
Yogyakarta, 14/8/2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) kembali menyambut mahasiswa baru Program Studi Magister Linguistik tahun ajaran 2025/2026 melalui kegiatan Orientasi yang digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Auditorium Soegondo, lantai 7 FIB UGM. Acara ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan akademik sekaligus membangun kebersamaan.
Acara dibuka dengan registrasi peserta, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Panitia, Ketua Kalingga 2024, dan puncaknya adalah sambutan resmi sekaligus pembukaan simbolis oleh Kaprodi Magister Linguistik, Prof. Dr. Suhandano, M.A.. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan arahan mendalam yang membekas bagi para peserta.
Prof. Suhandano memulai dengan menyampaikan gambaran umum program studi, khususnya mengenai kurikulum yang dirancang untuk dapat ditempuh selama empat semester. “Pada sesi ini kita membahas tentang program atau kurikulum di sini, sehingga mahasiswa baru mempunyai gambaran apa yang harus dilakukan selama menempuh studi,” ujarnya. Penjelasan tersebut menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap mahasiswa mendapat akses pendidikan berkualitas dan terarah.
Tidak hanya itu, beliau juga menegaskan prestasi yang telah diraih oleh Program Studi Magister Linguistik, yakni memperoleh akreditasi unggul dan akreditasi internasional. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja sama antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. “Mari kerja sama itu kita lanjutkan, tingkatkan, dan pertahankan bersama,” ajak beliau penuh optimisme. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi sekaligus memperluas jejaring akademik di tingkat global.
Dalam sambutannya, Prof. Suhandano juga mengungkapkan data menarik tentang jumlah mahasiswa baru tahun ini. Tercatat sebanyak 71 orang telah melakukan daftar ulang dan akan dibagi ke dalam dua kelas. “Masih ada yang diterima namun menunda daftar ulang, kemungkinan karena menunggu beasiswa,” jelasnya. Lebih dari separuh mahasiswa yang diterima mendapatkan beasiswa, yang menjadi bukti kepercayaan lembaga pemberi beasiswa terhadap kualitas program studi ini.
Suasana semakin hangat saat sesi perkenalan diri mahasiswa. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika seorang mahasiswa internasional bernama Kenneth, asal Madagaskar, memperkenalkan dirinya. Jarak geografis yang begitu jauh menjadi bukti bahwa Magister Linguistik UGM telah menjadi pilihan studi lintas negara, serta berkontribusi pada penguatan keberagaman dan kolaborasi global.
Dengan sambutan yang penuh motivasi dari Kaprodi, rangkaian kegiatan pun berlanjut ke sesi informasi akademik, bincang konsentrasi, hingga berbagai aktivitas kebersamaan. Melalui acara ini, mahasiswa baru tidak hanya mendapat pemahaman akademis, tetapi juga merasakan atmosfer kekeluargaan yang menjadi ciri khas FIB UGM—sebuah awal yang selaras dengan misi menciptakan pendidikan inklusif, berkualitas, dan berdaya saing internasional.
[Humas FIB UGM, Candra Solihin]