• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • BSO RAMPOE UGM
      • Bejo Mulyo
    • Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Prancis
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Arab
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi Budaya
      • Keluarga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 14: Ekosistem lautan
  • SDGs 14: Ekosistem lautan
Arsip:

SDGs 14: Ekosistem lautan

Participation of Women in Renewable Energy [POWERE]: Keterlibatan Antropologi Mengawal Energi Terbarukan dari Pesisir Negeri

Rilis Berita Selasa, 9 Desember 2025

Laboratorium Antropologi untuk Riset dan Aksi (LAURA) menjadi perwakilan UGM yang terlibat dalam proyek Participation of Women in Renewable Energy (POWERE). Proyek ini memperoleh hibah dari UKRI Ayrton Challenge, melibatkan beberapa universitas seperti University of Sussex, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Proyek POWERE menyoroti isu ketidakmerataan akses dan dampak perubahan iklim di kawasan pulau dan pesisir. Menawarkan inovasi melalui pendayagunaan FPV (floating photovoltaic) atau panel surya apung sebagai alternatif energi terbarukan turut menaruh perhatian pada aspek gender, dan ekonomi masyarakat pesisir-luar jaringan (off-grid). Proyek POWERE ini tak hanya berfokus pada penciptaan infrastuktur fisik, namun juga infrastruktur sosial yang ditempuh melalui penguatan inklusivitas gender dalam ekonomi rumput laut di kawasan pesisir dan kepulauan di Sulawesi Selatan. Tim POWERE dipimpin oleh Prof. Raminder Kaur (US), Dr. Muhammad Zamzam Fauzanafi (UGM), Dr. Mia Siscawati (UI), Dr. Bradley Parrish (US), Prof. Peter Newell (US) menjadi proyek kolaborasi multidisiplin yang ‘utuh’ dalam topik energi terbarukan. 

Sejak pertengahan tahun ini, tim POWERE melakukan kajian awal menyasar beberapa lokasi seperti Rannu, Katingting, Biawasa dan mempresentasikannya di World Conference on Governance and Social Sciences Universitas Hasanuddin pada 11-12 November 2025 lalu. Beragam topik dari kajian awal didiskusikan diantaranya desain infrastruktur berbasis komunitas, sensory ethnography, telaah hubungan gender-perubahan iklim-resiliensi perempuan dari perspektif feminis, energi terbarukan-infrastruktur sosial, dan tantangan adaptasi iklim bagi perempuan petani rumput laut. Keluasan topik yang muncul dari solar energy dan konsekuensi sosial yang mulai disadari menjadi tantangan kedepan dari proyek POWERE.

Disamping Project Lead, proyek ini turut melibatkan peneliti post-doc seperti Dr. Diah Irawaty, Dr. Runavia Mulyasari, Dr. Chu Chun Yu, Dr. Agung Iswadi dan Monika Swastyastu, M.A. dalam riset lanjutan selama proyek ini berlangsung. Proyek POWERE mendapat dukungan berbagai lembaga non-pemerintah maupun pemerintah seperti CARE Indonesia, Aquatera, Development Finance International, Auroville Consulting dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sebagai mitra finansial maupun pembuat kebijakan. Memijaki tahapan awal dari tiga tahun program kerja, tim POWERE telah menerbitkan Newsletter dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dapat diakses melalui laman University of Sussex serta Departemen Antropologi. Untuk mendapat perkembangan terbaru akan proyek POWERE, pembaca bisa mengikuti akun instagram resmi @powere.women yang secara berkala membagikan foto dan video kegiatan selama proyek berlangsung. 

Penulis: Okky Chandra Baskoro

Departemen Antropologi Mengadakan Visiting Lecture Membingkai Pernikahan Anak: Film, Etnografi (visual), dan Etika Representasi

Rilis Berita Rabu, 3 Desember 2025

Yogyakarta, 28 November 2025 — Departemen Antropologi UGM telah menggelar Visiting Lecture yang bertajuk Membingkai Pernikahan Anak: Film, Etnografi (visual), dan Etika Representasi, acara ini menghadirkan Nur Wucha Wulan Dari atau yang kerap disapa Wucha, ia merupakan seorang sutradara film sekaligus alumni Magister Antropologi, acara disambut oleh Dr. Sita Hidayah yang menekankan bahwa tugas akhir karya memiliki potensi untuk menjadi representasi visual atau non-teks dari riset antropologis yang disajikan secara lebih menarik. Kemudian pada sesi penayangan film, Wucha menayangkan dua filmnya yang berjudul “Laila” dan “Pasukan Gagal Tobat”. Kedua film ini sama-sama membingkai isu pernikahan anak, “Laila” adalah film yang menceritakan tentang seorang anak berusia 15 tahun di Kalimantan Timur yang melarikan diri dari perjodohan dengan kapalnya, sedangkan “Pasukan Gagal Tobat” adalah sebuah film etnografis tentang sekelompok remaja yang menghadapi isu pernikahan anak sebagai sebuah kelaziman di kampungnya. 

Pada sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Muhammad Ade Putra, Wucha membagikan proses riset dan penciptaan karya filmnya. Ketika di lapangan, Wucha seringkali merasakan dilema, khususnya dalam proses pembuatan film “Pasukan Gagal Tobat” ia menghadapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem dan menyaksikan sendiri perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Isu pernikahan anak yang ia angkat dalam kedua film ini membuatnya seringkali dilema dalam memposisikan diri sehingga ia bersama timnya membuat sebuah matriks resiko, serta dalam proses pendekatan kepada subjeknya Wucha kerap mengadakan Focus Group Discussion secara teratur. Mengutip kesimpulan dari moderator, dalam diskusi ini kita dapat memahami bahwa kamera dapat menjadi media dalam menorehkan catatan lapangan, referensi, serta peluang tawar-menawar antara posisi peneliti dan subjek yang ditelitinya. 

Penulis: Novilatul Ananda Ramadhani

Talkshow Arkeologi UGM dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Bahas Arkeologi Maritim dan BMKT

Rilis Berita Jumat, 26 September 2025

Yogyakarta, 26 September 2025 – Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menyelenggarakan Talkshow Arkeologi UGM dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Acara ini berlangsung secara bauran, yakni luring di Gedung Soegondo lantai 7 (709) serta daring melalui Zoom Meeting, dengan menghadirkan tema besar tentang arkeologi maritim dan Badan Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).

Talkshow menghadirkan tiga narasumber lintas bidang yaitu yang pertama dari Departemen Arkeologi UGM, Widya Nayati, M.A., Ph.D., membawakan materi berjudul “Pelabuhan: Pusat Pertukaran Komoditas atau Pusat Pertukaran Budaya?” yang menyoroti peran pelabuhan dalam lintas sejarah dan interaksi budaya. Selanjutnya, Frista Yorhanita, S.Si., M.Si., Direktur Sumber Daya Kelautan Kementrian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan “BMKT: Sumber Daya Kelautan dalam Perspektif Kebijakan” dengan menekankan pentingnya tata kelola sumber daya laut secara berkelanjutan. Sementara itu, dari Fakultas Hukum UGM, Dr. Jur. Any Andjarwati, S.H., M. Jur., mengulas “Kajian Hukum terkait BMKT” yang menyoroti aspek regulasi serta perlindungan hukum atas pemanfaatan BMKT.

Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memberi ruang bagi peserta untuk memperdalam wawasan seputar arkeologi maritim, aspek kebijakan, hingga regulasi hukum yang mendukung pelestarian BMKT. Talkshow kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang akademik untuk mempertemukan perspektif arkeologi, kelautan, dan hukum, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merawat warisan maritim Indonesia.

Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kegiatan ini mendukung SDG 14: Ekosistem Lautan dan SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya pelestarian warisan maritim sekaligus pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Selain itu, talkshow ini juga mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh melalui penguatan regulasi hukum yang transparan dan berpihak pada kepentingan publik.

[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]

Lokakarya Merawat Mitos Air: Pelestarian Eksistensi Sungai sebagai Ekosistem Budaya dan Kehidupan

Rilis BeritaSDGSSDGs 14: Ekosistem LautanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Selasa, 8 Oktober 2024

Yogyakarta, Jumat, 16 Agustus 2024. Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan bersama dengan Dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, UGM, Dra. Wiwien Widyawati Rahayu, M.A., menginisiasi adanya Lokakarya “Merawat Mitos Air”. Kegiatan ini dapat terselenggara karena keberhasilan tim dalam memperebutkan Program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2024 pada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X. Rangkaian kegiatan lokakarya meliputi paparan empat narasumber bidang sastra, sejarah, budaya, dan lingkungan hidup; Bimbingan Teknis kepada calon penulis buku yang menjadi output lokakarya; dan Pendampingan penulisan buku.

Sebelumnya, Paguyuban Sastra Budaya Jawa Kabupaten Sleman atau yang biasa dikenal sebagai Pasbuja Kawi Merapi yang bergerak dalam bidang sastra dan budaya Jawa telah menghasilkan luaran berupa novel “Trilogi Prau Layar” karya Budi Sardjono salah satu pendiri, pengurus, sekaligus anggota aktif Pasbuja yang terdiri dari Prau Layar ing Kali Code (2018), Prau Layar ing Kali Opak (2018), dan Prau Layar ing Kali Progo (2024). Prau Layar ing Kali Code menceritakan tentang mitos-mitos terkait Kanjeng Ratu Kidul yang digambarkan sebagai sosok perempuan cantik dan baik hati (Rahayu, 2023), yang berlatar penelusuran tokoh utama secara supernatural terkait meletusnya gunung Merapi hingga berlayarnya Mbah Petruk melalui Kali Code. Prau Layar ing Kali Opak menggambarkan tentang kearifan lingkungan dan menceritakan hubungan antara manusia, hewan, dan tumbuhan terhadap lingkungan yang diwujudkan dengan penggambaran kehidupan masyarakat Gunungkidul yang bergantung dengan alam. Di dalamnya juga dijelaskan tentang peran Sungai Opak yang pada zaman dahulu digunakan untuk alat transportasi masyarakat dalam membangun Candi Prambanan, saat ini justru menyusut dan dangkal, tidak selebar dan sedalam dahulu (Fitriana dan Darni, 2022).

Dengan adanya karya tersebut, Pasbuja berusaha memosisikan, mengenalkan, dan menginspirasi pembacanya lebih lanjut mengenai keberadaan air, khususnya sungai, yang seharusnya sudah disadari oleh masyarakat semakin meluas lagi, agar makna air tidak hanya dipahami oleh koloni ekslusif (terbatas pada orang atau kelompok tertentu) tetapi juga oleh masyarakat luas. Dalam karya tersebut, mitos-mitos air dibangun sedemikian rupa, sehingga makna dan keberadaan air dapat dilestarikan, khususnya melalui bacaan bacaan sastra.

Edukasi tentang Wisata dan Karakteristik Wisatawan di Kepulauan Seribu – Drs Eman Suherman, M.Hum.  

HEADLINERilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 14: Ekosistem LautanSDGs 15: Ekosistem daratanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 1: Tanpa KemiskinanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Rabu, 21 Agustus 2024

