• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • BSO RAMPOE UGM
      • Bejo Mulyo
    • Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Prancis
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Arab
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi Budaya
      • Keluarga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • UGM Yogyakarta
  • UGM Yogyakarta
  • hal. 2
Arsip:

UGM Yogyakarta

Sibuya Kembali Hadir, Mahasiswa Mengawali UAS dengan Sarapan Gratis

Rilis Berita Senin, 8 Desember 2025

Yogyakarta, 8 Desember 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan program Sibuya yang menyediakan sarapan gratis bagi mahasiswa yang sedang menjalani Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal 2025–2026. Kegiatan ini berlangsung pada 8, 11, 15, dan 18 Desember 2025 di Kantin Sastra menggunakan sistem kupon, serta pada 9 dan 16 Desember 2025 di depan Gedung Soegondo dengan pembagian nasi kotak. Sebanyak 200 porsi sarapan disediakan setiap harinya.

Program Sibuya terselenggara berkat dukungan Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POTMA) dan Dharma Wanita FIB UGM. Mahasiswa dapat menukarkan kupon makanan di area food court Kantin Sastra sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dekan FIB UGM, Prof. Setiadi, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sibuya merupakan bentuk kepedulian fakultas terhadap mahasiswa yang tengah menghadapi masa ujian.
“Sibuya merupakan upaya kita untuk men-suport mahasiswa yang akan melaksanakan ujian. Semoga dengan Sibuya ini mereka semakin senang dan siap untuk melaksanakan UAS. Kedepan semoga banyak juga pihak yang akan berpartisipasi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa, terutama yang belum sempat sarapan sebelum mengikuti ujian.
“Dengan Sibuya ini kita mengharapkan mahasiswa bisa terbantu khususnya bagi mereka yang membutuhkan sarapan pagi, yang belum sarapan dari rumah, belum sarapan dari kos dan kemudian nanti ketika ikut ujian dengan tenang. Tentu sangat berterima kasih dengan Dharma Wanita dan Persatuan Orang Tua Mahasiswa (FIB UGM) yang mendukung penuh program ini,” jelasnya.

Kehadiran Sibuya tidak hanya memberikan manfaat nutrisi dan kesiapan fisik, tetapi juga menumbuhkan solidaritas dan semangat kebersamaan dalam lingkungan kampus. Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga, keluarga, dan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan akademik yang peduli dan inklusif.

Melalui langkah sederhana yang berdampak, Sibuya mengingatkan bahwa perhatian terhadap kebutuhan dasar dapat menjadi kekuatan penting dalam membangun generasi muda yang lebih sehat, berdaya, dan siap menghadapi tantangan. Semangat kebersamaan inilah yang diharapkan terus tumbuh dan menginspirasi upaya pembangunan berkelanjutan di dunia pendidikan.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Prodi Korea dan INAKOS Gelar Korean Studies Series Lectures #1: Mengupas Praktik Pengajaran Bahasa Korea di NUS

Rilis Berita Jumat, 5 Desember 2025

Yogyakarta, 14 November 2025 — INAKOS bekerja sama dengan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM, serta didukung oleh pendanaan dari Korea Foundation, mengadakan kuliah umum pertama dalam rangkaian Korean Studies Series Lectures. Kuliah umum ini diselenggarakan pada 14 November 2025 secara online dengan judul “Korean Language Education in Singapore”. Narasumber yang diundang adalah Dr. Ji Seowon dari Centre for Language Studies, National University of Singapore. 

Selama kurang lebih satu jam, Dr. Ji Seowon memaparkan dalam bahasa Korea tentang pendidikan bahasa Korea sebagai jurusan minor dan mata kuliah pilihan. Meskipun tidak menjadi jurusan utama untuk jenjang S1, pendidikan bahasa Korea di NUS mencapai level mahir (advance). Cara mengajarnya pun menggunakan berbagai metode antara lain dengan flipped learning atau kelas terbalik, reflection note atau catatan refleksi, presentasi proyek dan penggunaan AI dalam pembelajaran. 

Kuliah umum ini diikuti lebih dari 33 orang peserta baik dari mahasiswa prodi, mahasiswa S2 prodi pendidikan Bahasa Korea dari mancanegara seperti Chulalongkorn University, Kyung Hee University serta pengajar bahasa Korea dari universitas maupun dari LPK. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Hwang Who Young,M.A. 

Kuliah umum ini diharapkan menjadi wadah bagi para pengajar dan pembelajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Korea di Indonesia, sekaligus memperluas jejaring akademik internasional yang mendukung tujuan pembangunan pendidikan yang lebih baik.

Penulis : Alfiana Amrin R
Editor : Eunike Serafia N.S

Workshop Smart Classroom Berbasis IoT Bahas Efisiensi Manajemen Gedung di FIB UGM

Rilis Berita Jumat, 5 Desember 2025

Yogyakarta, 5 Desember 2025 — Workshop sistem smart classroom berbasis Internet of Things (IoT) digelar di ruang S 709 lantai 7 Gedung R. Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Kegiatan ini menghadirkan Irawan Wko Prabowo, S.T., M.Eng. sebagai pemateri yang memaparkan implementasi teknologi otomasi dan monitoring suhu ruangan melalui Building Management System (BMS).

Workshop ini membahas bagaimana BMS bekerja sebagai sistem komputer terpusat yang mengontrol peralatan mekanikal dan elektrikal dalam gedung. Irawan menjelaskan bahwa integrasi sistem gedung menjadi kunci efisiensi operasional, terutama pada ruang kelas modern yang membutuhkan kenyamanan dan stabilitas lingkungan belajar. “BMS memungkinkan pengelola mengatur suhu, pencahayaan, dan keamanan gedung secara terpusat sehingga pemantauan dapat dilakukan secara real-time,” ujarnya.

 

Dalam paparannya, Irawan memerinci fungsi utama BMS, di antaranya pengendalian HVAC untuk menjaga kualitas udara dan suhu ruangan, pengaturan pencahayaan yang dapat menyesuaikan kebutuhan energi, serta pemantauan konsumsi listrik dan sistem keamanan. Setiap fungsi terhubung dalam satu platform terpadu sehingga memudahkan pengelolaan fasilitas secara menyeluruh.

Selain itu, peserta workshop juga mendapatkan penjelasan mengenai cara kerja BMS, mulai dari pengumpulan data sensor yang mengukur suhu, kelembapan, hingga penggunaan energi, hingga proses pengolahan data oleh pengendali digital yang menentukan tindakan otomatis. Informasi tersebut kemudian ditampilkan melalui antarmuka pengguna yang dapat diakses melalui komputer maupun perangkat mobile. Dengan teknologi ini, pengelola gedung dapat memantau ruang dari jarak jauh serta mengambil keputusan berbasis data.

Workshop ini menekankan pentingnya manajemen gedung yang efisien dalam menghadapi kebutuhan energi yang terus meningkat. Teknologi smart classroom berbasis IoT diharapkan mampu mendukung proses pembelajaran yang lebih nyaman, hemat energi, dan responsif terhadap kondisi lingkungan. Upaya ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pengelolaan ruang yang berkelanjutan serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Mempertanyakan Kembali Hubungan Antropologi dan Etnografi Secara Reflektif bersama Dr. Muhammad Zamzam Fauzanafi dan Dr. Sita Hidayah

Rilis Berita Rabu, 3 Desember 2025

“Etnografi adalah skill yang seharusnya menjadi kekuatan bagi kalian (mahasiswa antropologi) dalam menjawab persoalan di dunia kerja”


Jumat (28/11/2025), menjadi kali ketiga Samhita Social Research Institute menyelenggarakan Ngumbar (Ngulik Materi Bareng). Mengangkat topik
Mempertanyakan Hubungan Antropologi dan Etnografi: Refleksi atas Pengetahuan, Metode, dan Intepretasi dalam Penelitian Antropologi diskusi ini tidak hanya menyinggung dasar ilmu, sekaligus merefleksikan kembali posisionalitas mahasiswa antropologi dalam proses ‘belajar’nya. Bekerja sama dengan Departemen Antropologi FIB UGM, diskusi kali ini menghadirkan Dr. Muhammad Zamzam Fauzanafi dan Dr. Sita Hidayah sebagai pemantik dalam membahas dinamika dalam ilmu antropologi saat ini. Bertempat di Ruang Multimedia lt. 2 Gedung Margono FIB, civitas akademik dan alumni secara antusias hadir melalui media luring dan daring dengan sambungan Zoom. 

Diskusi dimulai dengan menyinggung asumsi yang selama ini pahami mengenai antropologi sebagai ilmu dan etnografi sebagai metode dibahas secara reflektif. Topik ini terpantik dari tulisan Tim Ingold Anthropology is not Ethnography yang menimbulkan perdebatan di kalangan akademisi dan mahasiswa antropologi. Hubungan dan perbedaan antropologi dan etnografi dipandang melalui pendekatannya secara idiographic (deskriptif) ataupun nomothetic (teoritis) dalam mempelajari suatu fenomena sosial-budaya bukan sebagai pengetahuan yang dapat diklaim secara serta merta. Hal ini membawa diskusi mengenai dilema etis menjadi aspek yang penting untuk disadari oleh generasi mahasiswa dan akademisi antropologi kontemporer. Sehingga penggunaan istilah ‘belajar’ saat turun lapangan memiliki konsekuensi etis untuk mengeliminasi tendensi ketimpangan antara peneliti dan tineliti.

Dr. Muhammad Zamzam Fauzanafi menambahkan ditengah perdebatan mengenai arus/pengaruh mana studi antropologi Indonesia akan bermuara, Antropologi UGM menjadi tempat di mana kedua arus ini dapat saling memengaruhi pengembangan kurikulumnya. “Beruntungnya tenaga pengajar Antropologi UGM yang baru selesai studi saat itu masing-masing membawa apa yang mereka pelajari, terutama Prof. Laksono dan Prof. Heddy memberikan banyak pengaruh pada perspektif keilmuan kita saat ini” ujarnya.

Melanjutkan diskusi dinamika ilmu antropologi kontemporer, Dr. Sita Hidayah menonjolkan aspek reflektivitas sebagai kekuatan dan keunikan dari Antropologi UGM. Kesadaran akan posisionalitas menjadi aspek yang diintegrasikan dalam pembelajaran antropologi. “Mengembangkan kurikulum yang reflektif dan sadar posisi menjadi penting dalam menghadapi tantangan ke depan, khususnya pada dunia kerja” tambahnya. Diperlukan rasa percaya diri mahasiswa akan kemampuan ber-etnografi menjadi penting dan perlu dibangun sebagai kecakapan dalam menjawab persoalan di dunia kerja. 

Penulis: Okky Chandra Baskoro
Foto: Nandito Jodi Syaifulloh 

Departemen Antropologi Mengadakan Visiting Lecture Membingkai Pernikahan Anak: Film, Etnografi (visual), dan Etika Representasi

Rilis Berita Rabu, 3 Desember 2025

Yogyakarta, 28 November 2025 — Departemen Antropologi UGM telah menggelar Visiting Lecture yang bertajuk Membingkai Pernikahan Anak: Film, Etnografi (visual), dan Etika Representasi, acara ini menghadirkan Nur Wucha Wulan Dari atau yang kerap disapa Wucha, ia merupakan seorang sutradara film sekaligus alumni Magister Antropologi, acara disambut oleh Dr. Sita Hidayah yang menekankan bahwa tugas akhir karya memiliki potensi untuk menjadi representasi visual atau non-teks dari riset antropologis yang disajikan secara lebih menarik. Kemudian pada sesi penayangan film, Wucha menayangkan dua filmnya yang berjudul “Laila” dan “Pasukan Gagal Tobat”. Kedua film ini sama-sama membingkai isu pernikahan anak, “Laila” adalah film yang menceritakan tentang seorang anak berusia 15 tahun di Kalimantan Timur yang melarikan diri dari perjodohan dengan kapalnya, sedangkan “Pasukan Gagal Tobat” adalah sebuah film etnografis tentang sekelompok remaja yang menghadapi isu pernikahan anak sebagai sebuah kelaziman di kampungnya. 

Pada sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Muhammad Ade Putra, Wucha membagikan proses riset dan penciptaan karya filmnya. Ketika di lapangan, Wucha seringkali merasakan dilema, khususnya dalam proses pembuatan film “Pasukan Gagal Tobat” ia menghadapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem dan menyaksikan sendiri perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Isu pernikahan anak yang ia angkat dalam kedua film ini membuatnya seringkali dilema dalam memposisikan diri sehingga ia bersama timnya membuat sebuah matriks resiko, serta dalam proses pendekatan kepada subjeknya Wucha kerap mengadakan Focus Group Discussion secara teratur. Mengutip kesimpulan dari moderator, dalam diskusi ini kita dapat memahami bahwa kamera dapat menjadi media dalam menorehkan catatan lapangan, referensi, serta peluang tawar-menawar antara posisi peneliti dan subjek yang ditelitinya. 

Penulis: Novilatul Ananda Ramadhani

1234…27

Rilis Berita

  • Mahasiswa Sastra Arab UGM 2023 Lakukan Kuliah Lapangan ke Kudus–Demak untuk Dalami Akulturasi Arab-Islam dan Budaya Jawa
  • Kiprah Mahasiswa Antropologi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 38
  • Klinik Filologi: Jejak Kosmologi dalam Naskah Kuno
  • Mahasiswa Sastra Arab UGM Segarkan Pikiran Sebelum UAS Melalui Outing Class Berjudul “Lu’bah Arabiyyah”
  • Antropologi UGM Terima Kunjungan ISBI Bandung, Bahas Penguatan Ciri Khas Program Studi dan Strategi Menuju Akreditasi Unggul

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju