• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 4: Pendidikan Berkualitas
  • hal. 86
Arsip:

SDGs 4: Pendidikan Berkualitas

Mini Conference Menghormati Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra: 40 Tahun Berkarya di Dunia Antropologi

Rilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 25 Juni 2024

Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar mini conference sebagai bentuk penghormatan kepada Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. yang telah memasuki masa pensiunnya setelah 40 tahun berkiprah di dunia Antropologi Indonesia. Acara ini menjadi wadah untuk membahas berbagai teori yang telah beliau sampaikan dan dipraktikkan oleh murid-muridnya di berbagai tempat. Mini conference ini diselenggarakan dalam dua sesi panel yang masing-masing membahas tema-tema khusus terkait dengan teori dan aplikasi antropologi.

Sesi pertama bertemakan “Etnografi dan Teori”, dipimpin oleh Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si. Dalam sesi ini, para presentator menceritakan bagaimana mereka menggunakan bekal kunci yang diberikan Prof. Heddy untuk menganalisis masalah dalam bidang masing-masing. Arya Jagad membahas teori-teori antropologi, seperti dark anthropology dan antropologi positif, sementara Laras berbicara mengenai perubahan iklim (climate change). Eko membahas penerapan teori antropologi (strukturalisme) dalam dunia pariwisata. Fitra Hayunitisna menyampaikan esai tentang pengalaman pribadi bertemu dengan Prof. Heddy, dan Petsy mengaplikasikan pendekatan antropologi dalam penelitian komunitas bisu di Sulawesi Selatan. Rin Surtantini membahas aplikasi pendekatan antropologi dalam dunia pendidikan. Mereka menceritakan pengalaman dalam menggunakan pendekatan strukturalisme dalam penelitian dan bagaimana Prof. Heddy merawat teori tersebut.

Sesi kedua, yang bertemakan “Kebudayaan Umum dan Antropologi”, dipimpin oleh Nasrullah, S.Sos., M.A. Suhandano membahas animal symbolicium dan etnobotani, sedangkan Adri Primalayli membicarakan sekolah alam sebagai alternatif sistem pendidikan. Asliyah Zainal dari IAIN Kendari mengulas patron-klien dan pendidikan orang dewasa. Dr. Blacius Suprapta membahas pendekatan strukturalisme Lévi-Strauss dalam kajian arkeologi (etnoarkeologi), dan Evio Tanti Nanita berbicara tentang nilai-nilai kearifan lokal budaya Majapahit dan fungsi sosiokultural. I Ngurah Suryawan menyampaikan kabar dari kampung dan gerakan masyarakat sipil Papua tahun 1980-an, sementara Maskota Delfi dan Johan Weintre membahas pengetahuan tradisional masyarakat Mentawai di Pulau Siberut. Sailal Arini melacak kesemestaan basa-basi, Safrudin Amin mengulas politik kebudayaan dalam dinamika politik lokal, Sigit Ricahyoni membahas studi linguistik tentang “memuji” (complimenting), dan Zainal Arifin membicarakan politik daerah Sumatera Selatan bagian barat dan fragmentasi etnis.

Acara ini dihadiri oleh murid, kolega, dan sahabat Prof. Heddy yang turut memberikan penghormatan dan apresiasi terhadap karya-karya beliau. Dalam penutupannya, Prof. Heddy memberikan komentar dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat. Beliau menekankan pentingnya pemahaman etnosains dan bagaimana memahami perspektif lokal (native point of view) untuk mengatasi berbagai permasalahan di daerah yang diteliti. “Etnosains harus terus berjalan meskipun saya sudah tidak lagi mengawal,” harap Prof. Heddy.

Mini conference ini diadakan di Gedung Soegondo Lt. 7 nomor 707, FIB UGM, dari pukul 09.00 hingga 15.00. Acara ini menjadi momen bersejarah yang tidak hanya mengenang perjalanan karir Prof. Heddy tetapi juga memperkuat jaringan keilmuan antar generasi antropolog di Indonesia. Konferensi ini tidak hanya mengenang kontribusi besar Prof. Heddy tetapi juga mempererat hubungan antara generasi antropolog. Melalui acara ini, warisan ilmu Prof. Heddy akan terus hidup dan berkembang di masa depan.

Penulis : Afif Naufal Widiadi

Kuliah Lapangan Mata Kuliah Kodikologi 2024: Memahami Naskah Koleksi Widyabudaya Keraton Ngayogyakarta dan Koleksi Widyapustaka Pura Pakualaman serta Tahapan Restorasinya

Rilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 25 Juni 2024

Pada hari Senin, 27 Mei 2024, Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa mengadakan kuliah lapangan dalam rangka mata kuliah Kodikologi. Kegiatan ini diselenggarakan di Perpustakaan Widyabudaya Keraton Ngayogyakarta dan Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman. Para peserta kegiatan ini adalah mahasiswa peserta mata kuliah Kodikologi 2024, dipandu oleh Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., sebagai dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Dalam kuliah lapangan ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk melihat dan mempelajari secara langsung manuskrip, arsip, dan upaya preservasi naskah-naskah tersebut. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Widyabudaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di sini, mahasiswa dijamu terlebih dahulu dengan minuman teh hangat khas Keraton Yogyakarta. Setelah itu, mereka dibagi menjadi empat kelompok dan dipandu oleh abdi dalem untuk mengamati secara mendalam koleksi manuskrip, arsip, dan proses restorasinya.

Lokasi kedua yang dikunjugi adalah Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman. Pada tempat tersebut, para peserta disuguhi jamu beras kencur dan beberapa hidangan tradisional. Setelah menikmati hidangan, para peserta diberi kesempatan untuk melihat langsung koleksi manuskrip dan arsip. Mereka juga mendengarkan penjelasan dari pustakawan mengenai kondisi, aspek, dan pelestarian naskah-naskah tersebut.

Pelaksanaan kuliah lapangan ini berjalan dengan baik dan lancar. Para mahasiswa sangat antusias, terlihat dari tingginya rasa ingin tahu mereka terhadap berbagai koleksi naskah dan arsip, serta tahap-tahap revitalisasinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang pelestarian dalam bentuk pengenalan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa, kepada generasi muda. Dengan demikian, diharapkan rasa cinta terhadap budaya bangsa pada generasi muda terus tumbuh dan dapat diwujudkan dalam upaya-upaya nyata untuk tetap nguri-uri (melestarikan) dan ngurip-urip (menghidupkan) jati diri bangsa tersebut.

Keberadaan berbagai manuskrip dan arsip merupakan sumber jejak sejarah sekaligus cermin dari kehidupan budaya pada masanya. Oleh karena itu, pelestarian bukti-bukti sejarah dan penggalian informasi di dalamnya perlu dilakukan sebagai langkah untuk memahami bentuk kebudayaan, pengetahuan, sejarah, dan kejayaan Nusantara. Selain itu, sinergi dari berbagai pihak diperlukan demi mewujudkan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan poin keempat dan poin ketujuh belas pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu menghadirkan dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kerjasama antarkemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Nanda Nursa Alya & Haryo Untoro

Editor : Haryo Untoro

Farewell Outing Dinner Mahasiswa PMM bersama Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM

Rilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 19 Juni 2024

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah inisiatif yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi di Indonesia selama satu semester. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka serta memperkokoh persatuan dalam keberagaman. PMM menargetkan melibatkan 204 perguruan tinggi penerima dan menerima 15.505 mahasiswa sebagai peserta program ini. Salah satu dari perguruan tinggi yang menerima program tersebut tentunya adalah Universitas Gadjah Mada. Tercatat banyak mahasiswa yang melakukan pertukaran ke kampus ini dan tidak sedikit pula yang berhasil lolos merasakan kuliah di Fakultas Ilmu Budaya. Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai macam universitas dari seluruh Indonesia, bahkan ada pula yang berasal dari luar negeri yaitu 2 mahasiswa dari Universitas Hankuk, Korea Selatan.

Setelah hampir 6 bulan lamanya para mahasiswa PMM menempuh studi, akhirnya mereka akan dilepas untuk kembali ke universitas masing-masing setelah nantinya telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester. Karena itu, Fakultas Ilmu Budaya berinisiatif mengadakan acara perpisahan untuk mereka. Acara ini diadakan di Teras Langit Turi pada hari Kamis Tanggal 13 Juni 2024 dan diikuti oleh 24 mahasiswa dan sejumlah dosen perwakilan masing-masing program studi. Mereka berkumpul jam 4 sore di Fakultas Ilmu Budaya dan berangkat bersama menggunakan bus yang telah disiapkan untuk mereka. Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, mereka sampai di tempat acara. Disana mereka disuguhkan berbagai minuman, makanan, ringan, hingga makanan berat. Sambil menyantap hidangan, mereka dipersilahkan membagikan pengalaman masing-masing selama kuliah. Tak lupa mereka mengabadikan momen bersama sebelum pulang.

Pembacaan Puisi Jepang Watashi to Kotori to Kane Pada Dies Natalis ke-78 FIB UGM Oleh Wiastiningsih, S.S, M.A., PhD

Rilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 19 Juni 2024

Pada tanggal 23 Februari dan 26 Februari 2024, dilaksanakan Festival Baca Puisi dalam rangka menyambut Dies Natalis FIB UGM ke-78. Acara ini berlangsung di Auditorium Gedung Soegondo Lt. 7, Fakultas Ilmu Budaya UGM, menghadirkan dosen, mahasiswa, alumni, tenaga pendidik, penyair, dan masyarakat umum yang ikut berpartisipasi dalam Festival Baca Puisi. Acara ini juga tayang secara langsung melalui akun Youtube Kanal Pengetahuan FIB. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Ibu Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum., selaku ketua penyelenggara acara Festival Baca Puisi dan juga menampilkan musikalisasi puisi. Puisi yang dibacakan juga beragam, ada yang berbahasa Indonesia, Inggris, Korea,dan Jepang.

Dalam kesempatan ini,  Dosen Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Wiastiningsih, S.S, M.A., PhD., berkesempatan membacakan puisi pada hari kedua, yaitu 26 Februari 2024, dengan membacakan salah satu puisi Jepang berjudul Watashi to Kotori to Kane karya penyair Jepang Kaneko Misuzu yang hidup pada tahun 1903 – 1930. Puisi dibacakan dalam bahasa Jepang, namun didampingi teks terjemahan yang telah dipersiapkan untuk ditampilkan dalam layar proyektor di ruangan Auditorium sehingga hadirin dapat melihat arti kalimat puisi yang dibacakan melalui layar proyektor. Selesai membacakan puisi, Ibu Wiastiningsih juga menjelaskanmakna dari puisi yang ingin disampaikan kepada para hadirin dan menekankan bagian paling penting dari puisi tersebut, yaitu bagian judul dan pengubahan urutan kosakata dalam judul pada bait terakhir dari puisi tersebut.

Melalui kontribusi dalam acara ini, diharapkan orang-orang yang tidak mengerti bahasa Jepang pun bisa memperoleh pembelajaran dari makna puisi yang disampaikan oleh penyair, sebab selain membacakan puisi dalam bahasa Jepang dan menjelaskan makna terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, para hadirin dapat menikmati karya sastra dari berbagai budaya dan bahasa yang beragam dalam pembacaan puisi ini akan dapat memperkaya pengetahuannya dan mengenali bentuk ekspresi yang bervariasi.

Webinar Kejepangan Bidang Bahasa dan Sastra

Rilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 19 Juni 2024

Pada tanggal 6 Maret 2024 Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang mengadakan webinar bekerja sama dengan Universitas Tsukuba, Jepang. Pembicara dari pihak UGM adalah Dr. Mulyadi, M.A. menyampaikan presentasi tentang penggunaaan istilah bahasa Jepang dalam penamaan nama usaha di wilayah Lamongan. Sedangkan pembicara dari pihak Universitas Tsukuba adalah Professor Baba Mika menyampaikan tentang penggunaan variasi kata ganti orang dalam karya sastra Jepang dan sejarahnya dari masa ke sama serta pengaruhnya dalam karya sastra Jepang. Saya bertugas menerjemahkan presentasi Dr. Mulyadi, M.A. ke dalam bahasa Jepang dan juga menerjemahkan presentasi Profesor Baba Mika ke dalam bahasa Indonesia. Webinar ini terbuka secara umum dan dihadiri peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan pengetahun baru baik bagi peserta dari pihak Univeristas Tsukuba maupun dari pihak dalam negeri Indonesia. Penelitian yang dipaparkan Dr. Mulyadi, M.A. menyimpulkan bahwa penamaan nama usaha dengan istilah Jepang mengindikasikan bahwa pelaku usaha tersebut berasal dari kalangan muda yang mengenal kebudayaan popular Jepang. Sementara itu, penelitian yang dipaparkan oleh Profesor Baba Mika menunjukkan bahwa penggunaan variasi kata ganti orang pertama dalam karya sastra Jepang merupakan hal yang lazim digunakan dan hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan hubungan antar tokoh dalam sebuah cerita karena tingkat keakraban yang berbeda memerlukan kata ganti orang pertama yang berbeda pula dalam bahasa Jepang.

Setelah pemaparan materi kedua narasumber, diadakan sesi Tanya jawab sehingga peserta bisa mengonfirmasi pemahamannya atau bertanya jika terdapat penjelasan yang belum dimengerti. Dalam sesi Tanya jawab beberapa peserta dari Indonesia menyampaikan pertanyaan dan penerjemah juga bertugas menerjemahkan seluruh proses Tanya jawab.

Penerjemah lisan dalam forum webinar ini bertujuan agar seluruh peserta dapat memahami materi yang disampaikan karena peserrta dari pihak Jepang tidak memahami bahasa Indonesia dan audien dari Indonesia berasal dari beragam latar belakang yang tidak semuanya memahami bahasa Jepang. Penerjemahan dilakuakan dengan strategi one after another, yaitu penerjemah tidak menerjemahkan secara simultan bersamaan dengan pembicara menyampaikan materinya, tetapi dilakukan dengan memberi waktu bagi penerjemah setelah pembicara memberi jeda antar materinya. Strategi ini dipilih karena predikat kalimat bahasa Jepang berada di akhir kalimat sehingga penerjemah tidak akan memahami seluruh makna kalimat jika kalimatnya belum selesai diucapkan. Strategi penerjemahan ini dikomunikasikan terlebih dahulu oleh saya sebagai penerjemah kepada pihak pemakalah sehingga pada saat pelaksanaan, pemakalah bisa menentukan jeda akan dimasukkan di mana saja. Komunikasi sebelum hari ini berperan penting untuk membangun kerjasama antara pemakalah dan penerjemah sehingga proses penyampaian materi dapat dilakukan dengan lancar dan penerjemah itu harus menyela presentasi untuk meminta waktu jeda.

1…8485868788…99

Rilis Berita

  • Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM Sukses Raih Juara Utama di Lomba KSI Yogyakarta 2025
  • Basket Asik IKMASA: Latihan Rutin, Seru-Seruan, dan Cari Bakat di Lapangan
  • Fun Match Futsal IKMASA: Seru-Seruan Bareng, Bangun Semangat dan Sportivitas
  • IKMASA Badminton Time: Seru-Seruan Bareng di Tengah Kesibukan Kuliah
  • Elvira Sundari Raih Juara 1 Duta Bahasa DIY 2025

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY