• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • hal. 8
Arsip:

SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Seputar Jawa: Rempah sebagai Obat Menstruasi Perempuan Jawa dalam Serat Primbon Jampi Jawi

Rilis BeritaSDGSSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Jumat, 6 September 2024

Indonesia populer dengan budaya rempah yang mendunia. Salah satu wujud kekayaan alam nusantara tersebut telah dilirik oleh bangsa asing sejak masa silam, karena motif sebagai bumbu penguat rasa makanan. Rempah merupakan bentuk ragam tumbuhan yang memiliki multifungsi dalam kehidupan masyarakat, dengan pemakaian yang terbatas. Selain fungsi sebagai penguat rasa, rempah juga digunakan dalam dunia pengobatan. Eksistensi rempah di Indonesia masih bertahan dalam segi fungsi hingga saat ini. Tiap daerah mempunyai kekhasan tersendiri dalam memanfaatkan rempah pada kehidupan sehari-hari, baik dengan cara tradisional maupun modern.

Dunia sudah mulai berubah, zaman berganti dengan menunjukan entitas budaya baru. Meskipun demikian, memori pengetahuan mengenai rempah Nusantara masih terdokumentasi dalam beberapa karya sastra. Dalam tradisi kesusastraan Jawa di Yogyakarta, ditemukan beberapa naskah kuno yang membahas mengenai pengolahan rempah, salah satunya adalah Serat Primbon Jampi Jawi. Serat Primbon Jampi Jawi merupakan salah satu naskah koleksi perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya Taman Siswa Yogyakarta, dengan isi keseluruahan naskah yang membahas tentang pengobatan tradisional. Menariknya, bahan-bahan yang digunakan dalam pengobatan tersebut, mayoritas adalah rempah-rempah.

Kehidupan manusia Jawa masa silam tidak bisa dilepaskan dengan rempah. Dalam Serat Primbon Jampi Jawi didapati beberapa informasi tentang rempah sebagai bahan jamu tradisional, yang digunakan untuk menyembuhkan keluhan-keluhan sakit yang dialami oleh masyarakat. Bahkan cara penggunaan beberapa jenis rempah juga dijelaskan pada Serat Primbon Jampi Jawi ini di bab XXVI-XLII. Metode pengobatan tradisional dalam naskah ini tergolong cukup menarik jika dibandingkan dengan pengobatan modern. Salah satu isi naskah yang jarang tereksplor adalah pengetahuan mengenai menstruasi dengan sudut pandang tradisional Jawa.

Pada bab XXII, membahas pengobatan tentang menstruasi pada diri perempuan dewasa. Di bab ini, dijelaskan resep tradisional untuk mengatasi permasalahan menstruasi serta memperlancar dalam siklus menstruasi tersebut. Seperti halnya resep jamu ketika pra menstruasi, hingga pasca menstruasi.

  1. Jika perempuan akan menstruasi, dianjurkan menghaluskan akar rumput walulangan, akar daun sirih, akar alas, pulasari, apabila sudah menjadi bubuk halus, kemudian dibalurkan pada kemaluan. Dalam Serat Primbon Jampi Jawi dijelaskan sebagai berikut : /Badhe sukêr : 1. Oyod rumput walulangan, 2. Oyod sêdhah, 3. Oyod alas, 4. Pulasari, kapipis lêmbat kaparêmakên ing baga/.
  2. Ketika tidak menstruasi, dianjurkan mengonsumsi olahan dari orang-aring, pulasari, bawang merah,dan menyan madu, dihaluskan samlai lembut, lalu diminum. Hal tersebut selaras dengan isi Serat Primbon Jampi Jawi, yang berbunyi : /Botên sukêr : 1. Ron orang aring, 2. Adas, 3. Pulasari, 4. Brambang, 5. Mênyan mabên, kapipis lêmbat kaombe/.
  3. Jika perempuan tidak menstruasi dengan merasakan panas, maka garurames, jadam, jahe, daun keji bisa menjadi obat. Bumbu dapur tersebut direbus, lalu diminum. Dalam naskah dijelaskan : /Botên sukêr ingkang kraos bênter : 1. Garuramês, 2. Jadham, 3. Jae, kagodhog kaangge omben-omben utawi => Ron kêji kagodhog kaliyan bêling, kaangge omben-omben/.
  4. Setelah menstruasi, hendaknya mengonsumsi minuman dari empu kunyit, mesoyi, jintan putih, jintan hitam, trawas, sidawayah, kencur, mungsi, manis jangan, cengkeh, pala, secang, kelabu, bawang merah. Rempah-rempah tersebut dibakar, dihaluskan, dan diminum. Hal tersebut sesuai dengan isi dalam Serat Primbon Jampi Jawi, sebagai berikut : /Bakda sukêr : 1. Êmpu kunir kabakar, 2. Mêsoyi, 3. Jintên pêthak, 4. Jintên cêmêng, 5. Trawas, 6. Sidawayah, 7. Kêncur, 8. Mungsi, 9. Manis jangan, 10. Cêngkeh, 11. Pala, 12. Sêcang, 13. Klabêt, 14. Brambang kabakar, kapipis kaombe/.

Resep jamu tradisional mengenai kelancaran menstruasi di atas disebutkan secara gamblang dalam naskah. Serat Primbon Jampi Jawi merupakan perwujudan karya sastra dengan berisikan ensiklopedia rempah sebagai bahan pengobatan tradisional di daerah Yogyakarta. Meskipun karya sastra lebih menonjolkan aspek estetika, dengan tingkat keautentikan dan ketepatan yang kurang, tetapi informasi yang termuat dalam karya sastra merupakan cerminan budaya pada masa tersebut. Kategori Serat Primbon Jampi Jawi adalah sebuah karya sastra, tetapi informasi mengenai fungsi rempah sebagai obat tradisional dimungkinkan benar-benar ada pada zaman silam. Pemanfaatan rempah dalam kelancaran fase menstruasi perempuan adalah salah satu bukti keberagaman fungsi rempah di Yogyakarta pada masa lampau.

Yogyakarta merupakan kota budaya. Pusaran perkembangan rempah dalam kota ini terkesan cukup kompleks, hal ini dibuktikan dengan adanya naskah-naskah kuno yang membahas tentang kegunaan rempah, baik secara pengobatan atau makanan. Beberapa contoh naskah tersebut adalah Serat Primbon Jampi Jawi. Serat Kawruh Bab Jampi-jampi Jawi, Serat Centhini, dsb. Melihat melimpahnya peninggalan karya sastra tentang jamu yang ada, membuktikan bahwa kehidupan masyarakat Jogja tidak lepas dari rempah dan pemanfaatannya.

Daftar Pustaka

Utami, R, R, P. 2010. Serat Primbon Jampi Jawi Koleksi Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya (Suntingan Teks dan Terjemahan). Skripsi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Sumber Gambar :  https://www.halodoc.com/kesehatan/menstruasi

Penulis : Muhammad Siswoyo

Editor : Haryo Untoro

LARANGAN MEROKOK DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA

HEADLINEPENGUMUMANSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Jumat, 6 September 2024

Surat edaran Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Nomor: 4981/UN1.FIB/KP/2024 tentang larangan merokok di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada yang ditujukan kepada Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada merujuk pada Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 29/P/SK/HT/2008 tentang Kawasan Bebas Rokok dan Surat Edaran Rektor Nomor 3830/UN1.P/SDM/PR/2021 tentang Implementasi Health Promoting University di Universitas Gadjah Mada sebagaimana terlampir, dengan ini disampaikan bahwa Fakultas Ilmu Budaya menghimbau dengan hormat untuk menciptakan tempat belajar mengajar yang nyaman, sehat, dan untuk menjaga kesehatan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menetapkan Fakultas Ilmu Budaya sebagai Kawasan Bebas Rokok.
  2. Fakultas melarang semua orang termasuk civitas Fakultas Ilmu Budaya (Dosen, Tendik, Mahasiswa) merokok di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.

Demikian surat edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan. Dibuat di Yogyakarta, 8 Agustus 2024 dan ditandatangani secara elektronik oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si.

Tembusan:

  1. Wakil Dekan
  2. Kepala Kantor Administrasi
  3. Koordinator Bidang Fakultas Ilmu Budaya UGM

Tautan Surat Edaran: bit.ly/SuratEdaranDekanLaranganMerokok2024

Suaraya – Suakarsa Mahadaya: Expo Unit Kegiatan Mahasiswa FIB UGM

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSTICKY NEWSSTREAMING Rabu, 4 September 2024

Suaraya – Suakarsa Mahadaya, kegiatan Expo Unit Kegiatan Mahasiswa FIB UGM suskes digelar dengan meriah pada Jumat 30 Agustus 2024 di area Greendland dan gedung Margono FIB UGM. Diselenggarakan oleh kementrian minat dan bakat LEM FIB kabinet Abra Nirmala. Suaraya melibatkan 20 Badan Semi Otonom, Komunitas, dan UKM tingkat fakultas dengan tujuan orientasi dan pengenalan kepada mahasiswa baru FIB tentang dinamika, peluang prestasi, pengasahan softskill, dan kegiatan non akademik yang dapat mahasiswa jalani selama berkuliah. 20 Unit tersebut adalah:

  1. Sanggar Lincak
  2. Kapalasastra
  3. UPI-Humanika
  4. Paramadya
  5. Rampoe
  6. KMIB
  7. Teater Terjal
  8. Saskine
  9. Bejomulyo
  10. KMK
  11. PKM Corner
  12. Sastra Kanuragan
  13. Dian Budaya
  14. PMK
  15. Sastra Budaya
  16. Sastra Oebah
  17. Suar Asa
  18. Senat Mahasiswa FIB
  19. LEM FIB
  20. DKIB

Dilaksanakan dalam semalam, Suaraya memberikan kesan menyenangkan kepada mahasiwa FIB dengan mengemas Penampilan dan Pengenalan BSO dalam sebuah Drama Kolaborasi yang meriah. Pembagian doorprize dan hadiah lomba “Gemlang Tujuh Belasan FIB” turut menjadi rangkaian yang ditunggu – tunggu oleh mahasiwa yang hadir dan pemenang lomba yang diselenggarakan beberapa pekan lalu. Food tenant yang berpartisipasi menjadi teman mahasiwa dalam memenuhi lapar dan dahaga sepanjang Suaraya berlangsung.

Kesuksesan suaraya tak lepas dari dukungan Jajaran Dekanat, Dosen dan Tendik FIB, Pengurus LEM FIB, Panitia Umum, dan BSO Komunitas FIB UGM, serta 8 Sponsor yaitu;
1. Awor Coffe
2. Morse Board Game and Cafe
3. Sari Wangi Parfum
4. Imperial Digital Printing
5. Sari Roti
6. Yamie Panda
7. Sidodadi Soundsystem
8. Aka4 Lighting

Membangun Pariwisata untuk Apa dan Untuk Siapa – Mohamad Yusuf

Rilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 2 September 2024

Pada 20 Juli 2024, Mohamad Yusuf, Lektor III/d dari Departemen Antropologi, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kampus UGM dengan tajuk “Penulisan Opini Publik”. Luaran dari kegiatan ini adalah sebuah opini berjudul “Membangun Pariwisata untuk Apa dan Untuk Siapa?”, yang didesiminasikan melalui surat kabar. Opini ini mengkritisi paradigma pembangunan pariwisata yang saat ini lebih berfokus pada pemenuhan kepentingan kelompok kapitalis besar, sementara nilai-nilai kemanusiaan dasar sering kali diabaikan.

Dalam tulisannya, Yusuf menyuarakan keresahan terhadap arah dan tujuan pembangunan pariwisata yang dinilai semakin menjauh dari kebutuhan masyarakat lokal dan kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang lebih berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan bersama, bukan hanya pada keuntungan segelintir pihak. Opini ini diharapkan dapat memicu diskusi dan refleksi lebih lanjut mengenai masa depan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pendamping Penerjemah pada Kegiatan ‘Solidaritas Indonesia untuk Palestina’ – Dr. Mahmudah, M.Hum.

Rilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Senin, 2 September 2024

Kegiatan “Solidaritas Indonesia untuk Palestina” bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai situasi di Gaza dan Palestina secara umum, menyoroti efek perang terhadap perempuan dan anak-anak, serta mengimplementasikan dan memperluas kerja sama dengan mitra, seperti Dompet Duafa DIY dan Amna Care Fund. Kegiatan ini telah diadakan pada Kamis, 28 Maret 2024, di Musholla An-Najah, Sleman, Yogyakarta. Direktur Eksekutif Amna Care Fund menyampaikan materi dalam bahasa Arab sehingga dibutuhkan pendamping penerjemah yaitu Dr. Mahmudah, M.Hum.

Kegiatan juga mencakup penggalangan dana yang dilakukan secara konvensional dan melalui transfer atau QRIS, dengan total dana yang terkumpul hampir mencapai 5.000.000,00. Dana tersebut akan disalurkan ke Amna Care Fund melalui Dompet Duafa DIY untuk mendukung pengiriman tim medis ke Gaza, khususnya bagi penanganan korban perempuan dan anak-anak yang mengalami cacat permanen. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.

1…678910…15

Rilis Berita

  • Dosen Arkeologi UGM, Dr. Fahmi Prihantoro, Jadi Pemateri Seminar Antarbangsa Kajian Melayu-Jawa IV dengan Studi Kasus Pasar Pasan Kotagede Yogyakarta
  • Mahasiswa BKK UGM dan CUFS Jalin Kolaborasi Lewat Pertukaran Budaya
  • Kenali Potensi Diri: Bagus Ulin, Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa 2023 yang Aktif di Dunia MC dan Public Speaking
  • Sibuk Bukan Alasan: Vari Mahasiswi Sastra Inggris 2023 Sudah Rilis Lagu, Tampil di Banyak Festival, dan Produksi Album Sendiri
  • UGM dan Universitas Kebangsaan Malaysia Perkuat Jejaring Keilmuan Serumpun dalam Seminar Antarbangsa Melayu-Jawa

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY