• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • FIB
  • FIB
  • hal. 6
Arsip:

FIB

FIB Weekly Forum

AGENDAHEADLINE Senin, 24 Februari 2014

The objectives of this study were to clarify acoustic characteristics of Korean stops and to investigate and compare Indonesian Javanese and Sundanese non native Korean speaker’s VOT and Korean native speaker’s VOT production of stops. The acoustic analysis was accomplished by measuring the Korean stops (ㄱ/k, ㄲ/kʔ, ㅋ/kh, ㄷ/t, ㄸ/tʔ, ㅌ/th, ㅂ/p, ㅃ/pʔ, ㅍ/ph) VOT in word-initial position and word-medial positions. The comparison of the VOT was conducted on place of articulation, manner of articulation, and the environment of word(in word-initial and word-medial positions).

The result of the acoustic analysis indicated that the VOT of plain stops and aspirated stops pronounced by Korean speakers had significant differences between word-initial and word-medial positions. Moreover, plain stops and aspirated stop VOT in word-initial were longer than that of word-medial positions. There was not significant difference between the VOT of tensed stops in word-initial and word-medial positions. In the case of Javanese and Sundanese, there is not difference on their VOT in word-initial position and word-medial positions.

Based on place of articulation, velar stops has longer VOT than alveolar stops or bilabial stops. In word-initial and word-medial position, based on place of articulation Korean and Javanese’s VOT were ‘velar stops > alveolar > bilabial’ ordering, while that of Sundanese’s VOT was ‘velar stops > bilabial > alveolar’ ordering.

Based on manner of articulation, aspirated stops have longer VOT than tensed stops or plain stops. In word-initial position, Korean and Javanese’s VOT were ‘aspirated stops > plain stops > tensed stops’, while that of Sundanese’s VOT was ‘aspirated stops > tensed stops > plain stops’. in word-initial position, Korean plain stops is unvoiced but voiced in word-medial positions. Therefore in word-medial position, Korean and Sundanese’s VOT were ‘aspiration>tensed stops>plain stops’. But VOT of Javanese in word-medial position was similar to that in word-initial position of ‘aspirated stops > plain stops > tense stops’.

In word-medial position, plain stops pronounced by Korean, Sundanese, and Javanese is voiced, but voiced pronounced by Javanese is different than others. Javanese voiced are pronounced like voiceless stops with breathy voice of the following vowel. Therefore, in word-initial or word-medial position, Javanese and Sundanese plain stops VOT are different. In word-medial position, Javanese and Korean plain stops VOT different as well.

In word-initial position and word-medial position, tensed stops pronounced by Korean or Indonesian(Javanese or Sundanese) have no significant difference. tensed stops pronounced by Javanese or Sundanese have longer VOT than tensed stops pronounced by Korean. However, T-test analysis demonstrated that, compared to plain stops and aspirated stops, tensed stops pronounced by Indonesian are most similar with Korean pronunciation.

Among Indonesian stops consonants, none of them have features of aspiration. Therefore Indonesians tend to be have difficulty in pronouncing Korean aspirated stops. In word-initial position, aspirated stops pronounced by Korean have longer VOT than aspirated stops pronounced by Indonesian, but In word-medial position, aspirated stops pronounced by Indonesian have longer VOT than aspiratied stops

Speaker: Achmad Rio Dessiar, M.A.

Seminar Hasil Penelitian Fakultas Ilmu Budaya UGM

AGENDAHEADLINE Kamis, 13 Februari 2014

Seminar Hasil Penelitian FIB UGM merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Dies Natalis FIB UGM ke-68. Seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian masing-masing wakil prodi/jurusan di FIB UGM sehingga diharapkan hasil-hasil penelitian warga FIB tersebut dapat terpublikasikan pada segenap civitas academica FIB dan masyarakat umum. Seminar akan diselenggarakan Kamis, 6 Maret 2014 mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB di Auditorium FIB, Gedung Purbatjaraka lantai 3 FIB UGM. Peserta seminar tidak dipungut biaya, tetapi terbatas hanya untuk 150 orang yang dapat berasal dari mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum. Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa booklet seminar, sertifikat, kudapan, dan makan siang. Pendaftaran peserta seminar dapat melalui sekretariat panitia dies, kang_ahid@yahoo.com, mimi_savitri@yahoo.com, atau wirakurniawati@ugm.ac.id.

Forum Linguistik UGM

AGENDA Selasa, 11 Februari 2014

Forum Linguistik UGM terbentuk pada Kamis, 23 Januari 2013 pukul 13.00—14.30 dalam rapat yang diselenggarakan di ruang C 103. Forum ini merupakan wadah untuk bertukar pikiran atau diskusi serta kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan linguistik. Direncanakan forum ini akan menyelenggarakan diskusi rutin setiap bulan. Selain diskusi bulanan, forum ini juga mewadahi dosen atau linguis, baik dari dalam maupun luar UGM yang ingin memberikan kuliah atau sharing keilmuan untuk menambah wawasan sehingga diharapkan ada up grade keilmuan yang berhubungan dengan ihwal linguistik di kalangan pemerhati linguistik UGM.

Dalam melaksanakan kegiatan, forum ini diharapkan dapat bekerja sama dengan MLI Komisariat UGM yang sudah terbentuk pada beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dilakukan tidak harus besar, bisa pula dengan diskusi sederhana atau book review dengan suasana yang dibuat “cair”. Selain itu, dalam bidang pengajaran linguistik di kalangan FIB UGM, dari forum ini diharapkan ada sharing terkait materi ajar untuk mata kuliah bidang linguistik pada setiap jurusan/prodi di FIB UGM. Juga diharapkan dari forum ini dapat tercipta penerbitan buku linguistik.

Forum ini akan memulai kegiatannya dengan melaksanakan diskusi bulanan pada Februari. Diskusi perdana akan dilaksanakan Jumat, 21 Februari 2014 pukul 13.00 di Ruang Sidang I FIB UGM. Pembicara yang akan membawakan materinya adalah Ibu Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., D.E.A. Adapun (calon) pembicara pada diskusi bulan-bulan selanjutnya adalah Ibu Sulistyowati, S.S., M.Hum., Bapak Drs. Tri Mastoyo, M.Hum., Bapak Drs. Sajarwa, M.Hum., Bapak Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A., dan Bapak Drs. Suharsono, M.Hum.

Seminar Kekerasan Massa Pada Masa Revolusi di Indonesia, 1945-1950

AGENDA Kamis, 6 Februari 2014

Tahun 1945 hingga 1950 merupakan periode krusial dalam sejarah modern Indonesia. Historiografi Indonesia menyebut periode ini dengan berbagai istilah khusus, seperti periode revolusi, periode perang kemerdekaan, atau periode dekolonisasi. Istilah-istilah tersebut semuanya mengindikasikan keadaan transisi sosial, politik dan ekonomi yang penuh dengan konflik dan drama. Sebuah proses yang hasilnya sangat menentukan nasib bangsa Indonesia (what Indonesia to be). Historiografi ‘national’ yang disponsori negara sangat mendominasi kajian periode ini. Mereka umumnya sangat menekankan perspektif dan semangat nasionalistik dan heroism yang cenderung militeristik. Sementara historiografi internasional juga sangat kuat menekankan perselisihan politik, diplomasi, dan pergeseran institusional. Dalam kajian-kajian tersebut, kekerasan yang terjadi seringkali ditempatkan hanya sebagai latar belakang atau catatan kaki semata.

Padahal faktanya, tahun-tahun ini merupakan periode penuh konflik dan kekerasan yang melibatkan hampir semua lapisan masyarakat dan dipicu oleh beragam motivasi baik yang bersifat personal maupun kolektif, baik bersifat ideologis-politis atau pragmatis-sporadis. Kekerasan massa terjadi hampir di seluruh pelosok negeri seiring absennya otoritas negara (vacuum of power) dan lemahnya legitimasi pemerintahan yang ada, baik di wilayah yang dikuasai Belanda maupun Republik. Kajian-kajian historis yang berupaya untuk memahami kekerasan kolektif tersebut secara proporsional dan kritis masih relative kurang, dan seringkali mengalami kendala metodologis dan tak jarang pula politis. Oleh karena itu, upaya-upaya akademik untuk mendorong pengkajian kekerasan massa pada tahun-tahun 1945-1950 perlu terus dilakukan di kalangan akademisi (mahasiswa, dosen dan peneliti) dan khalayak umum. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada bermaksud menyelenggarakan sebuah seminar yang secara khusus mengangkat tema tentang kekerasan pada periode tersebut. “

Seratus Tahun Perempuan Tionghoa (Peranakan Cina) dalam Kesusastraan Nusantara

News Release Kamis, 6 Februari 2014

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme kololonial. Dengan teori itu penelitian ini akan mengungkapkan narasi dalam karya sastra yang menunjukkan satu perwakilan atau representasi dari perempuan Tionghoa pada masa pascakolonial dengan berbagai macam peran dan perlakuan terhadapnya, baik perlakuan yang dilakukan oleh laki-laki maupun oleh sesama perempuan. Berbagai macam peran perempuan beretnis Tionghoa itu menggambarkan sosok nyata perempuan ‘dunia ketiga’ dalam menghadapi berbagai persoalan hidup pada masa itu. selain teori feminisme kolonial secara umum, penelitian ini juga menggunakan konsep-konsep yang dikemukakan oleh Gayatri. C. Spivak tentang kolonialisme, subaltern dan narasi yang dipinggirkan.

Karya sastra peranakan Cina ini diidentifikasi tekstualnya dengan mencari kefeminismean para perempuan etnis Tionghoa yang dianggap sebagai perempuan ”dunia ketiga” pada masa pascakolonial. Sementara itu, metode pustaka merujuk pada sumber tertulis yang relevan dan representatif.

Keywords: Perempuan Tionghoa, Karya Sastra Nusantara, Feminisme, Pascakolonial

1…4567

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY