• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • AGENDA
  • hal. 12
Arsip:

AGENDA

Public Lecture (by: Christiaan De Beukelaer)

AGENDA Selasa, 27 September 2016

Rabu, 28 September 2016
Ruang Sidang Pimpinan ; Pukul 13.00
Terbuka Untuk Umum

Developing Cultural Industries: Learning from the Palimpsest of Practice

Christiaan De Beukelaer, University of Melbourne

Abstract:
The discourse of the creative economy is now increasingly global. Virtually every country around the world uses the concept (or one of its variants) in politics, policy, advocacy and practice. The aim of this talk is to discuss the uptake of this discourse in the context of Burkina Faso and Ghana, as two exemplars of ‘developing’ countries. In these countries, the use of the ‘creative economy discourse’ is rather recent and remains largely at odds with the lived realities of many stakeholders in the cultural sector. Through an empirically illustrated engagement with this debate, Christiaan De Beukelaer shows how the use of ‘cultural and creative industries’ in public policy reconfigures the boundaries of cultural policy.

Christiaan De Beukelaer is a Lecturer in Cultural Policy at the University of Melbourne. He obtained a PhD from the University of Leeds and holds degrees in development studies (MSc, Leuven), cultural studies (MA, Leuven), and musicology (BA, Amsterdam). He is winner of the 2012 Cultural Policy Research Award, which resulted in the book Developing Cultural Industries: Learning From the Palimpsest of Practice (European Cultural Foundation, 2015). He also co-edited the book Globalization, Culture, and development: The UNESCO Convention on Cultural Diversity (Palgrave Macmillan, 2015, with Miikka Pyykkönen and JP Singh). He is currently working on a new book, Global Cultural Economy (with Justin O’Connor, Routledge 2017).

Lecture Series on Theory FIB UGM

AGENDA Senin, 23 Mei 2016

Senin, 30 Mei 2016 ; pukul 13.00 – 15.00
Ruang Sidang 1 Dekanat FIB UGM

Pembicara: Lyn Parker
University of Western Australia

Topik: “Understanding Social, Economic and Health Vulnerabilities in Indonesia”

This talk will outline a large, proposed inter-disciplinary research project which aims to understand social, economic and health vulnerabilities in Indonesia. Although Indonesia is developing rapidly, around half the population is still clustered around the poverty line, contributing to their vulnerability. Using a common framework of the “life course” in eight field sites across Indonesia, the team will conduct deep ethnographic research as well as quantitative research to explore the risks that people face in their everyday life and how they can be mitigated to avoid bad outcomes. The project will a.) identify key vulnerable groups and the factors and conditions contributing to their vulnerability; b.) investigate the effectiveness of social networks in lessening risk, focusing on people’s agency, resourcefulness and adaptability; c.) assess the effectiveness of state and community welfare programs in reducing vulnerability; and d.) pinpoint strategies for reducing vulnerabilities in the future. The findings will show how vulnerable citizens in Indonesia can be made more secure, helping to build a more stable and prosperous country.

Bio-note: Lyn Parker is an anthropologist and Professor in Asian Studies, in the School of Social Science, University of Western Australia. She has published several books and many articles on Indonesia, including Adolescents in Contemporary Indonesia, with Pam Nilan (Routledge, 2013) and From Subjects to Citizens: Balinese Villagers in the Indonesian Nation-State. NIAS, 2003).

Lecture Series on Theory (3 Mei 2016)

AGENDANews Release Jumat, 29 April 2016

Lecture Series on Theory

Hari/Tanggal: Selasa, 3 Mei 2016
Waktu: Pukul 08.00 – 10.00 WIB
Tempat: Ruang A201, Fakultas Ilmu Budaya, UGM
Pembicara: Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A. (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)

Being Young, Muslim, and Indonesian:
Kesalihan, Konsumsi dan Aktivisme Kaum Muda

Presentasi ini membahas bagaimana kaum muda Indonesia sedang terlibat dalam mengkontekstualisasi ulang keyakinan teologis dan identitas agama mereka sambil menunjukkan bahwa tidak ada kontradiksi yang melekat antara Islam dan modernitas global. Berfokus pada kaum muda di kota-kota provinsi, paper ini mengidentifikasi cara di mana mereka muncul menjadi negosiator yang aktif antara yang lokal dan global dan mengeksplorasi beberapa model ekspresi keagamaan dalam upaya untuk menempatkan diri dalam konteks sosial dan budaya yang tengah berubah. Setelah mendiskusikan latar belakang sejarah kontribusi sentral kaum muda dalam pembentukan Indonesia, presentasi ini mengkaji respon mereka terhadap kemunculan simbol-simbol Islam dalam ruang publik Indonesia. Dalam konteks ini menarik untuk melihat gaya hidup kaum muda serta kreativitas mereka dalam menempa aktivisme dengan mengadaptasi dan mendialogkan Islam dan lokalitas dan mengubahnya menjadi komoditas simbolis berselera global. Mereka tidak pernah merasa bahwa memegang teguh keyakinan dan identitas agama bermakna menghalangi partisipasi mereka dalam hiruk pikuk modernitas dan globalisasi. Dengan menggunakan simbol dan wacana agama mereka justru terlibat dalam menyuarakan berbagai keprihatinan bersama menyangkut persoalan-persoalan publik yang menggelayuti perkembangan kekinian di Indonesia dan berupaya membangun kesadaran bersama tentang nilai-nilai universal. Lahir dalam lingkungan sosial yang telah ‘terislamkan’, mereka melihat Islam sebagai sumber utama referensi tentang masa depan dengan sikap kritis yang cukup genuine terhadap pemahaman teologis yang kaku dan tertutup. Presentasi ini pada akhirnya berupaya melihat bagaimana kaum muda Indonesia sedang mengukir ruang sosial-budaya baru dan modernitas yang khas untuk kemudian merekonstruksi identitas melalui refleksivitas diri.

Noorhaidi Hasan adalah Guru Besar Islam dan Politik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan sekarang menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana di kampus yang sama. Ia meraih PhD dari Universitas Utrecht Belanda. Di antara publikasinya Islam in the Public Sphere: The Politics of Identity and the Future of Democracy in Indonesia, co-edited by Irfan Abubakar. Jakarta: CSRC and Konrad Adenauer Stiftung, 2011; “Piety, Politics, and Post-Islamism: Dhikr Akbar in Indonesia”, Al-Jami’ah Journal of Islamic Studies, 50, 2 (2012): 369-390; “Islamist Party, Electoral Politics and Da‘wah Mobilization among Youth: “The Prosperous Justice Party (PKS) in Indonesia”, Journal of Indonesian Islam, 6, 1 (2012): 17-47; “Post-Islamist Politics in Indonesia,” dalam Asef bayat (ed.), Post-Islamism The Changing Faces of Islamism. Oxford: Oxford University Press, 2013, pp.157-184; “Between the Global and the Local: Negotiating Islam and Democracy in Provincial Indonesia”, in In Search of Middle Indonesia: Middle Classes in Provincial Towns, ed. Gerry van Klinken and Ward Berenschot. Leiden dan Boston: Brill, 2014, pp. 170-197; Indonesian and German Views on the Islamic Legal Discourse on Gender and Civil Rights, edited volume, disunting bersama Prof Fritz Schulze. Wiesbaden: Harrassowitz Verlag, 2015; dan “Violent Activism, Islamist Ideology, and the Conquest of Public Space among Youth in Indonesia”, dalam Youth Identities and Social Transformations in Modern Indonesia, edited volume, disunting Kathryn Robinson. Leiden dan Boston: Brill, 2015, pp. 200-215.

Lecture Series on Theory FIB UGM (Selasa, 12 April 2016)

AGENDA Jumat, 8 April 2016

Lecture Series on Theory FIB UGM

Tema: Media dan Mediatisasi Budaya
Selasa, 12 April 2016
Pukul 08.00WIB
Ruang A.201
Pembicara: Dr. Ratna Noviani
(Kajian Budaya dan Media, SPs UGM)

Kehadiran teknologi media tidak hanya mengubah praktik komunikasi antar manusia tetapi juga mengubah beragam praktik budaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Di dunia serba media, beragam realitas menjadi termediasi, praktik sosio-kultural mulai dari praktik konsumsi, politik, agama bahkan parenting pun dilakukan ‘via media’. Media telah menjadi bagian integral dalam praktik kehidupan sehari-hari. Mediatisasi merupakan konsep analitis yang digunakan untuk mengkaji transformasi budaya dalam dunia serba media dan interrelasi antara perubahan media dan perubahan budaya dalam kehidupan sosial.

Lecture Series on Theory FIB UGM (29 Maret 2016)

AGENDANews Release Senin, 28 Maret 2016

Lecture Series on Theory

Hari/Tanggal: Selasa, 29 Maret 2016
Waktu: Pukul 09.00 – 11.00
Tempat: Ruang A201, Fakultas Ilmu Budaya, UGM
Pembicara: Dr. Kris Budiman, dosen Program Studi Kajian Budaya dan Media, SPs UGM
Tema:
Estetika Semiotik Peircian: Teori dan Penerapan

Pendekatan estetika yang berdasarkan pada konsep-konsep semiotika Peircian memahami karya seni sebagai tanda-tanda yang terjalin dalam proses semiosis

1…1011121314…34

Rilis Berita

  • Mengenal Tutor: Khoirunisa Diah Pranata
  • Mike McGovern dari Universitas Michigan : Apakah Rasa Sakit Hati Merusak secara Politik, atau Bisakah Ia Membangun?
  • Menggali Budaya, Mendaki Bahasa: Petualangan Mahasiswa KNB
  • Mengenal Tutor: Yohan Akbariantoro
  • Syair, Kesaksian, dan Doa Mengalun dalam Perayaan 72 Tahun Cak Nun

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY