Sabtu, 20 Juli 2022, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada diundang untuk mengikuti penutupan program Summer Course antara UGM, Victoria University, dan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan di Gedung Dekanat Fakultas Seni, Media, dan Rekam, ISI Yogyakarta dari pukul 16:00 – 19:00 WIB. Penutupan program ini diawali dengan pidato pembuka dari Pak Kiernan yang merupakan perwakilan dari Victoria University dilanjukan dengan pidato pembuka dari Dr. Edial Rusli, S.E, M.Sn yang merupakan Dekan Fakultas Seni, Media, dan Rekam ISI Yogyakarta. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan hasil video dari masing-masing kelompok. Seperti yang kita ketahui bahwa output dari kegiatan ini adalah video singkat tentang perjalanan mereka selama di Yogyakarta. Setiap kelompok menampilkan video yang beragam mulai dari proses pembuatan makanan tradisional apem, kunjungan ke Malioboro dan Pasar Beringharjo, dan kolaborasi musik.
SDGs 4 Pendidikan Berkualitas
Jawa Tengah, 23 Mei 2024. Dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya UGM, Hasyim Kurniawan, S.S., M.App.Ling., mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Khutbah Jumat dalam Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Modern Tazakka, Kec. Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para santri menjadi da’i yang mampu berdakwah tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di komunitas global. Hal ini penting mengingat tingginya minat alumni pondok pesantren ini untuk melanjutkan studi di luar negeri, sehingga mereka perlu dibekali kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni untuk menyampaikan dakwah Islam dalam bahasa internasional.
Pleatihan mengundang para santri kelas 5 dan 6 dari Pondok Pesantren Modern Tazakka, setara dengan siswa kelas 11 dan 12 SMA dengan jumlah peserta mencapai 40 orang. Kegiatan pelatihan para santri terdiri dari tiga sesi utama:
• Sesi 1 (1 jam): Penjelasan materi dan pemberian contoh oleh narasumber. Pada sesi ini, narasumber menjelaskan tentang struktur dan tata cara khutbah Jumat, tips dan trik menyampaikan khutbah dalam bahasa Inggris, serta contoh-contoh khutbah yang menarik.
• Sesi 2 (1 jam): Latihan dalam kelompok kecil menggunakan buku panduan. Pada sesi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan berlatih menyampaikan khutbah berdasarkan buku panduan yang telah disediakan. Setiap kelompok didampingi oleh seorang fasilitator untuk membantu dan memberikan masukan.
• Sesi 3 (1 jam): Simulasi. Pada sesi ini, lima peserta yang mewakili masing-masing kelompok praktik menyampaikan khutbah di atas mimbar. Simulasi ini dinilai oleh narasumber dan fasilitator berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Kegiatan Pelatihan Khutbah Jumat dalam Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Modern Tazakka berjalan dengan sukses dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Para santri memperoleh keterampilan baru yang akan sangat berguna bagi mereka di masa depan, terutama bagi yang melanjutkan studi atau berdakwah di luar negeri. Dengan bekal ilmu dan kemampuan yang diperoleh dari pelatihan ini, para santri siap menjadi da’i muda yang membawa Islam ke seluruh penjuru dunia. Harapannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para santri dan masyarakat luas.
Yogyakarta, 4 Juli 2024. Dosen Sejarah FIB UGM, Dr. Arif Akhyat, M.A., menjadi juri sekaligus pembuat soal untuk lomba cerdas cermat sejarah tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Kulonprogo Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Sejarah serta memberikan daya dorong kajian-kajian Sejarah pada Tingkat SMA/MA/SMK. Pelaksanaan dimulai tanggal 4 Juli 2024, diawali dengan Bimbingan Teknis di Dinas Kebudayaan Kulonprogo, pembuatan soal dan proses konsinyering sampai pada babak final pada tanggal 23 Juli 2024. Dilanjutkan dengan pembuatan soal-soal yang terbagi pada periode Sejarah Masa Kolonialisme dan Pergerakan Nasionalisme, Masa Kolonialisme Jepang, Masa Kemerdekaan dan Republik Indonesia Awal dan dilanjutkan dengan tema Hadeging Nagari Ngayogyakarta.
Pembuatan soal diberi waktu empat hingga lima hari. Setelah smeua soal terkumpul, maka diadakan konsinyering soal pada masing-masing hasil pembuatan soal yang sudah dibuat. Tujuannya, agar jenis soal dan ragam soal memperoleh kesepakatan dan persepsi sama di antara dewan juri. Hasil dari proses konsinyering, maka ditetapkan soal-soal yang akan dijadikan sebagai soal lomba.
Soal-Soal Pada Babak Penyisihan, tiap tema di atas dibutuhkan sepuluh soal yang berbentuk Pilihan Ganda. Masing-masing tema harus membuat sepuluh soal dengan lima opsi jawaban (A,B,C,D dan E). Oleh karena itu, dalam babak penyisihan, tiap juri diharuskan membuat 4×10=40 soal. Pada Babak Penyisihan, diikuti oleh 20 SMA/MA/SMK seluruh Kabupaten Kuloprogo dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2024 di Ruang Serba Guna Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Hasil Babak Penyisihan, diperoleh lima grup yang memiliki nilai tertinggi, yaitu SMA Negeri 1 Wates, SMAIT Abu Bakar Boarding School, SMA Negeri 2 Wates, SMA Negeri 1 Lendah dan MAN 2 Kulonprogo. Hasil Babak Penyisihan ini akan bertanding Babak Final pada tanggal 23 Juli 2024.
Proses menuju Babak Final, para peserta dari lima grup tersebut di briefing materi dan teknis pelaksanaan lomba. Pada babak final, akan diberikan 6 paket soal masing-masing paket berisi sepuluh soal pada setiap Ronde. Total ronde ada empat, yaitu ronde Cepat Tepat, ronde Wajib Rebut, ronde Babak Interaktif, ronde Story Telling. Oleh karena itu, juri harus membuat paling tidak masing-masing 240 soal dikurangi babak story telling, yang masing-masing juri memberikan tiga soal. Semua soal harus sudah siap dua hari menjelang final. Proses pembuatan soal-soal untuk Babak Final ini juga dilakukan konsinyering sebagai cara untuk memberikan kesamaan persepsi dan kesepakatan jenis soal dan jawaban. Proses konsinyering ini dilakukan tiga kali pada masing-masing juri. Hal yang sama dilakukan saat pembuatan soal Babak Penyisihan. Hasil konsinyering soal-soal ini akan diajukan pada saat melakukan bimbingan teknis dengan Dinas Kebudayaan. bimbingan teknis ini bertujuan untuk menyesuaikan soal-soal tersebut dengan tema kegiatan yaitu “Hadeging Nagari Ngayogyakarta”. Setelah dilakukan Bimtek dengan Dinas maka akan dilakukan konsinyering akhir terkait draf soal yang akan ditetapkan sebagai soal resmi babak final.
Pada Babak final akan diperoleh tiga Juara dan Juara 1 akan maju ke Babak berikutnya pada Lomba Cerdas Cermat Sejarah pada Tingkat Provinsi. Tahun ini, lomba Cerdas Cermat Sejarah hanya dilakukan paling atas pada Tingkat Provinsi. Berbeda dengan Lomba Cerdas Cermat Museum yang berlanjut sampai pada Tingkat Nasional.
Sebagai pembuat soal dan sekaligus juri dalam Lomba Cerdas Cermat Sejarah tersebut, juri selalu akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Para Pembimbing grup yang berlomba serta secara teknis terkait fasilitas lomba. Hasil dari Lomba Cerdas Cermat Sejarah se-Kabupaten Kulonprogo ini akan maju pada Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat Sejarah Tingkat Provinsi ini akan mengambil tiga juara.
Yogyakarta, 4 Juli 2024. Kadipaten Pakualaman bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar dengan tema “Pengenalan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra” pada Kamis, 04 Juli 2024. Seminar ini mengundang tiga orang narasumber, yaitu Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, Dr. Sudibyo, M.Hum. (Kanjeng Mas Tumenggung Widyo Hadiprojo), dan Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.hum. (Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi). Acara yang dilaksanakan di Kagungan-Dalem Kepatihan Pakualaman, Jl. Masjid No. 5 Yogyakarta ini dihadiri oleh Keluarga dan kerabat Puro Pakualaman, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Paguyuban Sekar Jagat, serta tamu undangan lainnya.
Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra ini sendiri diterbitkan oleh Penerbit Kanisius pada 2023 dan ditulis oleh tiga orang yang sekaligus berperan sebagai narasumber seminar, yaitu Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, Dr. Sudibyo, M.Hum. (Kanjeng Mas Tumenggung Widyo Hadiprojo), dan Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.hum. (Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi). Buku ini berisi tentang jejak sejarah perkembangan batik di Pura Pakualaman yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari batik gagrag Ngayogyakarta.
Dalam seminar ini, judul materi yang dibawakan yaitu “Batik Pakulaman dalam Lintasan Zaman”. Adapun kesimpulan dari materi ini adalah, dalam penciptaan-penciptaan motif baru, batik lebih banyak diekspos sebagai bagian dari fashion. Kurang mendapatkan perhatian bahwa pada masa lampau motif batik merupakan bagian dari pengetahuan. Sebagai salah satu pusat preservasi dan konservasi kebudayaan, Kadipaten Pakualaman juga berada dalam situasi ini. Pada satu dasawarsa terakhir yakni sejak 2011 muncul inovasi baru berdasarkan batik tradisi dan penciptaan motif-motif baru berdasarkan iluminasi dan dekorasi dalam naskah-naskah lama. Batik naskah merupakan sebuah upaya untuk memperkaya motif batik dan sekaligus merupakan tafsir baru atas motif-motif dekoratif lama dengan pemaknaan baru. Meskipun demikian, kontinuitas masih menjadi pertimbangan dalam penciptaan motif motif baru. Motif-motif dekoratif lama dalam naskah dialihwahanakan sebagai motif baru batik.
Batik naskah membuktikan bahwa batik tidak hanya sekadar fashion. Batik kembali memasuki ranah ilm (ilmu, pengetahuan) sebagaimana pada awal perkembangannya. Dalam dua bab terakhir diungkapkan bahwa pada setiap helai batik naskah tersembunyi filosofi dari motif yang tertulis pada batik itu. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi berupa batik naskah yang dilakukan G.K.B.R.A.A. Paku Alam secara tidak langsung mengembalikan fungsi batik sebagai sarana pembelajaran moral, etika, dan filsafat, serta nilai-nilai luhur yang diharapkan diteladani oleh keluarga besar Pakualaman dan masyarakat pada umumnya.
Seminar dengan tema “Pengenalan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra” dan materi berjudul “Batik Pakulaman dalam Lintasan Zaman” ini sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan keempat, “Pendidikan Berkualitas (Quality Education): menjamin pendidikan yang inklusif dan setara secara kualitas dan mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua”, serta tujuan kesebelas, “Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities): mewujudkan kota kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan”, khususnya poin 11.4 mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
Yogyakarta, 19 Januari 2024. Guru Besar Bahasa Indonesia, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A., menjadi narasumber dalam kegiatan serial Selisik Kebahasaan (Lisan) yang diadakan oleh lembaga Narabahasa. Kegiatan ini menyelisik topik-topik seputar kebahasaan, khususnya bahasa Indonesia. Tujuannya agar masyarakat Indonesia memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan komprehensif mengenai bahasa Indonesia.
Sebagai episode perdana di tahun 2024, Lisan kali ini akan membahas topik analisis wacana. Topik tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengetahuan yang memadai dalam kajian linguistik murni yang berkaitan dengan penyampaian ide atau informasi yang lebih kompleks melalui urutan kalimat atau paragraf. Dalam kesempatan ini, Prof. Putu menguraikan hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang ahli analisis wacana. Sebagai bahan kajian, artikel dengan judul Discourse of Truck Container Signs in Indonesia yang telah dipublikasikan dalam Journal of Language and Literature dijadikan contoh tentang analisis wacana.
Narabahasa adalah penyedia edukasi, konsultasi, publikasi, aplikasi, dan kreasi kebahasaan dengan visi “Kuasai bahasa, kuasai dunia”. Kebernasan tulisan dan kefasihan tuturan membuat insan bersinar. Sebaliknya, pena yang tumpul dan lidah yang gagap dapat menenggelamkan pikiran yang cemerlang. Selisik Kebahasaan (Lisan) merupakan salah satu perwujudan visi dari Narabahasa.