Jakarta, Senin, 1 Juli 2024. Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil., dosen Program Studi Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadi narasumber dalam Workshop Evaluasi Kurikulum Program Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) dan Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Dr. Abdul Wahid Memberikan evaluasi, masukan dan saran terkait pengembangan Kurikulum Tahun 2020 Program Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) dan Kurikulum Tahun 2022 Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2024, mulai jam 09.45 – 15.00. Bertempat di Ruang Sidang Lt.2 gedung FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Diselenggarakan secara kolaboratif oleh Program Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) dan Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Syarif Hidayatullah. Selain itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan Workshop dilaksanakan dalam satu hari penuh, yaitu tanggal 1 Juli 2024. Acara dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama membahas tentang Kurikulum Tahun 2020 Program Studi Sarjana Sejarah dan Peradaban Islam (SPI), FAH UIN Syarif Hidayatullah, dari jam 10.00 – 12.00; sesi kedua membahas tentang Kurikulum Tahun 2022 Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), FAH UIN Syarif Hidayatullah. Dalam kedua sesi tersebut, secara garis besar poin-poni berikut ini dibahas dan didiskusikan bersama:
- Pentingnya untuk merumuskan kekhasan dan keunikan dari Prodi Sarjana SPI dan Prodi Magister SKI FAH UIN Syarif Hidayatullah, sebagai identitas kelembagaan yang membedakannya dengan Prodi-prodi Sarjana SPI dan Prodi Magister SKI lain yang ada di Indonesia.
- Terkait poin 1, maka Kurikulum baru tersebut harus memperkuat fokus pengembangan keilmuan yang menjadi keunggulan Prodi Sejarah FAH UIN Syarif. Selain itu, kurikulum harus menunjukan secara eksplisit keunggulan tersebut, yang didukung oleh berbagai keunggulan lain yang dimiliki lembaga.
- Antara Kurikulum Prodi Sarjana dan Prodi Magister harus menunjukan keterkaitan dan levelling yang jelas, karena Prodi Sarjana merupakan dasar pengembangan keilmuan di level Pascasarjana atau magister.