Yogyakarta, 1 November 2024 – English Days 2024 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menjadi ajang yang penuh warna dan kemeriahan, dengan mengusung tema “A Step Into The Centre Stage”. Dengan tema ini, English Days mengajak peserta untuk mengeksplorasi perjalanan ambisi, kesuksesan, dan perjuangan menjaga jati diri di tengah sorotan publik. Kegiatan ini berlangsung dari 29 Oktober hingga 1 November 2024, menghadirkan serangkaian acara mulai dari pameran, kostum, hingga teater.

Salah satu sorotan utama acara ini adalah Costume Part, yang diadakan pada 30 Oktober 2024. Mengambil inspirasi dari era Art Deco dan dipadukan dengan sentuhan glamor horor, para peserta datang berbondong-bondong dalam berbagai kostum menarik. Ada yang tampil sebagai karakter seperti Minion, Harry Potter, dan Wednesday, hingga tokoh-tokoh ikonis lain yang memadukan unsur jenaka dan seram.

Kompetisi kostum ini juga menantang peserta untuk meraih penghargaan dalam berbagai kategori, seperti Best Couple Costume, Best In-Theme Costume, Scariest Costume, dan Best Budget Costume. Dengan antusiasme yang membara, para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya berkompetisi untuk memperebutkan gelar terbaik dan meramaikan pesta Halloween yang diadakan bersamaan dengan kegiatan ini. English Days 2024 menjadi panggung yang membuktikan bakat, kreativitas, dan semangat mahasiswa, menciptakan momen tak terlupakan bagi seluruh peserta yang hadir.

Yogyakarta, 30 Oktober 2024 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut kunjungan 270 siswa dari MAN Bondowoso dan SMAN 8 Garut di Auditorium Gedung Soegondo Lantai 7. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para siswa untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan akademis di UGM dan peluang kuliah di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Acara dibuka dengan sambutan dari tim Humas dan Kerjasama FIB, yang terdiri dari lima staf unit, termasuk mahasiswa part-timer. Pada sesi tanya jawab, siswa dan guru tampak antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari manfaat dan peluang kuliah di FIB, tips membangun rasa percaya diri untuk masuk universitas ternama, hingga persentase penerimaan mahasiswa baru di tiap jalur.

Para siswa juga menanyakan isu-isu yang lebih luas, seperti kebijakan terkait UKT (Uang Kuliah Tunggal), respons kampus terhadap kesehatan mental, dan upaya penanganan kasus kekerasan seksual. Pihak Humas memberikan penjelasan komprehensif, menekankan komitmen UGM untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing sekolah, sesi foto bersama, dan adu yel-yel penuh semangat antara MAN Bondowoso dan SMAN 8 Garut, menutup kunjungan yang sarat inspirasi dan keceriaan.

Yogyakarta, 17 Oktober 2024 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyambut kunjungan edukatif dari dua sekolah, yaitu SMAN 1 Pagak, Malang, dan SMAN 1 Glenmore, Banyuwangi. Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Soegondo ini dihadiri oleh siswa-siswi beserta guru pendamping, dengan tujuan memperkenalkan lebih dekat dunia perguruan tinggi, khususnya UGM dan FIB.

Dalam sambutannya, perwakilan dari SMAN 1 Pagak, Bapak Wawan Harjito, menjelaskan bahwa visi dan misi kunjungan ini adalah untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang Universitas Gadjah Mada, terutama Fakultas Ilmu Budaya, guna memberi wawasan kepada para siswa mengenai program studi yang ditawarkan. Sementara itu, perwakilan dari SMAN 1 Glenmore, Bapak Satrio Hario Utomo, menyebutkan bahwa UGM adalah universitas unggulan, tidak hanya di Yogyakarta dan Indonesia, tetapi juga di dunia. Beliau berharap para siswa mendapat inspirasi untuk melanjutkan pendidikan mereka di universitas ternama ini.

Yang membuat kunjungan kali ini istimewa adalah kehadiran dosen dan perwakilan mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM, yang memberikan presentasi mengenai pengenalan prodi tersebut kepada para siswa. Dalam pemaparannya, mereka menjelaskan kurikulum, kegiatan akademis, dan kesempatan yang bisa didapatkan mahasiswa selama belajar di prodi ini.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para siswa mengajukan beberapa pertanyaan seputar prospek karier bagi lulusan prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah berapa persen lulusan program studi ini yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Pihak fakultas menjelaskan bahwa semua lulusan diwajibkan mengisi survei untuk melaporkan tempat kerja mereka, sehingga fakultas dapat memantau perkembangan lulusan. “Alhamdulillah, hasilnya memuaskan,” jawab bapak Suray Agung Nugroho, S.S, M.A, Ph.D selaku Dosen yang memaparkan materi. Ia menekankan bahwa banyak lulusan yang berhasil masuk ke berbagai sektor pekerjaan.

Siswa juga menanyakan bagaimana cara menyeimbangkan antara pembelajaran bahasa dan kebudayaan, serta peluang untuk belajar di Korea melalui program pertukaran pelajar. Pihak prodi menjelaskan bahwa keseimbangan antara studi bahasa dan budaya diajarkan secara komprehensif, dan banyak peluang untuk mengikuti program exchange di Korea bagi mahasiswa yang berprestasi.

Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan ungkapan terima kasih dari para siswa dan guru yang merasa kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang masa depan pendidikan mereka. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan membuka wawasan tentang beragam peluang studi yang ditawarkan oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Yogyakarta, 15 Oktober 2024 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari MAN 2 Cianjur pada Selasa, 15 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium Gedung Soegondo FIB UGM, diikuti oleh siswa-siswi dan guru pendamping dari MAN 2 Cianjur. Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi, dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi kunjungan oleh pihak sekolah. Mereka menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai peran perguruan tinggi, khususnya UGM, dalam bidang ilmu budaya dan kontribusi mahasiswa dalam masyarakat. 

Setelah itu, para peserta disuguhi pemutaran video yang memperkenalkan Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Ilmu Budaya. Untuk memeriahkan suasana, acara dilanjutkan dengan sesi kuis seputar informasi yang telah disampaikan dalam video, yang disambut antusias oleh para siswa. Mereka aktif menjawab pertanyaan yang diajukan dan berkompetisi secara sehat dalam suasana yang penuh semangat. Berlanjut ke sesi utama, para siswa mendapatkan pemaparan materi yang lebih mendalam tentang FIB UGM. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para siswa tidak ragu bertanya seputar kehidupan mahasiswa di FIB UGM, bagaimana mereka terlibat dalam pelestarian budaya, serta cara mahasiswa menjaga nilai-nilai agama di lingkungan kampus.

Uniknya, setelah acara resmi berakhir, para siswa melaksanakan tugas dari guru mereka untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa FIB UGM. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada peran mahasiswa dalam melestarikan budaya dan agama. Tugas ini bertujuan agar siswa tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung berinteraksi dengan mahasiswa untuk mendapatkan perspektif yang lebih nyata dan personal, dan pihak MAN 2 Cianjur memberikan tanda terima kasih kepada para narasumber atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan akademis kepada siswa, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya pelestarian budaya dan agama dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. 

Yogyakarta, 9 Oktober 2024 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari SMAN 1 Cluring, Banyuwangi, dan MA Binaul Ummah, Bantul, di auditorium fakultas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang program studi yang ada serta peran penting fakultas dalam melestarikan budaya. 

Dalam sesi tanya jawab, siswa dari SMAN 1 Cluring mengajukan pertanyaan mengenai kontribusi FIB dalam melestarikan budaya lokal dan tantangan yang dihadapi di era globalisasi. Pihak Fakultas Ilmu Budaya menjelaskan bahwa fakultas berperan aktif melalui penelitian dan pengabdian masyarakat, mengembangkan program yang mempromosikan budaya lokal, meskipun mereka menghadapi tantangan seperti pengaruh budaya asing dan minimnya perhatian generasi muda terhadap warisan budaya. Siswa juga bertanya tentang langkah-langkah yang dapat diambil mahasiswa untuk mengikuti jaringan pertukaran global, di mana dijelaskan bahwa mahasiswa disarankan untuk aktif dalam organisasi internasional dan mengembangkan kemampuan bahasa asing.

Sementara itu, dari MA Binaul Ummah, siswa menanyakan tentang jalur masuk UGM untuk tahfidz. Pihak fakultas menjelaskan bahwa UGM menyediakan jalur khusus bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang tahfidz, dengan penekanan pada pentingnya mengikuti seleksi yang sesuai. Siswa dapat mendaftar melalui jalur prestasi. Mereka juga mempertanyakan prospek kerja untuk lulusan Sastra Arab. Dijelaskan bahwa lulusan Sastra Arab memiliki peluang karir yang luas, termasuk dalam bidang pendidikan, penerjemahan, diplomasi, dan industri media. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya pendidikan di bidang ilmu budaya serta peluang yang ada di UGM, semoga siswa terinspirasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal.