• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • BSO RAMPOE UGM
      • Bejo Mulyo
    • Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Prancis
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Arab
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi Budaya
      • Keluarga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 10 Mengurangi Ketimpangan
  • SDGs 10 Mengurangi Ketimpangan
Arsip:

SDGs 10 Mengurangi Ketimpangan

Penerapan Neuroscience-Based Language Teaching Ditekankan dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa di FIB UGM

Rilis Berita Rabu, 17 Desember 2025

Yogyakarta, 16 Desember 2025 – Pendekatan Neuroscience-Based Language Teaching atau pembelajaran bahasa berbasis neurosains menjadi fokus utama dalam sebuah kegiatan akademik yang diselenggarakan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendiskusikan strategi pembelajaran bahasa yang menekankan peran emosi, fokus, dan pengalaman belajar yang bermakna berdasarkan cara kerja otak manusia.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, dilanjutkan dengan sambutan dari dosen pengampu. Acara kemudian dirangkai dengan penayangan video pembelajaran dan animasi edukatif yang menggambarkan penerapan neurosains dalam proses belajar bahasa, sebelum memasuki sesi talkshow interaktif.

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan bahwa unsur emosi memiliki peran penting dalam konteks pembelajaran bahasa. Emosi positif, rasa percaya, dan keterlibatan siswa terbukti membantu pembentukan emotional memory yang membuat proses belajar menjadi lebih bermakna dan materi lebih mudah diingat. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai contoh media pembelajaran interaktif, seperti video animasi dan permainan edukatif.

Sesi pertama talkshow dimoderatori oleh Rizky Ramadhani dengan tema “Languages Through Gamification: A Neuroscience-Based Approach.” Sejumlah praktisi pendidikan bahasa hadir sebagai pembicara, yakni Tabinda Putri, Eva Pras, Fajri, dan Elvina. Para narasumber berbagi pengalaman menerapkan pendekatan neurosains melalui metode gamifikasi dalam pembelajaran bahasa.

Elvina, seorang pengajar kursus Bahasa Inggris yang memiliki siswa dengan rentang usia 17–25 tahun, menyoroti karakteristik peserta didik generasi Z yang cenderung mudah merasa bosan. Untuk menjawab tantangan tersebut, ia mengembangkan media pembelajaran berupa board game dengan konsep ular tangga serta permainan berbasis laman web. Menurutnya, pembelajaran tidak harus diawali dengan penekanan pada tata bahasa, melainkan dapat dikemas secara lebih menyenangkan melalui permainan yang melatih fokus dan keterlibatan siswa.

Sementara itu, Tabinda Putri, pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), menekankan pentingnya membangun kedekatan emosional dengan peserta didik sebelum masuk ke materi inti. Ia menjelaskan bahwa percakapan ringan seputar nama, minat, dan latar belakang siswa merupakan bentuk pendekatan awal yang efektif untuk membangun kepercayaan. Kepercayaan tersebut akan menciptakan perasaan positif yang berpengaruh pada daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Para narasumber juga menggarisbawahi pentingnya menyesuaikan metode pengajaran dengan tipe belajar peserta didik, baik visual, auditori, maupun kinestetik. Penggunaan gambar, video, penulisan di papan tulis, role play, dan permainan menjadi strategi yang dinilai efektif dalam mengakomodasi keberagaman gaya belajar tersebut. Di sisi lain, Fajri turut menyoroti tantangan berupa keterbatasan teknologi di beberapa tempat pembelajaran yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pengembangan metode inovatif.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen FIB UGM dalam menghadirkan pembelajaran bahasa yang inklusif, inovatif, dan berbasis riset. Pendekatan Neuroscience-Based Language Teaching sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui penguatan metode pembelajaran yang efektif dan berpusat pada peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung tujuan ke-10 tentang Berkurangnya Kesenjangan dengan mendorong akses terhadap pembelajaran yang adaptif, serta tujuan ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pemanfaatan inovasi media dan teknologi dalam pendidikan bahasa.


[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]

Tiga Mahasiswa Sastra Arab UGM Ukir Prestasi di Olimpiade Bahasa Internasional

KejuaraanRilis Berita Rabu, 17 Desember 2025

Shah Alam, 16 Desember 2025 – Tiga mahasiswa Sastra Arab menorehkan prestasi pada ajang Modern Languages Olimpiade 3.0 atau MLO 3.0 yang digelar di Universiti Teknologi MARA UiTM, Shah Alam, Malaysia, dengan puncak acara pada 18 Desember 2025. Kompetisi bertaraf internasional ini mempertemukan peserta dari berbagai negara dalam lomba kebahasaan multibahasa.

Pada cabang Poetry Recital Arabic, Pandhita Hapsari, mahasiswa Sastra Arab angkatan 2023 meraih juara pertama sekaligus penghargaan naskah terbaik. Rekannya, Muhammad Hayyi’ Rosyada dari angkatan 2024, menyabet juara ketiga pada kategori yang sama. Sementara itu, Haris Arfakhsyadz Azka Maula mahasiswa Sastra Arab angkatan 2024 berhasil meraih juara kedua Champion Orator Arabic serta penghargaan pidato spontan terbaik. Selama mengikuti rangkaian kegiatan di Malaysia, para mahasiswa tersebut didampingi secara resmi oleh Dr. Zurfa Purnamawati, M.Hum., dosen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UGM, sebagai bentuk dukungan program studi selama kompetisi berlangsung.

MLO 3.0 diselenggarakan oleh Akademi Pengajian Bahasa UiTM sebagai ajang kompetisi bahasa dengan empat kategori utama, yakni Bahasa Melayu, Inggris, Arab, dan Mandarin. Rangkaian kegiatan dimulai dari pendaftaran peserta pada 30 Oktober 2025, pengumpulan video babak penyisihan hingga 6 November 2025, proses penilaian pada 10  sampai 15 November 2025, pengumuman hasil awal pada 18 November 2025, babak final tatap muka pada 16 Desember 2025 lalu ditutup dengan upacara penutupan sehari setelahnya.

Dalam deskripsi resminya, pihak penyelenggara menyebutkan bahwa Poetry Recital merupakan kompetisi penulisan dan pembacaan puisi multibahasa yang mendorong ekspresi dalam beberapa bahasa serta merayakan keberagaman dan persatuan budaya. Adapun kategori Orator Champion dipaparkan sebagai ajang pidato multibahasa yang memfasilitasi penyampaian gagasan lintas tradisi untuk memperkaya nilai budaya dalam berbicara di ruang publik.

Capaian para mahasiswa ini menunjukkan kapasitas akademik dan keterampilan kebahasaan yang kompetitif di tingkat internasional. Partisipasi aktif dalam forum global semacam ini memperkuat peran bahasa sebagai jembatan dialog antarbudaya, sekaligus menegaskan pentingnya pengembangan pendidikan yang berorientasi pada kolaborasi lintas bangsa demi masa depan yang berkelanjutan.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Pendekatan Emosi Disorot dalam Talk Show Pengajaran Bahasa Berbasis Neurosains di FIB UGM

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 16 Desember 2025

Yogyakarta, 16 Desember 2025 – Talk Show Neuroscience-Based Language Teaching sesi kedua bertema Teaching with Emotion: How Affective Neuroscience Enhances Language digelar di Gedung R. Soegondo Ruang 709 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini membahas peran emosi dalam proses pembelajaran bahasa dan bagaimana pendekatan berbasis neurosains dapat meningkatkan efektivitas pengajaran.

Acara yang dimoderatori oleh Reski Ramadhani tersebut menghadirkan empat pemateri, yaitu Natasya Ayu, Asmaul Husna, Luailik Mushffa, dan Tisa Aini. Diskusi berfokus pada pengalaman praktis para pengajar dalam mengelola emosi siswa dan guru agar tujuan akademik tetap tercapai secara optimal.

Salah satu pemateri, Asmaul Husna, membagikan hasil pengalamannya melakukan eksperimen pengajaran di kelas speaking basic di Kampung Inggris. Ia membandingkan dua pendekatan dalam periode yang berbeda, yakni pengajaran yang berfokus pada materi dan pengajaran dengan pendekatan emosional. “Ketika kita mendekatkan diri secara emosional kepada siswa, mereka akan merasa sangat dihargai,” ujar Asmaul. Ia menambahkan bahwa siswa yang mendapat pendekatan emosional menunjukkan apresiasi dan umpan balik yang lebih positif di akhir pembelajaran.

Luailik Mushffa menyoroti tantangan penerapan pendekatan neurosains di kelas, khususnya terkait kesiapan emosi guru. Menurutnya, guru perlu menata emosi sebelum mengajar agar suasana belajar dapat terbangun dengan baik. “Dalam pendekatan Neurosains ini kita memfokuskan kepada emosi siswa. Namun emosi guru juga perlu ditata terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengelolaan emosi dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Pesan praktis disampaikan oleh Tisa Aini yang mengajak para pengajar untuk melakukan refleksi diri sebelum mengajar. “Tolong sisakan waktu lima sampai sepuluh menit sebelum memasuki kelas untuk self-check,” katanya. Ia menilai emosi guru mudah menular kepada siswa, sehingga kondisi emosional yang stabil menjadi dasar terciptanya rasa aman dalam proses belajar.

Sementara itu, Natasya Ayu menekankan pentingnya membangun pola pikir positif siswa terhadap proses belajar bahasa. Ia mengingatkan agar guru tidak memberi label bahwa belajar bahasa itu sulit, serta mendorong penggunaan materi yang kontekstual dan realistis. Menurutnya, kesalahan dalam berbicara merupakan bagian wajar dari proses menuju kelancaran berbahasa.

Talk show ini memberikan gambaran bahwa pengajaran bahasa tidak dapat dilepaskan dari aspek emosional, baik pada diri siswa maupun guru. Pendekatan yang lebih manusiawi dan sadar emosi dinilai mampu menciptakan lingkungan belajar yang suportif, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan pembelajar di masa depan.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Participation of Women in Renewable Energy [POWERE]: Keterlibatan Antropologi Mengawal Energi Terbarukan dari Pesisir Negeri

Rilis Berita Selasa, 9 Desember 2025

Laboratorium Antropologi untuk Riset dan Aksi (LAURA) menjadi perwakilan UGM yang terlibat dalam proyek Participation of Women in Renewable Energy (POWERE). Proyek ini memperoleh hibah dari UKRI Ayrton Challenge, melibatkan beberapa universitas seperti University of Sussex, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Proyek POWERE menyoroti isu ketidakmerataan akses dan dampak perubahan iklim di kawasan pulau dan pesisir. Menawarkan inovasi melalui pendayagunaan FPV (floating photovoltaic) atau panel surya apung sebagai alternatif energi terbarukan turut menaruh perhatian pada aspek gender, dan ekonomi masyarakat pesisir-luar jaringan (off-grid). Proyek POWERE ini tak hanya berfokus pada penciptaan infrastuktur fisik, namun juga infrastruktur sosial yang ditempuh melalui penguatan inklusivitas gender dalam ekonomi rumput laut di kawasan pesisir dan kepulauan di Sulawesi Selatan. Tim POWERE dipimpin oleh Prof. Raminder Kaur (US), Dr. Muhammad Zamzam Fauzanafi (UGM), Dr. Mia Siscawati (UI), Dr. Bradley Parrish (US), Prof. Peter Newell (US) menjadi proyek kolaborasi multidisiplin yang ‘utuh’ dalam topik energi terbarukan. 

Sejak pertengahan tahun ini, tim POWERE melakukan kajian awal menyasar beberapa lokasi seperti Rannu, Katingting, Biawasa dan mempresentasikannya di World Conference on Governance and Social Sciences Universitas Hasanuddin pada 11-12 November 2025 lalu. Beragam topik dari kajian awal didiskusikan diantaranya desain infrastruktur berbasis komunitas, sensory ethnography, telaah hubungan gender-perubahan iklim-resiliensi perempuan dari perspektif feminis, energi terbarukan-infrastruktur sosial, dan tantangan adaptasi iklim bagi perempuan petani rumput laut. Keluasan topik yang muncul dari solar energy dan konsekuensi sosial yang mulai disadari menjadi tantangan kedepan dari proyek POWERE.

Disamping Project Lead, proyek ini turut melibatkan peneliti post-doc seperti Dr. Diah Irawaty, Dr. Runavia Mulyasari, Dr. Chu Chun Yu, Dr. Agung Iswadi dan Monika Swastyastu, M.A. dalam riset lanjutan selama proyek ini berlangsung. Proyek POWERE mendapat dukungan berbagai lembaga non-pemerintah maupun pemerintah seperti CARE Indonesia, Aquatera, Development Finance International, Auroville Consulting dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sebagai mitra finansial maupun pembuat kebijakan. Memijaki tahapan awal dari tiga tahun program kerja, tim POWERE telah menerbitkan Newsletter dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dapat diakses melalui laman University of Sussex serta Departemen Antropologi. Untuk mendapat perkembangan terbaru akan proyek POWERE, pembaca bisa mengikuti akun instagram resmi @powere.women yang secara berkala membagikan foto dan video kegiatan selama proyek berlangsung. 

Penulis: Okky Chandra Baskoro

Sibuya Kembali Hadir, Mahasiswa Mengawali UAS dengan Sarapan Gratis

Rilis Berita Senin, 8 Desember 2025

Yogyakarta, 8 Desember 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan program Sibuya yang menyediakan sarapan gratis bagi mahasiswa yang sedang menjalani Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal 2025–2026. Kegiatan ini berlangsung pada 8, 11, 15, dan 18 Desember 2025 di Kantin Sastra menggunakan sistem kupon, serta pada 9 dan 16 Desember 2025 di depan Gedung Soegondo dengan pembagian nasi kotak. Sebanyak 200 porsi sarapan disediakan setiap harinya.

Program Sibuya terselenggara berkat dukungan Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POTMA) dan Dharma Wanita FIB UGM. Mahasiswa dapat menukarkan kupon makanan di area food court Kantin Sastra sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dekan FIB UGM, Prof. Setiadi, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sibuya merupakan bentuk kepedulian fakultas terhadap mahasiswa yang tengah menghadapi masa ujian.
“Sibuya merupakan upaya kita untuk men-suport mahasiswa yang akan melaksanakan ujian. Semoga dengan Sibuya ini mereka semakin senang dan siap untuk melaksanakan UAS. Kedepan semoga banyak juga pihak yang akan berpartisipasi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa, terutama yang belum sempat sarapan sebelum mengikuti ujian.
“Dengan Sibuya ini kita mengharapkan mahasiswa bisa terbantu khususnya bagi mereka yang membutuhkan sarapan pagi, yang belum sarapan dari rumah, belum sarapan dari kos dan kemudian nanti ketika ikut ujian dengan tenang. Tentu sangat berterima kasih dengan Dharma Wanita dan Persatuan Orang Tua Mahasiswa (FIB UGM) yang mendukung penuh program ini,” jelasnya.

Kehadiran Sibuya tidak hanya memberikan manfaat nutrisi dan kesiapan fisik, tetapi juga menumbuhkan solidaritas dan semangat kebersamaan dalam lingkungan kampus. Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga, keluarga, dan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan akademik yang peduli dan inklusif.

Melalui langkah sederhana yang berdampak, Sibuya mengingatkan bahwa perhatian terhadap kebutuhan dasar dapat menjadi kekuatan penting dalam membangun generasi muda yang lebih sehat, berdaya, dan siap menghadapi tantangan. Semangat kebersamaan inilah yang diharapkan terus tumbuh dan menginspirasi upaya pembangunan berkelanjutan di dunia pendidikan.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

123…12

Rilis Berita

  • Program Studi Pariwisata UGM Gelar Pariwisata Fun Run pada Dies Natalis ke-16
  • Unit Penelitian dan Biro Jurnal FIB UGM Raih Capaian SINTA Terbaik 2025
  • Smart Classroom Berbasis IoT Mulai Diterapkan di Empat Ruang FIB UGM
  • Penerapan Neuroscience-Based Language Teaching Ditekankan dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa di FIB UGM
  • Mahasiswa INCULS 2023 Jack Harrison, Wisudawan UNSW Canberra 2025, Tegaskan Peran Bahasa dan Budaya dalam Penguatan Relasi Australia–Indonesia

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju