• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 2: Tanpa Kelaparan
  • hal. 3
Arsip:

SDGs 2: Tanpa Kelaparan

Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban yang Sya’i.

Rilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 2: Tanpa Kelaparan Kamis, 27 Juni 2024

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2022 berlokasi di halaman Masjid Al Fatah, Prayan Wetan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta yang berlangsung dari pukul 15.30 sampai dengan 17.15. Pelatihan ini diikuti 4 orang pemuda jamaah masjid dan seorang pengurus Takmir. Pelatihan dibantu jagal profesional dan dosen Fakultas Peternakan UGM. Media yang digunakan semirip mungkin dengan binatang yang akan disembelih, yaiti batang pisang kemudian dibungkus dengan karung goni (seperti tampak dalam foto). Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mempromosikan praktik berkelanjutan dan memastikan penyediaan layanan dasar, pelatihan komprehensif tentang penyembelihan hewan qurban yang syar’i diadakan di halaman Masjid Al Fatah Prayan Prayan Wetan, Desa Condongcatur, Depok. Sleman.

Acara yang berlangsung pada tanggal 9 Juni 2024 selepas shalat Asar sampai menjelang Msalat Magrib ini bertujuan untuk mendidik dan mengedukasi para pemuda Masjid dan pengurus Takmir masjid Al Fatah sebagai panitia Iedul Qurban tentang metode penyembelihan hewan kurban sesuai dengan hukum Islam. Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan jagal profesional dan dosen Fakultas Peternakan UGM. Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mempromosikan ketahanan pangan dengan memastikan bahwa daging dari hewan kurban diproses secara higienis dan didistribusikan secara adil dan merata ke semua warga Kampung Prayan Wetan RW 35 pedukuhan Kaliwaru, Condongcatur, Depok, Sleman.

Peserta diajarkan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan selama proses penyembelihan. Ini termasuk pengelolaan limbah yang tepat dan penggunaan alat serta teknik ramah lingkungan. Pelatihan menekankan bahwa praktik berkelanjutan tidak hanya mematuhi pedoman agama tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Salah satu aspek kunci dari pelatihan ini adalah fokus pada pendidikan untuk keberlanjutan. Pelatih menyoroti kebutuhan akan pembelajaran berkelanjutan dan adaptasi metode baru yang sejalan dengan standar agama dan lingkungan. Pendekatan ini memastikan bahwa praktik tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang. Acara ini juga menampilkan demonstrasi praktis, di mana peserta dapat mengamati dan mempraktikkan teknik yang benar di bawah pengawasan jagal dan dosen Fakultas Peternakan berpengalaman.

Pengalaman langsung ini sangat penting untuk membantu mereka memahami seluk-beluk penyembelihan yang syar’i. Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga mencakup aspek etika dalam perlakuan terhadap hewan. Peserta diingatkan akan pentingnya kasih sayang dan rasa hormat terhadap hewan, yang merupakan prinsip dasar dalam ajaran Islam. Pendekatan etis ini memastikan bahwa prosesnya manusiawi dan bermartabat. Pelatihan ini mendapat tanggapan positif dari peserta, yang menghargai cakupan komprehensif dari aspek agama dan lingkungan. Banyak yang menyatakan komitmen mereka untuk menerapkan praktik baru ini di komunitas mereka dan menyebarkan pengetahuan lebih lanjut.

Dengan mengintegrasikan ajaran agama dengan praktik keberlanjutan modern, pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan yang lebih harmonis dan bertanggung jawab terhadap penyembelihan hewan khususnya hewan kurban . Hal ini tidak hanya menguntungkan komunitas langsung tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pelatihan ini menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara badan pemerintah, institusi agama, dan komunitas lokal dalam mencapai SDGs. Ini berfungsi sebagai model untuk inisiatif lain yang bertujuan menggabungkan praktik tradisional dengan prinsip keberlanjutan modern.

Pembelajaran Etnografi Melalui Kuliner : Mahasiswa Antropologi Budaya FIB UGM Memasak Rendang Sebagai Bentuk Apresiasi Terhadap Warisan Leluhur

Rilis BeritaSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 2: Tanpa KelaparanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 25 Juni 2024

Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, dari pukul 09.10 hingga 13.00, mahasiswa S1 Antropologi lintas angkatan dan mahasiswa dari program studi lain yang mengambil mata kuliah lintas prodi ke Antropologi mengikuti acara memasak rendang di Selasar Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara ini merupakan bagian dari mata kuliah Etnografi Sumatera yang membahas mengenai Minangkabau dan bertujuan untuk menanamkan rasa hormat dan apresiasi terhadap perbedaan budaya serta warisan leluhur. Acara ini langsung dipandu oleh pembimbing mata kuliah yaitu Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si., yang memiliki pengalaman penelitian etnografi di Minangkabau.

Rendang adalah masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang terkenal dengan proses memasaknya yang lama untuk menghasilkan cita rasa yang kaya dan tekstur daging yang empuk. Dalam acara ini, proses memasak rendang dilakukan dengan metode yang lebih cepat menggunakan dua tungku: satu untuk memasak daging dan satu lagi untuk memasak santan yang kemudian nantinya disatukan. Bumbu dasar untuk memasak rendang telah disediakan oleh panitia, namun para mahasiswa diharuskan membawa peralatan memasak sendiri dan dibagi menjadi tujuh kelompok yang masing-masing terdiri dari 10-11 orang.

Kegiatan memasak dimulai dengan pengarahan dari Agus Indiyanto mengenai bahan-bahan dan cara memasak rendang. Setelah pengarahan, para mahasiswa mengambil bahan sesuai kebutuhan dan memulai proses memasak per kelompok. Setiap kelompok diberi kebebasan untuk melakukan inovasi dengan menambahkan bumbu tambahan mereka sendiri, sehingga hasil masakan masing-masing kelompok berbeda-beda. Selama proses memasak, dosen berkeliling untuk memantau dan memberikan arahan pada tiap-tiap kelompok. Setelah selesai, rendang dipresentasikan kepada dosen untuk dinilai dari segi penampilan dan rasa.

Proses memasak yang lebih cepat  ini menuntut metode yang sangat sistematis. Banyak kelompok gagal karena tidak mengaduk rendang secara terus-menerus, padahal salah satu rahasia kelezatan rendang adalah teknik memotong yang tepat dan memasak dalam waktu yang lama. Menurut Agus Indiyanto, melalui acara ini, mahasiswa menjadi lebih memahami dan menghargai makanan tradisional. Meskipun memerlukan upaya yang besar, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan apresiasi terhadap perbedaan budaya dengan merasakan sendiri betapa sulitnya membuat masakan tradisional.

 

Penulis : Afif Naufal Widiadi

 

Peresmian SIBUYA “Sarapan Pagi Ilmu Budaya” FIB UGM

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGs 2: Tanpa KelaparanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Jumat, 21 Juni 2024

Pada Rabu, 19 Juni 2024, Fakultas Ilmu Budaya UGM secara resmi meluncurkan SIBUYA “Sarapan Pagi Ilmu Budaya” yang merupakan sarapan pagi bagi seluruh mahasiswa FIB UGM yang tengah mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada tanggal 19, 21, 24, dan 27 Juni 2024. SIBUYA diresmikan secara langsung oleh Prof. Dr. Setiadi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Beliau menyampaikan tujuan awal diadakannya sarapan gratis ini juga sebagai upaya untuk memastikan mahasiswa mendapatkan gizi yang cukup, terutama pada saat ujian, sehingga bisa fokus dan mengerjakan ujian dengan baik. Setelah penyampaian pembukaan hangat oleh Dekan FIB UGM, para mahasiswa mengantre di depan halaman Gedung Soegondo untuk mendapatkan sarapan pagi dengan menu ricebowl. Program sarapan gratis ini mencakup mahasiswa semua angkatan dengan dua ratus porsi sarapan tersedia setiap hari pengadaan yang dalam kurun waktu empat hari.

Diharapkan hasil Ujian Akhir Semester menjadi lebih baik seiring dengan semakin baiknya kesehatan mahasiswa.

Pemberitahuan SIBUYA (Sarapan pagi Ilmu BUdaYA)

HEADLINEPENGUMUMANSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 1: Tanpa KemiskinanSDGs 2: Tanpa KelaparanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Rabu, 19 Juni 2024

Selamat sore Bapak/Ibu/Saudara/Saudari,

menginfokan salah satu Program baru di FIB UGM: SIBUYA, SIBUYA apa tuhh?

SIBUYA (Sarapan pagi Ilmu BUdaYA), merupakan program Sarapan Gratis dan Sehat Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM selama Ujian Akhir Semester. Catat tanggal-tanggalnya!

(19, 21, 24 dan 27 Juni 2024*)

Cukup tunjukkan KTM/(kartu Ujian saat hari itu) dan nikmati sarapan gratisnya!!

Jangan Sampai Kehabisan yaaa… Yukkk bass….

*Sarapan tersedia 200 porsi setiap hari

Mulai pukul 06.30 sd. habis tempat depan Gedung Soegondo

Semoga program SIBUYA bermanfaat dan menambah semangat para mahasiswa FIB dalam menempuh UAS, dan semoga UAS berjalan lancar, dan kita senantiasa diberikan kesehatan.

Terima kasih Pak Dekan dan Bapak/Ibu semua atas fasilitasinya

Riset Kolaboratif UGM-UNPAD: Mengatasi Stunting melalui Pemahaman Budaya Makan

Rilis BeritaSDGs 1: Tanpa KemiskinanSDGs 2: Tanpa KelaparanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Senin, 10 Juni 2024

Sebuah riset kolaboratif antara Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Departemen Antropologi Universitas Padjadjaran (UNPAD) tengah berlangsung (Mei – Oktober 2024) dengan fokus pada budaya makan dan tradisi pemberian makanan pada balita. Penelitian dengan judul  “Budaya Makan Dan Tradisi Pemberian Makanan Pada Balita Dalam Upaya Mencegah Stunting Di Pedesaan Sunda” dilakukan oleh dua peneliti  yaitu Dr. Atik Triratnawati, M.A. dari UGM dan Erna Herawati, S.Ant., MA., PhD. dari UNPAD. Mereka adalah akademisi yang memiliki rekam jejak panjang dalam penelitian antropologi, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Penelitian ini berfokus pada budaya makan dan tradisi pemberian makanan kepada balita di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Desa tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki kondisi yang paradoksal: meskipun memiliki akses yang baik terhadap sumber daya alam dan pangan sehat, desa ini masih memiliki angka stunting yang lumayan tingg. Fenomena tersebut menandakan adanya masalah dalam pola konsumsi dan tradisi pemberian makanan. Salah satu temuan awal yang menarik adalah banyaknya konsumsi makanan berbahan dasar aci (tepung tapioka) yang diduga berkontribusi pada tingginya angka stunting. Makanan berbahan aci sering kali diberikan sebagai makanan utama, bukan sekadar camilan, bahkan kepada balita.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pola makan dan tradisi pemberian makanan yang bisa mempengaruhi stunting di daerah pedesaan Sunda. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempromosikan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi baik, serta meminimalisir pemberian pangan yang bisa menyebabkan stunting. Riset ini juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1, 2, dan 3, yaitu Mengentaskan Kemiskinan, Mengakhiri Kelaparan, dan Memastikan Kehidupan Sehat serta Kesejahteraan Bagi Semua Usia. Dengan meningkatkan gizi makanan balita dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, diharapkan dapat terjadi perbaikan signifikan dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Cileles dan daerah lain yang memiliki masalah serupa.

Penelitian yang melibatkan Dr. Atik Triratnawati dan Erna Herawati ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya mengatasi masalah stunting di pedesaan Sunda. Dengan mengangkat pentingnya pemahaman terhadap budaya makan dan tradisi pemberian makanan, serta mengidentifikasi pangan lokal yang lebih sehat, penelitian ini berupaya mendorong perubahan positif dalam pola makan masyarakat. Output dari penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah pada bulan Oktober 2024, sehingga hasilnya dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan, baik di tingkat akademis maupun praktis. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi landasan bagi kebijakan dan program kesehatan yang lebih efektif di masa mendatang.

Penulis : Afif Naufal Widiadi

 

1234

Rilis Berita

  • Menelusuri Arsip, Meresapi Rasa: Mahasiswa INCULS dalam Napak Tilas Budaya dan Sejarah Jogja
  • Menjembatani Timur dan Barat: Sufisme Carl W. Ernst dalam Sorotan Disertasi Mahasiswa Doktor Pengkajian Amerika
  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY