Kegiatan ini berupa ceramah dan sosialisasi aturan dan pedoman bagi proctor dalam menjalankan tugas sebagai pengawas di dalam kegiatan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (Japanese Language Proficiency Test atau JLPT). Acara ini diadakan di SMKN 2 Jetis Yogyakarta dan diikuti oleh kurang lebih 60 peserta serta 3 orang narasumber yang berpengalaman. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Panitia JLPT Pusat, yaitu Japan Foundation Jakarta.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para guru SMKN 2 Jetis yang telah ditugaskan oleh Kepala Sekolah untuk menjadi pengawas ujian pada Kepanitiaan periode Juli 2024. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas pengawasan dengan lebih efektif dan efisien, sesuai dengan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Japan Foundation.
Dalam acara sosialisasi ini, peserta mendapatkan penjelasan rinci mengenai berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan JLPT. Mulai dari teknis pelaksanaan ujian, penanganan peserta ujian, hingga tata cara mengatasi berbagai situasi yang mungkin timbul selama ujian berlangsung. Narasumber yang hadir memberikan materi yang mendalam dan aplikatif, sehingga para peserta tidak hanya memahami aturan secara teoretis, tetapi juga dapat mempraktikkannya dengan baik.
Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah penjelasan tentang pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pengawas. Narasumber menekankan bahwa pengawas ujian memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kredibilitas dan keabsahan hasil ujian. Oleh karena itu, setiap pengawas harus memastikan bahwa ujian dilaksanakan dengan jujur, adil, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Selain itu, peserta juga diberikan simulasi mengenai situasi-situasi yang mungkin terjadi selama ujian. Misalnya, bagaimana menangani peserta yang terlambat datang, cara memastikan tidak adanya kecurangan, serta langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gangguan teknis atau keadaan darurat. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan para pengawas dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para guru yang akan bertugas sebagai pengawas, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah. Dengan adanya pengawas yang terlatih dan kompeten, pelaksanaan JLPT di SMKN 2 Jetis dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi citra sekolah dan meningkatkan kepercayaan peserta ujian serta orang tua mereka terhadap penyelenggaraan ujian tersebut.
Pada akhir acara, para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Sesi tanya jawab ini menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka dan mendapatkan klarifikasi langsung mengenai hal-hal yang belum jelas. Narasumber juga memberikan berbagai tips dan trik yang praktis untuk membantu pengawas dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, kegiatan ceramah dan sosialisasi ini berjalan dengan sukses dan mendapat respon positif dari para peserta. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berguna untuk pelaksanaan tugas sebagai pengawas JLPT. Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa kualitas pelaksanaan ujian tetap terjaga dan semakin baik dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, sosialisasi aturan dan pedoman bagi proctor ini tidak hanya berfungsi sebagai persiapan teknis semata, tetapi juga sebagai langkah penting dalam menjaga standar kualitas pendidikan di SMKN 2 Jetis, sekaligus memperkuat kerjasama internasional dalam bidang pendidikan.