• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 29
Arsip:

Rilis Berita

Departemen Sejarah FIB UGM Selenggarakan Diskusi Buku Raja Candu Yogyakarta: Memoir Kho Ho Sing 1823-1878

HEADLINERilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 11 Februari 2025

Yogyakarta, 11/2/2025 – Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi buku yang signifikan berjudul “Raja Candu Yogyakarta: Memoir Kho Ho Sing 1823-1878.” Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium di lantai 7 Gedung Soegondo, menarik perhatian audiens yang beragam yang tertarik pada sejarah budaya dan kompleksitas keragaman budaya di Indonesia.

Diskusi ini menampilkan tiga pembicara terkemuka: Dr. Abdul Wahid, M.A., Dr. Leonard C. Epafras, dan Dr. Sri Margana. Masing-masing pembicara memberikan perspektif unik tentang kehidupan dan warisan Kho Ho Sing, sosok penting dalam sejarah Yogyakarta, yang memoarnya mencerminkan identitas budaya hibrida dari komunitas Tionghoa dan Jawa di Indonesia.

Setelah itu, diskusi dipungkasi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para pembicara. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah tentang hubungan antara Kho Ho Sing dan Kesultanan Yogyakarta. Para pembicara menjelaskan bagaimana hubungan Kho Ho Sing dengan kesultanan mencerminkan ikatan rumit antara berbagai kelompok budaya di Yogyakarta.

Acara ini tidak hanya menyoroti signifikansi sejarah Kho Ho Sing tetapi juga menekankan tema yang lebih luas tentang keragaman budaya di Indonesia. Ini menjadi pengingat akan pentingnya mengenali dan merayakan berbagai pengaruh budaya yang telah membentuk bangsa ini.

Sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan keragaman budaya, diskusi ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang warisan multikultural Indonesia. Para pembicara mendorong audiens untuk menghargai kekayaan pertukaran budaya yang telah terjadi sepanjang sejarah.

Sebagai kesimpulan, diskusi buku tentang “Raja Candu Yogyakarta: Memoir Kho Ho Sing 1823-1878” merupakan acara yang sukses yang mempertemukan para akademisi, mahasiswa, dan penggemar budaya. Acara ini memberikan wawasan berharga tentang identitas budaya hibrida yang mendefinisikan Indonesia dan menekankan pentingnya melestarikan dan mempromosikan keragaman budaya dalam masyarakat kontemporer.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Suhandono, M.A. Bidang Linguistik Antropologis

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 11 Februari 2025

Yogyakarta, 11/2/2025 – Balai Senat Universitas Gadjah Mada dipenuhi dengan antusiasme dan kebanggaan saat universitas merayakan pengukuhan Prof. Dr. Suhandono, M.A. sebagai Guru Besar di Fakultas Ilmu Budaya, yang mengkhususkan diri dalam Linguistik Antropologis. Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 11 Februari 2025, dan dihadiri oleh anggota fakultas terhormat, mahasiswa, serta tamu dari berbagai institusi akademik.

Dalam pidatonya, Prof. Suhandono menekankan pentingnya analisis wacana positif dalam kerangka ekolinguistik. Ia menjelaskan bagaimana bahasa tidak hanya mencerminkan pandangan penutur terhadap lingkungan, tetapi juga mempengaruhi cara berpikir dan bertindak mereka terhadapnya. Keterkaitan antara bahasa dan kesadaran lingkungan ini sangat penting dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan.

Prof. Suhandono menunjukkan bahwa meskipun bahasa saja mungkin tidak memegang kunci untuk memecahkan masalah lingkungan, ia memiliki peran signifikan dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Ia berargumen bahwa melalui pendidikan, individu dapat dilengkapi dengan alat linguistik yang diperlukan untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna tentang konservasi lingkungan dan keberlanjutan.

Sumber foto: Humas FIB UGM, Ebid El Hakim

Salah satu contoh kunci yang ia berikan adalah konsep “wit angker,” atau pohon angker, yang berfungsi sebagai strategi budaya untuk pelestarian lingkungan. Praktik tradisional ini menyoroti bagaimana kearifan lokal dan bahasa dapat berkontribusi pada praktik berkelanjutan, menunjukkan interaksi antara budaya, bahasa, dan pengelolaan lingkungan.

Profesor tersebut lebih lanjut menjelaskan bagaimana wacana positif dapat mendorong rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan mempromosikan narasi yang merayakan alam dan mendorong praktik berkelanjutan, pendidik dapat menginspirasi siswa untuk menjadi peserta aktif dalam upaya konservasi lingkungan. Ini sejalan dengan fokus SDGs pada pendidikan berkualitas dan komunitas yang berkelanjutan.

Sebagai penutup, perayaan pencapaian Prof. Suhandono menjadi pengingat akan peran vital pendidikan dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kekuatan bahasa, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan kita dan memberdayakan individu untuk mengambil tindakan demi dunia yang lebih baik.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Selametan Penghapusan Gedung A & B Fakultas Ilmu Budaya UGM

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang Berkelanjutan Kamis, 6 Februari 2025

Yogyakarta, 3/2/2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara selametan untuk menandai penghapusan Gedung A dan B. Acara ini berlangsung di jembatan penghubung antara kedua gedung, melambangkan langkah penting dalam perencanaan pembangunan fakultas. Penghapusan gedung-gedung ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk mengganti struktur lama dengan fasilitas modern yang lebih baik memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen.

Penghapusan Gedung A dan B telah diumumkan secara resmi dan saat ini sedang dibuka untuk lelang di portal lelang negara. Pihak-pihak yang berminat dapat menemukan informasi lebih lanjut di [tautan ini](https://portal.lelang.go.id/lot-lelang/detail/1032493/UGM-Paket-gedung-dan-bangunan-untuk-dibongkar-di-lingkungan-FIB-di-Kabupaten-Sleman.html). Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang infrastruktur berkelanjutan dan pembangunan perkotaan.

Acara selametan yang diadakan memiliki akar yang dalam dalam budaya dan filosofi Jawa. Acara ini berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan berkah untuk masa depan. Pusat perayaan adalah “tumpeng,” hidangan nasi berbentuk kerucut yang melambangkan aspirasi yang menjulang ke langit. Tumpeng ini mewakili aspek maskulin kehidupan, sementara hidangan di sekitarnya mencerminkan aspek feminin, menekankan keseimbangan dan saling melengkapi antara kedua kekuatan tersebut.

Selama acara, para peserta berbagi hidangan yang mencakup berbagai makanan tradisional, seperti “ingkung,” ayam utuh yang melambangkan kerendahan hati dan pengabdian. Hidangan ini disajikan dengan cara yang mencerminkan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap proses perubahan. Pertemuan ini bukan hanya perpisahan dengan gedung-gedung lama, tetapi juga perayaan awal yang baru.

Tumpeng lima warna yang disajikan selama upacara melambangkan konsep “pajupat,” yang menggambarkan dualitas keinginan manusia dan kebutuhan akan pemurnian. Aspek perayaan ini menyoroti pentingnya refleksi diri dan perjalanan menuju pertumbuhan pribadi dan komunitas. Acara ini mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan bukan hanya tentang struktur fisik, tetapi juga tentang memelihara semangat komunitas.

Sebagai bagian dari perayaan, para peserta menikmati “jajan pasar,” makanan ringan tradisional yang mencerminkan selera masyarakat yang terus berkembang. Elemen ini menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan sambil menghormati warisan budaya. Kehadiran “pisang” melambangkan persatuan, di mana satu tandan mewakili kekuatan kebersamaan dalam menghadapi masa depan.

Puncak tumpeng yang berbentuk telur melambangkan embrio kehidupan, mewakili awal yang baru dan potensi untuk pertumbuhan. Imaji ini beresonansi dengan visi fakultas untuk masa depan, di mana ide-ide baru dan inovasi dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung. Acara ini juga mencakup persembahan cabai, yang melambangkan tindakan memohon berkah dan petunjuk dari kekuatan yang lebih tinggi.

Minuman yang disajikan selama upacara termasuk sumber alami dari bumi, seperti air kelapa, kopi, dan teh, melambangkan hubungan antara alam dan kehidupan manusia. Aspek perayaan ini memperkuat pentingnya keberlanjutan dan kebutuhan untuk menghormati serta merawat lingkungan sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan.

Sebagai kesimpulan, acara Selametan untuk penghapusan Gedung A dan B di FIB UGM bukan hanya perpisahan seremonial, tetapi juga refleksi bermakna tentang nilai-nilai komunitas, pertumbuhan, dan keberlanjutan. Saat fakultas memulai babak baru ini, semangat kebersamaan dan warisan budaya akan terus membimbing upaya perencanaan pembangunan mereka. Dokumentasi lengkap dapat diakses di https://www.instagram.com/reel/DFrmvw2SPtp/.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Selain Berkuliah, Mahasiswa Berikut Juga Aktif Berkecimpung di Kegiatan Non-Akademik!

Rilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Kamis, 6 Februari 2025

Yogyakarta, 28/1/2025 – Masuk ke jurusan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa tidak hanya membuat mahasiswanya aktif pada pembelajaran tentang sastra dan bahasa Jawa, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik. Dengan semangat melestarikan budaya dan mengembangkan keterampilan di luar jam kuliah, mereka terlibat dalam organisasi di luar fakultas, komunitas seni, hingga kegiatan sosial. Partisipasi mereka dalam aktivitas ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkaya pengalaman dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan tahun ini beberapa di antara mereka bukan hanya berkegiatan sebagai anggota biasa, namun ‘naik tingkat’ menjadi penanggung jawab di macam-macam posisi strategis. Yuk, intip ceritanya!

  • Luki Henria Pasadhi (Sasa) — Sekretaris Umum PK IMM UGM

Berawal dari kegiatan di masa SMA, Sasa mengikuti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) karena mencari organisasi berbasis Muhammadiyah di lingkungan kuliah. Sebelumnya Sasa tergabung dalam Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM). Dengan tujuan menjaga apa yang telah dimulai saat SMA, Sasa menempuh proses yang panjang sebagai salah satu anggota divisi Media dan Komunikasi hingga tahun ini Sasa menjabat sebagai sekretaris umum IMM periode 2024/2025. Sasa berharap IMM bisa berjalan sebagaimana mestinya, lancar dalam menjalankan program kerja, dan bisa memberi kontribusi ke UGM dan masyarakat.

  • Abimanyu Mahendra (Abi) — Ketua Umum UKM Swagayugama

Dalam Musyawarah Besar UKM Swagayugama 2024, Abi berinisiatif mengajukan diri sebagai ketua umum. Melalui proses demokrasi yang panjang, akhirnya secara mufakat forum memilih Abi sebagai ketua umum UKM Swagayugama untuk kepengurusan setahun ke depan. Alasan Abi bergabung ke UKM Swagayugama adalah untuk melestarikan budaya Jawa gaya Yogyakarta. Ia merasa berkewajiban untuk melakukan hal tersebut terlebih karena ia sendiri berasal dari Yogyakarta. Abi pernah bertugas sebagai penanggung jawab uji kompetensi pedhalangan, sebagai talent saat pagelaran akbar, sebagai talent dhalang, talent pengrawit sendratari, bahkan pernah menjadi talent untuk tampil di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Harapan Abi dalam kepengurusannya adalah ingin meningkatkan yang kurang, dan mempertahankan yang sudah bagus.

  • Yanuar Agung Nugroho (Yanuar) — Ketua Umum UKM UKJGS

Memiliki latar belakang yang erat dengan kesenian, menjadikan Yanuar antusias untuk bergabung dalam Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta UGM (UKJGS). Dalam setahun, ia berdinamika dalam banyak kegiatan seni yang dikerjakan oleh UKJGS seperti Gladhi Madya, berbagai macam pentas termasuk ballet Ramayana Prambanan, parade gamelan malam tahun baru, dan sebagainya. Dalam kegiatan tersebut, Yanuar aktif berperan sebagai talent sebelum akhirnya dipercaya menjadi ketua umum di kepengurusan tahun 2024/2025. Yanuar dipilih dari hasil voting pada acara Musyawarah Besar UKJGS tahun 2024.

  • Juneffa Rizka Maharani (June) — Kepala Keuangan E-Sport UGM

June dipilih menjadi kepala keuangan E-Sport UGM karena ketua sebelumnya melihat June adalah orang yang tanggap. Selama satu tahun ke belakang, June mengikuti beberapa acara dan menjadi manajer dari dua tim PUBG. Sebagai kepala keuangan, tugasnya ke depan adalah memantau kerja bendahara dan sponsorship. June berharap ke depannya ia bisa membagi waktu antara berkegiatan di E-Sport, himpunan jurusan, ataupun kegiatan lain. 

  • Alma Syahwalani (Alma) — Kepala Bidang Humas Marching Band UGM

Pada awalnya di Marching Band UGM, Alma memegang alat flag (bendera) yang mana section tersebut bernama Color Guard. Setelah berproses selama kurang lebih satu tahun, Alma dipilih untuk menjadi Kepala Bidang Humas di Marching Band UGM melalui wawancara dan juga sistem musyawarah. Tepat di tanggal 18 Desember 2024 Alma dilantik bersama pengurus baru yang lain. Selama berdinamika di marching band, Alma rajin mengikuti latihan rutin dan banyak tampil di dalam dan luar UGM. Bahkan Color Guard mendapat titel sebagai Player of The Year. Harapan Alma kedepannya adalah terus meningkatkan soft skill dan hard skill yang dimiliki dan juga bisa membuat jejaring dan relasi yang lebih luas.

  • Audrey Gizella Islamey (Audrey) — Kepala Divisi Kostum Swagayugama

Terkait terpilihnya Audrey sebagai Kepala Divisi Kostum dikarenakan adanya dua faktor yang memengaruhi. Pertama karena rekomendasi dari kepala divisi yang menjabat sebelumnya. Selain itu, karena calon ketua UKM Swagayugama yang ”nembusi” secara langsung agar Audrey mengisi posisi kepala divisi kostum. Selama bergabung di UKM Swagayugama Audrey rajin mengikuti latihan rutin, terkadang juga terlibat menjadi talent dalam beberapa pementasan, seperti Pentas Kraton, Pagelaran Akbar Swagayugama, dan beberapa pentas insidental lainnya. Selain itu, selama menjadi anggota dari divisi kostum, beberapa kali terlibat menjadi panitia yang bertanggung jawab mengurus kostum para talent. Harapan Audrey dengan bergabung di UKM Swagayugama dan menuntut ilmu di prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, keduanya bisa berjalan beriringan agar selalu menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan lokal serta memantik semangat untuk turut serta dalam upaya pelestarian budaya.

  • M. Rafi Nur Fauzy (Rafi) — Kepala Divisi Karawitan dan Pedhalangan UKJGS

Atas dasar kompetensi, kinerja, dan pengalaman selama satu tahun keanggotaan, maka pengurus sebelumnya merekomendasikan Rafi untuk menjadi Kepada Divisi Karawitan dan Pedhalangan di kepengurusan UKJGS tahun 2024/2025. Selama berdinamika di UKJGS, Rafi pernah menjadi koordinator latihan rutin pedhalangan, koordinator pedhalangan Gladhi Madya, sie acara di Gladhi Purwa, koordinator karawitan Ambal Warsa UKJGS, koordinator karawitan Ramayana Ballet Prambanan, dan lain-lain. Rafi berharap bisa meningkatkan pencapaian akademik untuk semester ini dan kedepannya, dan untuk UKM UKJGS, Rafi berharap bisa mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan nama baiknya di dalam maupun luar universitas.

  • M. Rizki Saputro (Rizki) — Kepala Divisi Sarana dan Prasarana UKJGS

Rizki menjadi Kepala Divisi Sarana Prasarana karena ditunjuk oleh ketua UKJGS. Tujuannya menerima amanat itu adalah untuk mengambil kesempatan untuk belajar menjadi kepala divisi di organisasi. Selama di UKJGS Rizki aktif mengikuti berbagai kepanitiaan, di antaranya koordinator perlengkapan Gladhi Madya, staf keamanan Gladhi Purwa, staf perlengkapan Ambal Warsa, staf perlengkapan Ramayana, dan saat ini menjadi koordinator perlengkapan Ramayana. Selain itu, Rizki juga menjadi talent di Gladhi Madya dan Festival Karawitan Fakultas Filsafat sebagai pengenong. Harapan Rizki untuk UKJGS kedepannya semoga semakin berkembang dan terus berinovasi dalam melestarikan budaya Jawa. 

  • Fega Achillea Maydena (Fega) — Sekretaris Umum Unit Selam UGM

Berawal dari ketertarikannya kepada dunia bawah air, Fega memutuskan untuk mendaftar Unit Selam UGM. Selama masa pelatihan dan setelah pelantikan menjadi anggota, Fega rutin mengikuti berbagai agenda yang diadakan oleh Unit Selam UGM. Sehingga di akhir tahun 2024, Fega menyandang titel Member of The Year sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktifnya. Kedepannya, Fega berharap untuk terus bisa menyeimbangkan antara kehidupan akademik dan non-akademik, serta terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih terampil.

Dari tulisan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dengan menjadi mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa sama sekali tidak menghalangi kita untuk mengembangkan potensi diri di bidang lain. Ada yang di lini seni, olahraga, bahkan keagamaan. Dengan mengetahui cerita-cerita tersebut, diharapkan pembaca juga memiliki semangat untuk terus bisa mengembangkan diri dan terbang tinggi di bidang yang digeluti.

[Humas Sastra Jawa FIB UGM, Fega Achillea Maydena]

Membawa Kebanggaan sebagai Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa serta Menginspirasi Siswa Sekolah

Rilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 6 Februari 2025

Yogyakarta, 28/1/2025 – Tidak kalah dengan program studi terkenal lain, ternyata menjadi mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa itu juga bisa membanggakan dan menginspirasi orang sekitar, loh! Contohnya adalah Dian Nitami (Dian) dan Miktahul Ulumudin (Ulum) berikut ini. Keduanya adalah mahasiswa jurusan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan tahun 2023 dan 2024.

Dian dan Ulum diundang ke acara Campus Expo tahunan yang diadakan oleh ikatan alumni MAN 1 Tulungagung, melalui Forum Komunikasi Mahasiswa Tulungagung (FKMT). Campus Expo ini diadakan pada Rabu, 15 Januari 2025 lalu di MAN 1 Tulungagung. Seperti acara Campus Expo pada umumnya, disini Dian dan Ulum bertugas mengedukasi dan berbagi pengalaman tentang menjadi mahasiswa UGM. Mereka membahas topik seputar seleksi masuk UGM, edukasi UKT, beasiswa KIP, dan selayang pandang tentang UGM itu sendiri.

Campus Expo ini sendiri dihadiri oleh seluruh kelas 10-12, namun untuk sesi seminar khususnya dihadiri oleh kelas 12 dimana kelas tersebut pastinya sedang mempersiapkan ujian untuk masuk kuliah. Dian diundang menjadi salah satu pembicara karena ⁠ia termasuk mahasiswa beruntung yang berkesempatan berkuliah UGM dengan pembiayaan dibantu beasiswa. Jadi di acara ini Dian memberikan testimoni bahwasanya beasiswa di UGM sangat terbuka bagi para mahasiswanya dari jalur seleksi masuk manapun.

Dari sudut pandang Dian dan Ulum, siswa MAN 1 Tulungagung ⁠tentunya sangat senang karena dapat bertemu dengan kakak-kakak yang berkuliah di UGM. Lalu kejadian yang mengesankan adalah ketika para pembicara masuk, mereka disambut dengan lagu selebrasi Pionir dengan antusiasme Mantasa (sebutan siswa MAN 1 Tulungagung) yang meluap-luap. Kemudian di sesi penutupan pun dimeriahkan kembali oleh tarian selebrasi Pionir tersebut sehingga ini menandakan bahwa siswa MAN 1 Tulungagung benar-benar bersemangat mengikuti sesi seminar ini.

Lalu bagi Dian, kesan yang didapat dari pengalaman ini adalah rasa senang karena ini merupakan kali pertama Dian berkesempatan menjadi pembicara yang tentunya bisa mengedukasi serta memotivasi para siswa MAN tersebut. 

Dengan adanya cerita berharga ini dari Dian dan Ulum, diharapkan hal ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lain untuk tetap selalu bisa memberikan manfaat dan menebar semangat positif kepada orang di sekitar, bahwasanya menjadi bagian dari keluarga mahasiswa jurusan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa itu membanggakan dan tidak kalah keren dari jurusan lain.

[Humas Sastra Jawa FIB UGM, Fega Achillea Maydena]

1…2728293031…208

Rilis Berita

  • Durham University Gandeng FIB UGM dan IDP Yogyakarta dalam Sharing Session Internasional
  • Dialog Dosen Muda FIB UGM: Kolaborasi Menjawab Peluang dan Tantangan
  • Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Rampoe UGM Raih Juara 1 dalam Kompetisi Ratoh Jaroe di Pre Event Diponegoro Art Competition 2025
  • Kuliah Umum American Studies: “Representasi Keluarga Amerika dalam Media”

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY