• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGS
  • hal. 23
Arsip:

SDGS

Mahasiswa Arkeologi UGM Berhasil Meraih Juara Gagasan Inovatif Pada Borobudur Youth Engage (BYE) Camp 2024

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Selasa, 8 Oktober 2024

Magelang, Sabtu, 5 Oktober 2024. Dua kelompok proposal terpilih dari Departemen Arkeologi UGM dalam kegiatan Borobudur Youth Engage (BYE) Camp 2024, berhasil meraih juara kategori Gagasan Inovatif. Dua kelompok mahasiswa Arkeologi UGM tersebut adalah kelompok proposal Pimpah Borobudur yang beranaggotakan Ulva Yunira dan Corinthia Gracia Maharani dan kelompok proposal Nawa Sari: Eksternalisasi Kekayaan Borobudur Melalui Parfum Nusantara, beranggotakan Fika Miranda Putri dan I Putu Adhimas Radiansyah Aryawan. Sebelumnya, tiga kelompok proposal terpilih mahasiswa Arkeologi UGM diberikan pembekalan sekaligus mengikuti seleksi akhir dengan seleksi tiga proposal program terbaik dengan kriteria; aktivitas program berdampak nyata atas pelestarian situs, aktivitas program dapat diwujudkan sesuai dengan plafon dana hibah; aktivitas program dapat dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Selain itu, dalam bootcamp ini, para peserta juga akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang pelestarian situs, relevansinya dengan budaya lokal, dan juga proses penciptaan produk.

Kegiatan ini merupakan puncak dari program Borobudur Youth Engage 2024 yang diselenggarakan oleh UNESCO Jakarta didukung NFUAJ (National Federation of UNESCO Associations in Japan), kegiatan peningkatan kapasitas anak muda dalam isu pelestarian Situs Warisan Dunia Borobudur. Borobudur Youth Engage (BYE) Camp 2024, diadakan dengan mengundang lima belas kelompok terpilih. Lima belas kelompok terpilih melibatkan mahasiswa dari tiga universitas, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Atma Jaya (UAJY), dan Universitas Tidar (Untidar) Magelang, serta masyarakat atau komunitas umum. Program ini berupa kompetisi penyusunan aktivitas program yang para peserta susun berupa produk dan jasa yang mempunyai tujuan keterlibatan anak muda dalam pelestarian situs warisan dunia/budaya (Kompleks Candi Borobudur). Pemenang proposal terbaik akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk pelaksanaan program. Bootcamp diadakan selama dua hari-satu malam di Balkondes Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Adapun daftar nama dari tiga kelompok proposal terpilih mahasiswa Arkeologi UGM, yaitu:

Pimpah Borobudur

  • Ulva Yunira
  • Corinthia Gracia Maharani

Nawa Sari: Eksternalisasi Kekayaan Borobudur Melalui Parfum Nusantara

  • Fika Miranda Putri
  • I Putu Adhimas Radiansyah Aryawan

Program Paket Wisata Edukasi-Interaktif berbasis Konservasi dan Restorasi Situs Warisan Dunia Borobudur

  • Muhammad Ikhsan Ramadhan
  • Khorine Ridawati

Selamat atas peraihan juara dan terima kasih atas kerja kerasnya. Sukses selalu!

 

Middle East Talk: Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Kajian Budaya Timur Tengah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 8 Oktober 2024

Pada hari Senin, 23 September 2024, Mahasiswa Program Studi Magister Kajian Budaya Timur Tengah UGM telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, perwakilan guru, dan santri kelas XII. Kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Dr. KH. Mu’tashim Billah, S.Q., M.Pd.I. mengatakan bahwa ia sangat senang menjadi tuan rumah pengabdian kepada masyarakat dari Prodi Magister Kajian Budaya Timur Tengah. Kegiatan pengabdian ini mencerminkan semangat keilmuan, kebersamaan, dan kepedulian. Materi-materi yang disampaikan oleh mahasiswa KBTT diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi santri dan santriwati di sekolah terkait Timur Tengah, baik dari aspek sosial, budaya, maupun politik. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh tiga mahasiswa, yaitu Yusuf Idrus Malik, Vania Aina Sadikin, dan Lutfi Nurfadli. Materi yang disampaikan oleh mahasiswa KBTT meliputi negara Mesir, Yordania, dan keistimewaan Timur Tengah. Dalam pemaparan tiga mahasiswa, disimpulkan bahwa keberagaman demografi di Timur Tengah merupakan salah satu karakteristik utama dari kawasan ini, meliputi aspek sosial budaya, agama, dan politik pemerintahan.Timur Tengah adalah rumah bagi berbagai suku, bahasa, dan tradisi. Dari Arab, Kurdi, Persi, Turki, hingga Berber, masing-masing kelompok etnis memiliki kebudayaan dan identitas unik. Kebudayaan ini tercermin dalam seni, musik, makanan, dan adat istiadat. Adapun agama di Timur Tengah sangat beragam, meskipun wilayah ini dikenal sebagai tempat kelahiran tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Islam, dengan berbagai aliran seperti Sunni dan Syiah, mendominasi kehidupan sosial dan politik di banyak negara. Namun, komunitas Kristen, Yazidi, Druze, dan Bahá’í juga memiliki sejarah yang panjang dan berkontribusi pada keragaman budaya. 

Santri dan santriwati pondok pesantren Sunan Pandanaran antusias dengan materi tersebut yang dibuktikan dengan keaktifan diskusi forum dan pembagian souvenir. Pada akhir acara, kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa PKM UGM dan memotivasi seluruh murid untuk giat belajar serta mengamalkan keilmuan yang didapatkan kepada masyarakat. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dari UGM untuk Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

 

Pemaparan Keterlibatan NGO (Aktivis Lingkungan) Dalam Pemetaan Berbasis Masyarakat Oleh Dosen Antropologi Budaya UGM

Rilis BeritaSDGSSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang Berkelanjutan Senin, 7 Oktober 2024

Yogyakarta, Senin, 23 September 2024. Prof. Dr. Pujo Semedi, M.A., Dosen Antropologi Budaya UGM menjadi narasumber dalam kuliah umum, “Keterlibatan NGO (Aktivis Lingkungan) Dalam Pemetaan Berbasis Masyarakat”. Dalam kuliah umum ini, Prof. Dr. Pujo menjelaskan materi mengenai keterlibatan NGO (Non-governmental organization) dalam pemetaan berbasis masyarakat dengan menargetkan mahasiswa yang tertarik bekerja dalam lingkup NGO. Prof. Dr. Pujo Semedi, M.A. menggunakan beberapa contoh studi kasus.

Dalam pemaparan awalnya, ia menjelaskan bahwa istilah pemetaan  berbasis masyarakat dalam topik ini menarik, sebab menunjukkan bahwa adanya pemetaan yang tidak berbasis masyarakat, contohnya pemetaan yang berbasis penguasa yang pada praktiknya menunjukkan penguasa mana yang memegang kendali atau otoritas wilayah tertentu. Peta menjadi alat politik yang menentukan garis-garis kekuasaan seperti pada peta kabupaten dan peta provinsi. Secara teknis, peta adalah simplifikasi baru suatu lanskap hamparan wilayah yang luas yang disederhanakan dalam bentuk visual untuk memahami kondisi geografis yang luas. Peta yang membantu konteks geografi lebih luas mempunyai potensi untuk menghilangkan fakta-fakta, seperti fakta yang dianggap oleh pembuat peta tersebut tidak penting.

Sesi perkuliahan ini kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama berupa tanya jawab mengenai materi yang disampaikan. Diharapkan kuliah umum ini mampu memberikan perspektif baru pemetaan dengan mengambil unsur-unsur yang berbasis masyarakat.

Diskusi dan Bincang Santai: Tinjauan Hukum Arkeologi Swasta

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 7 Oktober 2024

Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Departemen Arkeologi UGM menyelenggarakan kegiatan diskusi dan bincang santai yang membawakan narasumber hukum, Dr. Ignatius Sumarsono Raharjo, SH., M.Hum., dosen Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pada kesempatan ini, Dr. Ignatius Sumarsono menjelaskan mekanisme dan tinjauan pentingnya hukum sebagai bagian dari perusahaan swasta pada bidang arkeologi. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Soegondo Lt. 7, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM, mengundang sejumlah dosen, mahasiswa aktif, alumni, dan masyarakat umum yang tertarik seputar kewirausahaan arkeologi swasta.

Dalam peninjauan hukum yang berlaku, Dr. Ignatius Sumarsono memaparkan macam-macam CV (Commanditaire Vennotschaap) atau Persekutuan Komanditer yang sering di temui:

  • Persekutuan komanditer diam-diam: Belum menampilkan keluar dari bentuk badan usaha Firma, namun secara legalitas sudah memiliki sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
  • Persekutuan komanditer terang-terangan: Menampilkan badan usaha terbuka sebagai CV, dikenal melalui kop surat, papan nama, cap dan struktur kepengurusan.
  • Persekutuan komanditer  dengan shaam: Membagi pemasukan modal dari sekutu komanditer dalam wujud saham oleh perusahaan dan merupakan langkah peralihan ke bentuk badan usaha PT (Perusahaan Terbatas).

Ia juga memberikan saran kepada peserta kegiatan apabila hendak membangun badan usaha, dapat memulai dengan persekutuan komanditer atas saham dahulu kemudian diubah ke dalam bentuk PT dalam waktu enam tahun ketika sudah memiliki dasar dan fondasi perusahaan yang kokoh. Apabila menjadi PT terlebih dahulu, dapat menjadi masalah dalam perihal perpajakan. Sedangkan, apabila masih dalam bentuk persekutuan komanditer, apabila menemui masalah yang berujung pada pembubaran badan usaha, maka pembubaran dan likuidasi dapat dilakukan dengan mudah, apabila salah satu sekutu mencabut keikutsertaan. Selain memberi pemaparan, sesi tanya jawab juga diikuti secara antusias oleh para peserta kegiatan.

Dosen Sejarah FIB UGM Menjadi Narasumber dalam Workshop Evaluasi Kurikulum Program Studi Pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 3 Oktober 2024

Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil., dosen Program Studi Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadi narasumber dalam Workshop Evaluasi Kurikulum Program Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) dan Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Dr. Abdul Wahid Memberikan evaluasi, masukan dan saran terkait pengembangan Kurikulum Tahun 2020  Program Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) dan Kurikulum Tahun 2022  Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2024, mulai jam 09.45 – 15.00. Bertempat di  Ruang Sidang Lt.2 gedung FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Tarumanegara,  Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Diselenggarakan secara kolaboratif oleh Program Sarjana Sejarah dan  Peradaban Islam (SPI) dan Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas  Adab dan Humaniora (FAH), UIN Syarif Hidayatullah. Selain itu, kegiatan ini merupakan  tindak lanjut dari Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Fakultas Ilmu Budaya Universitas  Gadjah Mada dan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan Workshop dilaksanakan dalam satu hari penuh, yaitu tanggal 1 Juli 2024. Acara  dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama membahas tentang Kurikulum Tahun 2020 Program  Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI), FAH UIN Syarif Hidayatullah, dari jam 10.00 – 12.00; sesi kedua membahas tentang Kurikulum Tahun 2022 Program Magister  Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), FAH UIN Syarif Hidayatullah. Dalam kedua sesi  tersebut, secara garis besar poin-poni berikut ini dibahas dan didiskusikan bersama:

  1. Pentingnya untuk merumuskan kekhasan dan keunikan dari Prodi Sarjana SPI dan Prodi Magister SKI FAH UIN Syarif Hidayatullah, sebagai identitas kelembagaan yang  membedakannya dengan Prodi-prodi Sarjana SPI dan Prodi Magister SKI lain yang ada  di Indonesia.
  2. Terkait poin 1, maka Kurikulum baru tersebut harus memperkuat fokus pengembangan  keilmuan yang menjadi keunggulan Prodi Sejarah FAH UIN Syarif. Selain itu, kurikulum  harus menunjukan secara eksplisit keunggulan tersebut, yang didukung oleh berbagai  keunggulan lain yang dimiliki lembaga.
  3. Antara Kurikulum Prodi Sarjana dan Prodi Magister harus menunjukan keterkaitan dan  levelling yang jelas, karena Prodi Sarjana merupakan dasar pengembangan keilmuan di  level Pascasarjana atau magister.
1…2122232425…38

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY