Yogyakarta, 13 Juli 2024 — Relasi Co-Working Space di Jl. Pogung Baru, Yogyakarta, menjadi tuan rumah bagi diskusi mendalam mengenai masalah Palestina dengan tajuk “Menyoal Problematika Palestina: Butuh Solusi Nyata”. Kegiatan ini diselenggarakan dengan pemateri Dr. Mahmudah, M.Hum., dan dihadiri oleh anggota komunitas Mustanir, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta.
Diskusi yang diadakan pada hari Sabtu ini memiliki tujuan utama untuk merespons situasi terkini di Gaza dan Palestina secara umum, memberikan pemahaman mendalam mengenai latar belakang konflik Palestina-Israel, serta mensosialisasikan lembaga-lembaga sosial yang terlibat dalam upaya membantu masyarakat Palestina yang terdampak perang.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari pembawa acara, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an untuk memberikan nuansa spiritual pada diskusi. Selanjutnya, Dr. Mahmudah, M.Hum., memaparkan materi yang berfokus pada berbagai aspek konflik Palestina-Israel serta tantangan yang dihadapi masyarakat Palestina akibat perang.
Penyampaian materi yang berlangsung selama 45 menit tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang memungkinkan peserta untuk menggali lebih dalam dan mendiskusikan solusi konkret terkait masalah yang dibahas. Diskusi ini juga menggarisbawahi keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan penekanan pada penguatan masyarakat yang inklusif dan damai, penyediaan akses keadilan, serta pembangunan kelembagaan yang efektif dan inklusif.
Kegiatan ini berakhir dengan sesi foto bersama sebagai momen penutup. Para peserta merasa bahwa diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai konflik yang berkepanjangan, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam upaya sosial yang mendukung keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas konflik Palestina dan berperan aktif dalam upaya mendukung solusi yang adil dan manusiawi.