• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 17: Partnerships for the Goals
  • SDGs 17: Partnerships for the Goals
  • hal. 11
Arsip:

SDGs 17: Partnerships for the Goals

Kemant Menyapa: Mengenalkan Antropologi kepada Generasi Baru

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 10 Oktober 2024

Pada hari Rabu, 18 September 2024 yang lalu, divisi Hubungan Luar dari Keluarga Mahasiswa Antropologi (Kemant) melaksanakan program kerja Kemant Menyapa, yang melibatkan siswa-siswa dari berbagai SMA di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan program studi Antropologi Budaya kepada siswa-siswi SMA kelas 12 yang masih mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang perguruan tinggi tahun depan. Siswa-siswi yang mengikuti acara ini adalah campuran dari penjuruan IPS, Bahasa dan Budaya, serta MIPA. Terdapat hampir lima puluh pelajar yang hadir ke Auditorium Lantai 7 Gedung R. Soegondo untuk mengikuti promosi program studi ini. Para siswa-siswi ini berasal dari SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 9 Yogyakarta, SMA Negeri 10 Yogyakarta, SMA Negeri 11 Yogyakarta, serta MA Negeri 2 Yogyakarta.

Rangkaian acara Kemant Menyapa ini dimulai dengan pengenalan tentang program studi Antropologi Budaya oleh anggota divisi Hubungan Luar (Hulu) Kemant. Para siswa-siswi mendapatkan pemaparan tentang apa saja yang akan dipelajari di jurusan Antropologi Budaya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Antropologi Budaya, serta kesempatan-kesempatan yang tersedia bagi para mahasiswa Antro. Ini mencakup kegiatan seperti riset tandem bersama universitas luar negeri, kegiatan penelitian lapangan, hingga program summer school yang juga berkolaborasi dengan universitas mancanegara. Para anggota Hulu Kemant juga menjelaskan lebih spesifik tentang divisi mereka di Kemant, termasuk program-program kerja yang dilaksanakan. Dengan demikian, para siswa-siswi peserta Kemant Menyapa juga dapat lebih mengenal organisasi Kemant.

Setelah penjelasan dari Kemant, sesi berikutnya diisi oleh Dr. Realisa D. Masardi, M.A.. Di awal, Mbak Lisa menjelaskan tentang apa sih itu ilmu Antropologi sebenarnya? Karena kebanyakan siswa-siswi yang mengikuti Kemant Menyapa tidak mendapatkan mata pelajaran antropologi di SMA, Mbak Lisa memulai penjelasan tentang antropologi dengan membandingkannya dengan sosiologi, yang lebih familiar dengan para siswa-siswi. Selain menjelaskan mengenai apa yang menjadi fokus dalam bidang ilmu antropologi, Mbak Lisa juga menjelaskan tentang metode-metode apa saja yang digunakan oleh antropolog, serta output apa yang dihasilkan oleh riset secara antropologis. Mbak Lisa juga menjelaskan peluang-peluang kerja yang dapat diraih oleh seorang lulusan Antropologi. 

Tak hanya itu, Mbak Lisa juga menceritakan pengalaman-pengalamannya selama menjadi seorang antropolog selama ini. Sebagai alumni Antropologi Budaya UGM juga semasa S1, Mbak Lisa bercerita tentang apa saja yang beliau lakukan saat masih mahasiswa. Melalui pendidikan di Antropologi UGM, Mbak Lisa kemudian mulai tertarik untuk mendalami isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan migrasi. Setelah menempuh pendidikan pascasarjana, beliau kembali ke UGM untuk menjadi pengajar. Mbak Lisa juga menceritakan pengalaman-pengalamannya selama riset, salah satunya dengan imigran-imigran semasa di Thailand.

Setelah itu, para siswa menonton picture story tentang kegiatan-kegiatan mahasiswa Antropologi Budaya. Selain riset-riset yang dijelaskan oleh Kemant di sesi sebelumnya, ditunjukkan juga sepak terjang Antropologi Budaya ketika acara Anthrofest, Wayang Antro, dan Berkawant, yang dilaksanakan dalam kurun waktu setahun belakangan. Para siswa-siswi juga bermain games yang mengukur seberapa dalam pemahaman mereka tentang pemaparan yang telah dilakukan selama acara berlangsung. Nampak terdapat siswa-siswi sangat penuh dengan semangat, nampaknya akan segera menyusul menjadi anggota mahasiswa Antropologi Budaya di tahun ajaran yang akan datang. Dengan diadakannya acara seperti Kemant Menyapa ini, diharapkan pemahaman siswa-siswi di tingkat SMA tentang antropologi akan meningkat, sehingga makin banyak yang berminat bergabung untuk belajar bersama di Antropologi UGM.

Gamelan Sastra Nusantara Ikut Memeriahkan Festival Karawitan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 30 Juli 2024

Dalam rangka semarak Dies Natalis ke-57, Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan festival karawitan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 20-21 Juli 2024. Festival ini diikuti oleh 47 kelompok karawitan, baik dari internal maupun eksternal Universitas Gadjah Mada. Salah satu grup yang tampil dalam kegiatan tersebut adalah Gamelan Sastra Nusantara (Gamasutra).

Gamelan Sastra Nusantara (Gamasutra) merupakan sebuah unit yang terdiri atas mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Grup ini berfokus untuk mempelajari, memperdalam, dan menyajikan seni karawitan. Gamasutra mendapat giliran untuk tampil pada hari Minggu, 21 Juli 2024, tepatnya pada sesi kedua yang diselenggarakan pada pukul 13.00 WIB. Para penampil, yang terdiri atas beragam angkatan, menyajikan Gending Ladrang Bogasampir, Ketawang Kasatriyan, dan Lancaran Sebet dengan laras slendro pathet sanga.

Dilansir dari gloriabarus pada laman filsafat.ugm.ac.id (2024, 20 Juli), Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dekan Fakultas Filsafat, dalam sambutannya menerangkan bahwa keberadaan festival karawitan menjadi wadah untuk menikmati, melestarikan, dan meresapi nilai-nilai filosofis dari seni musik tradisional Jawa ini. Dalam hal ini, Gamasutra sebagai perpanjangan dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, ikut serta dalam kolaborasi ini dengan tujuan melestarikan sekaligus menghidupkan kesenian adiluhung tersebut Melalui festival karawitan, diharapkan seni karawitan dapat terus dihargai dan dikembangkan, tidak hanya tetap indah dan lestari, namun juga relevan, hidup, serta bermanfaat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Penulis : Haryo Untoro

DAFTAR PUSTAKA

Gloriabarus. (2024, 20 Juli). Fakultas Filsafat Gelar Festival Karawitan Selama Dua Hari, Menampilkan 47 Kelompok Karawitan Se-DIY. Filsafat.ugm.ac.id. https://filsafat.ugm.ac.id/2024/07/20/fakultas-filsafat-gelar-festival-karawitan-selama-dua-hari-menampilkan-47-kelompok-karawitan-se-diy/

SUMBER GAMBAR

Filsafat UGM (2024, 21 Juli). Festival Karawitan Dies Natalis ke 57 Fakultas Filsafat UGM Hari ke-2 Sesi 2. Youtube. [32:36], dari https://www.youtube.com/watch?v=oQYastAouYg

Juara Umum Berhasil Diraih oleh Universitas Gadjah Mada dalam Sarasehan Nusantara XI Imbasadi

Rilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 3 Juni 2024

Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara umum dalam perhelatan Sarasehan Nusantara XI Imbasadi. Sarasehan Nusantara XI diselenggarakan di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja (STAH N Mpu Kuturan Singaraja) pada 17-19 Mei 2024 secara luring.  Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika: Harmony in Diversity” dengan memuat berbagai acara, seperti berbagai perlombaan, seminar lontar, hingga pada puncak acara berupa malam penganugerahan dan pemilihan Putra dan Putri Imbasadi 2024.

Perlombaan yang diadakan selama Sarasehan Nusantara XI cukup beragam. Terdapat enam (6) perlombaan, antara lain Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), pemilihan Putra dan Putri Imbasadi 2024, lomba tipografi nasional, lomba musikalisasi puisi, lomba poster kebudayaan, dan video dokumenter budaya.

Kontingen Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) mengirimkan delapan (8) mahasiswa untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Delapan (8) mahasiswa tersebut di antaranya  Bima Muslih Wicaksono (angkatan 2022) sebagai ketua delegasi, Haryo Untoro (angkatan 2022), Muhammad Siswoyo (angkatan 2022), Kintan Dewinta Putri (angkatan 2022), Ganes Larasati (angkatan 2023), Meifiri Arini Pitaloka (angkatan 2023), Muhamad Rafi Nur Fauzy (angkatan 2023), dan Rafif Wicaksono (angkatan 2023).

Setelah mengikuti serangkaian acara, delegasi Universitas Gadjah Mada membawa kabar gembira dengan mendapatkan beberapa nominasi juara dalam beberapa lomba, yaitu:

  • Juara 1 Lomba Poster Kebudayaan – Meifira Arini Pitaloka

Lomba Poster Kebudayaan menggambarkan keberagaman latar belakang masyarakat Indonesia, yaitu suku bangsa, agama, dan ras, yang hidup dengan harmonis.

  • Runner-up 1 Putri Imbasadi 2024 – Ganes Larasati

Pemilihan Putra dan Putri Imbasadi melalui seleksi yang ketat, mulai dari pemberkasan, uji minat bakat, public speaking, hingga tahap grand final. Setelah melalui rangkaian proses yang panjang, Ganes Larasati berpasangan dengan Reidha Prastya dari Universitas Sebelas Maret Prodi Sastra Daerah  diberi amanah sebagai Runner-up 2.

  • Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional – Haryo Untoro dan Muhammad Siswoyo

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang ditulis memuat judul Representasi Harmoni Jagat dalam Syair Drojogan Wayang Kulit Jawa Timuran Subgagrag Surabaya. Penelitian ini mengangkat objek material berupa syair Drojogan, sebuah suluk atau sulukan yang ditembangkan seorang dalang sebelum wayang kulit Jawa Timuran subgaya Surabaya ini dimulai. Pengungkapan gaya bahasa pada syair Drojogan yang memuat penggambaran dari sarana, media, dan pelaku pergelaran wayang kulit serta pelestariannya menjadi titik berat dari Karya Tulis Ilmiah ini.

  • Juara 3 Lomba Tipografi Nasional – Muhamad Rafi Nur Fauzy

Lomba Tipografi Nasional berupa lukisan rumah adat Jawa, yaitu Joglo, yang dihiasi dengan tulisan aksara Jawa yang indah dan presisi.

  • Juara Umum Sarasehan Nusantara XI – Universitas Gadjah Mada

Selain empat perlombaan di atas, Universitas Gadjah Mada dinobatkan sebagai juara umum dalam kegiatan Sarasehan Nusantara XI Imbasadi.

Tercapainya pencapaian tersebut tidak terlepas dari semangat mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, FIB, UGM, dalam mengangkat, mengapresiasi, melestarikan, dan menyemarakkan ragam budaya yang hidup di Indonesia dalam sebuah ikatan harmoni. Dengan penyelenggaraan Sarasehan Nusantara XI dan gelar juara yang diperoleh, diharapkan dapat memantik semangat para mahasiswa untuk terus menjaga dan mengangkat warisan budaya yang ada serta dapat mempererat jalinan relasi antar mahasiswa program studi sastra daerah se-Indonesia.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada segenap pihak yang berperan serta dalam mendukung dan menyelenggarakan acara ini. Kami juga memohon dukungan dan doa restu agar kegiatan Temu Budaya Nusantara XXX yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Indonesia beragam, Imbasadi menyatukan 

Penulis: Haryo Untoro

PKM FIB UGM: Sosialisasi Hasil Penelitian Arkeologi di Wilayah Kecamatan Kalumpang, Kabupaten

Rilis Berita Kamis, 30 Mei 2024

SDGs 4: Quality Education | SDGs 8: Decent Work and Economic Growth | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities | SDGs 16: Peace, Justice, and Strong Institutions | SDGs 17: Partnerships for the Goals

Kegiatan “Sosialisasi Hasil Penelitian Arkeologi di wilayah Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat” merupakan bagian akhir dari kegiatan delineasi dalam rangka persiapan penetapan lokasi tempat temuan ODCB menjadi CB. Kegiatan ini terdiri atas empat sesi presentasi dan diakhiri dengan sesi diskusi. Dua materi presentasi merupakan pemaparan hasil-hasil penelitian di Kalumpang terutama hasil temuan terbaru, satu materi tentang kondisi lingkungan alam Kalumpang dan potensinya sebagai “Geoheritage Park”, dan satu materi dari aspek perlindungan Objek Diduga Cagar Budaya. Materi yang dipaparkan oleh Dr. Anggraeni, M.A., berjudul “Situs Minanga Sipakko (Sitokon) dan Palemba Bukti Perkembangan Budaya di Lembah Karama, Kecamatan Kalumpang”. Pada sesi tanya jawab di akhir kegiatan sosialisasi, banyak pertanyaan dan masukan dari para peserta. Salah seorang tokoh adat mengusulkan untuk mengganti nama Situs Minanga Sipakko menjadi Situs Sitokon yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat, sedangkan peserta lain yang merupakan seorang guru mengusulkan agar kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan tiap tahun.

Mengingat diantara peserta yang hadir ada guru dan siswa SMP, maka setelah acara sosialisasi ditutup, Dr. Anggraeni, M.A. melakukan wawancara dengan salah seorang guru dan siswa SMP untuk menginformasikan adanya buku “Modul Pengembangan Desain Produk Tembikar Kalumpang Berbasis Tinggalan Arkeologis”. Buku tersebut disiapkan untuk memberi contoh membangkitkan kembali semangat perajin tembikar di wilayah Kecamatan Kalumpang untuk berproduksi. Kemampuan yang masih dimiliki oleh perajin tembikar di Dusun Lebani terancam punah bila tidak ada generasi penerus. Oleh karena itu, guru dan siswa didorong untuk menjadi agen pengembangan desain produk tembikar agar keterampilan pembuatan tembikar dapat dilestarikan. Dalam hal ini inspirasi pengembangan ragam hias berasal dari tinggalan tembikar berhias yang ditemukan di situs-situs Arkeologi di wilayah Kecamatan Kalumpang. Peran guru dan siswa dari Kalumpang adalah menjembatani dan memastikan bahwa modul dan contoh prototipe tembikar berhias yang telah disiapkan benar- benar dapat bermanfaat dan menginspirasi peningkatan variasi produk tembikar.

Upaya ini ditempuh mengingat guru dan siswa sekolah di Kalumpanglah yang dapat terus menerus melakukan pendampingan. Sementara itu, peneliti hanya sesekali saja dapat hadir mendampingi dan mengevaluasi hasil pengembangan produk tembikar. Guru dan siswa juga sekaligus diharapkan dapat menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Tanpa adanya konsumen tentu saja produktivitas perajin tidak akan dapat dipertahankan dan berkembang.

PKM FIB UGM: Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Sampah Rumah Tangga di Dasa Wisma A Perumahan Naga Asri Permai, Nogotirto, Gamping, Sleman

Rilis Berita Rabu, 29 Mei 2024

SDGs 3: Good Health and Well-Being | SDGs 4: Quality Education | SDGs 8: Decent Work and Economic Growth | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities | SDGs 16: Peace, Justice, and Strong Institutions | SDGs 17: Partnerships for the Goals

Darurat sampah yang terjadi di Yogyakarta dan wilayah sekitarnya akibat penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang mengalami kelebihan kapasitas berdampak negatif pada masalah lingkungan, termasuk di Perumahan Naga Asri Permai, Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman. Sampah yang tidak terangkut untuk waktu yang lama menimbulkan bau tidak sedap yang mencemari lingkungan dan mengundang serangga, terutama lalat datang dan berkembang biak. Beberapa warga juga berinisiatif membakar sampah di lingkungan perumahan sehingga asap pembakaran mencemari udara yang dapat membahayakan kesehatan. Masalah tersebut telah berlangsung lama dan kemungkinan terus berlanjut mengingat hingga saat ini pemerintah daerah belum mampu mengatasi permasalahan darurat sampah ini. Untuk itu perlu pemikiran dan tindakan bersama pada tataran terbawah yakni masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Jika selama ini penanganan sampah hanya terfokus pada hilir dalam bentuk pembuangan akhir, perlu dipikirkan
bersama untuk mengatasinya dari hulu yakni rumah tangga sebagai produsen sampah.

Rumah tangga sebagai produsen sampah terbesar perlu dilibatkan dalam upaya pengendalian dan pengelolaan sampah yang dihasilkannya. Gerakan mengurangi atau meminimalkan produksi sampah melalui aksi pemilahan sampah, Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan lain-lain, pada tataran rumah tangga. Kegiatan sosialisasi perlu digalakkan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa masalah sampah menjadi tanggung jawab bersama dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat hingga lingkungan sekitar. Untuk itu, Stedi Wardoyo, S.S., M.A., dosen Bahasa dan Kebudayaan Jepang menginisiasikan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan sampah sebagai langkah awal untuk menggugah kesadaran warga pada lingkungan terkecil yakni Dasa Wisma A Perumahan Naga Asri Permai, Gamping, Sleman yang berjumlah 14 Kepala Keluarga. Kegiatan berupa ceramah dan penyuluhan terkait pengelolaan sampah di lingkup rumah tangga. Dalam kesempatan juga dilakukan demonstrasi pengolahan sampah organik menjadi kompos dan bio-enzym oleh praktisi lingkungan dan pengolahan sampah, Ibu Neni Widuri Lestari dari Guwosari Training Center (GWTC) Pajangan, Bantul.

1…910111213…27

Rilis Berita

  • Soft Launching Buku “Reimagining Development in Southeast Asia: Alternative Practices from the Grassroots and Social Movements”
  • Mahasiswa Sastra Arab UGM Berpartisipasi dalam Al-Istiqama International Arabic Public Speaking Competition 2025
  • Pengajuan Akreditasi/Re-Akreditasi Jurnal FIB UGM
  • SANJUNG #3 : Studi Banding HIPER UNY ke IKMASA UGM
  • SANJUNG #4 : Studi Banding HIMASA UNPAD ke IKMASA UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju