Polanco S. Achri, seorang mahasiswa Magister Sastra di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, kembali menunjukkan kontribusinya di dunia seni dengan menjadi kurator Pameran Moda-Modif. Penulis kelahiran Yogyakarta ini telah lama dikenal sebagai sosok kreatif yang aktif menulis puisi, prosa, serta esai-esai tentang pertunjukan dan seni rupa.
Selain itu, Polanco juga merupakan penulis naskah dan pemusik di Komunitas Utusan Negeri Dongeng. Ia mengelola Pendjadjaboekoe dan menjadi bagian dari Sindikat Muda Liar Ngantukan. Karyanya telah mengiringi berbagai proyek seni, termasuk tulisan untuk pameran Soil Distortion #2 dan Membaca Jokpin pada tahun 2024. Tak hanya itu, Polanco juga pernah menyutradarai dua film dokumenter berjudul Di Balik Merangkul (2021) dan Sangu Rasa (2023).
Pameran Moda-Modif, yang berlangsung pada 20 Desember 2024 hingga 11 Januari 2025 di Galeri Rumah DAS, Condongcatur, menawarkan pengalaman seni rupa yang kreatif dan interaktif. Dengan jam kunjungan pukul 11.00-17.00 WIB dan tanpa perlu registrasi, pameran ini memberikan ruang kepada 17 seniman muda untuk menampilkan karya mereka.
Tema Moda-Modif mengusung semangat pergerakan dan perubahan. Seni yang dipamerkan tidak hanya berbicara tentang estetika, tetapi juga perjalanan reflektif dan adaptasi seniman muda. Berbagai kegiatan seperti Artist Talk, Tur Kuratorial, Aktivasi Ruang Baca, dan kolaborasi dengan komunitas dirancang untuk mendekatkan seni kepada masyarakat.
Menurut Polanco, pameran ini adalah langkah awal bagi seniman muda untuk meraih ruang yang lebih besar, menciptakan seni yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam. Ia berharap pameran ini dapat menjadi batu loncatan bagi seniman muda, baik dari Yogyakarta maupun Solo, untuk terus berkembang dan berani mencoba serta bersiasat di dunia seni yang lebih luas.
“Harapannya, ya, semoga dengan diadakan pameran Moda-Modif ini, seniman muda, baik dari Jogja maupun Solo, bisa berkembang dan berani terus mencoba, bersiasat,” ujar Polanco.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Polanco S. Achri menghadirkan perspektif unik sebagai kurator, menjembatani seni dan masyarakat sekaligus memberi panggung bagi dinamika generasi muda melalui karya-karya mereka.
Sumber Foto: Dok. Rumah DAS