Yogyakarta, 17 Oktober 2024 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyambut kunjungan edukatif dari dua sekolah, yaitu SMAN 1 Pagak, Malang, dan SMAN 1 Glenmore, Banyuwangi. Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Soegondo ini dihadiri oleh siswa-siswi beserta guru pendamping, dengan tujuan memperkenalkan lebih dekat dunia perguruan tinggi, khususnya UGM dan FIB.
Dalam sambutannya, perwakilan dari SMAN 1 Pagak, Bapak Wawan Harjito, menjelaskan bahwa visi dan misi kunjungan ini adalah untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang Universitas Gadjah Mada, terutama Fakultas Ilmu Budaya, guna memberi wawasan kepada para siswa mengenai program studi yang ditawarkan. Sementara itu, perwakilan dari SMAN 1 Glenmore, Bapak Satrio Hario Utomo, menyebutkan bahwa UGM adalah universitas unggulan, tidak hanya di Yogyakarta dan Indonesia, tetapi juga di dunia. Beliau berharap para siswa mendapat inspirasi untuk melanjutkan pendidikan mereka di universitas ternama ini.
Yang membuat kunjungan kali ini istimewa adalah kehadiran dosen dan perwakilan mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM, yang memberikan presentasi mengenai pengenalan prodi tersebut kepada para siswa. Dalam pemaparannya, mereka menjelaskan kurikulum, kegiatan akademis, dan kesempatan yang bisa didapatkan mahasiswa selama belajar di prodi ini.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para siswa mengajukan beberapa pertanyaan seputar prospek karier bagi lulusan prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah berapa persen lulusan program studi ini yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Pihak fakultas menjelaskan bahwa semua lulusan diwajibkan mengisi survei untuk melaporkan tempat kerja mereka, sehingga fakultas dapat memantau perkembangan lulusan. “Alhamdulillah, hasilnya memuaskan,” jawab bapak Suray Agung Nugroho, S.S, M.A, Ph.D selaku Dosen yang memaparkan materi. Ia menekankan bahwa banyak lulusan yang berhasil masuk ke berbagai sektor pekerjaan.
Siswa juga menanyakan bagaimana cara menyeimbangkan antara pembelajaran bahasa dan kebudayaan, serta peluang untuk belajar di Korea melalui program pertukaran pelajar. Pihak prodi menjelaskan bahwa keseimbangan antara studi bahasa dan budaya diajarkan secara komprehensif, dan banyak peluang untuk mengikuti program exchange di Korea bagi mahasiswa yang berprestasi.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan ungkapan terima kasih dari para siswa dan guru yang merasa kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang masa depan pendidikan mereka. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan membuka wawasan tentang beragam peluang studi yang ditawarkan oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM.