
Yogyakarta, 5/5/2025 – Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa di bidang kebudayaan Jepang, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, secara konsisten menghadirkan berbagai kegiatan penunjang akademik, salah satunya melalui kelas shuuji atau kaligrafi Jepang.
Kelas shuuji menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam seni menulis aksara Jepang secara artistik, sekaligus memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini tidak hanya terbatas di lingkungan kampus, namun juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai ajang perlombaan di tingkat nasional.
Pada 26 April 2025, dua mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang FIB UGM yakni Putri Mega Asmarani dan Barra Taura Nursai’d berkesempatan mengikuti lomba shuuji tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Widyatama, Bandung. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan Widyatama Japan Matsuri, yang mempertemukan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UNAIR, UB, UNPAD dan lain-lain dalam semangat kolaborasi, peningkatan kualitas pendidikan bahasa Jepang dan apresiasi budaya Jepang di kalangan generasi muda.
Fakultas Ilmu Budaya UGM memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam ajang ini, baik secara teknis, administratif, maupun dalam hal pembiayaan keberangkatan ke luar provinsi. Dukungan ini menunjukkan komitmen untuk membantu mahasiswa berkembang, baik dalam kemampuan akademik maupun softskill.
Meskipun hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan, keikutsertaan mahasiswa dalam lomba ini tetap menjadi pengalaman yang sangat berharga. Selain sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas dalam bidang kaligrafi Jepang, kegiatan ini juga memperluas wawasan mahasiswa dan membuka peluang untuk membangun jejaring dengan peserta dari berbagai daerah.
[Humas Sastra Jepang FIB UGM, Barra Taura Nursaid]