Yogyakarta, 16/1/2025 – mahasiswa TIAS 2024 berbelanja ke Pasar Kranggan dalam rangkaian belajar bahasa Indonesia. Para mahasiswa berlatih tawar-menawar dengan para pedagang buah-buahan dengan bahasa Indonesia. Dalam melakukan kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh pengajar dan mahasiswa paruh waktu. Dengan tawar-menawar diharapkan mahasiswa dapat melatih kefokusannya dalam menyimak dan berbicara bahasa Indonesia.
Kegiatan belajar di luar kelas ini juga memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa TIAS. Sebelumnya, para mahasiswa TIAS ini belum pernah pergi ke pasar tradisional. Salah satu mahasiswa TIAS mengemukakan ketakjubannya terhadap pasar tradisional karena mendapati harga di pasar tradisional lebih murah daripada di swalayan. Mahasiswa ini juga mengemukakan bahwa dirinya akan lebih mudah menerapkan pola hidup sehat karena harga buah yang terjangkau. Kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang bagi mahasiswa TIAS mengingat para mahasiswa ini akan belajar di UGM selama beberapa tahun untuk menempuh tingkat sarjana/magister/doktor. Di samping itu, kegiatan ini tidak hanya disambut antusias oleh para mahasiswa TIAS, tetapi juga para pedagang buah. Para pedagang merasa terhibur sekaligus kagum dengan kemampuan mahasiswa TIAS dalam menawar. Selain itu, para mahasiswa ini tidak hanya membeli buah saja, tetapi juga membeli makanan ringan tradisional. Para mahasiswa tidak segan mencicipi kuliner tradisional di Pasar Kranggan, seperti jenang, gorengan, dan sebagainya.
Pembelajaran di luar kelas ini menunjukkan bahwa belajar bahasa tidak hanya terbatas di dalam kelas saja, melainkan juga di luar kelas mengingat para mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan masyarakat selama tinggal di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan membentuk kepercayaan diri mahasiswa TIAS dalam berdialog dengan teman-teman, dosen, dan masyarakat dalam bahasa Indonesia.
[Humas INCULS FIB UGM, Decika Syahda Maharani]