• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • hal. 100
Arsip:

HEADLINE

Mahasiswa UGM Teliti Paradoks Persepsi Kesejahteraan di Kalangan Petani Tembakau Temanggung

HEADLINEHEADLINERilis Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan. Dalam bentuk cukai rokok, tembakau menyumbang pendapatan nasional sebesar lebih dari 100 triliun rupiah. Namun, kesejahteraan petani tembakau sebagai produsen bahan baku rokok tidak sebanding dengan kontribusinya. Meskipun demikian, petani tetap saja bertani tembakau meskipun terdapat alternatif komoditas pertanian yang lain. Di Kabupaten Temanggung yang dijuluki sebagai Kota Tembakau, keadaan tidak jauh berbeda. Petani setempat justru memiliki persepsi sebaliknya mengenai tembakau. Di kalangan masyarakat setempat, justru beredar mitos bahwa tembakau dapat membawa kesejahteraan yang tinggi bagi petani sehingga disebut “emas hijau”, tanaman para “wali”, dan melakukan berbagai praktik ritual menyerupai ngalap berkah (mencari berkah) dalam proses penanaman serta pengolahan tembakau.

Berawal dari fenomena sosial tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora UGM yang terdiri dari Abdila (Sejarah 2020), Wahyu Lestariningsih (Antropologi Budaya 2020), Devina Savana Putri (Ilmu Ekonomi  2021), dan Ana Fitro Tunnisa (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (2022) yang didampingi oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si melakukan penelitian dengan judul “Antara Kemiskinan dan Mitos Ngalap Berkah: Kontradiksi Persepsi Kesejahteraan Petani Tembakau Temanggung.” Untuk memperoleh data, tim melakukan observasi dan wawancara mendalam di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dalam 2 bulan yaitu Juli dan September 2023. Tim juga melakukan riset data sejarah, riset data kesejahteraan sosial di BPS dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, serta melakukan kajian literatur sekunder.

Dengan memadukan pendekatan etnografi dan sejarah, ditemukan bahwa jeratan tengkulak dan keterlibatan golongan Cina di wilayah ini merupakan bagian penting dalam pembentukan mitos-mitos tembakau, misalnya tentang Ki Ageng Makukuhan dan Saudagar Dampu Awang yang dikenal (bahkan juga disakralkan) di kalangan petani setempat.  Tim juga menemukan bahwa petani membentuk persepsi terbalik dari realitas perekonomian tembakau. Terdapat beberapa kondisi yang tidak menguntungkan dalam perekonomian tembakau meliputi harga jual tembakau yang tidak dapat diprediksi, ketergantungan kuat pada cuaca ekstrim untuk menghasilkan tembakau baik dan menghindari gagal panen, penghentian subsidi pupuk akibat kebijakan pertembakauan, serta permodalan yang tidak sehat dengan tengkulak dengan besaran bunga 50% yang dikenal dengan sistem nglimolasi (pinjam 10 bayar 15). Namun, petani terus menanam tembakau dengan berharap rezeki melimpah pada setiap awal tahun tanam, menggantungkan harapan hidup dan masa depan anak-cucu pada tembakau, serta menunjukkan hubungan emosional-spiritual pada tembakau bahwa tembakau lebih dari sekedar komoditas.

Sebagai tanaman para wali, tembakau juga merupakan berkah sehingga ketabahan petani dalam segala kondisi perekonomian dan tetap membudidayakan tembakau serta memperlakukan tembakau dengan keistimewaan tersendiri merupakan bagian dari keterikatan spiritual-emosional dalam upaya mencari berkah. Dalam perilaku ini, tim menemukan tiga dimensi kesejahteraan subjektif petani tembakau Temanggung, meliputi dimensi keharmonisan, dimensi hubungan sosial, dan dimensi lingkungan. Dimensi keharmonisan diperoleh ketika misalnya petani bergotong-royong dalam upacara adat. Dimensi hubungan sosial dipenuhi dengan munculnya perasaan bahagia ketika dapat bersama-sama saling membantu saat musim petik, serta sikap solidaritas antar sesama petani untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dalam perdagangan tembakau selama musim panen.

Sementara kesejahteraan subjektif dimensi lingkungan misalnya keyakinan bahwa kesejahteraan berasal dari lingkungan, yaitu berupa tanah yang subur, serta kepercayaan bahwa elemen-elemen alam dianggap sebagai entitas hidup yang lebih dari manusia sehingga terbentuk budaya upacara selamatan untuk bumi. Meskipun kesejahteraan secara materiil/ekonomi memiliki berbagai hambatan, petani tembakau Temanggung memiliki sumber kesejahteraan yang lain, yakni kesejahteraan subjektif yang menciptakan kebahagiaan bagi petani tembakau dan resistensi terhadap berbagai tantangan.

Penulis: Abdila dan Devina

Bersama 12 Universitas di Asia, UGM Inisiasi Pembentukan Asian Journal Network

HEADLINEHEADLINERilis Berita Senin, 9 Oktober 2023

Dalam upaya kolaborasi yang inovatif, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah bekerja sama dengan 12 universitas terkemuka di Asia untuk mempelopori pembentukan Asian Journal Network (AJN). Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum, D.A., mengatakan hal ini sebagai langkah antisipasi dan pengamanan bagi para pendidik sosial humaniora dari cengkeraman jurnal ‘predator’.

“Sehingga berbagai jurnal sosial humaniora bertumpu pada kualitas dan tidak terjebak pada cara kerja jurnal yang berorientasi finansial,” demikian tutur Prof Wening dalam menegaskan tujuan pembentukan Asian Journal Network pada Kamis, 5 Oktober.

Selain itu, pembentukan Asian Journal Network mempunyai tujuan yang lebih luas, yakni merevitalisasi peran mendasar jurnal akademis sebagai lahan subur bagi wacana ilmiah dan produksi pengetahuan yang ketat. Prof Wening mencatat bahwa Fakultas Ilmu Budaya baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi perkembangan signifikan ini, menekankan komitmen jaringan untuk membina pertukaran akademik.

Di antara negara-negara terkemuka yang berpartisipasi dalam upaya monumental ini adalah Filipina, Tiongkok, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang. Inisiatif UGM memperluas upaya kolaboratifnya dengan memasukkan jurnal-jurnal terkemuka yang bereputasi internasional, seperti Kritika Kultura, Concentric, Kritike, Forum for World Literature, Winchen Review, Foreign Literature Studies, Wacana, dan CSEAS (Kyoto).

Prof Wening menggarisbawahi bahwa pembentukan AJN sejalan dengan visi yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan—sebuah tujuan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan meningkatkan standar pendidikan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing bangsa dalam mendukung agenda SDGs 2030. AJN mewakili langkah penting menuju realisasi tujuan pendidikan dan perkembangan yang penting ini

Critical Island Studies 2023: Islands and Commodities

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 6 Oktober 2023

Universitas Gadjah Mada bersama 12 mitra perguruan tinggi di Asia menggelar konferensi Critical Island Studies (CIS) pada 2 Oktober 2023 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Mitra perguruan tinggi tersebut berasal dari Indonesia, Filipina, Jepang, Australia, Korea Selatan, China, Belanda, dan Taiwan. Konferensi Critical Island Studies pada tahun ini bertajuk “Islands and Commodities”.

Konferensi ini bertujuan untuk tujuan kesetaraan dan isu alam, serta penyelarasan dengan sustainable development goals atau SDGs. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran  Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. menyampaikan tujuan konferensi ini selaras dengan tujuan SDGs ke-5 yakni kesetaraan, ke-10 yakni kota dan pemukiman berkelanjutan, ke-13 yakni penanganan perubahan iklim, ke-14 yakni ekosistem lautan, dan ke 15 yakni ekosistem daratan.

Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. juga menyatakan konferensi CIS merupakan kajian yang baru di Indonesia. Namun, kajian ini memiliki antusiasme yang cukup tinggi dari para pesertanya. Lebih dari 100 presenter mengirimkan abstrak dengan kajian dari berbagai macam perspektif keilmuan. 

Konferensi ini dibuka dengan seminar utama yang menghadirkan dua pembicara yakni Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A. dari Universitas Gadjah Mada yang membawakan materi bertajuk “Paradise Betrayed: Island World of Austronesia, Commodity, and Global Process” dan Dr. Oscar Campomanes dari Ateneo de Manila University yang membawakan materi bertajuk “Colonizing and Commodifying the Islandic: The Transmutation of Island Dominions into ‘Floating Islands’”. Setelah seminar utama usai dilaksanakan peserta dibagi kedalam beberapa panel diskusi dengan berbagai topik seputar kajian mengenai kepulauan.

Prof. Fadlil Munawwar Manshur Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Budaya Arab

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 6 Oktober 2023

Sepanjang sejarah, bangsa Arab telah menjadi pusat perhatian atas polaritas dan orientasi yang bersifat kontiguitas. Identitas Arab selalu ditandai dengan pergulatan antara persatuan dan fragmentasi, tradisi dan modernitas, serta nilai-nilai agama dan sekuler. Bangsa Arab seringkali dianggap sebagai bangsa Timur yang berusaha mengejar ketertinggalan dari Barat yang dianggap sebagai lambang kemajuan dan kemakmuran, khususnya di bidang kebudayaan dan sastra.

Baru-baru ini, Profesor Dr. Fadlil Munawwar Manshur dikukuhkan menjadi Guru Besar Kebudayaan Arab di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk  Kontiguitas Budaya Arab Dengan Budaya Barat : Perspektif Interaksionisme Simbolis, beliau membahas mengenai bangsa Arab beserta warisan budaya dan sastranya yang telah mengalami banyak transformasi seiring berjalannya waktu. Ia berbicara tentang hubungan antara budaya Arab dan Barat dari perspektif interaksionisme simbolik.

Dalam pidatonya, beliau menyampaikan lima kesimpulan mengenai kedekatan budaya Arab dengan budaya Barat. Pertama, para intelektual Arab mencapai puncak kejayaannya akibat gerakan brain drain, yang menyaksikan banyak ilmuwan dan penulis Arab mempelajari dan menyempurnakan teori-teori ilmiah Barat. Kedua, lambang lebah dan madu melambangkan kekuatan energi budaya dan ilmu pengetahuan dalam kebangkitan budaya Arab.

Ketiga, para cendekiawan Kristen memainkan peran penting dalam melestarikan warisan Yunani kuno, yang mencakup transmisi ekstensif dari literatur Yunani ke literatur Syria dan transmisi dari literatur Syria ke literatur Arab. Dalam pergaulan antara Arab-Islam dan Kristen, terjadi keharmonisan dan kehangatan yang luar biasa. Keempat, simbol pedang dan pena melambangkan kepahlawanan dan intelektualisme Arab, dimana pedang melambangkan kekuatan dan kekuasaan, dan pena melambangkan kebaikan, perdamaian, dan cinta ilmu.

Terakhir, Fadlil membahas bagaimana masyarakat Arab modern digambarkan dalam empat novel yang melambangkan kekuatan ideologi, imigrasi, superiorisme, dan agilisme dalam budaya Arab. Dijelaskannya, kedekatan budaya dengan budaya lain perlu diperkuat dengan konsep struktur, fungsi, komunikasi, dan relasi. Dari segi praksis, ia menekankan bahwa teori kedekatan budaya harus memberikan cetak biru metode yang konkrit, aplikatif, dan spesifik untuk mengintegrasikan pekerjaan manusia ke dalam konteks sosio-kulturalnya.

Sebagai kesimpulan, pidato Fadlil menyoroti perlunya memperkuat hubungan antara budaya Arab dan Barat, yang dapat membantu kita lebih memahami dunia Arab yang kompleks dan beragam.

Seminar Peluncuran Buku: “New Path of Indonesian – Dutch Historiography”

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 6 Oktober 2023

“Kita perlu mulai mempertanyakan masa lalu kita secara kritis”

Fakultas Ilmu Budaya melakukan perilisan buku berjudul Dunia Revolusi: Perspektif dan Dinamika Lokal pada Perang Kemerdekaan Indonesia, 1945-1949. Buku ini berisi sejarah revolusioner dunia dengan menilik sudut pandang bangsa Indonesia, yang tentunya merupakan kajian penting bagi para pecinta sejarah. Buku tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Belanda dengan Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya. Seminar peluncuran buku ini dilaksanakan pada 20 September 2023 di Auditorium lantai 7 Gedung Soegondo Fakultas Ilmu Budaya.

Peluncuran ini memberikan kesempatan kepada pembaca baru dan lama untuk mendalami topik-topik dalam buku ini. Para penulis dan editor buku tersebut, antara lain Galuh Ambar Sasi, Farabi Fakih, Julianto Ibrahim, Martin Eijkhoff, Ireen Hoogenboom, Abdul Wahid, dan Yulianti, turut memeriahkan acara tersebut. Mereka menjelaskan bagian yang mereka tulis dan menjawab pertanyaan dari peserta seminar. Interaksi mereka dengan audiens membantu pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang isi buku dan berbagai perspektif yang disajikan di dalamnya.

Dalam seminar ini juga diluncurkan dua buku lainnya.  Henk Schulte Nordholt memperkenalkan tulisannya yang berjudul Merdeka – Perang Kemerdekaan dan Kebangkitan Republik yang Tak Pasti. Diskusi mengenai isi buku ini juga dimeriahkan oleh Bambang Purwanto, Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM. Usai istirahat makan siang, Penulis seperti Gert Oostindie, Evelin Buchheim, dan Remy Limpach, hadir untuk mempresentasikan bukunya yang berjudul MELEWATI BATAS: Kekerasan Ekstrim Belanda dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, 1945-1949.  Dalam kesempatan ini Dr. Agus Suwignyo berperan serta sebagai moderator.

Dapat dikatakan bahwa acara ini berlangsung sukses dan dapat memberikan wadah bagi  pembaca dan penulis untuk terlibat dalam diskusi konstruktif mengenai peristiwa sejarah Indonesia. Peluncuran buku-buku ini merupakan kontribusi yang signifikan terhadap kajian sejarah Indonesia, dan diharapkan dapat menginspirasi penelitian dan diskusi lebih lanjut mengenai topik ini.

1…9899100101102…143

Rilis Berita

  • Promosi Doktor Arina Isti’anah: Membongkar Wacana Ekologis dalam Promosi Pariwisata Indonesia
  • Budaya dalam Antrean: Ketika Taiwan dan Indonesia Memiliki Cara Sendiri
  • Undangan dari Para Malaikat: Selamat Datang di Omah Petroek
  • Dari Hikayat Ke Kandha: Interaksi Sastra Melayu-Jawa Dalam Pembentukan Pakem Lakon Wayang Purwa
  • Dari Taiwan ke Yogyakarta untuk Menjadi Bunga yang Mekar: Kehidupan Magang Pan Ke En di FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY