Yogyakarta, 21/8/2025 – Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) bekerjasama dengan FIB UGM menggelar NGO Fair 2025 bertempat di Greenland Halaman Gedung Margono, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Acara berlangsung pukul 13.00–17.00 dan terbuka bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan berbagai organisasi dan komunitas di Yogyakarta, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin menjadi sukarelawan atau mengikuti program magang. Tercatat ada lebih dari 20 organisasi yang hadir, di antaranya Animal Friends Jogja, Rifka Annisa Women’s Crisis Center, WALHI Yogyakarta, Trash Hero Yogyakarta, Yayasan SATUNAMA, serta sejumlah komunitas dan lembaga pemberdayaan lainnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengenal isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan, tetapi juga dapat mengambil peran aktif dalam memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
ACICIS telah mempererat hubungan Indonesia-Australia dalam bidang pendidikan dan budaya dengan berbagai mitra selama lebih dari 30 tahun. Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadis salah satu mitra ACICIS yang dijembatani oleh Unit Kerja Pendukung Fakultas yang berfokus pada pengajaran BIPA yaitu INCULS.
Melalui kegiatan seperti NGO FAIR, ACICIS dan FIB UGM berharap kerja sama yang telah dibangun dapat terus berjalan dan berdampak baik bagi masyarakat luas.