• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • hal. 2
Arsip:

SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Pembuatan Zine pada Ujian Akhir Antropologi Kesehatan

SDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 15: Ekosistem daratanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 8 Juli 2025

Bentuk tugas akhir di Departemen Antropologi berbagai macam tidak hanya menulis artikel atau makalah. Salah satu tugas pada program sarjana Antropologi Budaya pada kelas Antropologi Kesehatan adalah tugas kelompok berupa pembuatan zine. Kelas tersebut diampu oleh Prof. Dr. Atik Triratnawati, M.A.dan Dr. Elan A. Lazuardi, M.A.

Pada pertemuan kelas terakhir, Dr. Elan memilih tugas akhir berupa zine karena zine dinilai sebagai praktik menjadikan antropologi lebih publik sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat. Pembuatan zine itu dilakukan  secara kelompok antara 5-8 orang. Muatan dalam zine itu harus terkait dengan isu kesehatan yang telah didiskusikan selama perkuliahan dan menggunakan framing secara antropologis.Selain isu-isu kesehatan, mahasiswa juga dapat mengembangkan kreatifitasnya.

 

Penulis: Dewi Widyastuti

Mahasiswa Pariwisata UGM Luncurkan “Nitirasa Brayut”

HEADLINERilis BeritaSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 24 Maret 2025

Yogyakarta, 6/12/2024 – “Hari ini, Jumat (6/12) secara resmi mewakili Kelompok Desa Wisata Brayut kami meluncurkan program Nitirasa Brayut. Program ini hasil dari sinergi-kolaborasi kami dengan tujuh mahasiswa Pariwisata UGM yang dalam tiga bulan ini secara intensif berdiskusi untuk menghasilkan produk baru wisata di Brayut yang selama ini lebih terfokus pada wisata budaya dan pertanian. Adanya Nitirasa Brayut semoga semakin memperkaya ragam wisata di Brayut yang tetap berbasis pada masyarakat dan potensi lokal dan  bisa berlanjut di masa-masa datang dengan wisata kuliner ala kampung.”

Sambutan tersebut disampaikan Ketua Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo-Sleman Darmadi saat meluncurkan program baru Nitirasa Brayut, Jumat (6/12) siang. Peluncuran Nitirasa Brayut dihadiri oleh Koordinator Praktisi Mengajar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (PM-UGM) Ganies Riza Aristya, Andi Hanif (praktisi-profesional), serta 20-an wisatawan pengunjung yang membeli paket perdana Nitirasa Brayut.

Nitirasa Brayut merupakan program wisata baru dari Desa Wisata Brayut dengan menawarkan pengalaman kuliner yang unik berupa memasak dan menyajikannya bersama masyarakat, serta menikmati hidangan tradisional otentik di tengah suasana desa.

“Salah satu jenis makanan yang khas adalah Legondo. Ini kami sajikan saat ada kunjungan. Sengaja tidak diproduksi pada hari-hari biasa. Dalam Nitirasa Brayut, pengunjung akan belajar langsung membuat Legondo. Sebelum-sebelumnya kami sajikan kepada pengunjung dalam bentuk Legondo yang sudah siap santap. Dengan membuat Legodndo secara langsung wisatawan-pengunjung bisa mendapat pengalaman baru.” imbuh Darmadi dalam sambutannya.

Berkolaborasi dengan pengelola Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo-Sleman tujuh mahasiswa Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM angkatan 2023 merintis sebuah kegiatan wisata edukasi dengan memanfaatkan potensi lokal melalui pengalaman langsung. Kegiatan yang diberi nama ‘Nitirasa Brayut’ untuk pertama kalinya diluncurkan pada Jumat (6/12).

“Selama tiga bulan sebelumnya kami melakukan survei awal mengumpulkan data bersama pengelola Desa Wisata Brayut untuk menggali lagi potensi-potensi wisata di Brayut yang bisa dikembangkan. Gayung bersambut ketika tawaran yang menariknya adalah mengalami langsung sebagaimana ekowisata desa di tempat lain. Setelah delapan kali diskusi intensif akhirnya diputuskan secara bersama-sama untuk mengangkat tentang kuliner. Tidak semata-mata tentang makanan khas, namun bagaimana pengunjung bisa terlibat langsung dalam menyiapkan makanan tersebut hingga siap dihidangkan. Masakan itu yang nantinya dinikmati bersama-sama pengunjung.” jelas koordinator mahasiswa Nadine Nabila kepada Gudeg.net, Jumat (6/12) siang.

Lebih lanjut Nadine menjelaskan program tersebut merupakan implementasi dari mata kuliah Pariwisata Berbasis Masyarakat. Dalam program tersebut pengunjung diajak langsung memasak dan menyiapkan minuman, jajanan pasar, serta makanan berat sebagai menu utama.

“Dari hasil diskusi, pengelola Desa Wisata Brayut menyediakan dapur beserta peralatannya. Bahan sudah dibeli menyesuaikan menu yang akan dimasak. Ada pendampingan dari pengelola selama proses memasak. Sejauh ini antusiasmenya cukup bagus. Beberapa saat setelah dipublikasi, kuota yang ditawarkan secara terbatas langsung terpesan. Semoga program ini bisa berlanjut di masa datang dan bisa menambah program wisata di Brayut.” imbuh Nadine.

Koordinator Praktisi Mengajar (PM) UGM, Ganies Riza Aristya saat meninjau langsung peluncuran Nitirasa Brayut menjelaskan bahwa kegiatan praktisi mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana mahasiswa mendapatkan pendidikan tidak hanya di bangku perkuliahan, namun juga mendapat pengetahuan dan pengalaman langsung dari praktisi sehingga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program MBKM salah satunya kegiatan praktisi mengajar dimana UGM sudah sangat aktif menjalankan kegiatan tersebut sejak 2022.

Dalam hal ini PM-UGM mengundang Team Teaching dari Prodi Pariwisata FIB-UGM yang diketuai Tular Sudarmadi (dosen Pariwisata) dan Hannif Andy Al Anshori (praktisi-profesional) untuk menularkan keahliannya kepada masyarakat bersama mahasiswa sehingga tidak terjadi kesenjangan antara teori yang didapatkan di kelas dengan penerapannya di lapangan.

“Kami (PM-UGM) sangat senang bisa mengikuti dan hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana produk ilmu yang sudah diberikan Pak Tular, Pak Hanif bersama team teaching kepada mahasiswa dan diimplementasikan secara langsung dan berkolaborasi dengan masyarakat. Dengan begitu masyarakat dan mahasiswa bisa bersinergi dengan pendampingan Pak Hanif sebagai praktisi mengajar sehingga mahasiswa bisa langsung mempelajari pengetahuan yang ada di masyarakat. Harapannya dengan adanya praktisi mengajar ini kita mencoba menjembatani menghilangkan gap-gap (kesenjangan) ketidaktahuan mahasiswa/alumni ketika sudah berada di masyarakat.” jelas Ganies saat peluncuran Nitirasa Brayut, Jumat (6/12) siang.

Saat mendampingi peluncuran Nitirasa Brayut praktisi mengajar Hannif Andy al-Anshori menjelaskan peluncuran Nitirasa Brayut merupakan ujicoba dari program yang disusun oleh mahasiswa yang telah berdiskusi dan berdinamika secara langsung dengan masyarakat lokal untuk menentukan produk apa yang bisa ditawarkan selain wisata berbasis budaya dan pertanian.

Hanif menambahkan dalam mekanisme pembelajaran, mahasiswa terjun ke masyarakat untuk menemu-kenali permasalahan, kebutuhan, sehingga nantinya diharapkan nantinya alumni pariwisata UGM saat membuat kebijakan berlandaskan pada permalahan. Persoalan di lapangan, serta kebutuhan yang ada. Dalam hal ini masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat.

“Dalam program praktisi mengajar di Prodi Pariwisata UGM tahun 2024 terdiri dari 69 mahasiswa semester tiga yang disebar pada 10 lokasi berbeda dengan produk yang berbeda mulai dari kebijakan, regulasi, hingga paket wisata. Mereka terjun langsung ke masyarakat. Untuk yang di Brayut mereka telah delapan kali bertemu dan berdiskusi langsung dengan masyarakat untuk kemudian menyerahkan kepada masyarakat keputusan yang diambil.” jelas Hanif.

Hanif menambahkan mahasiswa datang untuk menemu-kenali tentang masalah, kebutuhan, isu strategis, sehingga muncullah kebijakan. Dalam delapan kali diskusi-pertemuan tersebut mahasiswa dengan masyarakat Brayut menemukan bahwa Brayut yang sudah dikenal dengan pariwisata berbasis budaya dan pertanian ternyata masih kurang dalam diversivikasi produk sehingga muncul gagasan produk yang sifatnya gastronomi (kegiatan wisata berbasis kuliner). Dalam hal ini mahasiswa berperan sebagai pendorong, bukan perancang program dimana masyarakatlah yang berperan sebagai perencana dan pengambil keputusan.

“Dalam Pariwisata Berbasis Masyarakat (community based tourism), masyarakat adalah  pelaku utama pengambil keputusan termasuk juga dalam pelaksanaan. Dalam ujicoba Nitirasa Brayut yang ditawarkan secara terbatas terbukti memiliki potensi pasar yang cukup bagus dengan animo dari peserta yang ikut. Kedepannya mudah-mudahan bisa dilanjutkan dan dikembangkan.” pungkas Hanif.

 Menu yang ditawarkan saat peluncuran Nitirasa Brayut. (foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

[Diunggah ulang dari gudeg.net | Moh. Jauhar al-Hakimi melalui Humas S1 Pariwisata FIB UGM, Muhammad Alif]

Kendaraan Operasional Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Rilis Berita Rabu, 19 Maret 2025

Yogyakarta, 19 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) memiliki sejumlah kendaraan operasional/Mobil yang digunakan untuk mendukung kelancaran aktivitas akademik, administrasi, kegiatan kemahasiswaan, serta layanan operasional fakultas. Kendaraan ini berfungsi sebagai sarana pendukung mobilitas dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa dalam berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus.

Daftar Kendaraan Operasional FIB UGM

  1. Toyota Innova Venturer 2400 CC (Diesel):Kendaraan operasional berkapasitas medium dengan mesin bertenaga, digunakan untuk mendukung perjalanan dinas dan kegiatan resmi fakultas.
  2. Toyota Innova 2000 V (Bensin):Kendaraan serbaguna yang digunakan untuk mobilitas staf dan kegiatan akademik sehari-hari.
  3. Toyota Kijang Kapsul 1800 CC (Bensin):Kendaraan operasional dengan efisiensi tinggi, mendukung aktivitas internal maupun kegiatan lapangan fakultas.
  4. Isuzu ELF 2771 CC (Diesel):Kendaraan berkapasitas besar untuk menunjang kegiatan mahasiswa, studi lapangan, maupun perjalanan akademik kolektif.

  5. Toyota Hardtop:Kendaraan berpenggerak empat roda (4WD) yang digunakan untuk kegiatan lapangan, terutama di medan yang membutuhkan performa khusus.
  6. Viar:Kendaraan roda tiga yang berfungsi mendukung aktivitas logistik, transportasi barang, dan kebutuhan operasional internal kampus.

Komitmen Pengelolaan dan SDGs

Pengelolaan kendaraan dilakukan dengan pencatatan penggunaan, perawatan rutin, serta monitoring agar tetap dalam kondisi aman, nyaman, dan layak pakai. Keberadaan kendaraan operasional ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

  • SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): mendukung kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
  • SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan): menyediakan sarana transportasi bersama yang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
  • SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): pengelolaan aset kendaraan dengan perawatan dan pemakaian yang efisien.
  • SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim): mendukung efisiensi mobilitas dengan penggunaan kendaraan bersama untuk mengurangi jejak karbon.

Melalui dokumentasi dan pengelolaan kendaraan operasional yang transparan serta akuntabel, FIB UGM memastikan dukungan mobilitas yang berkelanjutan untuk seluruh sivitas akademika. Kendaraan ini bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari sistem layanan fakultas dalam mewujudkan lingkungan akademik yang produktif, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan. (Humas FIB UGM)

FIB UGM Sediakan Layanan Refill Air Minum Gratis untuk Dukung Kampus Sehat dan Berkelanjutan

Rilis Berita Rabu, 19 Maret 2025

Water Fountain di Selasar Gedung Soegondo

Yogyakarta, 19 Mei 2025 – Dalam upaya mewujudkan lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan, Fakultas Ilmu Budaya menyediakan layanan refill air minum Toyagama secara gratis bagi seluruh civitas akademika. Layanan ini diselenggarakan melalui pemasangan Water Fountain Toyagama yang mudah diakses oleh sivitas di Selasar Gedung Soegondo dan Selasar Gedung Purbatjaraka. Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh civitas terhidrasi dengan baik dalam menjalani aktivitas fisik maupun akademik. Di sisi lain, inisiatif ini juga merupakan bentuk nyata dukungan Fakultas terhadap pengurangan limbah plastik, khususnya dari sampah botol air minum sekali pakai. Sebagai bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), program ini sejalan dengan beberapa poin penting, antara lain:

  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera – Menyediakan akses terhadap air minum yang aman dan mudah dijangkau guna mendukung kesehatan dan kesejahteraan civitas kampus.
  • SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak – Memberikan akses terhadap air minum yang telah dipastikan keamanannya dan sesuai standar kualitas.
  • SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Mengurangi penggunaan air kemasan sekali pakai dan mendorong perubahan perilaku konsumsi yang lebih ramah lingkungan
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – Berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik dan emisi karbon melalui pengelolaan sumber daya yang lebih bijaksana.
Water Fountain di Selasar Gedung Poerbatjaraka

Fakultas Ilmu Budaya juga mengimbau seluruh civitas akademika untuk membawa botol minum pribadi dari rumah. Dengan adanya fasilitas ini, civitas tidak hanya dapat melakukan penghematan pengeluaran, tetapi juga turut mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar dalam membentuk kesadaran lingkungan di lingkungan kampus, sekaligus menjadi kontribusi Fakultas Ilmu Budaya dalam mencapai target-target global pembangunan berkelanjutan.

[Humas FIB UGM]

FIB UGM Terapkan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

Rilis Berita Selasa, 11 Maret 2025

Yogyakarta, 23 September 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM mulai menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai bentuk implementasi Surat Edaran Rektor UGM Nomor 9034/UN1.P/OT.01.03/2024 tentang kewajiban pengelolaan sampah di lingkungan kampus. Surat edaran yang terbit pada 15 Juli 2024 tersebut mendorong seluruh unit kerja di UGM untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah.

Sebagai langkah awal, FIB telah menyediakan tempat sampah terpilah di sejumlah titik strategis. Petugas kebersihan juga dilibatkan untuk melakukan pengecekan ulang setiap kali tempat sampah penuh, agar pemilahan benar-benar sesuai antara sampah organik dan anorganik. Dengan adanya program ini, FIB berharap dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan sekaligus menumbuhkan budaya sadar lingkungan di kalangan sivitas akademika. Lebih lanjut, sampah organik yang terkumpul akan diolah secara mandiri menjadi kompos sehingga dapat memberikan manfaat baru bagi lingkungan sekitar.

Penerapan pemilahan sampah ini juga merupakan wujud FIB dalam meningkatkan SDGs seperti SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

[Humas FIB UGM, Salsabila Daniswara]

1234…21

Rilis Berita

  • Ceramah Pakar Bahas Transformasi Bahasa Indonesia di Era Digital
  • 184 Mahasiswa Pascasarjana FIB UGM Diwisuda, 102 Raih Predikat Cumlaude
  • Marching Band UGM Raih Juara 3 dalam Kejuaraan Piala Raja Hamengku Buwono X 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Berpartisipasi dalam Kegiatan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) 2025
  • Pertemuan Kedelapan Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pendanaan Bisnis Berkelanjutan

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju