• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • sastra jepang
  • sastra jepang
Arsip:

sastra jepang

Rina Dwi Astuti Pelajari Pentingnya Perdamaian dalam Perjalanan ke Hiroshima

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 15 Mei 2025

Yogyakarta, 15/5/2025 – Rina Dwi Astuti, salah satu mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari angkatan 2021 yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Ferris University, berbagi cerita pengalaman yang memberikan kesan mendalam baginya selama berada di Ferris University, Yokohama, Jepang. 

Bagi mahasiswi pertukaran pelajar yang mengikuti program Spring Semester, Ferris University mengadakan kegiatan study tour dengan nama Japan Study Tour. Pada kegiatan ini, mahasiswi akan berkunjung ke Hiroshima selama tiga hari dua malam dengan tujuan untuk mengeratkan hubungan sesama mahasiswi pertukaran pelajar maupun dengan mahasiswi dari Ferris University dan memperdalam pengetahuan akan pentingnya perdamaian. 

Selama tiga hari dua malam tersebut, Rina dan mahasiswi lainnya berkunjung ke lokasi terkenal seperti Kuil Itsukushima yang berada di Miyajima dan Kastil Hiroshima. Selain itu, para mahasiswi juga mengunjungi lokasi seperti Monumen Perdamaian Hiroshima, Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima, SD Honkawa yang menjadi tempat evakuasi bagi warga Hiroshima yang selamat dari ledakan bom atom, lokasi yang diketahui sebagai lokasi asrama mahasiswa Indonesia pernah berdiri di Hiroshima serta mendapatkan kesempatan untuk mendengar langsung cerita kejadian tersebut dari seorang bernama Yamada yang pada waktu kejadian masih berusia dua tahun.

Sebagai pecinta sejarah, Rina menyebutkan kunjungannya ke Kuil Itsukushima yang terkenal dengan gerbang kuilnya yang terdapat di tengah lautan dan Kastil Hiroshima sebagai kenangan yang paling berkesan baginya selama Japan Study Tour. Kunjungan ke kastil Hiroshima membawa Rina ke dalam bayangan bagaimana orang-orang pada zaman dahulu tinggal dan beraktivitas di tempat tersebut hingga pada akhirnya menjadi tempat yang dilindungi sebagai situs bersejarah. Meskipun tidak memiliki kaitan terhadap materi perkuliahan atau bidang khusus yang ingin dipelajari, Rina merasa senang bagaimana perjalanan ini memberikannya kesempatan untuk mempelajari berbagai kosakata baru yang mungkin tidak akan dipelajari di dalam perkuliahan. Rina juga menceritakan bahwa pihak universitas sangat membantunya dan mahasiswi asing lainnya selama proses persiapan mengikuti Japan Study Tour. Pihak Ferris University membagikan jadwal yang terstruktur dan jelas sehingga tidak menimbulkan kebingungan di antara mahasiswi asing serta dengan sabar membantu para mahasiswi asing yang mengalami kesulitan dalam mempersiapkan perjalanan mereka. 

Kegiatan Japan Study Tour ini memberikan pengaruh yang besar bagi Rina dalam memandang kejadian ledakan bom atom di Hiroshima ketika Perang Dunia II. Setelah mempelajari kejadian tersebut secara mendalam, tanpa membenarkan tindakan pihak manapun, Rina semakin memahami pentingnya perdamaian di dunia. Rina juga menyampaikan keinginannya untuk menyalurkan pesan perdamaian ke dunia dengan membagikan pengetahuan yang didapatkannya kepada orang-orang yang bersedia untuk mendengarkan.

[Valentina Pramahita Iswari melalui Humas Sastra Jepang FIB UGM, Yulia Agustiani]

Mahasiswa FIB UGM Ikuti Lomba Kaligrafi Jepang di Widyatama Japan Matsuri 2025

HEADLINERilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 5 Mei 2025

Yogyakarta, 5/5/2025 – Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang kebudayaan Jepang, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, secara konsisten menghadirkan berbagai kegiatan penunjang akademik, salah satunya melalui kelas shuuji atau kaligrafi Jepang.

Kelas shuuji menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam seni menulis aksara Jepang secara artistik, sekaligus memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini tidak hanya terbatas di lingkungan kampus, namun juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai ajang perlombaan di tingkat nasional.

Pada 26 April 2025, dua mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang FIB UGM yakni Putri Mega Asmarani dan Barra Taura Nursai’d berkesempatan mengikuti lomba shuuji tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Widyatama, Bandung. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan Widyatama Japan Matsuri, yang mempertemukan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UNAIR, UB, UNPAD dan lain-lain dalam semangat kolaborasi, peningkatan kualitas pendidikan bahasa Jepang dan  apresiasi budaya Jepang di kalangan generasi muda.

Fakultas Ilmu Budaya UGM memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam ajang ini, baik secara teknis, administratif, maupun dalam hal pembiayaan keberangkatan ke luar provinsi. Dukungan ini menunjukkan komitmen untuk membantu mahasiswa berkembang, baik dalam kemampuan akademik maupun softskill.

Meskipun hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan, keikutsertaan mahasiswa dalam lomba ini tetap menjadi pengalaman yang sangat berharga. Selain sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas dalam bidang kaligrafi Jepang, kegiatan ini juga memperluas wawasan mahasiswa dan membuka peluang untuk membangun jejaring dengan peserta dari berbagai daerah.

[Humas Sastra Jepang FIB UGM, Barra Taura Nursaid]

Dari UGM ke Kobe: Nadia Ayu Berliana Siap Menyelami Budaya dan Dinamika Sosial Jepang

HEADLINEPertukaran PelajarRilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 21 April 2025

Yogyakarta, 21/4/2025 – Nadia Ayu Berliana, mahasiswa tahun keempat Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti Exchange Program Spring 2025 di Kobe University, Jepang. Faculty of Global Human Sciences, salah satu fakultas di Kobe University berhasil menarik perhatian Nadia sebagai seseorang yang mempelajari bidang humaniora untuk melihat bagaimana Kobe University mengkaji berbagai aspek kemanusiaan seperti budaya, masyarakat, dan interaksi sosialnya. 

Dengan mengikuti program ini, Nadia berharap dapat mempelajari kerja sama, kedisiplinan, etika kehidupan sehari-hari serta dinamika sosial antarindividu dalam berbagai lingkungan masyarakat sehingga dapat memperdalam pemahaman mengenai aspek sosial dan pola berpikir masyarakat Jepang. Selain itu, Nadia juga berharap mendapatkan perspektif baru dalam melihat interaksi sosial dan budaya di dunia global dengan mengalami secara langsung berbagai tradisi dan kebiasaan masyarakat Jepang. 

Nadia mempersiapkan dirinya untuk proses adaptasi yang lancar baik dalam lingkungan kampus maupun kehidupan sehari-hari dengan kembali membaca informasi program yang akan dijalani dengan lebih mendetail serta meningkatkan kemampuan bahasa Jepangnya. Nadia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah membaca dan menonton berbagai sumber mengenai etika dan norma sosial yang berlaku dan memperdalam pemahaman mengenai perbedaan nilai dan pola pikir masyarakat Jepang dalam persiapan untuk  menghadapi tantangan perbedaan budaya. 

Terkait pandangannya mengenai pentingnya program pertukaran pelajar, Nadia mengungkapkan pendapatnya bahwa program pertukaran pelajar sebagai kesempatan berharga yang dapat memberikan dampak besar bagi pengembangan diri dan akademik mahasiswa. Program pertukaran pelajar memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari perspektif yang berbeda, mengasah keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam lingkungan akademik yang baru. Selain itu, juga dapat melatih mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri, adaptif, dan terbuka terhadap budaya lain sehingga dapat meningkatkan kualitas diri. Kesempatan untuk meningkatkan wawasan dengan memperluas relasi juga menjadi poin penting mengapa program pertukaran pelajar memiliki dampak yang besar bagi perkembangan diri baik sebagai individu maupun sebagai mahasiswa. 

Terakhir, Nadia menyampaikan pesan bagi teman-teman yang juga mengejar kesempatan untuk belajar di Jepang adalah untuk menyiapkan tekad yang kuat karena proses yang tidak mudah dan aktif mencari informasi mengenai program pertukaran pelajar seperti informasi dari Office of International Affairs (OIA) Universitas Gadjah Mada. Pesan lain yang disampaikan oleh Nadia adalah jangan pernah menyerah untuk mengejar kesempatan yang akan menjadi pengalaman berharga dalam hidup. 

“…Kegagalan bukan akhir, justru bisa menjadi pelajaran untuk mencoba lagi dengan persiapan yang lebih baik. Dan yang terpenting adalah jangan pernah takut untuk mencoba…”

[Humas Sastra Jepang FIB UGM, Yulia Agustiani]

Betari Ardya Febbyaliza Raih Juara Pertama Lomba Menulis Esai Bahasa Jepang Hiroshima University

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 25 Maret 2025

Yogyakarta, 25/3/2025 – Betari Ardya Febbyaliza, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, berhasil meraih Juara Pertama dalam Lomba Menulis Esai Bahasa Jepang untuk Orang Indonesia (Edisi Pertama). Lomba yang diselenggarakan oleh Universitas Hiroshima dengan mitra Universitas Darma Persada ini diadakan pada Minggu, 16 Maret 2025, bertempat di Aula Graha Universitas Darma Persada, Jakarta.

Esai yang ditulis oleh Febby dengan judul “Perasaan yang Ingin Kuungkapkan” (私が伝えたかった気持ち) berhasil menarik perhatian dewan juri melalui kedalaman makna dan keterampilan penulisannya dalam menyampaikan ekspresi menggunakan bahasa Jepang. Dalam esainya, Febby berhasil menggambarkan perasaan pribadi dengan cara yang komunikatif, sehingga mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada pembaca dari berbagai latar belakang.

Lomba ini merupakan bagian dari upaya untuk menyongsong 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang serta mendorong pemahaman yang lebih dalam mengenai budaya dan bahasa Jepang di kalangan mahasiswa Indonesia. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Jepang para peserta, khususnya dalam menulis esai yang mengandung makna dan kedalaman emosional.

Sebagai pemenang pertama, Febby menerima hadiah berupa barang senilai 50.000 yen. Hadiah ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para peserta dalam mempersiapkan esai mereka.

Lomba ini juga mencerminkan kolaborasi yang kuat antara institusi pendidikan di Indonesia dan Jepang, yang terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memperkenalkan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan budaya Jepang. Keberhasilan Febby dalam lomba ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademiknya, tetapi juga menunjukkan potensi mahasiswa Indonesia dalam bersaing di tingkat internasional.

Melalui pencapaian ini, diharapkan akan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang termotivasi untuk mengembangkan keterampilan bahasa Jepang mereka dan lebih mengenal budaya Jepang secara lebih mendalam.

[Humas S1 Sastra Jepang, Yulia Agustiani | Editor Valentina Pramahita Iswari]

Menembus Batas Homogenitas: Pengalaman Gayatri di Kansai University

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 24 Maret 2025

Yogyakarta, 24/3/2025 – Gayatri Dyah Paramesti Lituhayu, mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang angkatan 2021 mendapatkan kesempatan untuk belajar di Kansai University, Jepang selama satu semester dengan beasiswa dari Japan Student Services Organization (JASSO). Kansai University menjadi universitas yang dipilih oleh Gayatri untuk merasakan pengalaman belajar di Jepang karena universitas ini menawarkan program yang menarik, yaitu persiapan berkarir di Jepang. 

Perjalanan Gayatri hingga berhasil sampai di Kansai University berawal dari keinginan Gayatri untuk exchange ke Jepang. Gayatri mempersiapkan segala yang diperlukan untuk mengajukan beasiswa, termasuk dokumen. Dokumen tersebut seperti form kemampuan bahasa Jepang, alasan pemilihan program, dan rencana di masa depan. Akan tetapi, kelulusan dalam program ini tidak menjamin secara pasti akan mendapatkan beasiswa. Namun, akhirnya Gayatri berhasil lulus program dan dapat mengikuti program di Kansai University dengan beasiswa dari JASSO.

Pengalaman paling berkesan bagi Gayatri selama berada di Kansai University adalah ketika bekerja paruh waktu sebagai guru bahasa Inggris di Taman Kanak-Kanak (TK) setelah mendapatkan rekomendasi dari Kansai University. Di TK tersebut, Gayatri banyak melakukan aktivitas bernyanyi dan bermain game dalam bahasa Inggris. Selain itu, Gayatri juga memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada anak-anak yang berada di TK tersebut. Para guru yang juga dengan hangat menyambut Gayatri menjadikan pengalaman bekerja paruh waktu tersebut menjadi salah satu pengalaman paling berkesan bagi Gayatri selama berada di Jepang. Selain itu, Gayatri juga membagikan cerita mengenai partisipasinya dalam Ikeda Matsuri, sebuah festival yang digelar untuk menyambut musim gugur. Partisipasi mahasiswa internasional dalam festival ini merupakan kegiatan khusus yang telah disiapkan oleh Kansai University. Para mahasiswa memakai pakaian tradisional Jepang dan ikut meramaikan festival tersebut bersama warga lokal. 

Tantangan yang dirasakan oleh Gayatri ketika berada di Jepang adalah keterbatasan kemampuan bahasa Jepang. Kendala ini menyebabkan Gayatri mengalami kesulitan untuk berpartisipasi aktif pada kelas Budaya Korporasi Jepang. Pada kelas ini, mahasiswa menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan membuat presentasi berkaitan dengan bisnis. Oleh karena itu, bahasa Jepang yang digunakan memiliki banyak kosakata dalam dunia bisnis Jepang yang cukup sulit dipahami oleh mahasiswa asing. Meskipun demikian, Gayatri tidak menyerah dan belajar bahasa Jepang dengan lebih giat agar dapat berpartisipasi aktif dalam kelas. 

Masyarakat Jepang merupakan masyarakat homogen. Pengetahuan akan hal tersebut pada awalnya cukup membuat Gayatri khawatir mengenai proses adaptasinya ketika di Jepang. Akan tetapi, kekhawatiran Gayatri tersebut terbukti merupakan hal yang tidak diperlukan. Orang-orang Kansai yang ditemui oleh Gayatri menerimanya dengan ramah dan menghargai perbedaan agama. Teman-teman beru Gayatri membantunya untuk mendapatkan makanan halal dan bahkan penjual dimsum yang ditemuinya memberitahu bahwa dimsum yang dijualnya mengandung daging babi karena melihat Gayatri yang memakai kerudung. 

Pengalaman berharga di Kansai University ini berhasil mengubah rencana masa depan Gayatri. Awalnya Gayatri ingin bekerja di bidang yang tidak berhubungan dengan Jepang. Akan tetapi, rencana ini berubah menjadi impian bekerja di bidang yang berhubungan dengan Jepang. Selain itu, Gayatri juga menyatakan tekadnya untuk melanjutkan studi S2 di Jepang.

[Valentina Pramahita Iswari melalui Humas S1 Sastra Jepang FIB UGM, Yulia Agustiani]

12

Rilis Berita

  • FIB UGM Wisuda 81 Sarjana dalam Wisuda Periode III Mei 2025
  • Kuliah Umum: Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Efektif Lintas Budaya bersama Dhinar Arga Dumadi
  • Critical Island Studies Summer School 2025
  • SANJUNG #2 : Studi Banding QIS’AR UNS ke IKMASA UGM
  • Kuliah Umum dan Penyerahan Beasiswa KAGAMA Korea oleh Prof. Yang Seung Yoon

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY