Yogyakarta, 10 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung C, menandai dimulainya tahap baru penguatan sarana dan prasarana pendidikan serta pengembangan keilmuan di bidang humaniora. Acara ini dihadiri oleh Dekan FIB Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., serta jajaran pimpinan universitas dan fakultas.
Kegiatan dimulai dengan doa bersama, diikuti sambutan dari Dekan FIB. Dalam sambutannya, Prof. Setiadi mengungkapkan bahwa rencana peningkatan sarana dan prasarana FIB telah dicanangkan sejak 2015. Kini, pembangunan memasuki tahap kedua dengan memprioritaskan pembangunan Gedung C. “Pembangunan ini merupakan sesuatu yang monumental. Kami akan memiliki prasarana yang sangat kompatibel sesuai dengan visi misi FIB ke depan. Gedung ini akan menjadi pusat pengembangan humaniora di era digital, termasuk penguatan bidang desain komunikasi visual,” ujarnya.
Gedung C nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti co-working space, perpustakaan, dan ruang kajian yang didedikasikan untuk pengembangan mahasiswa. Hal ini diharapkan mampu mendukung kolaborasi lintas disiplin dan menciptakan atmosfer akademik yang inovatif.
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ova Emilia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap capaian FIB. “Mimpi itu penting karena bisa direalisasikan. Ini adalah bukti dari manajemen internal FIB yang luar biasa. Pimpinan UGM sangat berbahagia dengan hadirnya sarana baru yang dapat menumbuhkan semangat. Kami berharap gedung ini menjadi pusat kebudayaan yang membawa kebanggaan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global,” ungkapnya.
Beliau menekankan bahwa pembangunan ini tidak hanya menghadirkan bangunan fisik, tetapi juga mewujudkan cita-cita untuk kejayaan UGM dan generasi muda. Dengan menjadi pusat kegiatan akademik dan kebudayaan yang inklusif (SDG 11), Gedung C diharapkan mampu memperkuat peran UGM sebagai pelopor pendidikan, pelestarian budaya, dan inovasi di tengah masyarakat.
Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Prof. Dr. Setiadi, Prof. dr. Ova Emilia, dan Prof. Hendrokumoro, diiringi alunan musik Gama Sutra dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan, menandai dimulainya perjalanan pembangunan yang membawa harapan besar bagi masa depan humaniora di UGM.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]