Cirebon, 27/7/2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan mengangkat tema “Edukasi Eco Paving untuk Lingkungan Berkelanjutan” sebagai upaya konkret dalam menanggulangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.
Program ini merupakan kolaborasi interdisipliner antara Anisah A’bidah, mahasiswi Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya (rumpun Soshum), dan Sandhi Vardhana Rally, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik (rumpun Saintek). Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 19 dan 26 Juli 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pembuatan paving block ramah lingkungan berbasis limbah plastik, dengan sasaran utama pemerintah desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mitra strategis dalam keberlanjutan program.
Rangkaian kegiatan diawali dengan survei terhadap potensi dan volume sampah plastik di lingkungan sekitar sebagai dasar pemetaan kebutuhan. Setelah itu, tim menyusun materi edukasi serta panduan teknis pembuatan eco paving block, dan berdiskusi bersama pihak desa serta BUMDes untuk menyepakati langkah pelaksanaan. Seluruh alat dan bahan, seperti drum bekas, kayu bakar, dan sampah plastik dikumpulkan secara swadaya, sementara cetakan paving dibeli secara mandiri oleh tim KKN guna menunjang proses produksi.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Desa Getrakmoyan, Bapak Junandi. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif yang inovatif dan baru pertama kali dilakukan di Desa Getrakmoyan. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat. Harapannya, dapat menjadi solusi atas permasalahan sampah plastik di desa kami dan membawa dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat,” ujar beliau. Harapannya, hasil dari program ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai fasilitas umum, tetapi juga dapat dikembangkan lebih lanjut oleh desa atau BUMDes sebagai produk bernilai ekonomi.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan kelembagaan desa, program ini diharapkan terus berlanjut sebagai model pengelolaan sampah terpadu di tingkat lokal. Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Penulis: Anisah A’bidah