Yogyakarta, Kamis, 21 November 2024. Fakultas Ilmu Budaya UGM mengadakan Mangayubagya Wisudawan Wisudawati Program Sarjana Fakultas Ilmu Budaya UGM Periode I Tahun Akademik 2024/2025. Dalam wisuda kali ini, 111 wisudawan/wisudawaati dari berbagai program studi di Fakultas Ilmu Budaya UGM berhasil meraih gelar Sarjana. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Soegondo, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Acara wisuda dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum. Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D dan perwakilan dari tiap departemen dan program studi di Fakultas Ilmu Budaya.

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Dekan FIB UGM, diikuti sambutan oleh perwakilan orang tua murid Bapak Nur Wakhid Hasyim, S.Si., dan dilanjutkan sambutan wakil wisudawan yang disampaikan oleh Ginna Ervarizki dari Program Studi Sejarah. Setelah sesi sambutan berakhir, dilanjutkan sesi penampilan kegiatan tarian modern dance oleh Sastra Oebah bertemakan All Around the World, yang merupakan tarian yang menyuguhkan lima variasi dance style dari berbagai negara yang dikemas dalam satu koreografi menarik audiens. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Ijazah dan Transkrip Akademik kepada wisudawan/wisudawati dan diakhiri penutupan dengan pembacaan doa oleh Bapak Hamdan, S.S., M.A.

Reportase dan Penulis: I Putu Adhimas Radiansyah Aryawan (Unit Kerjasama dan Humas)

Yogyakarta, Senin, 2 Desember 2024. Fakultas Ilmu Budaya UGM meluncurkan kembali program SIBUYA (Sarapan Pagi Ilmu Budaya) yang merupakan program sarapan pagi gratis ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM dalam rangka mendukung Ujian Akhir Semester Gasal 2024/2025. SIBUYA kali ini berupa voucher makanan yang mahasiswa dapat tukarkan ke stand food court di Kantin Sastra, di bawah Gedung Soegondo FIB UGM. Setiap hari, terdapat dua ratus voucher makanan yang siap ditukarkan ke berbagai stand yang masing-masing menawarkan makanan khasnya, seperti mie ayam, nasi rames, soto, dan lain-lain.

Dalam peluncuran SIBUYA ini, Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, M.Si., mengunjungi serta berinteraksi mahasiswa yang sedang menyantap sarapan pagi. “SIBUYA merupakan upaya kita untuk sedikit men-support mahasiswa kita yang akan ujian, semoga dengan SIBUYA ini mereka akan semakin senang dan siap untuk ujian. Kedepan, semoga semakin banyak juga yang akan berpartisipasi.” Ujar Prof. Dr. Setiadi, M.Si., ketika diwawancara.

Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs., Kepala Kantor Administrasi FIB UGM, memberikan dukungan serupa. “Tujuan Program SIBUYA untuk mendukung kesehatan khususnya pemenuhan gizi mahasiswa saat melaksanakan ujian. Hal ini sebagai bagian dari upaya FIB UGM dalam mewujudkan kampus yang sehat bagi mahasiswanya, dengan ketersediaan gizi yang baik bagi mahasiswa selama ujian diharapkan dapat mencegah mahasiswa jatuh sakit akibat kesibukan dalam menyiapkan diri menjelang ujian. Program SIBUYA ini juga sejalan dengan Program HPU (Health Promoting University) di FIB UGM.”.

Melalui program SIBUYA, FIB UGM berharap mampu tidak hanya mendukung persiapan ujian mahasiswa, namun untuk mengembangkan kehidupan sehat dan sejahtera. Program ini diharapkan akan dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa.

Yogyakarta, Senin, 2 Desember 2024. Dalam rangka melakukan pemetaan langsung secara 360 pada sudut tempat dan lokasi di lingkungan Universitas Gadjah Mada, Tim Campus Tour 360 UGM bersama Vitur – Virtual Tour Service, melakukan pemotretan ke berbagai titik lokasi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam kesempatan ini, Runavia Mulyasari, S.Ant., M.A., dosen Antropologi FIB UGM yang juga merupakan bagian dari Tim Campus Tour 360 UGM, mendampingi proses pemotretan seperti sejumlah lokasi yang dimulai dari Gedung Soegondo, kemudian Mandala Majapahit Gedung Margono, ruang AcEPT Gedung Zoetmulder, bagian outdoor FIB UGM, ruang kebugaran FIB UGM, dan Pustaka Jawa.

Campus Tour 360 UGM merupakan inisiasi program yang dilakukan untuk membuka kesempatan eksplorasi masyarakat umum untuk menjelajahi sudut-sudut di lingkungan UGM. Fakultas Ilmu Budaya UGM menjadi sasaran pertama untuk pemotretan 360 yang akan ditampilkan dalam puncak kegiatan Rangkaian Dies Natalis ke-75/Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada.

Perkuliahan Etnografi Wilayah Papua di minggu terakhir dilaksanakan tanggal 18 November 2024 pukul 16.00 WIB. Prof. Dr. Setiadi, M.Si. dan Dr. Muh.Zamzam Fauzanafi, M.A. sebagai pengampu kelas tersebut menghadirkan Dr. Simon Abdi K. Frank, M.Si. yang merupakan pengajar Antropologi Sosial dari Universitas Cenderawasih, Jayapura. Pertemuan tersebut dilakukan melalui zoom meeting. Pengajaran diawali dengan pengantar etnografi dengan mendiskusikan hal-hal universal salah satunya lewat evolusi biologi dan kebudayaan sehingga ditemukan fenotip/ciri yang tampak yang dikategorikan dengan ciri ras negroid. 

Tanya jawab juga berlangsung, Dr. Simon menunjukkan peta Papua dan mahasiswa diminta untuk menerka apa yang tampak pada peta tersebut. Beberapa mahasiswa menyebutkan peta tersebut tampak seperti burung kasuari, ada juga yang menyebutkan seperti dinosaurus, burung kiwi, hal tersebut menjadikan mahasiswa dan dosen di kelas tersebut saling berdiskusi satu sama lain. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa saat mempelajari etnografi papua tidak terlepas dari lingkungan hidupnya, mitologi, asal usul dan sebagainya  termasuk juga membicarakan tentang Papua Nugini yang masuk dalam proses perjalanan sejarah Papua. Dr. Simon juga bercerita bahwa ketika tentang Papua, terbagi dalam wilayah adat. Prof. Koentjaraningrat, bapak antropologi juga pernah melakukan penelitian tentang Irian Barat, penyebutannya bermacam-macam tetapi saat ini lebih sering disebut tanah papua merujuk pada ciri fenotip.  Sebagai akhiran Prof. Dr. Setiadi berharap semoga para mahasiswa mendapatkan pemahaman baru dan apabila ada pertanyaan bisa didiskusikan lebih lanjut. 

[Humas FIB UGM, Penulis: Dewi, Editor: Sandya]

Minggu, 10 Maret 2024 – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang tengah melaksanakan magang di penerbitan Buku Mojok menjadi moderator pada acara Festival Penulis Perempuan dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional. Acara yang diadakan oleh Buku Mojok tersebut dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 8, 9, dan 10 Maret di Akademi Bahagia. Pada hari terakhir acara, Buku Mojok menghadirkan Ranting Mangga selaku pemandu workshop journaling dan Isnaniar selaku pemandu workshop meditasi. Acara ini sesuai dengan SDGs nomor 5, yakni kesetaraan gender.

Acara dibuka pada pukul 13.00 WIB dengan workshop journaling oleh Ranting Mangga. Peserta dianjurkan menulis atau menempel potongan kertas bekas pada lembar jurnal sesuai dengan hati mereka. Kemudian acara dilanjutkan dengan workshop meditasi. Isnaniar mengajak para peserta untuk melakukan meditasi dengan berjalan menginjak rumput di sekitar area kumpul. Pada acara ini, mahasiswa magang turut berpartisipasi dalam workshop yang dilaksanakan dan membantu para panitia dari Buku Mojok mempersiapkan acara.

[Humas FIB UGM; Penulis: Catharina Maida Muhamartha; Editor: Rifal Fadlurrahman]