Yogyakarta, 18 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi dalam ajang Lomba Berbicara dan Menulis King Sejong Institute (KSI) Yogyakarta 2025. Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu, 18 Mei 2025, bertempat di Gedung Soegondo FIB UGM, dan diikuti oleh siswa aktif, alumni KSI, serta mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM.
Dalam kompetisi ini, dua mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM berhasil meraih prestasi gemilang. Adzini Nurul Fatima Juliani meraih Juara 1 dalam kategori Lomba Menulis, sementara Adhyva Kaana Taqqiyaa meraih Juara 3 dalam kategori Lomba Berbicara. Prestasi ini mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai keterampilan bahasa Korea secara komprehensif, baik secara lisan maupun tulisan, serta menunjukkan hasil dari proses pembelajaran yang berkelanjutan di lingkungan Prodi.
Salah satu pemenang, Adzini, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kompetisi ini. “Sejak awal saya sudah menanti-nantikan lomba dari KSI, jadi saat ada kesempatan, saya langsung ikut dua lomba—menulis dan berbicara. Saya pribadi lebih percaya diri dalam menulis karena itu hobi saya, apalagi temanya tentang ‘mimpi’ yang terasa sangat dekat. Kata-kata pun mengalir begitu saja, seperti sedang menulis di buku harian. Dalam tulisan, saya menggambarkan mimpi melalui metafora ‘마음속에 있는 불빛이’ dengan nuansa emosional agar terasa lebih dalam. Senang sekali pesan itu bisa tersampaikan dan saya terpilih menjadi Juara 1. Lomba ini menjadi pengalaman berharga untuk menguji kemampuan saya. Semoga KSI terus mengadakan acara seperti ini, dan makin banyak peserta yang ikut. Terima kasih! KSI Yogyakarta 화이팅!“
Sementara itu, Adyva yang berpartisipasi dalam kategori lomba berbicara juga membagikan pengalamannya. “처음으로 참가한 대회라 정말 떨리기도 하고 설레기도 했어요. 전체적으로 너무 즐거웠고, 한국어문화학과 학생으로서 정말 값진 경험이었어요.” (“Ini adalah lomba pertama yang saya ikuti, jadi saya merasa gugup sekaligus bersemangat. Secara keseluruhan sangat menyenangkan, dan sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, ini benar-benar pengalaman yang sangat berharga.“)
Keikutsertaan mahasiswa dalam ajang ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan kompetensi berbahasa Korea, tetapi juga bagian dari upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), melalui penguatan kolaborasi antar lembaga serta peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi global.
[Humas Bahasa dan Kebudayaan Korea, Sherina Azmi]