• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 199
Arsip:

Rilis Berita

Ritus Manten Tebu: Transformasi, Distorsi Pemaknaan, dan Korelasinya terhadap Perspektif Kebudayaan Nasional

HEADLINERilis Berita Senin, 12 September 2022

Bagi sebuah negara yang berdaulat, kebudayaan nasional dianggap menjadi fondasi identitas bangsa Indonesia. Untuk memperkuat kebudayaan nasional tersebut, kebudayaan lokal digunakan sebagai unsur pendukung.Sayangnya, kebudayaan lokal sering salah diidentifikasi karena prosedur identifikasi budaya lokal tidak pernah terbentuk dengan jelas sampai dilakukannya proyek Pemetaan Kebudayaan Nasional dengan dikeluarkannya UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Hal tersebut menimbulkan masalah karena persepsi mengenai kebudayaan lokal yang taken for granted, yang ada sebelum UU Pemajuan Kebudayaan telah begitu berkembang. Pandangan tersebut memandang bahwa kebudayaan lokal selalu diidentifikasi pada setiap praktik yang terlihat tradisional dan dimaknai sebagai warisan masa lampau yang jauh, mengandung nilai-nilai arif dan selalu asli dari masyarakat setempat. Padahal, dinamika kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat sangat kompleks.

Terkait dengan masalah persepsi atas kebudayaan lokal tersebut, Tim Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset-Sosial Humaniora (PKM-RSH) UGM yang terdiri dari Abdila (Program Studi Sejarah 2020), Andhika Wira Setiawan (Program Studi Teknologi Industri Pertanian 2021), dan Ilham Nur Rahman (Program Studi Teknologi Industri Pertanian 2021) melakukan penelitian mengenai ritual Manten Tebu dengan judul riset “Ritus Manten Tebu: Transformasi, Distorsi Pemaknaan, dan Korelasinya terhadap Perspektif Kebudayaan Nasional”.

Dalam penelitian tersebut, Tim berhasil menemukan sebab-sebab distorsi pemaknaan terhadap budaya lokal di masyarakat yang tercermin dalam ritus Manten Tebu. Manten Tebu merupakan sebuah ritus pernikahan batang tebu di pabrik-pabrik gula di Jawa yang dilaksanakan sebelum memasuki musim giling. Menggunakan pendekatan etnohistoris dan analisis wacana, didapatkan fakta bahwa mitos dan tekanan kebutuhan identitas pascakemerdekaan memiliki peran penting.

Berbeda dengan yang dipahami oleh masyarakat saat ini sebagai sebuah kearifan lokal, Manten Tebu tidak tumbuh secara alamiah di dalam masyarakat Jawa. Manten Tebu diketahui muncul pada periode kolonial ketika industri gula merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi negara kolonial. Namun, kepentingan ekonomi tersebut harus berbenturan dengan masyarakat Jawa yang feodal, percaya mistis, dan tidak terbiasa dengan cara kerja industri yang diatur sedemikian rupa dengan perhitungan-perhitungan rasional. Terlebih, mesin-mesin pabrik bukanlah peralatan yang sebelumnya biasa dilihat masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Guna pembiasaan para buruh itulah, mitos-mitos yang berkaitan dengan industri gula diciptakan.
Manten Tebu kemudian muncul sebagai sebuah invented tradition atau tradisi yang ditemukan yang muncul sebagai alat pengondisian pekerja guna akumulasi kapital kolonial.

Distorsi pemaknaan terhadap ritus Manten Tebu kemudian muncul ketika Manten Tebu direplikasi di berbagai tempat paskakemerdekaan. Akibat sejak awal penciptaan ritus masyarakat Jawa telah diposisikan sebagai objek yang dikondisikan, sekalipun menjadi pelaku tradisi Manten Tebu masyarakat Jawa tidak memiliki kesadaran atas fungsi tersembunyi dari keseluruhan mitos
dalam tradisi tersebut. Akibatnya, pemaknaan atas nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Manten Tebu termasuk segala mitos-mitosnya dengan demikian kontradiktif dengan fakta sejarah ritus tersebut sebagai tradisi di bawah struktur kuasa kolonial yang eksploitatif.

Keadaan tersebut diperparah dengan wacana kebudayaan lokal yang bergulir di media. Krisis identitas pascakolonial menekan suatu bangsa untuk memiliki identitas yang dapat dipromosikan. Media yang memiliki kapabilitas berbicara menggunakan kemampuannya untuk melakukan promosi setiap kali menemukan suatu praktik yang terlihat tradisional di masyarakat yang menciptakan rekonstruksi rupa praktik tersebut—termasuk Manten Tebu—dalam wajah baru kearifan lokal.

Kasus distorsi pemaknaan dalam Manten Tebu ini menjadi cermin bahwa praktik budaya di masyarakat lokal saat ini memiliki dimensi yang kompleks. Pemaknaan atas budaya tersebut dengan demikian juga tidak sederhana. Kita tidak lagi dapat menggunakan paradigma bahwa setiap kebudayaan lokal yang ada saat ini selalu memiliki nilai arif hanya karena memiliki mitos yang secara eksplisit bertutur luhur tanpa perlu mengetahui proses pembentukan mitos tersebut. Paradigma bahwa kebudayaan atau kearifan lokal selalu berakar dari masa lampau yang jauh juga tidak selalu bisa digunakan mengingat terdapat tradisi-tradisi yang ternyata berusia relatif baru.

Sikap kritis diperlukan guna mengidentifikasi nilai-nilai kearifan dalam tradisi lokal di Indonesia. Terlebih jika tradisi tersebut hendak dipromosikan sebagai bagian dari kebudayaan nasional. Riset mendalam yang mempertimbangkan dinamika masyarakat pelaku tradisi diperlukan dalam proses tersebut. Karena, dari pertimbangan-pertimbangan tersebut nilai kearifan kebudayaan lokal yang ditargetkan untuk mengidentifikasi potensi kontribusinya terhadap kebudayaan nasional bisa diukur.

Mau Lihat Arca? Ke FIB Saja

Rilis Berita Kamis, 18 Agustus 2022

Sebagaimana kita ketahui, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada memiliki Departemen Arkeologi yang secara khusus mempelajari kebudayaan umat (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, hukum adat dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi). Berbicara tentang artefak, Fakultas Ilmu Budaya UGM memiliki beberapa koleksi arca (buatan) yang diperoleh dari sumbangan alumni. Terdapat beberapa beberapa arca diantaranya Ganesha, Prajnaparamita, dan Agastya. Ketiga arca tersebut merupakan simbol dari ilmu pengetahuan. Mau lihat bagaimana bentuk arca-arca tersebut dan makna dari perwujudannya? Ayo, main ke FIB UGM.

[Workshop] Notes on Successful Academic Publications with Anna M. Gade, Ph.D.

Rilis Berita Senin, 15 Agustus 2022

14 Juli 2022, telah dilaksanakan workshop publikasi akademik bersama Anna M. Gade, Ph.D., dan Nurmalia Habibah M.A.

Workshop tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas publikasi akademik di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

[IISMA 2022] Selamat kepada 15 Awardee IISMA 2022 dari FIB UGM

HEADLINEHEADLINERilis Berita Senin, 15 Agustus 2022

15 Mahasiswa FIB UGM telah terpilih untuk menerima beasiswa fully-funded dari Kemendikbudristek untuk studi selama 1 semester di berbagai universitas terkemuka di dunia.

Proficiat dan selamat berkarya di negeri orang, Mahadaya!

  • Alyarizki Dushanta (Sastra Jepang) – Humboldt-Universitat zu Berlin
  • Alysia Noorma Dani (Antropologi Budaya) – University of Leeds
  • Amirul Hasim Abdullah (Sastra Perancis) – Universidad de Granada
  • Audrey Samantha (Pariwisata) – Hanyang University
  • Indy Rahmadani (Sastra Inggris) – Middle East Technical University
  • Jacinda Pielivia A K (Antropologi Budaya) – Universitat Pompeu Fabra
  • Leila Emira Roynni (Sastra Inggris) – Massey University
  • Martha Sarah Natasha (Sastra Inggris) – University of York
  • Nayla Andhini Permata (Sastra Inggris) – University of Leicester
  • Nuragny Mustika Putri S (Sastra Inggris) – Western University
  • Rangga Sanjaya Nadiar (Antropologi Budaya) – University of Pecs
  • Swa Sekar Jakti (Sastra Inggris) – University of Liverpool
  • Triana Deninta N B (Bahasa dan Kebudayaan Korea) – Lancaster University
  • Zahra Auliani F (Sejarah) – Humboldt-Universitat zu Berlin
  • Zitta Arlivia (Sastra Inggris) – University of Warwick

Program Intensif Bahasa Indonesia untuk Tujuan Akademik dari Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea

HEADLINEHEADLINERilis Berita Sabtu, 6 Agustus 2022

Dari 1 Agustus sampai 10 Agustus 2022, 7 pelajar dari Jurusan Indonesia-Malaysia di Busan University of Foreign Studies, Republik Korea, akan belajar di INCULS FIB UGM untuk mempersiapkan kepesertaan mereka di perkuliahan semester Gasal tahun ajaran 2022/2023.

BUFS dan FIB UGM telah melaksanakan kegiatan pertukaran pelajar secara rutin sejak 2019, dan dalam program ini pelajar dari BUFS akan belajar Bahasa Indonesia serta mengikuti perkuliahan di berbagai prodi di FIB UGM.

1…197198199200201…224

Rilis Berita

  • Memenangkan Lomba Literasi Aksara Jawa dalam Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayogyakarta
  • FIB UGM Wisuda 226 Sarjana
  • Kuliah Umum Magister Linguistik FIB UGM Bahas Korpus Bahasa Lisan Multili ngual
  • Pameran Keris “Pusaka Manjing Pawiyatan” di FIB UGM: Menghidupkan Warisan Budaya, Menguatkan Jati Diri Bangsa
  • American Studies UGM bersama Mitra Internasional Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Purna Pekerja Migran

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju