Vienna, Austria—Pada 29 Juni 2024 kemarin, University of Vienna, Universitas Gadjah Mada dan Lembaga Persahabatan Austria Indonesia mengadakan lokakarya internasional dengan tajuk “Insular Southeast Asia” yang diinisiasi oleh Dr. Gabriele Weichart dengan dukungan ASEA UNINET. Lokakarya ini bertujuan untuk mempertemukan para cendikiawan dan mahasiswa di bidang ilmu sosial dan ilmu lain yang bersinggungan, dengan fokus Kepulauan di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Brunei, and Timor-Leste). Pada lokakarya ini peserta diminta untuk bercerita mengenai riset terbaru, pengalaman riset terkait, dan diharapkan dapat menjelajah bidang dan peluang baru untuk proyek masa depan dalam penelitian, pengajaran, serta model kerjasama lainnya.
Tiga dosen dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menjadi kontributor dalam lokakarya tersebut. Prof. Dr. Bambang Hudayana, M.A. dengan Gabriele Weichart (University of Vienna) mempresentasikan projek dengan tajuk From cash crop to lifestyle: the long history of coffee in Indonesia, Dr. Sita Hidayah, S.Ant., M.A. mempresentasikan projek singkat dengan tajuk Participatory Digital Ethnography Learning Center: teaching e-fieldwork, digital ethnography and collaborative research at UGM, dan Wahyu Kuncoro, S.Ant., M.A. menyampaikan projek singkat dengan tajuk Nurturing the future: pesantren, piety, and ‘good citizen’. Pada lokakarya ini Dr. Sita Hidayah, S.Ant., M.A. menjadi panitia penyelenggara dari Universitas Gadjah Mada bersama dengan Gabriele Weichart, Sanderien Verstappen, Daniela Paredes Grijalva dari University of Vienna.
Penulis: Daiva Keefe Kalimasadha