerika dan China yang pada akhirnya melahirkan masalah yang besar bagi NBA.

Penelitian-penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana penelitian dilakukan di Program Magister Pengkajian Amerika, serta hal atau isu apa saja yang bisa diteliti dalam bidang Pengkajian Amerika. Lebih lanjut, penelitian-penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Tim Pariwisata FIB UGM & BSO Sastra Oebah Menang Lomba Tari di Kompetisi Pariwisata Nasional

Rilis BeritaSDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan GenderSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Sabtu, 15 Juni 2024

Lomba yang diikuti oleh Tim Pariwisata & BSO Sastra Oebah pada 15-17 Mei 2024 bernama Kompetisi Pariwisata Indonesia. Lomba tersebut diadakan di Politeknik Negeri Bandung. Untuk lombanya sendiri, seperti judul yaitu terkait dengan pariwisata. Namun ada beberapa cabang lomba yang umum, salah satunya yaitu creative dance. Pesertanya tersebar di seluruh Indonesia, meskipun tidak semuanya ikut. Pada saat itu, tim mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada tersebut mendapat juara 3 dari 12 peserta. Creative Dance Competition adalah uji bakat yang berfokus pada kreativitas gerakan tari kontemporer meliputi harmonisasi antara wiraga, wirasa, wirama, weitra, yang diiringi dengan musik tradisional serta musik modern indonesia. Mengangkat tema “Revive The Culture of The Land a Thousand Islands” kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan suatu tarian kreatif dimana para peserta dapat menampilkan pertunjukan tari tradisional indonesia yang sudah punah dengan sentuhan modern.

Sastra Oebah merupakan Badan Semi Otonom (BSO) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada yang bergerak dalam bidang seni tari (tradisional klasik dan  kreasi kontemporer). Pada tahun 2023, Sastra Oebah dibentuk untuk menjadi identitas serta wajah baru Fakultas Ilmu Budaya. Awal mula penamaan Sastra Oebah sendiri karena berada di Fakultas Sastra (Fakultas Ilmu Budaya) dan Oebah berarti “bergerak” yang kemudian di elaborasikan sebagai simbol bahwa BSO Sastra Oebah merupakan BSO yang bergerak dalam seni tari.Berdirinya Sastra Oebah banyak dilirik oleh beberapa mahasiswa yang memiliki potensi dalam bidang seni tari. Dalam hal ini, Sastra Oebah mampu mewujudkan beberapa pertanyaan tersirat terkait Fakultas Ilmu Budaya yang identik dengan beragamnya kebudayaan di dalamnya, justru tidak memiliki lembaga/komunitas yang bergerak di bidang tersebut (seni tari tradisional klasik dan kreasi kontemporer khususnya). Misi dari Sastra Oebah sendiri dibentuk dengan tidak bersifat tertutup, yang artinya hanya terbuka untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Akan tetapi, Sastra Oebah membuka peluang sebesar-besarnya untuk mahasiswa non-fakultas jika memiliki ketertarikan untuk bergabung menjadi bagian dari Sastra Oebah.

1…5678910

Rilis Berita

  • Kunjungan Universitas Duta Bangsa Surakarta ke INCULS UGM
  • Budayawan dan Akademisi Membaca Karya Cak Nun dalam Peringatan Ambal Warsa ke-72
  • Peluncuran Novel Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari Menghadirkan Kembali Wajah Humanisme Kuntowijoyo
  • Mengenal Tutor: Nabila Intan
  • FIB UGM Wisuda 81 Sarjana dalam Wisuda Periode III Mei 2025

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY