Pada Senin, 13 Mei 2024, Program Studi Sastra Inggris mengadakan acara bincang alumni bersama Drs. M. Wahid Supriyadi yang dilaksanakan di Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Beliau pernah meniti karier sebagai Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia sekaligus Republik Belarus sejak tahun 2016. Tahun 2020 silam ialah tahun purnatugas beliau sebagai duta besar Indonesia.
Diadakannya acara ini bertujuan untuk membuka serta menunjang pemahaman mahasiswa terkait karier di dunia perpolitikan dan diplomasi. Pentingnya mengetahui isu-isu kontemporer mengenai hubungan antara negara-negara ialah untuk menciptakan masyarakat yang teredukasi, menguatkan solidaritas universal, dan peka akan berita-berita global terkini. Pada hakikatnya, individu-individu merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang besar di dunia. Sebuah individu memiliki peran serta kontribusi terhadap perkembangan dan perdamaian dunia.
Kegiatan Career Talk ini diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi Sastra Inggris UGM tahun angkatan 2021, 2022, dan 2023. Acara dibuka oleh pembawa acara Aimar Prabhaswara Dzakri, yaitu ketua Ikatan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris (IMAJI) tahun 2023. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan hangat oleh Ketua Program Studi Sastra Inggris, Dr. Adi Sutrisno, M.A.
Kisah demi kisah dituturkan oleh Bapak Wahid kepada para mahasiswa. Kisahnya dimulai dari perjalanan karier beliau hingga tip yang diberikan oleh Bapak Wahid kepada para mahasiswa yang ingin meniti jenjang kariernya di ranah diplomasi. Beliau berbagi tip dengan mengatakan untuk memperluas pemahaman isu-isu global melalui banyak membaca berita-berita terkini, baik yang terjadi di dalam negeri maupun yang terjadi di luar negeri.
Saat sesi tanya jawab, Pak Wahid mengatakan bahwa tidak hanya mahasiswa program studi yang berkaitan dengan hubungan internasional saja yang berpeluang bekerja di institusi/kementerian luar negeri. Beliau mengatakan bahwa siapapun mampu mengejar karier sebagai seorang diplomat, baik laki-laki maupun perempuan. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa agar rajin membaca berbagai macam buku dan jadikanlah membaca buku sebagai hobi. Tidak dapat dipungkiri bahwa buku dapat membantu meningkatkan cara berpikir kritis, salah satu elemen yang dibutuhkan mahasiswa dan esensial dibutuhkan di dunia kerja.
Penyerahan hadiah berupa buku yang ditulis oleh Bapak Wahid kepada salah satu peserta mahasiswa yang aktif bertanya saat kegiatan berlangsung merupakan penghujung dari acara ini. Judul buku tersebut adalah Diplomasi Ringan dan Lucu Kisah Nyata. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama antara Pak Wahid dengan para mahasiswa.