Hasil penelitian tim survei dan ekskavasi Pakpak Bharat melalui tinggalan pentingnya berupa mejan telah didiseminasikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, pada hari Senin, 18 Desember 2023 di Salak, Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Mejan merupakan tinggalan leluhur Pakpak Bharat berupa arca yang Istimewa dan unik karena tidak ditemukan di wilayah lain dan oleh karenanya layak untuk menjadi identitas yang membanggakan masyarakat Pakpak Bharat.
Koordinator tim peneliti, Dr. Mimi Savitri, M.A. menguraikan pentingnya pengetahuan kehidupan di masa lampau masyarakat Pakpak Bharat terkait dengan keberadaan mejan. Menurutnya, mejan merupakan penanda, pusat, atau sumber kehidupan masyarakat Pakpak di masa lampau, sebab darinya diketahui kehidupan sosial, ekonomi, budaya, ritual, dan persamaan gender leluhur Pakpak Bharat. Satu hal penting dalam mempelajari kehidupan leluhur Pakpak Bharat melalui mejan adalah bagaimana kita dapat merefleksikan kehidupan leluhur yang telah go international serta cinta damai pada kehidupan kini dan masa mendatang. Perdamaian merupakan salah satu modal dasar bagi suksesnya pembangunan suatu bangsa sebagaimana tujuan pada SDG’S 16.
Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd. M.M. yang hadir mewakili Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Peneliti dari Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, UGM, sebab kerjasama ini dipandang sebagai upaya besar dalam pelestarian Cagar Budaya Pakpak Bharat. Kerjasama antara dua belah pihak ini merupakan upaya mencapai SDG’s 17 berupa kemitraan untuk mencapai tujuan. Beliau juga menyatakan bahwa diseminasi ini penting untuk penentuan strategi pembangunan Pakpak Bharat selanjutnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan SDG’s 1 terkait dengan kehidupan tanpa kemiskinan dan SDG’s 12 berupa upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup agar dapat menopang pelaksanaan Pembangunan.