Pada tanggal 7 Agustus 2024, sebuah acara edukasi yang signifikan berlangsung di aula Kalurahan Kelapa, yang terletak di Kalurahan Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang wisata dan karakteristik wisatawan di kalangan masyarakat lokal, khususnya anggota Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dari kedua kalurahan, yaitu kalurahan Kelapa dan Kalurahan Harapan. Acara ini diselenggarakan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, pendidikan dasar, perlindungan ekosistem,dan konservasi lautan.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan pemerintah setempat, yang menyoroti peran penting pariwisata dalam perekonomian daerah. Pembicara menekankan bahwa praktik pariwisata berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keindahan alam dan keseimbangan ekologi pulau-pulau tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG untuk melindungi lingkungan dan mempromosikan wisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Setelah sambutan pembuka, disampaikan pemaparan tentang Wisata dan Karakteristik Wisatawan, yang berfokus pada berbagai aspek pariwisata, utamanya wisata Bahari sesuai dengan Lokasi tempat penyelenggaraan, yaitu laut dan Pantai Pulau Harapan dan Pulau Kelapa. Para ahli di bidangnya berbagi wawasan tentang wisata dan karakteristik wisatawan modern, termasuk preferensi mereka terhadap opsi perjalanan ramah lingkungan dan kesadaran mereka yang semakin meningkat terhadap isu-isu lingkungan. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat lokal, karena membantu mereka menyesuaikan layanan mereka dengan harapan wisatawan yang peduli lingkungan.

Salah satu topik kunci yang dibahas adalah pentingnya perlindungan ekosistem. Peserta belajar tentang keseimbangan yang rapuh dari ekosistem laut dan dampak pariwisata terhadap lingkungan ini. Acara ini menekankan perlunya praktik pariwisata yang bertanggung jawab yang meminimalkan kerusakan pada satwa liar dan habitat lokal. Pendidikan ini sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam pulau-pulau tersebut dilestarikan untuk generasimendatang.

Selain perlindungan ekosistem, acara ini juga membahas pentingnya konservasi lautan. Pembicara menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan, mendesak masyarakat untuk mengadopsi praktik yang melindungi lingkungan laut mereka. Para nelayan dan operator tur lokal didorong untuk berpartisipasi dalam upaya konservasi lautan, memperkuat gagasan bahwa lautan yang sehat sangat penting untuk pariwisata berkelanjutan.

Sesi edukasi juga mencakup diskusi tentang pendidikan dasar kelautan dan sumber dayanya, begitu juga perannya dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Peserta didorong untuk terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan dan membagikan pengetahuan mereka kepada orang lain di komunitas Pokdarwis. Pendekatan ini tidak hanya memberdayakan individu tetapi juga membangun budaya keberlanjutan, khususnya di dua kalurahan tersebut di atas.

Sesi selanjutnya, peserta terlibat dalam aktivitas interaktif yang dirancang untuk memperkuat konsep yang dipelajari selama pemaparan. Aktivitas ini termasuk diskusi dan tanya jawab, skenario peran, dan demonstrasi praktik pariwisata berkelanjutan. Antusiasme di antara peserta sangat terasa, mencerminkan komitmen mereka untuk menjadi pengelola lingkungan yang bertanggung jawab.

Acara ditutup dengan komitmen dari anggota POKDARWIS untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik sehari-hari mereka. Mereka berjanji untuk mempromosikan inisiatif pariwisata ramah lingkungan dan mendidik pengunjung tentang pentingnya melindungi lingkungan lokal. Upaya kolektif ini merupakan langkah signifikan menuju pencapaian SDGs yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Secara keseluruhan, acara edukasi yang diadakan di Aula Kalurahan Kelapa merupakan kesuksesan yang menggembirakan. Acara ini tidak hanya memberikan informasi berharga tentang pariwisata dan dampaknya terhadap lingkungan, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab komunitas terhadap perlindungan ekosistem dan konservasi lautan. Masyarakat lokal kini lebih siap untuk menyambut wisatawan sambil memastikan pelestarian warisan alam mereka.

Rilis Berita

  • Program Studi Pariwisata UGM Gelar Pariwisata Fun Run pada Dies Natalis ke-16
  • Unit Penelitian dan Biro Jurnal FIB UGM Raih Capaian SINTA Terbaik 2025
  • Smart Classroom Berbasis IoT Mulai Diterapkan di Empat Ruang FIB UGM
  • Penerapan Neuroscience-Based Language Teaching Ditekankan dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa di FIB UGM
  • Mahasiswa INCULS 2023 Jack Harrison, Wisudawan UNSW Canberra 2025, Tegaskan Peran Bahasa dan Budaya dalam Penguatan Relasi Australia–Indonesia

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju