Pada hari Senin, 23 September 2024, Mahasiswa Program Studi Magister Kajian Budaya Timur Tengah UGM telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, perwakilan guru, dan santri kelas XII. Kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Dr. KH. Mu’tashim Billah, S.Q., M.Pd.I. mengatakan bahwa ia sangat senang menjadi tuan rumah pengabdian kepada masyarakat dari Prodi Magister Kajian Budaya Timur Tengah. Kegiatan pengabdian ini mencerminkan semangat keilmuan, kebersamaan, dan kepedulian. Materi-materi yang disampaikan oleh mahasiswa KBTT diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi santri dan santriwati di sekolah terkait Timur Tengah, baik dari aspek sosial, budaya, maupun politik.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh tiga mahasiswa, yaitu Yusuf Idrus Malik, Vania Aina Sadikin, dan Lutfi Nurfadli. Materi yang disampaikan oleh mahasiswa KBTT meliputi negara Mesir, Yordania, dan keistimewaan Timur Tengah. Dalam pemaparan tiga mahasiswa, disimpulkan bahwa keberagaman demografi di Timur Tengah merupakan salah satu karakteristik utama dari kawasan ini, meliputi aspek sosial budaya, agama, dan politik pemerintahan.Timur Tengah adalah rumah bagi berbagai suku, bahasa, dan tradisi. Dari Arab, Kurdi, Persi, Turki, hingga Berber, masing-masing kelompok etnis memiliki kebudayaan dan identitas unik. Kebudayaan ini tercermin dalam seni, musik, makanan, dan adat istiadat. Adapun agama di Timur Tengah sangat beragam, meskipun wilayah ini dikenal sebagai tempat kelahiran tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Islam, dengan berbagai aliran seperti Sunni dan Syiah, mendominasi kehidupan sosial dan politik di banyak negara. Namun, komunitas Kristen, Yazidi, Druze, dan Bahá’í juga memiliki sejarah yang panjang dan berkontribusi pada keragaman budaya.
Santri dan santriwati pondok pesantren Sunan Pandanaran antusias dengan materi tersebut yang dibuktikan dengan keaktifan diskusi forum dan pembagian souvenir. Pada akhir acara, kepala sekolah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa PKM UGM dan memotivasi seluruh murid untuk giat belajar serta mengamalkan keilmuan yang didapatkan kepada masyarakat. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dari UGM untuk Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.