• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 4 Pendidikan Berkualitas
  • SDGs 4 Pendidikan Berkualitas
Arsip:

SDGs 4 Pendidikan Berkualitas

Dukung Peningkatan Kemampuan Mahasiswa, Prodi Korea UGM Fasilitasi Mahasiswa Ikuti TOPIK 102

HEADLINERilis Berita Rabu, 29 Oktober 2025

Yogyakarta, 19 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Test of Proficiency in Korean (TOPIK) ke-102. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025 ini diikuti oleh 219 peserta TOPIK I dan 203 peserta TOPIK II. Sebagai tes kemampuan bahasa Korea yang diakui secara internasional, TOPIK menjadi salah satu instrumen penting bagi pembelajar bahasa Korea dalam mengukur penguasaan bahasa dan kesiapan mereka untuk melanjutkan studi atau bekerja di lingkungan yang menggunakan bahasa Korea.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kemampuan mahasiswa, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM memberikan bantuan biaya pendaftaran TOPIK bagi mahasiswa prodi yang mengikuti tes. Tahun ini, sebanyak 41 mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp100.000 per mahasiswa. Bantuan ini diberikan setiap tahun sebagai bentuk perhatian prodi terhadap kebutuhan mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan bahasa mereka melalui ujian resmi berskala internasional. Dukungan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi diri, baik di bidang akademik maupun profesional, sekaligus memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di dunia kerja.

Melalui pelaksanaan TOPIK di lingkungan kampus, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM tidak hanya memfasilitasi mahasiswa untuk mengukur kemampuan bahasa Korea mereka, tetapi juga berupaya memperkuat kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja dan memperluas peluang kontribusi di tingkat global. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan prodi dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang berkualitas, kompetitif, dan relevan dengan perkembangan dunia internasional.

Foto: Pixabay

Penulis: Eunike Serafia N.S

Alihwahana Workshop “From Paper to Stage”: Reviving Javanese-Islamic Epics through Performing Arts

Rilis Berita Rabu, 29 Oktober 2025

Yogyakarta, October 29, 2025 — The Study Program of Javanese Language, Literature, and Culture, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), held an event titled “From Paper to Stage: Alihwahana Workshop on Javanese-Islamic Epics from Literary Texts to Performance.” The workshop served as a learning platform for students to practice the process of alihwahana—the transformation of literary texts into creative and communicative performing arts.

The event opened with I Made Christian Wiranata Rediana as the master of ceremonies, who began the program with a joint prayer for its smooth running. The workshop then continued with an opening remark by Head of the Javanese Language, Literature, and Culture Study Program, Daru Winarti, M.Hum. In her speech, Daru expressed hope that this activity would serve as a space for students to enhance their artistic abilities while realizing that literary texts hold great potential to be brought to life on stage.

The workshop featured several experienced speakers in the fields of art and culture, including Kusnanta Riwus Ginanjar, S.Sn. (actor, playwright, director, and puppeteer of Wayang Golek Menak), Rinal Khaidar Ali, ST., M.Eng. (activist of Wayang Golek Menak), and Dr. Drs. Sudibyo, M.Hum. (Head of the Department of Language and Literature, FIB UGM). The event was moderated by Dr. Rudy Wiratama, lecturer at the Javanese Language, Literature, and Culture Study Program.

In his presentation, Kusnanta Riwus Ginanjar explained the four main characteristics of art, which he considers the foundation of creative processes: seni, senengan, seneb, and serem.

“Art brings joy and entertainment. However, art is also subjective (senengan), can evoke tragedy or fear (seneb), and has a side that can both enlighten and mislead (serem),” he explained.

Kusnanta emphasized that his experiences in theater, puppetry, and film have shaped his understanding of the meaning of alihwahana. According to him, ancient manuscripts should not remain locked away in archives but instead be revived and shared with the public through performing arts such as wayang kulit, wayang golek, or theater.

He further added that the process of alihwahana is not limited to classical manuscripts but can also be applied to modern literary works such as novels or stories. Through such adaptation, students are encouraged to broaden their perspectives on literature as a living source of cultural expression.

The “From Paper to Stage” Workshop was not only a platform for sharing artistic knowledge but also a reflection of FIB UGM’s academic commitment to promoting inclusive and quality education in line with the principles of the Sustainable Development Goals (SDGs). Through this activity, students were trained to think creatively, work collaboratively, and develop awareness of the importance of cultural preservation in the context of sustainability. The effort to bring Javanese manuscripts to life through performing arts represents a tangible implementation of humanistic education that values sustainability, creativity, and local wisdom.

In addition to enriching students’ learning experiences, this workshop also embodies the spirit of preserving local cultural continuity as part of sustainable community development. The synergy between art and education in this activity illustrates how the treasures of Javanese literature can remain relevant in modern society while strengthening Indonesia’s cultural identity—rooted in tradition yet open to innovation.

[Public Relations of FIB UGM, Alma Syahwalani]

Sultan Amirul Muttaqin, Mahasiswa Sastra Arab UGM Raih Tiga Prestasi Bergengsi di Bidang Musabaqah Syarhil Qur’an

HEADLINEKejuaraanRilis Berita Selasa, 28 Oktober 2025

Yogyakarta, 28 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui salah satu mahasiswanya, Sultan Amirul Muttaqin, yang berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi di ajang Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) tingkat nasional dan regional. Sultan berhasil menorehkan prestasi yang mengharumkan nama prodi Sastra Arab berkat kemampuannya dalam menerjemahkan dan menyampaikan makna Al-Qur’an secara fasih, komunikatif, dan menyentuh.

Prestasi pertama ia raih pada Lomba MSQ Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang, di mana Sultan bersama timnya berhasil meraih Juara 2 Nasional. Dalam ajang ini, tim UGM menampilkan kolaborasi solid antara qāri’, penerjemah, dan pensyarah, serta mampu memukau dewan juri dengan penyampaian yang harmonis, argumentatif, dan penuh penghayatan.

Capaian berikutnya diperoleh pada Festival Santri Multitalent 2025 yang diadakan oleh Komunitas Santriwati se-Nusantara Khaulabenazir. Dalam kompetisi tingkat nasional tersebut, Sultan kembali berhasil membawa pulang Juara 2 Nasional pada cabang Musabaqah Syarhil Qur’an melalui perannya sebagai penerjemah yang piawai dalam menghadirkan makna ayat dengan ketepatan bahasa dan keindahan retorika.

Tidak berhenti di kancah nasional, Sultan juga sukses di tingkat regional dengan meraih Juara 2 MSQ Tingkat DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Masjid As-Syuhada Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai lembaga pendidikan, universitas, dan pesantren yang berkomitmen dalam dakwah berbasis Al-Qur’an.

Dalam setiap kesempatan, Sultan menegaskan bahwa peran penerjemah dalam Musabaqah Syarhil Qur’an bukan hanya sekadar mengalihkan bahasa, melainkan menghidupkan ruh dan pesan ayat agar dapat dirasakan maknanya oleh pendengar. “Alhamdulillah, setiap lomba menjadi pengalaman berharga untuk berdakwah dengan cara yang ilmiah dan indah. Ini bukti bahwa mahasiswa bisa menjadi jembatan dakwah yang menyentuh dan bermakna,” ungkapnya.

Rangkaian prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Program Studi Sastra Arab, tetapi juga mencerminkan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dan poin ke-16, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Program studi berharap capaian Sultan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, berdakwah melalui bahasa, dan berkontribusi dalam pengembangan keilmuan Islam di tingkat nasional maupun internasional.

 

Penulis: Sultan Amirul Muttaqin

Kaprodi Sejarah FIB UGM Resmi Buka History Week 2025: Angkat Tema “Industri dalam Arus Sejarah”

HEADLINERilis Berita Senin, 27 Oktober 2025

Yogyakarta, 22 Oktober 2025 — Ketua Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), Dr. Mutiah Amini, M.Hum, secara resmi membuka kegiatan History Week 2025 yang mengusung tema “Industri dalam Arus Sejarah.” Acara pembukaan berlangsung di Auditorium Gedung Soegondo lantai 7 FIB UGM pada Rabu (22/10), dan dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya serta perwakilan dari berbagai organisasi kemahasiswaan di dalam maupun luar FIB UGM.

History Week merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Sejarah FIB UGM sebagai bagian dari upaya mengembangkan pembelajaran sejarah melalui jalur akademik maupun non-akademik. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, menyalurkan kreativitas, serta membangun kepedulian terhadap isu-isu historis dan sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat masa kini.

Penyelenggaraan History Week 2025 merupakan hasil inisiatif dan kerja sama Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah (BKMS), organisasi kemahasiswaan yang menaungi berbagai kegiatan mahasiswa Sejarah FIB UGM. Sebagai salah satu program kerja terbesar BKMS, kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa Program Studi Sejarah, tetapi juga terbuka bagi khalayak umum, termasuk kalangan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengembangkan kajian sejarah yang berorientasi pada isu-isu kontemporer.

Salah satu rangkaian utama dari History Week 2025 adalah Seminar Sejarah Mahasiswa Nasional (SSMN) yang mengangkat tema besar “Industri dalam Arus Sejarah Indonesia.” Seminar ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan yang memiliki minat terhadap bidang sejarah untuk mengembangkan kemampuan menulis dan berdiskusi ilmiah. Beberapa mahasiswa terpilih akan menjadi pemakalah dan mempresentasikan naskahnya secara langsung di hadapan peserta seminar dalam dua sesi panel. Sebelum sesi tersebut dimulai, kegiatan akan diawali dengan pemaparan materi pengantar oleh seorang keynote speaker yang merupakan ahli di bidang sejarah industri.

Pembahasan dalam seminar ini mencakup berbagai isu penting terkait perkembangan industri di Indonesia, mulai dari sejarah pertumbuhan industri, dinamika industri di tingkat lokal, dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat, hingga sejarah gerakan sosial serta peran tokoh ekonomi lokal dan perempuan dalam proses industrialisasi. Melalui pendekatan historis, kegiatan ini berupaya menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana industri menjadi bagian penting dari perjalanan sosial, ekonomi, dan budaya bangsa Indonesia.

Secara keseluruhan, History Week 2025 bertujuan untuk mendorong mahasiswa memahami isu-isu industri dalam perspektif historis sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempelajari sejarah industri nasional sebagai kunci untuk memahami dinamika industri masa kini. Lebih dari itu, kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penguatan literasi sejarah dan riset akademik, poin ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan membahas perkembangan sektor industri dalam konteks historis, serta poin ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) yang menekankan pentingnya memahami sejarah sebagai dasar inovasi pembangunan masa depan. Dengan demikian, History Week 2025 tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga kontribusi nyata mahasiswa sejarah UGM terhadap agenda global pembangunan berkelanjutan.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Ceramah Pakar Bahas Transformasi Bahasa Indonesia di Era Digital

HEADLINERilis Berita Kamis, 23 Oktober 2025

Yogyakarta, 20 Oktober 2025 — Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Ceramah Pakar: Transformasi Bahasa Indonesia di Media Digital pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB di Ruang S709 Gedung Soegondo lantai 7. Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar bahasa dari berbagai universitas di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Munira Hasjim, M.Hum. (Guru Besar Universitas Hasanuddin), Dr. Bernadette Kushartanti, M.Hum. (Dosen Universitas Indonesia), dan Dr. Sailal Arimi, M.Hum. (Dosen Universitas Gadjah Mada), dengan moderator Deni Ferdiansa, S.S., M.A. Acara ini menjadi wadah penting untuk membahas fenomena perubahan dan tantangan bahasa Indonesia di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat.

Dalam pemaparannya, Prof. Munira Hasjim mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi penggunaan bahasa Indonesia agar tidak mengalami degradasi di era media digital. Ia menyoroti empat fenomena utama dalam transformasi bahasa di dunia maya, yaitu maraknya penggunaan akronim dan singkatan seperti bucin, mager, dan gercep; permainan grafem serta ortografi seperti huruf kecil semua atau kapitalisasi berlebihan; campur kode bahasa Inggris yang semakin sering muncul dalam percakapan; serta penggunaan bahasa kasar dan disfemisme di media sosial. Menurutnya, perubahan tersebut didorong oleh tiga pilar utama, yaitu identitas digital, solidaritas komunitas, dan teknologi komunikasi. Bahasa kini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi sarana ekspresi diri dan simbol keanggotaan sosial di ruang virtual.

Sementara itu, Dr. Bernadette Kushartanti menyoroti peran media digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda, khususnya Generasi Z dan Alpha. Ia menjelaskan bahwa cara berbahasa generasi ini mencerminkan identitas sosial mereka di dunia maya. Campur kode dan penggunaan slang menjadi bentuk ekspresi budaya dan status sosial, sekaligus upaya menegaskan individualitas di tengah lingkungan multikultural. Bernadette juga mengingatkan bahwa di balik potensi positifnya, penggunaan media digital secara berlebihan dapat berdampak pada perubahan perilaku, seperti kecemasan, ketidaksabaran, dan penurunan kemampuan refleksi diri. Karena itu, ia menekankan pentingnya literasi digital dan kesadaran linguistik agar kreativitas bahasa di media sosial tetap selaras dengan nilai-nilai kebahasaan yang baik.

Adapun Dr. Sailal Arimi memaparkan bagaimana fenomena bahasa di media sosial mencerminkan identitas kolektif masyarakat muda. Istilah seperti “Negara Konoha” atau “Warga +62” misalnya, menjadi simbol satir yang menggambarkan rasa kebersamaan sekaligus kritik sosial khas generasi digital. Menurutnya, komunikasi virtual memiliki dua tujuan utama, yakni efisiensi dan ekspresi diri. Bahasa digital memungkinkan pengguna mempercepat pertukaran informasi melalui singkatan seperti FYP, sekaligus mempertegas identitas atau pandangan sosial dengan istilah seperti ACAB atau SJW. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa di era digital tidak hanya mengalami perubahan bentuk, tetapi juga fungsi sosialnya dalam membangun komunitas virtual.

Fenomena-fenomena tersebut memperkaya kosakata, memperluas variasi bahasa, dan menunjukkan vitalitas bahasa Indonesia. Namun di sisi lain, terdapat risiko menurunnya kesadaran terhadap norma kebahasaan formal serta potensi kesalahpahaman dalam konteks komunikasi. Suasana forum berlangsung aktif, banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan dan berdialog langsung dengan para pemateri, menjadikan forum ini tidak hanya informatif tetapi juga interaktif serta penuh semangat akademik.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

123…127

Rilis Berita

  • Dukung Peningkatan Kemampuan Mahasiswa, Prodi Korea UGM Fasilitasi Mahasiswa Ikuti TOPIK 102
  • Alihwahana Workshop “From Paper to Stage”: Reviving Javanese-Islamic Epics through Performing Arts
  • Sultan Amirul Muttaqin, Mahasiswa Sastra Arab UGM Raih Tiga Prestasi Bergengsi di Bidang Musabaqah Syarhil Qur’an
  • Kaprodi Sejarah FIB UGM Resmi Buka History Week 2025: Angkat Tema “Industri dalam Arus Sejarah”
  • Ceramah Pakar Bahas Transformasi Bahasa Indonesia di Era Digital

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju