Yogyakarta, 15 Desember 2025 – Program Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada menggelar kegiatan Bazar Arkeopreneur sebagai bagian dari pemenuhan tugas akhir Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Arkeopreneur. Mata kuliah ini diampu oleh Sektiadi, S.S., M.Hum., dosen Arkeologi FIB UGM, yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan berbasis keilmuan arkeologi.
Bazar tersebut menghadirkan delapan tenan yang merupakan kelompok mahasiswa peserta mata kuliah Arkeopreneur. Masing-masing kelompok menampilkan beragam produk lokal hasil karya mereka, seperti bag charm, tumbler, scarf, pin ilustratif, tas, serta berbagai produk kreatif lainnya. Produk-produk tersebut tidak hanya menonjolkan aspek estetika, tetapi juga mengusung filosofi dan makna yang terinspirasi dari nilai-nilai budaya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk mengemas pengetahuan arkeologi ke dalam produk kreatif yang memiliki nilai jual sekaligus nilai edukatif. Bazar Arkeopreneur menjadi ruang pembelajaran kontekstual yang mempertemukan kajian akademik dengan praktik kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya secara nyata.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui penguatan pembelajaran berbasis praktik dan kreativitas mahasiswa. Selain itu, bazar ini juga mendukung SDGs tujuan ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan muda, serta tujuan ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui pengembangan produk lokal yang mengedepankan nilai budaya dan keberlanjutan.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]

