• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • hal. 22
Arsip:

HEADLINE

Aksi Donor Darah FIB UGM 23 Agustus 2024

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Kamis, 22 Agustus 2024

Yogyakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Fakultas Ilmu Budaya UGM akan menyelenggarakan aksi donor darah yang akan dilaksanakan pada, 23 Agustus 2024, pukul 08.00 WIB s.d. 11.00 WIB, bertempat di Gedung Prof. Dra. Siti Baroroh Baried (Gedung A) FIB UGM. Aksi donor darah ini merupakan inisiasi kerja sama antara Health Promoting Unit (HPU) FIB UGM dengan Rumah Sakit Akademik UGM, mengundang mahasiswa, dosen, tenaga pendidik FIB UGM.

Adapun tautan pendaftaran untuk mengikuti aksi donor darah tertera sebagai berikut:

Pendaftaran: ugm.id/PendaftaranDonorDarahFIBUGMAgustus2024

Konfirmasi kehadiran melalui: ugm.id/PendaftaranFIBSehat

Mari mengikuti kegiatan ini dan dapatkan doorprize menarik yang menanti!

Pelaksanaan Kuliah Perdana Mahasiswa Program Pascasarjana 2024 Fakultas Ilmu Budaya UGM

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 21 Agustus 2024

Yogyakarta, Selasa, 20 Agustus 2024. Fakultas Ilmu Budaya UGM kembali menyelenggarakan kuliah perdana bagi mahasiswa program Pascasarjana 2024. Kuliah perdana mengundang mahasiswa magister dan doktor dengan kuliah pengantar bertema Peran Ilmu Humaniora dalam Abad ke-21. Kegiatan diadakan di Auditorium Soegondo Lantai 7, pada pukul 08.30 WIB s.d. 11.00 WIB dengan mengundang empat narasumber utama yaitu: Prof. Drs. Bambang Purwanto, M.A., Ph.D., Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, M.A., Prof. Dr. Faruk, S.U., dan Prof. Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A., dengan moderator kegiatan oleh Ramayda Akmal, S.S., M.A..

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Sastra FIB UGM. Kemudian, sambutan oleh Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, M.Si.. Ketika memberikan pesan sambutan, Dekan FIB UGM menerangkan jumlah pendaftar program Pascasarjana untuk magister dan doktor merupakan yang tertinggi, sehingga pada saat ini terdapat jumlah keseluruhan seribu mahasiswa program Pascasarjana aktif yang tengah menempuh pendidikan di FIB UGM. Hal ini menunjukkan harapan dari tingginya tingkat minat partisipasi mahasiswa untuk melanjutkan studi Pascasarjana.

Setelah sesi sambutan berakhir, dilanjutkan penampilan Tarian Buchaechum dari Korea Selatan untuk menghibur para peserta. Diikuti sharing session oleh para empat narasumber. Tiap narasumber memberikan kuliah singkat selama lima belas menit mengenai peran ilmu humaniora pada masa sekarang serta cara menangani dan menghadapi perkembangan teknologi seperti kemajuan artificial intelligence yang kini menjadi isu kekhawatiran dalam ilmu pengetahuan. Setelah para narasumber memberikan kuliah, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber.

Dengan dilaksanakannya kuliah perdana bagi mahasiswa program Pascasarjana, diharapkan kuliah ini mampu menjadi pembuka dari perkuliahan yang akan mahasiswa Pascasarjana tempuh di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Ilmu yang diperoleh dari peran ilmu humaniora pada masa sekarang turut berperan sebagai pembentuk kerangka berpikir dan macam tanggapan untuk menghadapi kemajuan ilmu humaniora yang terus berkembang sepanjang masa.

Semarak Dirgahayu Republik Indonesia ke-79 oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 21 Agustus 2024

Yogyakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024. Sejumlah dosen dan tenaga pendidik Fakultas Ilmu Budaya UGM mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Upacara peringatan hari kemerdekaan diadakan oleh Universitas Gadjah Mada, mengundang seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik sebagai peserta upacara dari seluruh fakultas di UGM. Memperingati kemerdekaan menjadi ajang utama bagi Fakultas Ilmu Budaya UGM untuk tampil berbudaya.

Lebih dari seratus peserta termasuk mahasiswa pertukaran pelajar asing mengenakan pakaian tradisional dari berbagai asal daerah untuk memeriahkan hari istimewa. Para peserta berkumpul terlebih dahulu pada pukul 07.00 WIB di Fakultas Ilmu Budaya UGM dan berangkat berjalan kaki bersama menuju Halaman Kantor Pusat UGM. Kemudian, rombongan peserta FIB UGM berbaris pada penanda barisan yang telah disediakan untuk mengikuti proses upacara.

“Mengikuti hari kemerdekaan Indonesia untuk pertama kalinya sangat berkesan bagi saya. Seperti melihat rektor membawakan sebuah lagu khusus menjadi kejutan tersendiri pada upacara tersebut. Secara keseluruhan, acara ini berlangsung meriah dan penuh energi, dan saya menikmati setiap momennya. Acara ini menjadi cara saya dapat merasakan dan mengapresiasi budaya Indonesia, terutama menyukai iringan lagu khas dari Indonesia.” Ujar Aishah Alhumaira Binti Abang Hadzmin, salah satu mahasiswa pertukaran pelajar asing FIB UGM asal Brunei yang turut berpartisipasi dalam upacara.

Penyelenggaraan Rapat Evaluasi Kurikulum dan FGD Persiapan Akreditasi Nasional oleh Departemen Arkeologi UGM

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 19 Agustus 2024

Yogyakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Departemen Arkeologi FIB UGM menyelenggarakan rapat Departemen dalam rangka evaluasi pada pelaksanaan kurikulum dan sesi Focus Group Discussion persiapan akreditasi nasional. Rapat ini mengundang sejumlah stakeholder dari mahasiswa, dosen Departemen Arkeologi, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan tamu undangan lainnya. Rapat ini bertujuan untuk membahas dan mendiskusikan perkembangan program studi Arkeologi dari berbagai perspektif.

Rapat dipimpin oleh Dr. Mahirta, MA., selaku Ketua Departemen Arkeologi UGM. Pada awal rapat, kegiatan membahas mata kuliah dan program studi yang diselenggarakan oleh Departemen Arkeologi UGM, terutama dalam program Sarjana. Dalam pembahasan ini, terjadi evaluasi dan pemberian umpan balik dari mata kuliah yang telah tepat sasaran, diminati, dan membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Dalam diskusi ini, Devina Ocsanda, salah satu alumni Arkeologi UGM memberikan pendapat terhadap persepsi dan minat dari program studi Arkeologi UGM.

Setelah pembahasan evaluasi, dilanjutkan dengan sesi FGD yang membahas secara rinci langkah-langkah yang perlu dilakukan. Sesi terarah melalui FGD ini diharapkan menghasilkan keputusan konkrit untuk bahan evaluasi dalam peningkatan mutu Departemen Arkeologi FIB UGM kedepannya, khususnya untuk persiapan akreditasi nasional yang telah berhasil.

Menembus Bahaya: Tim PKM Hisprofisbaya Mendalami Kompleksitas Makna Simbol Sura dan Baya

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Senin, 19 Agustus 2024

Surabaya, Jumat, 24 Mei 2024. Surabaya merupakan kota metropolitan yang mempunyai keanekaragaman, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga kesenian. Keanekaragaman tersebut menjadi sebuah kesempatan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk menciptakan peluang. Dari peluang tersebut harapannya mampu menaikkan taraf hidup para warga Surabaya sendiri. Maka dari itu, muncul beragam inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha setempat agar produk mereka dapat mempunyai makna yang berbeda di mata konsumen. Upaya bagaimana para pelaku usaha dalam meningkatkan hasil produksi mereka layak untuk dikaji sebab mempertahankan branding autentik khas lokal setempat di era modern sekarang ini merupakan hal yang menantang.

Dalam penelitian kali ini Tim PKM-RSH Hisprofisbaya, Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan lima orang dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, yakni Kresna Yahya Abdillah (Bahasa dan Sastra Indonesia), Aldi Firmansyah (Bahasa dan Sastra Indonesia), Dwi Fatimatus Zahro (Bahasa dan Sastra Indonesia), Fenny Agustin Rahmawati (Perbankan), dan Nadia Aliya Nazira (Sistem Informasi Geografis) mencoba mendalami salah satu strategi yang dilakukan oleh beberapa UMKM di wilayah Kota Surabaya yakni dengan menggunakan simbol Sura dan Baya yang saat ini menjadi ikon resmi wilayah Surabaya sebagai sarana branding terhadap produk mereka.

Tim mencoba mendalami mengenai bagaimana makna historis-filosofis simbol Sura dan Baya sehingga banyak dikenakan oleh pelaku UMKM sebagai upaya meningkatkan nilai tambah produk serta bagaimana pada akhirnya penggunaan simbol Sura dan Baya dapat meningkat nilai tambah terhadap produk UMKM setempat. Beberapa bisnis besar di Surabaya seperti Lapis Kukus Pahlawan, Persebayastore, serta Cak Cuk secara terang-terangan mencoba memasukkan unsur simbol Sura dan Baya untuk menciptakan suatu identitas tertentu terhadap produk mereka

Menurut pemaparan Kuncarsono, seorang pegiat sejarah yang tergabung dalam Komunitas Begandring simbol Sura dan Baya dalam logo Kota Surabaya pada zaman kedudukan Belanda merupakan simbol yang menampilkan identitas (kearifan) lokal. Ilustrasi dua hewan Sura dan Baya yang terpampang dalam simbol tersebut diadopsi dari ciri khas budaya sebagai representasi makna dari kisah heroik perjuangan Raden Wijaya melawan pasukan Tar-Tar pada tahun 1293. Selain itu, grup musik St. Caecilia menggunakan visualisasi Sura dan Baya pada perayaan 10 tahun berdirinya grup tersebut, hal ini dikarenakan mereka terinspirasi dari kearifan lokal folklor pertarungan hiu dan buaya.

Lebih lanjutnya, Kuncarsono juga mengatakan bahwa saat ini tafsir “keberanian” pada makna simbol Sura dan Baya telah terjadi pergeseran makna sesuai dengan pergeseran makna sesuai dengan konteks fenomena modern. Makna konotatif Sura dan Baya yang divisualisasikan Pemerintah Kolonial Belanda sebagai penanda Kota Praja dengan kemajuan yang pesat, terbukti dan tak terbantahkan. Pendatang dari luar daerah setiap tahunnya berdatangan ke Kota Metropolitan ini untuk mengundi nasib. Di sinilah pergeseran makna dari “keberanian” tercipta, dengan  berani melawan bahaya (perang dagang dengan pendatang dan perebutan strata sosial yang semakin sengit). Jadi simbol Sura dan Baya menyimpan filosofi keberanian yang telah berkembang menjadi identitas lokal yang mampu membangkitkan aspek spiritual para penduduk lokal asli Surabaya.

Pengunaan simbol Sura dan Baya dalam produk UMKM merepresentasikan keberanian pelaku usaha setempat dalam melakukan inovasi serta memperlihatkan kebanggan mereka untuk menciptakan produk unggulan yang berasal dari Surabaya sendiri. Sehingga produk dapat mempunyai nilai tambah tersendiri dari penggunaan simbol Sura dan Baya tersebut. Tim telah melakukan survei kepada 561 orang yang terdiri dari penduduk asli Surabaya maupun turis domestik dan luar negeri yang sedang berkunjung ke Kota Surabaya yang telah melakukan pembelian pada setidaknya satu dari empat produk UMKM dengan logo Sura dan Baya (Cak-Cuk, Surabayapost.id, Persebayastore, dan Lapis Kukus Pahlawan)

Data survei diolah secara statistik menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, serta uji regresi untuk mengetahui korelasi antara variabel  bebas yakni ciri khas produk (X1) dan daya tarik produk (X2) dengan variabel pembelian produk (Y). Kemudian diperoleh hasil bahwa variabel daya tarik dan ciri khas mempunyai pengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian. Artinya penggunaan simbol Sura dan Baya sebagai strategi branding telah berhasil meningkatkan nilai tambah di mata konsumen sehingga tertarik untuk melakukan pembelian. Data juga didukung oleh wawancara dengan beberapa pelaku usaha yang telah memanfaatkan simbol Sura dan Baya dalam produk mereka, diketahui informasi bahwa penggunaan simbol Sura dan Baya membuat mereka lebih mudah dalam mendapatkan pangsa pasar, memudahkan customer untuk mengenali produk, bahkan mampu meningkatkan penjualan produk.

Hasil penelitian tim menunjukkan keberhasilan para pelaku usaha UMKM setempat dalam memanfaatkan simbol Sura dan Baya sebagai upaya branding untuk meningkatkan nilai tambah produk di mata konsumen. Para pelaku usaha telah menerapkan konsep positioning atau aktivitas suatu perusahaan dalam membuat citra dan penawaran agar mendapatkan tempat khusus sesuai dengan target pasarnya (Kotler et al., 2016). Keberhasilan beberapa UMKM tersebut harapannya dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah setempat untuk membangkitkan kembali UMKM Kota Surabaya yang meredup akibat relokasi. Pemerintah setempat dapat membuat beberapa strategi untuk mengadopsi konsep postioning dengan simbol Sura dan Baya tersebut.

Pemerintah bisa memulai dengan memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM setempat mengenai bagaimana menerapkan konsep positioning sebagai upaya peningkatan nilai tambah produk. Edukasi tersebut dapat berupa workshop yang dilakukan secara rutin agar pelaku UMKM mendapatkan pemahaman yang mendalam sehingga outputnya adalah peningkatan penjualan. Pemerintah juga dapat berperan dalam memberikan suatu penghargaan bagi pelaku usaha UMKM di wilayah Surabaya yang telah sukses memanfaatkan simbol Sura dan Baya dalam upaya peningkatan pendapatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi UMKM lain yang belum memanfaatkan simbol Sura dan Baya untuk menerapkan hal serupa.

Hasil penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa ternyata simbol Sura dan Baya mempunyai makna mendalam yakni “keberanian dalam melawan bahaya” yang kemudian membangkitkan semangat para pelaku UMKM untuk melakukan inovasi serta melestarikan nilai-nilai filosofi lokal tersebut dalam bentuk pemanfaatan simbol Sura dan Baya sebagai identitas suatu produk. Dari sudut pandang konsumen, ternyata hal ini juga mempunyai dampak yang positif sebab konsumen tertarik melakukan pembelian pada produk-produk yang menggunakan sumbol Sura dan Baya karena dianggap mempunyai nilai tambah. Maka dari itu, sudah sepatutnya strategi ini dijadikan inspirasi untuk membangkitkan UMKM lainnya di wilayah Surabaya.

1…2021222324…42

Rilis Berita

  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY