Yogyakarta, Jumat, 6 September 2024. Departemen Sejarah mengadakan kuliah umum “The Visuals of Empire – Was Colonial Photography Ever ‘Innocent’?” di Ruang Soegondo 709, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM pada waktu 09.00 WIB s.d. 11.00 WIB. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Farish A. Noor selaku Profesor Sejarah Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Internasional Indonesia. Selama karir akademiknya, Prof. Farish menghasilkan sebagian besar karya kajian di Asia Tenggara Kolonial abad ke-19, dengan fokus pada narasi dan modalitas produksi pengetahuan dan pengumpulan data di wilayah tersebut.
Dalam kuliah umum ini, ia membahas perkembangan dan warisan fotografi kolonial dan kartu pos di Malaya Britania Raya abad ke-19. Dalam penjelasannya, ia mengungkapkan latar belakang dibalik pendapat umum seputar masa kolonial seperti kartu pos kolonial yang merupakan aspek kehidupan kolonial yang ‘tidak berbahaya’ dan ‘tidak berdosa’, namun perlu diketahui bahwa gambar-gambar tersebut diproduksi di tengah perbedaan relasi kekuasaan antara kekuatan kolonial dan subjek masyarakat pribumi yang dijajah. Fotografi dan kartu pos kolonial semakin memperkuat stereotip tentang penduduk asli yang ‘malas’ dan ‘terbelakang’, yang sesuai dengan logika kapitalisme kolonial yang rasialis pada masa kolonial, dikarenakan adanya tendensi selektif dengan memilih gambar-gambar yang pihak kolonial hendak tampilkan dan representasikan kepada masyarakat umum di negara-negara kolonial.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan gambaran baru dari perspektif masyarakat kolonial yang menerima penggambaran tidak adil berdasarkan stereotip, namun membentuk kerangka sejarah dari kompleksitas bagian-bagian sejarah yang terjadi selama masa penjajahan kolonial. Prof. Farish turut memberikan contoh-contoh nyata dari penindasan dan hierarki yang tidak adil dari pengalaman masyarakat pribumi dalam penjajahan kolonial.