• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGS
  • hal. 27
Arsip:

SDGS

Dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Menjadi Penulis Pertama Artikel Jurnal Nasional SINTA 5

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 19 September 2024

Surabaya, Rabu, 5 Juni 2024. Dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Dr. Rudy Wiratama, S.IP., MA., bersama Dr. Sindung Tjahyadi, sebagai pengusul berhasil mempublikasikan artikel jurnal bertajuk, “Wayang Gajah Mada in Visual and Performing Arts: Research-Based Innovation of Javanese Puppetry and its Reception in the Academic and Artistic Environments” melalui Jurnal “TEROB” dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Artikel jurnal tentang penciptaan, penggubahan, dan resepsi Wayang Gajah Mada yang diinisiasi oleh civitas akademica UGM sejak 2017 dan telah dipentaskan beberapa kali di berbagai kesempatan.

Wayang Gajah Mada (WGM), yang diambil dari nama tokoh utama sekaligus universitas penggagasnya, merupakan salah satu dari sedikit wayang yang menggunakan kronik sejarah sebagai repertoar. Jenis wayang ini dirancang sejak tahun 2017 dan telah dipentaskan beberapa kali baik di dalam maupun di luar lingkungan Universitas Gadjah Mada dengan berbagai macam format, mulai dari pakeliran multimedia hingga pakeliran semalam suntuk. Selain repertoar khusus yang menggambarkan biografi Mahapatih Gajah Mada, tim Universitas Gadjah Mada juga merancang tokoh-tokoh khusus untuk pementasan, yang membentuk jenis wayang jenis baru. Tantangannya dimulai ketika dipentaskan di depan publik melalui berbagai kesempatan, seperti Focus Group Discussion (FGD), seminar nasional, dan pementasan itu sendiri.

Sebagai sebuah jenis wayang baru, baik dari segi visual maupun pertunjukan, WGM membuktikan relevansi dan signifikansinya di kalangan akademisi dan masyarakat seni, sehingga dapat menjamin keberlangsungannya dalam jangka waktu yang panjang. Artikel ini bertujuan untuk menjawab bagaimana konsep utama WGM baik secara visual maupun performatif, dan resepsi masyarakat akademis dan artistik terhadap penciptaan wayang baru ini. Dengan menggunakan metode wawancara dan observasi, artikel ini menemukan bahwa WGM memiliki konsep “Nusantara” baik secara visual maupun performatif, dan mendapatkan sambutan yang baik dari lingkungan akademis maupun lingkungan artistik yang menggunakan wayang tersebut dalam pementasannya.

Bimbingan Teknis dan Pemetaan Topik Program Kreativitas Mahasiswa 2024

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 19 September 2024

Sumatera Utara, 22 Februari 2024. Dalam rangka pelaksanaan teknis Program Kreativitas Mahasiswa 2024, Dr. Hayatul Cholsy, S.S., M.Hum., dari Departemen Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UGM, menjadi narasumber dalam sosialisasi dan penilaian proposal PKM yang diselenggarakan oleh Program  Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara terkait kegiatan Program  Kreativitas Mahasiswa yang melibatkan dosen dan mahasiswa di lingkungan universitas tersebut. Kegiatan ini bertujuan  sebagai pendampingan bagi mahasiswa yang sudah mempersiapkan proposal yang akan diusulkan untuk pendanaan PKM  tahun 2024 dengan ide-ide yang kreatif yang diharapkan dapat lolos pendanaan. Program PKM ini merupakan program  rutin yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemendikbudristek setiap tahun yang sebagian besar programnya  bermuara di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang diselenggarakan oleh Pusprenas (Pusat Prestasi Nasional)  Kemendikbudristek.

Kegiatan ini diawali dengan presentasi apa yang dimaksud dengan PKM, manfaat PKM, dan filosofi PKM yang  diharapkan dapat mengingatkan kembali terkait penyusunan proposal dengan ide yang kreatif serta infografis terkait jumlah  proposal yang masuk, lolos tahap 1 dan didanai dari tahun 2017 hingga 2023. Infografis ini diberikan untuk menunjukkan  tingkat persaingan yang tinggi dan menyemangati mahasiswa untuk membuat proposal yang baik supaya dapat didanai  hingga lolos PIMNAS. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan bidang-bidang yang ada di PKM yang sesuai dengan  kompetensi keilmuan yang ada di Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi seperti PKM Riset Sosial Humaniora, PKM  Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM Penerapan Ipteks, PKM Kewirausahaan, PKM Video Gagasan Konstruktif, dan  PKM Artikel Ilmiah. Pada masing-masing bidang PKM dipaparkan kekhasan dan luaran yang harus dipenuhi setiap  bidangnya dengan beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh tim pengusul.

Proposal-proposal yang telah ditulis diharapkan tidak ada kesalahan administratif di dalamnya supaya dapat lolos  penilaian ke tahap berikutnya. Adapun syarat administratif yang harus diperhatikan yang sesuai dengan buku Pedoman  PKM tahun 2024 adalah sebagai berikut: penulisan daftar isi, penomoran halaman, letak penomoran halaman, tipe huruf,  besar huruf, margin halaman, judul tidak lebih dari 20 kata, jumlah halaman inti, penulisan metode, penulisan anggaran  biaya, penulisan daftar pustaka, tidak ada halaman sampul, tidak ada lembar pengesahan, dan tidak ada ringkasan atau  abstrak, serta tidak ada scan lokal tanda tangan dalam lampiran. Syarat administratif ini wajib dipatuhi dalam semua  proposal dan mahasiswa harus mencermati proposalnya dengan baik. Pada bagian ini mahasiswa diminta untuk mencermati  proposal yang telah disusun apakah sudah sesuai dengan syarat administrasi yang ada dalam buku Pedoman atau tidak. Jika  tidak sesuai mahasiswa diminta untuk langsung memperbaiki proposalnya.

Ketika proposal lolos di tahap 1 atau tahap administrasi, akan dilakukan penilaian isi proposal, pada bagian ini  mahasiswa perlu memperhatikan strategi-strategi dalam penulisannya. Ide atau tema kegiatan harus mempunyai nilai  kreativitas yang tinggi dalam arti membuat sesuatu yang baru atau memodifikasi dari tema sebelumnya terntu saja dengan  menunjukkan novelty atau kebaruannya dan perbedaan dengan yang sebelumnya. Setiap skema mempunyai karakteristik  sendiri, untuk itu mahasiswa harus memahami perbedaan mendasar dari setiap skema sehingga dapat menghasilkan  proposal yang berkualitas yang layak untuk didanai. Pada bagian ini mahasiswa diminta untuk membaca ulang proposalnya  dan mempresentasikan proposalnya kemudian akan didiskusikan serta diberi masukan terkait hal-hal yang perlu diperkuat  atau dikurangi. Mahasiswa juga diminta untuk berdiskusi dengan dosen pendamping terkait konten dan membaca artikel  atau buku terkait topik atau tema yang dipilih untuk memperkuat sisi ilmiah proposal.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan jumlah proposal yang dapat dikirim ke Belmawa dapat semakin banyak  dan berkualitas sehingga pendanaan dan insentif di tahun 2024 ini bagi Prodi Perpustakaan dan dan Sains Informasi semakin  meningkat. Sebagai kegiatan yang bermanfaat karena melatih bidang hardskills dan softskills mahasiswa kegiatan PKM ini  juga dapat dikonversi sebagai salah satu kegiatan MBKM yang mempunyai bobot SKS. Kegiatan ini diharapkan dapat  menjadikan kualitas mahasiswa dan lulusan prodi ini menjadi semakin baik dan dapat menjadi generasi penerus bangsa  yang membanggakan sesuai dengan filosofi PKM yang ingin menjadikan mahasiswa sebagai manusia yang patuh dan taat  akan aturan serta berkualitas dalam dunia akademik maupun non akademik.

Penggalian Ide Program Kreativitas Mahasiswa 2024

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Kamis, 19 September 2024

Bandung, 18 Januari 2024. Dr. Hayatul Cholsy, S.S., M.Hum., dari Departemen Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UGM, mengikuti kegiatan penggalian ide yang merupakan bentuk sosialisasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan Universitas Padjajaran terkait kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa yang melibatkan dosen dan mahasiswa di  lingkungan universitas tersebut. Kegiatan ini bertujuan sebagai pemantik terutama bagi mahasiswa untuk mempersiapkan  proposal yang akan diusulkan untuk pendanaan PKM tahun 2024 dengan ide-ide yang kreatif yang diharapkan dapat lolos  pendanaan. Program PKM ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek setiap tahun yang sebagian besar programnya bermuara di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa  Nasional) yang diseleggarakan oleh Pusprenas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikbudristek.

Setiap tahun ada peningkatan jumlah proposal yang masuk ke Belmawa dengan tingkat persaingan yang semakin  tinggi sehingga memerlukan strategi di dalam proses penulisan dan pengajuan proposalnya. Untuk itu hampir semua  perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba untuk dapat memperoleh jumlah pendanaan yang banyak karena  bagaimanapun juga kegiatan PKM ini merupakan salah satu kegiatan kemahasiswaan yang paling bergengsi di Indonesia  termasuk Universitas Padjajaran. Sebagai tuan rumah ajang PIMNAS tahun 2023 Unpad bertekat untuk dapat meraih  pendanaan yang tinggi dibandingkan tahun kemarin, oleh karena itu jauh sebelum ada launching buku Pedoman PKM 2024  dari Belmawa terkait pengajuan proposal Unpad sudah bergerak lebih dulu untuk mensosialisaikan program PKM ini baik  ke semua mahasiswanya maupun dosen yang nantinya akan menjadi dosen pendamping PKM.

Pada kegiatan ini diawali dengan presentasi apa yang dimaksud dengan PKM, manfaat PKM, dan filosofi PKM  yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat para mahasiswa untuk membuat proposal dengan ide yang kreatif. Kegiatan  dilanjutkan dengan pemaparan tahapan kegiatan PKM dari mulai penyusunan proposal hingga ke tahap PIMNAS. Dengan  pemaparan ini mahasiswa diharapkan mengetahui setiap tahapan yang harus dilalui untuk dapat lolos dan hal-hal yang perlu  diperhatikan dalam setiap tahapannya. Pada tahap penyusunan proposal diawali dengan pengenalan bidang-bidang yang  ada di PKM yang sesuai dengan kompetensi keilmuan kluster bidang Sosio Humaniora seperti PKM Riset Sosial  Humaniora, PKM Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM Penerapan Ipteks, PKM Kewirausahaan, dan PKM Artikel Ilmiah.  Pada masing-masing bidang PKM dipaparkan kekhasan dan luaran yang harus dipenuhi setiap bidangnya dengan beberapa  strategi yang dapat dilakukan oleh tim pengusul.

Strategi-strategi yang perlu diperhatikan oleh tim pengusul adalah diawali dengan penggalian ide yang dapat  diperoleh dari berbagai sumber seperti isu aktual yang sedang banyak diperbincangkan baik di media massa maupun media  sosial, permasalahan dan fenomena yang ada di masyarakat, serta isu terkait teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Ide ide tersebut juga dapat muncul dari hasil diskusi dengan kolega, dosen, dan masyarakat di sekitar lingkungan didukung  dengan bacaan yang memadai dan mutakhir baik dari artikel jurnal ilmiah maupun buku-buku pendukung. Ide terkait PKM  juga dapat terinspirasi dari judul-judul PKM tahun-tahun sebelumnya baik yang lolos didanai maupun yang lolos atau  menang PIMNAS. Namun ide-ide tersebut hendaklah dikembangkan atau dimodifikasi sehingga dapat menunjukkan  kebaruan atau perbedaan dengan program yang pernah ada sebelumnya, tentu saja dengan menonjolkan kreativitas dalam  kegiatannya.

Selain menentukan ide yang tertuang dalam tema PKM tim pengusul perlu menentukan skema yang akan dipilih  apakah akan membuat sebuah penelitian, kegiatan kewirausahaan, atau berkegiatan bersama mitra dalam bentuk pengabdian  kepada masyarakat jika mitra adalah masyarakat yang non produktif atau penerapan Ipteks jika mitra adalah masyarakat  produktif. Setelah menentukan skema mahasiswa dapat mulai menyusun tim yang terdiri dari 3-5 mahasiswa aktif yang  disarankan beda angkatan dan dosen pendamping yang memahami dinamika PKM dan diharapkan berkomitmen  mendampingi mahasiswa. Dengan terbentuknya tim ini, mahasiswa dapat mulai menyusun proposal dengan memperhatikan  rambu-rambu yang ada dalam buku Pedoman PKM yang berbaru baik bersifat administratif maupun non administratif.  Rambu-rambu ini menjadi dasar dan pedoman penyusunan dan wajib mengikuti aturan-aturan yang tertulis dalam buku  pedoman tersebut karena pengabaian atas aturan berakibat proposal tidak lolos seleksi awal yaitu seleksi administratif.

Mahasiswa selain membuat proposal untuk pendanaan atas kegiatan yang akan dilakukan, mahasiswa juga dapat  membuat artikel ilmiah berdasarkan kegiatan akademik berkelompok yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.  Penyusunan artikel ilmiah juga berdasarkan buku Pedoman PKM yang terbaru dan akan diberikan insentif bagi artikel yang  layak untuk dipublikasi baik di jurnal Belmawa maupun di jurnal lainnya.

Berhubung dana yang disediakan Belmawa setiap tahunnya terbatas sementara jumlah proposal yang masuk dan  partisipasi universitas pengusul semakin tinggi sehingga proses penilaian semakin ketat, diharapkan mahasiswa yang  menyusun proposal untuk mengajukan pendanaan dan insentif dapat berstrategi dan bersinergi dengan baik. Dengan  demikian diharapkan dari kegiatan ini tim pengusul dapat mempersiapkan proposal dengan baik sehingga dapat memperoleh  pendanaan maupun insentif di tahun 2024 untuk meningkatkan kredibilitas kinerja universitas dalam bidang kemahasiswaan  dan meningkatkan kreativitas mahasiswa serta menyalurkan energi mahasiswa ke dalam kegiatan yang positif dan  bermanfaat. Dari kegiatan ini diharapkan akan banyak proposal dari Universitas Padjajaran yang dapat lolos pendanaan dan  insentif untuk tahun 2024 ini.

Kuliah Umum: The Visuals of Empire – Was Colonial Photography Ever ‘Innocent’?

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 18 September 2024

Yogyakarta, Jumat, 6 September 2024. Departemen Sejarah mengadakan kuliah umum “The Visuals of Empire – Was Colonial Photography Ever ‘Innocent’?” di Ruang Soegondo 709, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM pada waktu 09.00 WIB s.d. 11.00 WIB. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Farish A. Noor selaku Profesor Sejarah Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Internasional Indonesia. Selama karir akademiknya, Prof. Farish menghasilkan sebagian besar karya kajian di Asia Tenggara Kolonial abad ke-19, dengan fokus pada narasi dan modalitas produksi pengetahuan dan pengumpulan data di wilayah tersebut.

Dalam kuliah umum ini, ia membahas perkembangan dan warisan fotografi kolonial dan kartu pos di Malaya Britania Raya abad ke-19. Dalam penjelasannya, ia mengungkapkan latar belakang dibalik pendapat umum seputar masa kolonial seperti kartu pos kolonial yang merupakan aspek kehidupan kolonial yang ‘tidak berbahaya’ dan ‘tidak berdosa’, namun perlu diketahui bahwa gambar-gambar tersebut diproduksi di tengah perbedaan relasi kekuasaan antara kekuatan kolonial dan subjek masyarakat pribumi yang dijajah. Fotografi dan kartu pos kolonial semakin memperkuat stereotip tentang penduduk asli yang ‘malas’ dan ‘terbelakang’, yang sesuai dengan logika kapitalisme kolonial yang rasialis pada masa kolonial, dikarenakan adanya tendensi selektif dengan memilih gambar-gambar yang pihak kolonial hendak tampilkan dan representasikan kepada masyarakat umum di negara-negara kolonial.

Kuliah umum ini tidak hanya memberikan gambaran baru dari perspektif masyarakat kolonial yang menerima penggambaran tidak adil berdasarkan stereotip, namun membentuk kerangka sejarah dari kompleksitas bagian-bagian sejarah yang terjadi selama masa penjajahan kolonial. Prof. Farish turut memberikan contoh-contoh nyata dari penindasan dan hierarki yang tidak adil dari pengalaman masyarakat pribumi dalam penjajahan kolonial.

Temu dan Diskusi Karya Sastra bersama Penulis Lim Chul-woo dalam Acara Penutupan Lokakarya Penerjemahan Karya Sastra

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 18 September 2024

Yogyakarta, 23 Agustus 2024 – Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea  FIB UGM didukung oleh Literature Translation Institute (LTI) Korea menyelenggarakan Lokakarya Penerjemahan Karya Sastra pada 4 Juni hingga 23 Agustus 2024. Lokakarya Penerjemahan Karya Sastra ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan untuk mahasiswa dan alumni Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dan alumni untuk melatih dan menambah ilmu pengetahuan dalam bidang penerjemahan, khususnya penerjemahan karya sastra yang diajarkan langsung oleh pakarnya. Tidak hanya itu, sebanyak 20 orang yang terpilih dalam seleksi peserta, masing-masing mendapatkan buku secara gratis yang berjudul “1988년도 제12회 이상문학상작품집.” Buku tersebut merupakan kumpulan karya sastra terbaik pada yang terpilih dalam Yi Sang Literary Award tahun 1988. Salah satu karya sastra dalam buku tersebut adalah karya dari penulis Lim Chul-wooberjudul “The Red Room” yang meraih penghargaan utama. 

Pada lokakarya ini, “The Red Room” merupakan karya sastra yang diterjemahkan dan didiskusikan oleh peserta yang dikoordinasikan dosen Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM, Alfiana Amrin Rosyadi, S.S., M.A. dan dipandu oleh pengajar Febriana Elfida Trihtarani, S.S., M.A. dan Theresia Avila Rencidiptya Gitanati Firstantin, S.S.,M.A. Kegiatan Lokakarya Penerjemahan Karya Sastra “The Red Room” dilaksanakan sebanyak 19 kali pertemuan yang dibagi menjadi 2 kali pertemuan dalam seminggu. Para peserta diminta membaca dan menerjemahkan karya sastra tersebut dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia yang dibagi menjadi beberapa bagian dan didiskusikan bersama pada setiap pertemuan. Tidak hanya membahas cara dan teknik penerjemahan karya sastra yang baik dan benar, lokakarya ini juga mengeksplorasi isi karya sastra “The Red Room” yang mengandung unsur sejarah berlatar perjuangan demokrasi dan reformasi di Korea Selatan pada tahun 1988. 

Rangkaian kegiatan lokakarya penerjemahan karya sastra diakhii  dengan sesi pertemuan dengan penulis. Pertemuan tersebut dilakukan secara bauran yang bertempat di Ruang Sidang 1, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Pada puncak acara tersebut, para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan penulis Lim Chul-woo terkait isi karya “The Red Room.” 

Selain diskusi bersama penulis, acara penutupan juga diisi dengan sesi penyerahan hadiah kepada 3 peserta aktif yang mengikuti lokakarya secara antusias dan memiliki hasil terjemahan terbaik. Peserta terbaik pertama diraih oleh Fitri Puspita Ningrum yang memperoleh penghargaan berupa laptop Asus Vivobook. Selanjutnya, peserta terbaik kedua diraih oleh Vira Ardiana dan memperoleh penghargaan berupa tablet Advan dan keyboard. Penghargaan terakhir sebagai peserta terbaik ketiga diberikan kepada Adinda Cindy Kartika Putri dengan hadiah berupa tablet Samsung Galaxy A9. Hadiah para peserta terbaik diserahkan langsung oleh bapak Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D. selaku perwakilan Kepala Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM. 

Penulis: Peony

Editor: Fathiannisa

1…2526272829…38

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY