Yogyakarta, 3 Juli 2025 — Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) dipenuhi oleh banyak sivitas akademika UGM dan masyarakat yang mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol duka mendalam atas wafatnya dua mahasiswa UGM, Septian Eka Rahmadi dari Fakultas Teknik angkatan 2022 dan Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan angkatan 2022. Kedua mahasiswa tersebut meninggal dunia akibat tenggelam saat menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode II UGM di perairan Debut, Maluku Tenggara.
Dalam suasana yang penuh haru dan khidmat, acara doa bersama diselenggarakan di Balairung UGM. Para dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, serta masyarakat hadir dan turut menyampaikan rasa belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada almarhum Eka dan Bagus. Rangkaian acara berlangsung dengan penuh haru. Doa-doa dipanjatkan dengan khusyuk sebagai bentuk penghormatan dan pengharapan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Usai doa bersama, sivitas akademika UGM dan masyarakat secara bergantian meletakkan bunga di bawah tiang bendera di halaman Balairung UGM. Momen tersebut menjadi simbol perpisahan yang menyentuh hati, mengiringi kepergian dua anak bangsa yang telah mengabdikan dirinya untuk masyarakat melalui kegiatan KKN.
Keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Eka dan Bagus. Semangat pengabdian mereka akan selalu dikenang, dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]