• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 189
Arsip:

Rilis Berita

FIB UGM Brown Bag Seminar: Indonesians’ Competitive Pilgrimages to Jerusalem bersama Mirjam Lücking dari The Hebrew University of Jerusalem

Rilis Berita Jumat, 20 Juli 2018

Perjalanan wisata ziarah warga Indonesia ke berbagai kawasan tanah suci akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Selain Makah dan Madinah di Arab Saudi, Jerusalem kini berkembang juga sebagai sebuah destinasi wisata ziarah bagi para peziarah (pilgrims) dari Indonesia. Menariknya, bagi peziaran asal Indonesia, Jerusalem dikenal sebagai destinasi wisata ziarah Al-Aqsha, terutama bagi kalangan Muslim, dan ‘The Holy Land Tours” bagi kalangan Kristen. Sering kali peziarah Muslim dan Kristen asal Indonesia menggunakan jasa biro perjalanan wisata yang sama untuk berwisata ziaran ke Jerusalem, yang mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan mereka saat berwisata, terutama dalam penyediaan sarana akomodasi dan restoran yang menyediakan makanan Indonesia di Jerusalem. Menariknya, di Jerusalem, tanah suci bagi tiga agama samawi, para peziarah Muslim dan Kristen menekankan batasan-batasan yang jelas melalui narasi perjalanan yang berbeda. Hal ini mengemuka dalam brown bag seminar yang diselenggarakan FIB UGM pada hari Selasa 17 Juli 2018, yang bertajuk “Indonesians’ Competitive Pilgrimages to Jerusalem” oleh Mirjam Lücking dari the Hebrew University of Jerusalem, yang diselenggarakan di ruang Multimedia, Gedung RM. Margono kampus FIB UGM.

Dalam paparannya, Mirjam Lücking mengungkapkan bahwa meskipun para peziarah Muslim, Kristen, bahkan Yahudi, warga Israel, dan Palestina bekerja bersama dalam konteks industri pariwisata di Jerusalem, namun dalam pola-pola perjalanan dan narasi yang dibangun, para peziarah Indonesia menekankan batasan yang jelas, yang berbasis afiliasi agamanya masing-masing. Nampaknya wisata ziarah Jerusalaem bukan hanya merupakan ajang kompetisi biro perjalanan wisata, yang mencari keuntungan ekonomi dari para peziarah itu, namun juga merupakan ajang kompetisi normatif yang dilandasi sentimen agama dan ideologi, yakni peziaran Kristen yang berortientasi Israel di satu sisi, dan Peziarah Muslim yang menunjukkan dukungannya bagi Palestina di sisi yang lain. Lebih jauh Mirjam Lücking menambahkan bahwa dalam konteks wisata ziarah Jerusalem para peziarah asal Indonesia didasari persepsi mereka tentang konflik Palestina-Israel dalam praktik-praktik perjalanan wisatanya, termasuk dalam pola-pola belanja souvenir dan aktivitas sosial media mereka ketika mereka berziarah di Jerusalem.

unnamed_parwi

Telisik Islamofobia di Prancis melalui Model Pemetaan Berita di Setiap Propinsi Menggunakan Framing Discorse Analysis

Rilis Berita Jumat, 20 Juli 2018

Terorisme merupakan suatu tindakan yang kejam dan banyak dikecam oleh berbagai pihak karena tindakan tersebut dapat mengancam jiwa banyak orang. Aksi-aksi terorisme pada akhir-akhir ini banyak terjadi akibat munculnya kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan Al-Qaeda. Kelompok ini banyak diasosiasikan dengan kelompok islam radikal. Kelompok-kelompok terorisme ini berkontribusi dalam menyebarkan ketakutan kepada masyarakat, khususnya ketakutan terhadap muslim yang memiliki istilah islamofobia.
Media memiliki peranan yang besar dalam menyebarkan isu-isu islamofobia. Dengan adanya rentetan sejarah panjang mulai dari Revolusi Iran sampai tragedi 9/11, pihak-pihak tertentu dengan cepat menyebarkan isu-isu anti-islam dan media pemberitaan merupakan sarana untuk menyebarkan informasi tersebut. Hal ini menyebabkan tumbuhnya Common sense di dalam masyarakat Barat bahwa Islam merupakan agama yang radikal dan barbar.
Beberapa tahun belakangan, Prancis mendapatkan serangan yang traumatis pada tahun 2015 dan 2016 di Paris dan di Nice. Dari pemberitaan-pemberitaan tentang tragedi tersebut, ditemukan pilihan kata (leksikon) yang merugikan posisi masyarakat muslim sebagai kelompok minoritas di sana. Berdasarkan masalah tersebut, Rosidin Ali Syabana, Rizqi Hayatunnisa, dan Alvie Marata Azmie, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, bersama dosen pembimbing Aprilia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA, berusaha menganalisis 120 artikel tentang penyerangan di Paris dan di Nice untuk mengetahui media regional mana saja yang mempunyai potensi menyebarkan wacana islamofobia di Prancis.
“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media-media pemberitaan mana saja yang memiliki agenda menyebarkan wacana anti islam di Prancis setelah itu dibandingkan dengan media pemberitaan yang lain yang mengangkat wacana bahwa islam adalah agama yang damai dan toleran.” Papar Nisa.
Luaran dari penelitian ini adalah beberapa artikel ilmiah yang sudah diterima di beberapa konferensi internasional yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat sebagai bentuk kontribusi keilmuan dalam bidang ilmu linguistik, terutama analisis wacana. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi, baik bagi masyarakat, industri media pemberitaan, dan pemerintah tentang bahaya framing dan leksikon yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat.
“Kami berharap bahwa penelitian ini tidak hanya menjadi artifak dalam bentuk karya tulis saja, namun juga sebagai media pembelajaran mengenai media pemberitaan, framing, dan analisis wacana yang dapat dijangkau dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat.” Tutup Nisa.

Rosidin Ali Syabana (15/384078/SA/18185)
Rizqi Hayatunnisa (15/378583/SA/17862)
Alvia Marata Azmie (16/399771/SA/18679)

Inventarisasi Bahasa Enggano: Strategi Pemertahanan Bahasa Lokal yang Terancam Punah sebagai Sumber Referensi Pembelajaran Bahasa Daerah Bengkulu

Rilis Berita Jumat, 20 Juli 2018

[Karya Mahasiswa] Menuliskan Bahasa Enggano Ke Atas Kertas

Banyak orang yang belum tahu tentang Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Padahal di dalamnya ada satu hal yang menjadi pembeda dengan daerah di sekitarnya, yakni bahasanya: bahasa Enggano. Bahasa ini sangat unik, karena diwariskan ke generasi selanjutnya hanya melalui percakapan alias tidak ada yang namanya tulisan dalam bahasa Enggano. Keunikan ini pula yang menjadikan bahasa Enggano berada dalam posisi terancam punah. Mengetahui hal tersebut, Fauzan Hanif dan Muhammad Dian Saputra dari Fakultas Ilmu Budaya, serta Vina Apriani Nasution dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dibersamai oleh dosen pembimbing, Aprilia Firmonasari, S.S., M. Hum., DEA, berusaha untuk memperkenalkan bahasa Enggano kepada masyarakat.

Melalui program PKM-PSH Dikti, Hanif bersama tim mengunjungi Pulau Enggano setelah mengarungi 12 jam perjalanan laut, untuk menjelajahi 5 dari 6 desa di sana, serta menemui para kepala suku Enggano.

“Kami menemui 5 dari 6 kepala suku demi mendapatkan informasi tentang kondisi bahasa Enggano, yang merupakan bahasa asli masyarakat di sana,” papar Hanif.

Selama 9 hari, yakni 4-12 Mei 2018, Hanif dan tim berhasil mengidentifikasi bahwasanya bahasa Enggano sudah mengalami degenerasi penutur.

“Bahasa ini memang cukup sulit. Ketiadaan dokumentasi tertulis terhadap bahasa Enggano juga diakui sendiri oleh para kepala suku dan pintu suku. Hal itu menjadi permasalahan besar bagi sebuah bahasa karena ia akan kehilangan penuturnya apabila tidak ada tulisan, yang melambangkan sejarah baik bahasa maupun wilayah itu sendiri,” tutur Hanif kembali.

5 kepala suku yang mereka temui merupakan perwakilan dari suku Kaharuba, Kaharubi, Kaahowa, Kauno, dan Kaitora. Mereka tersebar di 5 desa yakni desa Malakoni, Kaana, Meok, dan Apoho. Tim mewawancarai mereka sekaligus mendokumentasikan bahasa Enggano via perekaman, disertai referensi dari para peneliti bahasa Enggano sebelumnya.

Luaran berupa buku saku bahasa Enggano berjudul “Mengenali Bahasa Enggano” diharapkan dapat membuka mata masyarakat bahwa terdapat satu bahasa unik yang dituturkan di pulau terpencil di barat daya Sumatera; yang sedang menuju kepunahannya apabila tidak dilestarikan.

“Bahasa bukan hanya sekadar perangkat untuk berkomunikasi, melainkan perluasan dari kisah dan sejarah dalam suatu wilayah. Enggano beserta keunikan masyarakatnya ini akan hilang jika tidak ada yang mendokumentasikan bahasa ini dalam bentuk tertulis,” tutup Hanif.

Fauzan Hanif_Sastra Prancis_2015_15/384073/SA/18180
Muhammad Dian Saputra Taher_Antropologi Budaya_2017_17/413280/SA/18862
Vina Apriani Nasution_Sosiologi_2016_16/394681/SP/27287

Inventarisasi Bahasa Enggano

Persyaratan Wisuda Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2017/2018 (Agustus 2018)

AKADEMIKRilis Berita Senin, 16 Juli 2018

1. Membayar biaya wisuda (bagi mahasiswa angkatan 2012 dan sebelumnya), sedangkan bagi mahasiswa angkatan 2013 dan setelahnya, biaya wisuda sudah termasuk dalam komponen UKT sehingga mahasiswa dapat langsung meminta username dan password wisuda di Seksi Akademik FIB UGM. Pembayaran biaya wisuda sebagai berikut:
a. Biaya wisuda universitas sebesar Rp. 250.000,00 ke rekening BNI nomor 9888800011070683 atas nama UGM KPU Rektor Penerimaan Wisuda UGM,
b. Biaya wisuda fakultas sebesar Rp. 225.000,00 ke rekening Bank Mandiri nomor 88888.160.110.70.000 atas nama UGM FIB Wisuda S1.

2. Mengambil username dan password untuk pengisian formulir wisuda secara online di Seksi Akademik FIB UGM dengan cara:
a. menunjukkan transkrip nilai dan fotokopi ijazah SLTA atau fotokopi surat keterangan dari pengadilan/akte kelahiran (apabila ada perubahan data pada ijazah sebelumnya)
b. menyerahkan kuitansi pembayaran wisuda universitas dan fakultas (bagi mahasiswa angkatan 2012 dan sebelumnya).

Selengkapnya klik di bawah sini.

[gview file=”https://fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2018/07/form_wisuda.pdf”]

Simposium Internasional Ilmu-Ilmu Humaniora

HEADLINERilis Berita Selasa, 26 Juni 2018

Dalam memperingati ulang tahunnya yang ke-72, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada akan menjadi tuan rumah simposium internasional pada bulan Agustus 2018 mendatang. Simposium yang bertajuk “Literasi Budaya dan Budaya Literasi di Indonesia” ini menelusuri tradisi membaca dan menulis di Indonesia dalam bentuk tradisional, kolonial, poskolonial dan digital serta perkembangan historisnya. Simposium ini juga memetakan karya-karya yang ditulis baik oleh penulis Indonesia maupun asing yang telah mempengaruhi diskursus subyek atau tema tertentu dan menghasilkan diskursus historiografi tertentu yang mempengaruhi budaya literasi Indonesia secara menyeluruh. Secara khusus Simposium ini hendak memetakan kontribusi fakultas-fakultas
humaniora dalam sejarah Indonesia bagaimana kemunculan sistem universitas dan ilmu-ilmu humaniora mempengaruhi literasi budaya Indonesia dan budaya literasi masyarakat Indonesia? Fakultas Ilmu Budaya yang pada awalnya disebut Fakultas Humaniora adalah fakultas pertama yang didirikan di universitas Gadjah Mada pada masa Revolusi 1946 ketika Yogyakarta menjadi ibukota Republik

literasi Schedule & Rundown_1 AbstractProceedings_1
1…187188189190191…204

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY