• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Arsip:

SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Pertemuan Ketujuh Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis

HEADLINERilis Berita Rabu, 22 Oktober 2025

Yogyakarta, 13 Oktober 2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian perkuliahan Kewirausahaan pada pertemuan ketujuh yang menghadirkan narasumber baru, Diyah Wikan Rakhmatika, S.S., M.A., seorang akademisi sekaligus praktisi bisnis dengan pengalaman luas di bidang ekonomi Islam dan manajemen keuangan. Pada pertemuan ketujuh ini, mahasiswa Sastra Arab mempelajari topik penting mengenai Pengelolaan Keuangan dalam Wirausaha.

Dalam perkuliahan ini, Diyah menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan merupakan inti dari keberlangsungan bisnis, di mana keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran harus dijaga dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia menekankan bahwa banyak pelaku usaha, khususnya di sektor UMKM, gagal berkembang karena mencampuradukkan uang pribadi dengan uang bisnis. Oleh karena itu, mahasiswa diajak memahami pentingnya pemisahan keuangan, pencatatan transaksi secara rutin, penyusunan anggaran (budgeting), serta evaluasi laporan keuangan secara berkala untuk menilai kinerja usaha.

Selain itu, perkuliahan ini membahas tiga jenis laporan keuangan utama yang harus dipahami oleh calon wirausaha, yakni laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca sederhana. Ketiganya menjadi alat penting dalam menilai profitabilitas usaha, mengatur arus kas agar tetap positif, serta mengetahui kondisi aset dan kewajiban bisnis. Diyah juga memperkenalkan konsep cash flow management dan reinvestment strategy sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas finansial serta mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Tak hanya aspek teknis, perkuliahan ini juga menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab sosial dalam praktik keuangan. Diyah mengaitkan prinsip pengelolaan keuangan dengan nilai-nilai keberlanjutan, di mana keuntungan bisnis seharusnya tidak hanya dinikmati oleh pemilik usaha, tetapi juga memberikan manfaat bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar melalui kegiatan seperti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Dalam pertemuan ketujuh ini, mahasiswa Sastra Arab UGM diharapkan tidak hanya memahami teori manajemen keuangan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam rencana bisnis yang sedang mereka kembangkan. Dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik, mahasiswa dapat membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga beretika dan berkelanjutan.

Perkuliahan kewirausahaan ini juga mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dengan memberikan pendidikan kewirausahaan yang aplikatif, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui peningkatan kompetensi wirausaha muda, serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan menanamkan nilai pengelolaan sumber daya yang efisien dan beretika.

 

Penulis: Muhammad Ardiansyah

Kolaborasi UGM dan UNAIR dalam Seminar ASN 2025 Hidupkan Wacana Ekologi dalam Sastra dan Budaya

Rilis Berita Rabu, 8 Oktober 2025

Yogyakarta, 1 Oktober 2025 — Program Studi Magister Sastra UGM sukses menyelenggarakan Seminar ASN (Academic Sharing Network) 2025 secara daring pada Selasa (1/10), pukul 08.00–15.00 WIB. Kegiatan yang mengangkat tema “Ekokritik: Sastra dan Budaya sebagai Arena Negosiasi” ini merupakan hasil kolaborasi antara Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak mahasiswa dari kedua universitas.

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Setiadi, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “ASN menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat akademik dan memperluas jejaring keilmuan lintas universitas. Melalui kolaborasi seperti ini, kita bisa belajar bersama dan membangun tradisi berpikir kritis yang berkelanjutan,” ujar Prof. Setiadi.

Selain dekan, acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum. selaku Kaprodi Magister Sastra UGM dan Edi Dwi Riyanto, S.S., M.Hum., Ph.D selaku Kaprodi Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR yang turut memberikan sambutan. Keduanya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan kolaboratif ini sebagai bentuk penguatan jejaring akademik antar fakultas dan wadah apresiasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian mereka.

Rangkaian kegiatan ini dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama menghadirkan para dosen dari UGM dan UNAIR sebagai pemateri utama. Dari Program Studi Magister Sastra UGM, Dr. Pujiharto, S.S., M.Hum. membawakan materi berjudul “Pembacaan Eko Pascamodernis terhadap Cerpen Kecubung Pengasihan karya Danarto.” Dalam paparannya, Dr. Pujiharto menyoroti hubungan antara sastra dan lingkungan dalam karya Danarto yang sarat dengan kritik terhadap antroposentrisme manusia. “Cerpen Danarto menunjukkan pelanggaran batas antara dunia manusia dan dunia tumbuhan. Ketika manusia menyadari bahwa ia juga bagian dari alam, maka kesadaran ekologis itu hadir sebagai bentuk spiritualitas,” tutur Dr. Pujiharto dalam presentasinya.

Dua pemateri berikutnya merupakan dosen dari Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga, yakni Dr. Nadya Afdholy, S.Hum., M.Pd., M.Hum. dan Arum Budiastuti, S.S., M.C.S., Ph.D (Cand.), turut memperkaya diskusi dengan perspektif yang berbeda. Dr. Nadya memaparkan tentang ekofeminisme, yang menyoroti keterkaitan antara eksploitasi terhadap perempuan dan alam. sementara Arum Budiastuti Ph.D mengangkat tema green halal dalam konteks kajian budaya, meninjau hubungan antara nilai-nilai religius, etika, dan lingkungan.

Sesi pertama ini berlangsung sangat interaktif. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis kepada para pemateri, menciptakan ruang diskusi yang hidup dan memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap isu-isu ekologi dalam sastra dan budaya.

Pada sesi kedua dan ketiga, seminar dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian mahasiswa. Tahun ini, ASN menerima belasan artikel ilmiah dari mahasiswa Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR. Setelah melalui proses penilaian oleh Dr. Pujiharto selaku reviewer, empat artikel terbaik terpilih sebagai best paper dan dipresentasikan dalam sesi utama.

Keempat artikel tersebut menunjukkan variasi tema yang menarik sekaligus variatif, tiga diantaranya berasal dari mahasiswa Magister Sastra UGM yang membahas isu ekologi dalam sastra, dan satu artikel dari mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR yang mengkaji ekologi dalam perspektif budaya. Setiap presentasi memicu diskusi hangat antara pemateri dan peserta, menjadikan seminar ini tak hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sarana pertukaran gagasan yang inspiratif.

Kolaborasi antara Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR dalam Seminar ASN 2025 membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk berkarya dan memperluas jejaring akademik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berkesempatan mempresentasikan hasil risetnya, tetapi juga berpotensi untuk mempublikasikannya sebagai bentuk kontribusi ilmiah bagi dunia akademik sastra dan budaya.

[Magister Sastra, Marsya Kamila]

Safranbolu, Kota Warisan Dunia UNESCO dari Turkiye Hadir di FIB UGM

Rilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 15: Ekosistem daratanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Rabu, 1 Oktober 2025

Yogyakarta, 2 September 2025 – Program Studi S1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menghadirkan kuliah tamu internasional dalam rangka program ERASMUS+ Staff Mobility dengan tema “Sustainability and Sustainable Practices in Tourism Enterprises”. Kuliah tamu ini menghadirkan Assoc. Prof. Halime Göktaş Halime dari Karabük University, Turkiye, yang membawakan kisah inspiratif tentang Safranbolu, sebuah kota bersejarah di Turki yang sejak tahun 1994 diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia.

Dalam paparannya, Prof. Halime menjelaskan bahwa Safranbolu merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Karabük, wilayah Laut Hitam Turkiye, yang memiliki nilai budaya dan sejarah mendalam. Letaknya strategis karena berada di jalur perdagangan kuno Jalur Sutra, yang sejak ribuan tahun lalu menjadi rute penting penghubung Asia dan Eropa. Berbagai peradaban besar pernah singgah di Safranbolu, mulai dari Hittite, Romawi, Bizantium, hingga kemudian berkembang pesat di masa kejayaan Kesultanan Utsmaniyah. Pada masa itu, Safranbolu dikenal sebagai pusat peristirahatan para pedagang, yang ditandai dengan berdirinya caravanserai megah seperti Cinci Han.

Keunikan Safranbolu terletak pada pesona arsitektur tradisionalnya. Kota ini dipenuhi rumah-rumah Ottoman berusia ratusan tahun, berciri dinding putih, rangka kayu, jendela besar, dan halaman dalam yang menjaga privasi penghuninya. Banyak dari bangunan ini masih terawat hingga sekarang dan menjadi bukti nyata kehidupan masyarakat Turki di masa lalu. Selain itu, Safranbolu juga menawarkan keindahan alam yang memikat. Tebing dan ngarai seperti Tokatl Canyon serta gua alami seperti Bulak Caves menjadi daya tarik wisata yang menambah kekayaan lanskap kota bersejarah ini.

Nama Safranbolu sendiri berasal dari kata “saffron”, rempah mahal yang tumbuh di daerah tersebut, digabung dengan nama daerah “Bolu”. Dari sini lahir identitas kota yang tak hanya dikenal karena keindahan visualnya, tetapi juga karena integritas dan keasliannya sebagai warisan budaya. Menurut Prof. Halime, keberhasilan Safranbolu dalam menjaga kelestarian warisan sekaligus mengembangkan sektor pariwisata menjadi contoh berharga tentang bagaimana sejarah, identitas lokal, dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.

Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa Pariwisata FIB UGM diajak untuk memahami bahwa pariwisata bukan sekadar kegiatan ekonomi, melainkan juga tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. Kisah Safranbolu menjadi refleksi bahwa keberlanjutan dalam pariwisata adalah kunci untuk menjaga nilai sejarah sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Program Studi Sastra Arab UGM Gelar Pertemuan Kedua Kuliah Kewirausahaan: Fokus pada Identifikasi Peluang Usaha dan Noble Purpose

SDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Jumat, 12 September 2025

Yogyakarta, 8/9/2025 – Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada melanjutkan perkuliahan kedua mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., MP., IPU., ASEAN Eng.. Pada kesempatan ini, diberikan materi tentang pengenalan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang dikelola oleh Kemendikbudristek, serta membahas secara komprehensif mengenai proses identifikasi peluang usaha dan kriteria keberhasilan bisnis.

Dalam perkuliahan kedua ini, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai sektor potensial yang dapat digarap sebagai peluang usaha, mulai dari makanan dan minuman, industri kreatif, seni dan budaya, jasa, pariwisata, hingga manufaktur dan teknologi. Dr. Ir. Siti Andarwati menjelaskan bahwa melalui program P2MW, mahasiswa tidak hanya belajar menyusun proposal bisnis, tetapi juga dilibatkan dalam rangkaian proses mulai dari sosialisasi, seleksi internal perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi, hingga partisipasi dalam KMI Expo yang menjadi ajang pameran karya wirausaha mahasiswa di tingkat nasional.

Selain membahas aspek teknis, Dr. Ir. Siti Andarwati menekankan pentingnya mengedepankan Tujuan Mulia (Noble Purpose) dalam menjalankan sebuah usaha. Menurutnya, sebuah bisnis idealnya tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial semata, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan serta memiliki keberlanjutan dalam jangka panjang. Sebagai contoh, ia memaparkan beberapa usaha inspiratif seperti budidaya ayam hias yang sekaligus memberdayakan masyarakat desa, pengembangan produk ramah lingkungan, hingga layanan kebersihan berbasis startup yang melibatkan pelajar prasejahtera.

Diskusi juga menyinggung berbagai aspek penting dalam penilaian usaha, termasuk bagaimana mahasiswa dapat memahami konsumen potensial melalui segmentasi, targeting, dan positioning; pentingnya inovasi dan keunggulan produk; strategi pemasaran yang tepat; serta pengelolaan sumber daya baik fisik maupun non-fisik secara optimal. Tidak kalah penting, manajemen keuangan yang sehat juga menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah usaha agar tetap bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar.

Perkuliahan ini memberikan wawasan yang luas kepada mahasiswa tentang bagaimana sebuah ide sederhana dapat dikembangkan menjadi usaha yang memiliki daya saing tinggi, inovatif, dan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Dr. Ir. Siti Andarwati berharap mahasiswa Sastra Arab UGM mampu menjadikan kewirausahaan bukan hanya sebagai alternatif karir, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjawab tantangan pembangunan bangsa.

Dengan hadirnya perkuliahan ini, Program Studi Sastra Arab UGM menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa inovatif, kompetitif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Penulis: Muhammad Ardiansyah

Limbah Jadi Kaligrafi: Mahasiswa Sastra Arab UGM Turut Inisiasi Pelatihan Daur Ulang Bersama Karang Taruna dalam KKN-PPM UGM

SDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Senin, 28 Juli 2025

Bandung, 20/7/2025 — Mahasiswa KKN-PPM UGM Sekocihampelas melaksanakan program kerja bertajuk Pemanfaatan Kembali Limbah Cangkang Telur sebagai Hiasan Kaligrafi yang diselenggarakan di Bening Saguling Foundation, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini melibatkan pemuda Karang Taruna setempat sebagai peserta utama dan menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran akan pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif. Program ini dibuka dengan pemaparan materi mengenai potensi cangkang telur sebagai media daur ulang, dilanjutkan dengan sesi praktik membuat karya kaligrafi dari bahan bekas tersebut.

Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa KKN-PPM UGM dan menjadi salah satu program yang selaras dengan visi keilmuan Program Studi Sastra Arab, yakni menjadikan bahasa dan seni sebagai medium pengabdian kepada masyarakat. Dalam sesi praktik, peserta diajak membuat berbagai bentuk hiasan kaligrafi, mulai dari tulisan nama, lafadz islami, hingga motif fauna seperti burung. Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam menuangkan kreativitas dan keterampilan tangan.

Nur Kumalatuz Zahroh, Koordinator Mahasiswa Unit serta Penanggung Jawab Kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal mula pemanfaatan limbah rumah tangga secara berkelanjutan. “Semoga dari kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar membuat karya seni, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Cangkang telur yang awalnya dibuang kini bisa punya nilai seni dan nilai jual,” ujarnya.

Program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 12: Responsible Consumption and Production, melalui upaya kreatif untuk mendaur ulang limbah organik menjadi produk yang bermanfaat dan estetis. Selain itu, program ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 17: Partnerships for the Goals, karena dilaksanakan melalui kolaborasi antara mahasiswa, pemuda Karang Taruna, dan Bening Saguling Foundation sebagai mitra lokal dalam mendorong aksi keberlanjutan di masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni dan kreativitas, tetapi juga mengukuhkan pentingnya kolaborasi lintas elemen dalam membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Dengan menggandeng pemuda Karang Taruna serta Bening Saguling Foundation sebagai mitra lokal, mahasiswa KKN-PPM UGM berhasil mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.

Penulis: Nur Kumalatuz Zahroh

123…21

Rilis Berita

  • Ceramah Pakar Bahas Transformasi Bahasa Indonesia di Era Digital
  • 184 Mahasiswa Pascasarjana FIB UGM Diwisuda, 102 Raih Predikat Cumlaude
  • Marching Band UGM Raih Juara 3 dalam Kejuaraan Piala Raja Hamengku Buwono X 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Berpartisipasi dalam Kegiatan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) 2025
  • Pertemuan Kedelapan Kuliah Kewirausahaan: Mahasiswa Sastra Arab UGM Pelajari Strategi Pendanaan Bisnis Berkelanjutan

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju