SDGs 4: Quality Education | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities
Berpuisi adalah aktivitas yang digemari oleh berbagai kalangan, tidak terkecuali kalangan muda mahasiswa. Kebebasan untuk menciptakan karya tulisan dan sastra indah yang menggambarkan cuplikan atau momen kehidupan dituangkan melalui bait dan barisan kalimat yang tidak terkekang oleh aturan kaku. Di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UGM, ruang untuk berkarya menciptakan puisi dijadikan wadah melalui kegiatan mahasiswa, Badan Semi Otonom Sanggar Lincak FIB UGM.
Bermula dari kumpulan penggemar puisi kalangan mahasiswa FIB UGM yang kemudian terbentuk komunitas puisi, Sanggar Lincak memberikan ruang bagi mahasiswa FIB UGM untuk berkumpul dan berkreasi bersama menghasilkan karya puisi dengan perkumpulan yang diadakan setiap minggu di FIB UGM. Kegiatan rutin yang diadakan oleh Sanggar Lincak seperti Kelas Baca Puisi dan Rabun Senja yang terbuka untuk umum, menjadi daya tarik bagi mahasiswa FIB UGM untuk berpartisipasi dan mengikuti aktivitas berpuisi bersama mahasiswa fakultas lainnya.
Pada Rabu, 20 Maret 2024, Sanggar Lincak mengundang Humas FIB UGM untuk mengikuti kegiatan mingguan rutin. Abyan Irsyad Fawzi, selaku Ketua BSO Sanggar Lincak memandu kegiatan rutin bersama 6 mahasiswa lainnya untuk menciptakan kreasi puisidengan embawakan tema spesial pada hari itu, “Religiusitas”. Para mahasiswa diberikan waktu 15 menit untuk menyusun puisi kreasi mereka dan kemudian membacakan puisi masing-masing. Tiap mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan latar belakang dari puisi yang mereka susun.
Tidak hanya menjelaskan latar belakang, masing-masing mahasiswa juga berbagi pengalaman mereka dan saling menanggapi secara interaktif dari karya puisi mereka. Hal ini bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan ruang aman untuk tidak hanya berpuisi, namun bercerita. Untuk mengenal lebih jauh mengenai BSO Sanggar Lincak, mahasiswa dapat mengunjungi laman Instagram pada tautan berikut.