• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • hal. 2
Arsip:

SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Muhammad Wira’i Suryajati: Studi dan Karier Selaras, Kini Menjadi CEO PT Alodia Tour Indonesia

HEADLINERilis BeritaSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Selasa, 25 Maret 2025

Yogyakarta, 25/3/2025 – Muhammad Wira’i Suryajati, alumni Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) angkatan 2013, adalah salah satu alumni Pariwisata UGM yang telah membangun karier di industri pariwisata. Dengan dedikasi dan kompetensinya, Wira’i telah memperoleh berbagai pencapaian turut berkontribusi dalam dunia pariwisata nasional.

Wira’i kini menjabat sebagai CEO PT Alodia Tour Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan perjalanan wisata dengan berbagai paket unggulan, termasuk private trip, company trip, honeymoon, MICE (meetings, incentives, conventions, exhibitions), visa, serta flight ticket. Di samping itu, Wira’i telah memperoleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai Professional Certified Tour Leader dan MICE Organizer. Karier dan sertifikasi itu menegaskan kompetensinya dalam mengelola perjalanan wisata dan penyelenggaraan MICE.

Kisah inspiratifnya tersebut dipaparkan Wira’i dalam acara Pembekalan Wisuda Inspiring Alumni Periode II 2024/2025 yang berlangsung di Auditorium Lt. 7, Gedung Soegondo, FIB UGM, Selasa, 25 Februari 2025 lalu. Acara ini dihadiri oleh calon wisudawan dan mahasiswa tingkat akhir yang tengah mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

Program Studi Pariwisata FIB UGM sendiri berkomitmen untuk mencetak agen perubahan (agent of change) yang siap berkontribusi dalam industri pariwisata. Dengan kurikulum yang tidak hanya memuat teori tetapi juga berbasis proyek, serta dukungan jejaring luas dengan industri, Prodi Pariwisata UGM terus membekali mahasiswanya dengan wawasan yang relevan dan inovatif.

Hal tersebut pun guna mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan lulusan-lulusannya yang berkarier di berbagai sektor pariwisata, Prodi Pariwisata UGM terus berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata berkelanjutan.

Perjalanan karier Wira’i mencerminkan bagaimana pendidikan dan pengalaman yang diperoleh di UGM dapat menjadi bekal dalam meniti karier di industri pariwisata. Kisahnya dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan calon mahasiswa Prodi Pariwisata FIB UGM untuk mengembangkan potensi dan membangun masa depan yang berdaya saing di industri.

[Humas S1 Pariwisata FIB UGM, Muhammad Alif]

Merangkai Visi Keilmuan: Sosialisasi Mahasiswa Baru Magister Sastra Semester Genap 2024/2025

HEADLINERilis BeritaSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Selasa, 25 Maret 2025

Yogyakarta, Selasa, 4/2/2025 – Program Studi Magister Sastra sukses menggelar kegiatan sosialisasi mahasiswa baru untuk Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini dipandu langsung oleh Kaprodi Magister Sastra, Prof. Dr. Aprinus Salam, S.S., M.Hum., dan dihadiri oleh 38 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan secara daring. Sosialisasi berlangsung dengan penuh semangat akademik serta antusiasme yang tinggi dari para peserta.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai kurikulum Program Studi Magister Sastra, yang mencakup struktur pembelajaran, metode pengajaran, dan berbagai pendekatan akademik yang diterapkan dalam program ini. Mahasiswa diberikan penjelasan rinci tentang sebaran mata kuliah yang tersedia dalam dua jalur program, yaitu Program Reguler dan Program By Research.

Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai kegiatan akademik dan ekstra akademik yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Sastra. Berbagai program pengembangan akademik, seminar, workshop, serta kegiatan ilmiah lainnya dijelaskan sebagai bagian dari ekosistem pendidikan yang mendukung penguatan kompetensi mahasiswa di bidang sastra.

Acara ditutup dengan sesi panduan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang dipandu oleh tim admin Program Studi Magister Sastra, yakni Anisa Dien Rahmawati, Dhea Humaira, dan Mei Wakhidatul Hikmah. Panduan ini membantu mahasiswa dalam memahami prosedur administrasi akademik serta pemilihan mata kuliah yang sesuai dengan jalur studinya.

Diskusi yang mendalam mengenai visi keilmuan, kurikulum, serta dinamika studi di jenjang magister menandai awal perjalanan intelektual yang inspiratif bagi seluruh mahasiswa baru. Dengan berlangsungnya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang perkuliahan serta mampu menjalani studi dengan optimal demi mencapai prestasi akademik yang gemilang.

[Humas Magister Sastra FIB UGM, Anisa Dien Rahmawati]

Kabinet Mupakarasa Himpunan Mahasiswa Pariwisata UGM Siap Berdinamika

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Selasa, 25 Maret 2025

Yogyakarta, 25/3/2025 – Himpunan Mahasiswa Pariwisata (HIMAPA) UGM menggelar serah terima jabatan (sertijab) sebagai tonggak awal kepengurusan baru HIMAPA periode 2025/2026 pada 9 Februari 2025 di Ruang 209, Gedung Soegondo, FIB UGM. Momen ini menjadi penutup kepengurusan Kabinet Gamahita sekaligus menandai estafet kepengurusan oleh Kabinet Mupakarsa, yang siap membawa HIMAPA menuju babak baru dengan semangat dan inovasinya. Pada acara ini, turut hadir juga Kepala Program Studi Pariwisata UGM, Dr. Wiwik Sushartami, M.A. yang memberikan sambutan sekaligus apresiasi kepada HIMAPA Kabinet Mupakarsa. 

Beato selaku Ketua HIMAPA periode sebelumnya juga membagikan harapan besar terhadap kepengurusan berikutnya.  “Pergantian kabinet adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih baik. Percaya dirilah atas kemampuan dan komitmen yang teman-teman miliki. Selamat melanjutkan kapal di tengah derasnya ombak. Sukses untuk teman-teman semua. Terima kasih Gamahita, Maju, Mupakarsa!” ujarnya.

Di samping itu, Rasendriya Evan yang terpilih sebagai Ketua HIMAPA Kabinet Mapakarsa mengungkapkan harapannya agar Kabinet ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa pariwisata tetapi juga masyarakat sekitar. “HIMAPA Kabinet Mupakarsa tahun 2025 ini memiliki harapan untuk tetap sebagai wadah bagi mahasiswa pariwisata untuk mengasah soft skills dan meningkatkan kegiatan non-akademik untuk belajar mengembangkan minat bakatnya. Mengutamakan lingkungan yang inklusif, suportif, serta mengoptimalkan komitmen yang tinggi sehingga semoga nantinya nilai dan pengalaman yang didapat selama kepengurusan HIMAPA tahun 2025 ini dapat tercapai dengan maksimal serta menjadi lebih bermanfaat khususnya bagi mahasiswa pariwisata dan umumnya bagi masyarakat luas”, tegasnya. 

Kata Mupakarsa dalam nama kabinet tersebut tersusun dari dua kata bahasa Sansekerta dan yaitu mupakara dan karsa serta satu kata bahasa Inggris yaitu sail. Mupakara berarti pribadi yang saling menjaga demi menciptakan lingkungan kekeluargaan yang positif dan mendukung, sementara karsa adalah keinginan dan niat tulus untuk menebar manfaat bagi semua. Kemudian, kata sail menjadikan HIMAPA 2025 sebagai wadah untuk berlayar dalam mengembangkan minat bakatnya.

Pengurus HIMAPA UGM periode ini kemudian mencantumkan makna-makna dalam nama kabinetnya ke dalam visi dan misinya sebagai berikut:

Visi:

Mewujudkan Himpunan Mahasiswa Pariwisata sebagai wadah pemersatu, mengedepankan sifat komunikatif dan pengembangan potensi akademik dan non-akademik bagi mahasiswa Pariwisata yang inklusif, supportif, serta mengoptimalkan komitmen yang tinggi.

Misi:

  1. Menciptakan lingkungan HIMAPA yang profesional, transparan, dan sifat religiusitas.
  2. Membangun rasa kekeluargaan dan saling memiliki satu sama lain.
  3. Menjalin jaringan relasi dan kerja sama mitra maupun organisasi lain.
  4. Menjadikan HIMAPA yang lebih aktif dan bermanfaat secara umum.

Kabinet Mupakarsa hadir dengan berbagai inovasi program kerja yang dirancang untuk dijalankan oleh setiap divisi. Beberapa di antaranya bahkan akan melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat lokal. Dinamika HIMAPA tidak hanya berkontribusi pada pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, tetapi juga mendukung SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Prodi Pariwisata turut memberikan dukungan penuh terhadap kepengurusan dan implementasi program-program tersebut, sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Harapannya, selain membekali mahasiswa dengan pengalaman berorganisasi yang berharga, program ini juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.

Informasi tentang HIMAPA UGM dapat diakses melalui akun Instagram @himapa.ugm

[Humas S1 Pariwisata FIB UGM, Muhammad Alif]

Mahasiswa Pariwisata UGM Luncurkan “Nitirasa Brayut”

HEADLINERilis BeritaSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 24 Maret 2025

Yogyakarta, 6/12/2024 – “Hari ini, Jumat (6/12) secara resmi mewakili Kelompok Desa Wisata Brayut kami meluncurkan program Nitirasa Brayut. Program ini hasil dari sinergi-kolaborasi kami dengan tujuh mahasiswa Pariwisata UGM yang dalam tiga bulan ini secara intensif berdiskusi untuk menghasilkan produk baru wisata di Brayut yang selama ini lebih terfokus pada wisata budaya dan pertanian. Adanya Nitirasa Brayut semoga semakin memperkaya ragam wisata di Brayut yang tetap berbasis pada masyarakat dan potensi lokal dan  bisa berlanjut di masa-masa datang dengan wisata kuliner ala kampung.”

Sambutan tersebut disampaikan Ketua Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo-Sleman Darmadi saat meluncurkan program baru Nitirasa Brayut, Jumat (6/12) siang. Peluncuran Nitirasa Brayut dihadiri oleh Koordinator Praktisi Mengajar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (PM-UGM) Ganies Riza Aristya, Andi Hanif (praktisi-profesional), serta 20-an wisatawan pengunjung yang membeli paket perdana Nitirasa Brayut.

Nitirasa Brayut merupakan program wisata baru dari Desa Wisata Brayut dengan menawarkan pengalaman kuliner yang unik berupa memasak dan menyajikannya bersama masyarakat, serta menikmati hidangan tradisional otentik di tengah suasana desa.

“Salah satu jenis makanan yang khas adalah Legondo. Ini kami sajikan saat ada kunjungan. Sengaja tidak diproduksi pada hari-hari biasa. Dalam Nitirasa Brayut, pengunjung akan belajar langsung membuat Legondo. Sebelum-sebelumnya kami sajikan kepada pengunjung dalam bentuk Legondo yang sudah siap santap. Dengan membuat Legodndo secara langsung wisatawan-pengunjung bisa mendapat pengalaman baru.” imbuh Darmadi dalam sambutannya.

Berkolaborasi dengan pengelola Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo-Sleman tujuh mahasiswa Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM angkatan 2023 merintis sebuah kegiatan wisata edukasi dengan memanfaatkan potensi lokal melalui pengalaman langsung. Kegiatan yang diberi nama ‘Nitirasa Brayut’ untuk pertama kalinya diluncurkan pada Jumat (6/12).

“Selama tiga bulan sebelumnya kami melakukan survei awal mengumpulkan data bersama pengelola Desa Wisata Brayut untuk menggali lagi potensi-potensi wisata di Brayut yang bisa dikembangkan. Gayung bersambut ketika tawaran yang menariknya adalah mengalami langsung sebagaimana ekowisata desa di tempat lain. Setelah delapan kali diskusi intensif akhirnya diputuskan secara bersama-sama untuk mengangkat tentang kuliner. Tidak semata-mata tentang makanan khas, namun bagaimana pengunjung bisa terlibat langsung dalam menyiapkan makanan tersebut hingga siap dihidangkan. Masakan itu yang nantinya dinikmati bersama-sama pengunjung.” jelas koordinator mahasiswa Nadine Nabila kepada Gudeg.net, Jumat (6/12) siang.

Lebih lanjut Nadine menjelaskan program tersebut merupakan implementasi dari mata kuliah Pariwisata Berbasis Masyarakat. Dalam program tersebut pengunjung diajak langsung memasak dan menyiapkan minuman, jajanan pasar, serta makanan berat sebagai menu utama.

“Dari hasil diskusi, pengelola Desa Wisata Brayut menyediakan dapur beserta peralatannya. Bahan sudah dibeli menyesuaikan menu yang akan dimasak. Ada pendampingan dari pengelola selama proses memasak. Sejauh ini antusiasmenya cukup bagus. Beberapa saat setelah dipublikasi, kuota yang ditawarkan secara terbatas langsung terpesan. Semoga program ini bisa berlanjut di masa datang dan bisa menambah program wisata di Brayut.” imbuh Nadine.

Koordinator Praktisi Mengajar (PM) UGM, Ganies Riza Aristya saat meninjau langsung peluncuran Nitirasa Brayut menjelaskan bahwa kegiatan praktisi mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana mahasiswa mendapatkan pendidikan tidak hanya di bangku perkuliahan, namun juga mendapat pengetahuan dan pengalaman langsung dari praktisi sehingga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program MBKM salah satunya kegiatan praktisi mengajar dimana UGM sudah sangat aktif menjalankan kegiatan tersebut sejak 2022.

Dalam hal ini PM-UGM mengundang Team Teaching dari Prodi Pariwisata FIB-UGM yang diketuai Tular Sudarmadi (dosen Pariwisata) dan Hannif Andy Al Anshori (praktisi-profesional) untuk menularkan keahliannya kepada masyarakat bersama mahasiswa sehingga tidak terjadi kesenjangan antara teori yang didapatkan di kelas dengan penerapannya di lapangan.

“Kami (PM-UGM) sangat senang bisa mengikuti dan hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana produk ilmu yang sudah diberikan Pak Tular, Pak Hanif bersama team teaching kepada mahasiswa dan diimplementasikan secara langsung dan berkolaborasi dengan masyarakat. Dengan begitu masyarakat dan mahasiswa bisa bersinergi dengan pendampingan Pak Hanif sebagai praktisi mengajar sehingga mahasiswa bisa langsung mempelajari pengetahuan yang ada di masyarakat. Harapannya dengan adanya praktisi mengajar ini kita mencoba menjembatani menghilangkan gap-gap (kesenjangan) ketidaktahuan mahasiswa/alumni ketika sudah berada di masyarakat.” jelas Ganies saat peluncuran Nitirasa Brayut, Jumat (6/12) siang.

Saat mendampingi peluncuran Nitirasa Brayut praktisi mengajar Hannif Andy al-Anshori menjelaskan peluncuran Nitirasa Brayut merupakan ujicoba dari program yang disusun oleh mahasiswa yang telah berdiskusi dan berdinamika secara langsung dengan masyarakat lokal untuk menentukan produk apa yang bisa ditawarkan selain wisata berbasis budaya dan pertanian.

Hanif menambahkan dalam mekanisme pembelajaran, mahasiswa terjun ke masyarakat untuk menemu-kenali permasalahan, kebutuhan, sehingga nantinya diharapkan nantinya alumni pariwisata UGM saat membuat kebijakan berlandaskan pada permalahan. Persoalan di lapangan, serta kebutuhan yang ada. Dalam hal ini masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat.

“Dalam program praktisi mengajar di Prodi Pariwisata UGM tahun 2024 terdiri dari 69 mahasiswa semester tiga yang disebar pada 10 lokasi berbeda dengan produk yang berbeda mulai dari kebijakan, regulasi, hingga paket wisata. Mereka terjun langsung ke masyarakat. Untuk yang di Brayut mereka telah delapan kali bertemu dan berdiskusi langsung dengan masyarakat untuk kemudian menyerahkan kepada masyarakat keputusan yang diambil.” jelas Hanif.

Hanif menambahkan mahasiswa datang untuk menemu-kenali tentang masalah, kebutuhan, isu strategis, sehingga muncullah kebijakan. Dalam delapan kali diskusi-pertemuan tersebut mahasiswa dengan masyarakat Brayut menemukan bahwa Brayut yang sudah dikenal dengan pariwisata berbasis budaya dan pertanian ternyata masih kurang dalam diversivikasi produk sehingga muncul gagasan produk yang sifatnya gastronomi (kegiatan wisata berbasis kuliner). Dalam hal ini mahasiswa berperan sebagai pendorong, bukan perancang program dimana masyarakatlah yang berperan sebagai perencana dan pengambil keputusan.

“Dalam Pariwisata Berbasis Masyarakat (community based tourism), masyarakat adalah  pelaku utama pengambil keputusan termasuk juga dalam pelaksanaan. Dalam ujicoba Nitirasa Brayut yang ditawarkan secara terbatas terbukti memiliki potensi pasar yang cukup bagus dengan animo dari peserta yang ikut. Kedepannya mudah-mudahan bisa dilanjutkan dan dikembangkan.” pungkas Hanif.

 Menu yang ditawarkan saat peluncuran Nitirasa Brayut. (foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

[Diunggah ulang dari gudeg.net | Moh. Jauhar al-Hakimi melalui Humas S1 Pariwisata FIB UGM, Muhammad Alif]

Dukung Karier Lulusan yang Cemerlang dan Wujudkan Semangat Kampus Merdeka, Prodi Pariwisata FIB UGM Gelar Job Fair 2024

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Senin, 24 Maret 2025

Yogyakarta, Desember 2024 – Program Studi (Prodi) Pariwisata FIB UGM terus berkomitmen memberikan bekal ilmu yang solid, baik secara akademis maupun praktis, guna mencetak lulusan yang kompetitif dan unggul di dunia kerja. Untuk mewujudkan visi dan misinya, Prodi Pariwisata terus memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai instansi dan industri di sektor pariwisata, memberikan mahasiswa peluang lebih besar untuk mengasah keterampilan mereka. Untuk mendukung upaya tersebut, Prodi Pariwisata secara konsisten menyelenggarakan job fair setiap tahunnya untuk memperkenalkan mahasiswa kepada para mitra prodi sekaligus mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar di ruang kelas tetapi juga memperoleh pengalaman langsung (hands-on) di industri sesungguhnya.

Job Fair Pariwisata 2024 sukses digelar dengan antusiasme yang tinggi pada 4 Desember 2024, bertempat di Ruang Multimedia lt. 2, Gedung Margono, FIB UGM. Pada job fair kali ini, Prodi Pariwisata menghadirkan sebelas mitra, terdiri dari mitra lama dan mitra baru, yang berpartisipasi melalui pemaparan langsung maupun presentasi video. Sebagai salah satu prodi dengan PKS (perjanjian kerja sama) terbanyak se-FIB, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Mimi Savitri, M.A., pun mengapresiasi agenda ini dalam sambutannya yang menyampaikan bahwa, Prodi Pariwisata termasuk yang paling aktif dalam kegiatan yang merupakan implementasi dari perjanjian kerja sama yang ada. 

Meski demikian, terdapat perbedaan mekanisme penyelenggaraan job fair pada tahun ini dibandingkan tahun lalu seperti yang disampaikan oleh Kepala Prodi (Kaprodi) Pariwisata, Wiwik Sushartami. “Dalam menyelenggarakan job fair ini kami melihat trend yang terjadi pada para mahasiswa. Tahun lalu trend-nya adalah para mahasiswa banyak melakukan magang di semester 5 sehingga kami menyelenggarakan job fair sebelum semester 5, sementara pada angkatan sekarang mahasiswa banyak yang hendak melaksanakan magang di semester 6 sehingga baru kami adakan sekarang”, ujar Dr. Wiwik. 

Kesebelas mitra yang memberikan pemaparan sangat variatif, mulai dari lembaga pemerintah, konsultan, desa wisata, hingga sektor perhotelan, yakni:

  • Desa Wisata Institute
  • Desa Ekowisata Pancoh
  • Pusat Studi Pariwisata (Puspar)
  • PT Labiru Grup Indonesia
  • Bukit Vista
  • Gama Wisata
  • The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center
  • Tasneem Convention Hotel Yogyakarta
  • Holiday Inn Resort Bali
  • INDECON
  • Novotel

Sementara itu, mahasiswa Prodi Pariwisata  dapat menghubungi admin prodi untuk informasi kontak/rekrutmen/informasi mitra lainnya.

Selain memperoleh pengalaman langsung melalui kegiatan magang, para mahasiswa juga berhak mendapatkan konversi SKS. Jika sebelumnya magang hanya setara dengan 3 SKS, dalam kurikulum berbasis Kampus Merdeka saat ini, mahasiswa berhak mendapatkan konversi SKS hingga satu semester penuh (24 SKS) sesuai dengan durasi magang yang diikuti. Berkaitan dengan hal tersebut, selain merupakan wujud partisipatif nyata Prodi Pariwisata dalam implementasi Kampus Merdeka, hal itu juga merupakan upaya suksesnya pencapaian SDG ke-4 (pendidikan berkualitas). Keterlibatan para mahasiswa Prodi Pariwisata di industri maupun masyarakat juga diharapkan dapat mendukung kontribusi terhadap pencapaian SDG ke-9 Inovasi, Industri dan Infrastruktur melalui kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG ke-17). Pada akhirnya, skill dan portofolio yang dimiliki para lulusan Prodi Pariwisata juga diharapkan dapat mensukseskan SDG ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).

[Humas Pariwisata FIB UGM, Muhammad Alif]

1234…26

Rilis Berita

  • FIB UGM Wisuda 81 Sarjana dalam Wisuda Periode III Mei 2025
  • Kuliah Umum: Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Efektif Lintas Budaya bersama Dhinar Arga Dumadi
  • Critical Island Studies Summer School 2025
  • SANJUNG #2 : Studi Banding QIS’AR UNS ke IKMASA UGM
  • Kuliah Umum dan Penyerahan Beasiswa KAGAMA Korea oleh Prof. Yang Seung Yoon

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY