
Yogyakarta, 30/4/2025 – Pada hari Rabu, 23 April, enam mahasiswa program studi Pengkajian Amerika, FIB, UGM, berhasil menyelesaikan masa studi mereka dengan menghasilkan thesis yang menyoroti isu sosial dan budaya yang ada pada Budaya Populer Amerika. Keenam mahasiswa yang diwisuda tersebut terdiri dari: Eliyawati, Zahra Kamila yang adalah Angkatan 2022 Genap, A . Fahmi Dahlan, Leny Roslinda Sinaga dan Annida Ul Marhamah, mahasiswa Angkatan 2022 Ganjil, dan Aprilia Nilham, mahasiswa Angkatan 2021 Genap. Dalam thesis mereka, wisudawan wisudawati tidak hanya memberi kajian baru mengenai Amerika secara internal, melainkan juga pengaruh Amerika yang dirasakan oleh negara lain, yaitu Indonesia.
Thesis yang ditulis oleh A . Fahmi Dahlan yang berjudul “American Hegemony in Indonesian Mass Culture: A Case Study on Hip-hop Community in Wijilan Yogyakarta” meneliti bagaimana musik hip-hop Indonesia mendapat pengaruh dari hegemoni Amerika dalam berbagai elemen hip-hop yang kompleks. Thesis ini juga menemukan bahwa hegemoni yang terjadi dalam lagu hip-hop di Wijilan bisa dilihat dari program pemberdayaan kultur hip-hop, sekaligus menggunakan hip-hop sebagai sarana untuk mengkritisi isu sosial, atau dengan kata lain, melakukan adaptasi pengaruh global dengan identitas lokal.
Sebagai perbandingan dengan thesis yang sebelumnya menghubungkan Amerika dengan Indonesia, thesis yang ditulis oleh Eliyawati dengan judul “The Representation of American Women’s Religiosity in Young Sheldon” menemukan bahwa konsep kekrisenan yang dianut oleh perempuan Amerika bisa dilihat dari sikap, pengimplementasian nilai-nilai keagamaan termasuk ke dalam role perempuan dalam keluarga, yang mana memiliki ketimpangan yang sangat kontras apabila di bandingkan dengan perempuan yang tidak memiliki kepercayaan tertentu. Dalam thesisnya, beliau berargumen juga bahwa representasi ini terlihat dari tiga generasi yang ada di dalam Young Sheldon.
Melalui penelitian yang menggunakan berbagai macam perspektif maupun isu, tulisan mereka diharapkan dapat berkontibusi untuk memperkaya dan menjadi rujukan riset yang akan datang, terutama semua yang berhubungan dengan Amerika, budaya popular, termasuk isu sosial baik di dalam Amerika maupun secara global sehingga bisa membangun masyarakat yang lebih terbuka.
[Humas Magister Pengkajian Amerika, Reni Renatawati]